Air Limbah - Rakornas STBM

Download Report

Transcript Air Limbah - Rakornas STBM

SINERGI STBM DENGAN
PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR SANITASI
DALAM MENCAPAI UNIVERSAL ACCESS
Disampaikan oleh :
Ir. Essy Asiah, MT
Direktorat Pengembangan PLP
KONDISI SANITASI SAAT INI
59.71
SUB SEKTOR
Air Limbah
2010
55,53%
2011
55,60%
2012
57,82%
2013
59.71%
60
59
57
56
Persampahan
56,20%
56,65%
57,09%
57.82
58
55.53
55.6
55
54
Drainase
52,83%
54,52%
55,90%
53
2010
2011
2012
2013
KONDISI IDEAL SEKTOR SANITASI
Perubahan
Perilaku
Masyarakat
Masyarakat Peduli
sampah
MCK dengan
kualitas baik
Potret Kondisi
Sanitasi Ideal yang
diharapkan
100% akses
sanitasi layak
(universal access)
Saluran Drainase
Tertata, Bersih dari
Sampah
PERUBAHAN PARADIGMA PENGELOLAAN SANITASI
Paradigma Lama
Paradigma baru
(sebelum 2005)
TARGET
ORIENTED
• Rendahnya kesadaran
masyarakat
• Sistem sanitasi tidak
berkelanjutan
PUBLIC NEEDS
ORIENTED
• Masyarakat berperan
langsung sebagai komponen
pembangunan
• Sistem sanitasi menjadi
berkelanjutan
100% Akses Sanitasi Layak (Universal Access)
Sasaran pemenuhan 100% sanitasi :
Air Limbah
1. Tersedianya sistem air limbah setempat (onsite) yang memadai (85%)
2. Tersedianya sistem air limbah terpusat (offsite) yang memadai (15%)
Persampahan
1. Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan sebesar 20%
2. Adanya sistem penanganan sampah di perkotaan sebesar 80%
Drainase
Pengurangan genangan di perkotaan
Sumber : Draft Teknokratis RPJMN 2015-2019, Kajian Bappenas : 2014
TANTANGAN PEMBANGUNAN SANITASI
KE DEPAN
Terdapat gap yang cukup besar untuk memenuhi target universal access di
tahun 2019
Pembangunan sanitasi belum menjadi prioritas pemerintah daerah (rata-rata
alokasi anggaran sanitasi <1% APBD)
Masih minimnya kesiapan daerah dalam implementasi pembangunan sanitasi
(ketersediaan dok. Perencanaan, kesiapan lahan, institusi pengelola)
Terbatasnya pendanaan Pemerintah Pusat dan Pemeritah Daerah dalam
pembangunan Sanitasi.
Tingkat kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat yang
masih rendah
KEBIJAKAN DAN STRATEGI MENCAPAI UNIVERSAL ACCESS
KEBIJAKAN
STRATEGI
Pengembangan peraturan
•Penyusunan peraturan perundangan
•Penyebarluasan/sosialisasi peraturan perundangan
•Fasilitasi penyusunan peraturan kepada Pemerintah Daerah
Pengembangan kelembagaan
• Pembentukan dan perkuatan kelembagaan
• Peningkatan koordinasi dan kerjasama antar instansi
• Peningkatan kesadaran akan pentingnya bidang air limbah,
persampahan dan drainase
Peningkatan akses layanan
sanitasi
• Peningkatan akses di perdesaan dan perkotaan melalui pembangunan
sistem komunal (on site)
• Peningkatan akses di perkotaan melalui pembangunan sistem terpusat
(off site)
• Pengurangan timbulan sampah di sumbernya
• Pengembangan keterpaduan pengelolaan drainase perkotaan
berwawasan lingkungan
Peningkatan dan pengembangan
alternatif pembiayaan
•Pengembangan alternatif pembiayaan
•Penyepakatan pembagian pembiayaan (pusat dan daerah)
Peningkatan peran serta
masyarakat dan dunia
usaha/swasta
•Peningkatan aspek kesadaran masyarakat
•Peningkatan peran dunia usaha & swasta
PENDEKATAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH PERMUKIMAN
Pendekatan
Berbasis Masyarakat
Skala
Penanganan
Berbasis Institusi
Skala Kawasan dan Skala Kota (city
wide)
Lingkungan
Pengembangan PS pelayanan kota
berdasarkan demand responsive
1. Pro poor
2. Kawasan kumuh & rawan
sanitasi
1 Perdesaan :
Model STBM
 Kerjasama dengan
Kemenkes untuk
Kampanye PHBS
2. Perkotaan :
 Model SANIMAS

Kota metropolitan & besar : off site
/sewerage system

Kota sedang/kecil: fokus pada
pelayanan IPLT (peningkatan on site
management)
 Kota/kawasan baru:
 Pembangunan sistem terpusat
untuk kawasan (IPAL Kawasan)
 Mendorong pembangunan sistem
terpusat untuk kota baru melalui
investasi swasta
Skala
Regional/Nasional
Pembangunan
prasarana dan
sarana air limbah
mendukung
kerjasama antar
kabupaten/kota
IPAL Regional
8
UPAYA MENGATASI ISU LINTAS SEKTOR
Penyiapan produk pengaturan dan perundangan tentang
pengelolaan air limbah, persampahan dan drainase
Fasilitasi kepada Pemda untuk menyusun peraturan bidang
sanitasi
Pembinaan teknis kepada Pemerintah Daerah dan kelompok
masyarakat
Pengawasan pelaksanaan
PRINSIP SINERGI ANTARA STBM DENGAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR SANITASI
STBM
• Bergerak dalam
lingkup Rumah
Tangga
• Berperan
meningkatan
kesadaran PHBS
masyarakat
INFRASTRUKTUR
• Penyediaan
infrastruktur dalam
rangka mendukung
peningkatan kesadaran
masyarakat
• Pembangunan
infrastruktur
disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat
UPAYA YANG PERLU DILAKUKAN DAERAH DALAM
PENCAPAIAN UNIVERSAL ACCESS
Meningkatkan komitmen dan kepedulian untuk pembangunan bidang sanitasi
Menjadikan sanitasi sebagai pengarus-utamaan pembangunan di daerah
Mengintegrasikan dokumen perencanaan strategis bidang sanitasi ke dalam
dokumen resmi perencanaan daerah (RPJMD, Renstrada, RTRW dan turunannya)
Meyakinkan DPRD untuk menjadikan sanitasi sebagai salah satu prioritas pembangunan
daerah
terima kasih
sanitasi untuk kehidupan yang lebih baik ......