Metode Pelaksanaan konstruksi

Download Report

Transcript Metode Pelaksanaan konstruksi

Metode Pelaksanaan Konstruksi
Dosen Pengampu
Donny D.J. Leihitu, ST, MT
NIDN : 1104047601
Perumusan Struktur dan Hierarki Proyek
Setelah sasaran dan tujuan proyek
ditetapkan, kegiatan selanjutnya adalah
membagi proyek menjadi struktur dan
hierarki tertentu sampai pada paket – paket
pekerjaan yang terperinci dan mudah
dikelola, dimana pendekatan model ini
dinamakan Work Breakdown Struktur
(WBS)
Work Breakdown Struktur (WBS)
WBS biasanya merupakan diagram terstruktur
dan hierarki berupa diagram pohon (tree
structure diagram). Penyusunan WBS
dilakukan dengan cara top down, dengan
tujuan agar komponen – komponen kegiatan
tetap berorientasi ke tujuan proyek
WBS juga memudahkan penjadwalan dan
pengendalian karena merupakan elemen
perencanaan yang terdiri dari kerangka –
kerangka seperti dibawah ini :
1. Kerangka penjabaran program
2. Kerangka perencanaan detail
3. Kerangka pembiayaan
4. Kerangka penjadwalan
5. Kerangka cara pelaporan
6. Kerangka penyusunan organisasi
Dari kerangka diatas , WBS dapat membantu
proses penjadwalan dan pengendalian
dalam suatu sistem terstruktur menurut
hierarki yang makin terperinci, sampai
pada lingkup yang makin kecil berupa
paket – paket perjalanan dengan aktivitas
yang jelas.
Paket – paket pekerjaan ini nantinya dapat
dikelola sebagai unit kegiatan yang diberi
kode identifikasi yang kinerja biaya, mutu
dan waktunya dapat diukur
Faktor – faktor dalam menentukan
WBS
1.
2.
3.
4.
Pembagian berdasarkan area / lokasi yang
berbeda
Pembagian kategori yang berbeda untuk
tenaga kerja
Pembagian subdivisi pekerjaan spesifikasi
pekerjaan
Pembagian pihak, seperti kontraktor utama,
subkontraktor dan pemasok
Klarifikasi diatas dapat membantu
menentukan tingkatan WBS untuk
memudahkan monitoring terhadap bagian
–
bagiannya,
serta
menentukan
penanggung jawab masing – masing
elemen pada setiap tingkatan.
Contoh Struktur WBS (dengan
Kode)
WBS (Work Breakdown Structure)
1. Proyek kantor 2 lantai
1. A. Pekerjaan Persiapan
I.B. Pekerjaan Pondasi
I.C. Pekerjaan Lantai 1
I.C.1 Pekerjaan Struktur
I.C.2 Pekerjaan Arsitektur
I.C.3 Pekerjaan Mekanikal / Elektrikal
Hierarki Organisasi Proyek
Atau Organazing analysis table (OAT) yang
bertingkat mulai dari tingkat paling atas
seperti pimpinan proyek sampai paling
akhir misalnya pelaksana. Hierarki ini
disusun dengan tujuan mempermudah
pengelolaan dan alokasi SDM sesuai
dengan tanggung jawab dalam organisasi
proyek. Keberhasilan penyelenggaraan
proyek biasanya ditunjang oleh organisasi
dengan susunan dan program kerja, yang
sasaran dan tujuannya tertata dengan baik
Tingkatan dalam OAT tidak harus sama
dengan WBS, tetapi dapat mencakup
manajeman internal dan eksternal dengan
susunan organisasi yang bervariasi.
Tanggung
jawab
personel
dibagi
berdasarkan tingkatan pada elemen
pekerjaan. Tanggung jawab ini disesuaikan
dengan kemampuannya dalam menangani
beban tugas yang diberikan kepadanya
Personel mempunyai kemampuan dan
keterampilan dengan tingkat pendidikan
yang cukup, sehingga dapat bekerja untuk
tugas – tugas mandiri atau bekerja dalam
satu tim proyek untuk memecahkan
masalah – masalah yang muncul selama
berlangsungnya suatu proyek.
Personel yang bertanggung jawab pada
pada masing – masing tingkatan ini, telah
memahami tugas berdasarkan job
description dan prosedur operasional
pelaksanaan proyek.
Sehingga segala penyimpangan yang terjadi
dapat
dideteksi
lebih
awal
dan
memudahkan tindakan koreksi dengan
melokalisasi personel tersebut serta
memungkinkan manajemen malakukan
pengendalian terhadap seluruh pekerjaan.
Tugas dan tanggung jawab
1.
Project Manager
Sebagai pimpinan proyek tugasnya adalah
melakukan koordinasi dan memotivasi
staf – staf proyek serta mengarahkan
seluruh kegiatan proyek agar sesuai
dengan tujuan dan sasaran yang
ditetapkan
Tugas dan tanggung jawab
Site Manager
Wakil dari project manager bertugas
memimpin staf – staf dibawahnya dalam
operasional proyek, baik secara teknis
maupun administratif.
3. Site Engineer bertugas berdasarkan
kemampuan spesifiknya dalam mengelola
paket – paket pekerjaan dalam WBS,
seperti stuktur, arsitektur dan mekanikal
dan elektrikal
2.
Tugas dan tanggung jawab
4. Supervisor bertugas langsung mengawasi
pekerjaan di lapangan sesuai dengan
lokasi kerja