Kul&Resp4 - Nugraha Edhi Suyatma

Download Report

Transcript Kul&Resp4 - Nugraha Edhi Suyatma

ACCEPTANCE SAMPLING PLANS
DODGE - ROMIG
Ir. BUDI NURTAMA, M. Agr.
Dr. Nugraha E. Suyatma, STP, DEA
PS. SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN
PROGRAM DIPLOMA - IPB
TABEL-TABEL DODGE ROMIG
 lot-by-lot acceptance of product
 attributes sampling
 memberikan inspeksi total yang minimum
bagi produk dg suatu rataan fraksi cacat
 berdasarkan konsep LTPD dan AOQL
Empat kelompok tabel :
1. Single-sampling lot tolerance tables (SL)
2. Double-sampling lot tolerance tables (DL)
3. Single-sampling AOQL tables (SA)
4. Double-sampling AOQL tables (DA)
Kelompok Tabel 1 dan 2 :
• LTPD pada resiko konsumen () yang tetap = 0.10
• Nilai LTPD : 0.5  10.0% utk single maupun double
• Total = 16 tabel
• Memberikan ukuran sampel (n), angka penerimaan
(c), dan % AOQL sesuai dengan ukuran lot dan %
process average yang diketahui
Kelompok Tabel 3 dan 4 :
• Nilai AOQL : 0.1  10.0% utk single maupun double
• Total = 26 tabel
• Memberikan ukuran sampel (n), angka penerimaan
(c), dan % LQL sesuai dengan ukuran lot dan %
process average yang diketahui
Process Average :
• Besarnya rata-rata dari % defectives.
• Ditentukan dari grafik kendali dan catatan yg lampau, dimodifikasi
dg pengetahuan meramalkan tingkat cacat yg diharapkan.
• Aturan cara penentuan :
1. Hitung dari sekitar 25 lot pada sampel-sampel pertama :
total yg diinspeksi, total cacat, dan rataan fraksi cacat ( p )
2. Buanglah data lot dg % cacat yg lebih besar dari p  3
p 1  p  / n
3. Hitung kembali p dan gunakan nilai tsb sbg process average p
CONTOH-CONTOH PENGGUNAAN
TABEL DODGE – ROMIG
CONTOH 1.
Suatu lot sebanyak 1000 bungkus akan dibeli
bila yang rusak tidak lebih dari 1%.
Rata-rata kerusakan produk adalah 0.5%.
Bagaimana single dan double sampling plan
dengan menggunakan tabel Dodge-Romig ?
Single Sampling Plan untuk CONTOH 1.
1. Tabel yg digunakan : Table 1. Dodge-Romig Single Sampling Lot
Inspection Table. Based on Stated Value of Lot Tolerance Per Cent
Defective (LTPD) = 1.0 % and Consumer’s Risk = 0.10.
2. Ukuran lot = 1000 maka dipakai kisaran Lot Size = 801  1000
Rata-rata kerusakan = Process Average = 0.5 % = 0.41 – 0.50%
Diperoleh : Ukuran sampel (n) = 335
Angka penerimaan (c) = 1
Average Outgoing Quality Limit (AOQL) = 0.17 %
3. Jadi jika ditemukan bungkus yang rusak  1 maka lot diterima
sedangkan jika  1 maka lot harus diperiksa 100% dan yang rusak
dibuang.
4. AOQL menunjukkan bahwa prosedur ini menghasilkan lot yang
kerusakannya tidak melebihi 0.17 %
Double Sampling Plan untuk CONTOH 1.
1. Tabel yg digunakan : Table 6. Dodge-Romig Double Sampling Lot
Inspection Table. Based on Stated Value of Lot Tolerance Per Cent
Defective (LTPD) = 1.0 % and Consumer’s Risk = 0.10.
2. Ukuran lot = 1000 maka dipakai kisaran Lot Size = 801  1000
Rata-rata kerusakan = Process Average = 0.5 % = 0.41 – 0.50 %
Diperoleh : Ukuran sampel : n1 = 245 dan n2 = 250
Angka penerimaan: c1 = 0 dan c2 = 2
Average Outgoing Quality Limit (AOQL) = 0.19 %
3. Jika pada sampel pertama tidak ada bungkus yg rusak maka lot
diterima; sedangkan jika ada yang rusak maka dilakukan pengambilan
sampel kedua. Jika jumlah rusak (I + II)  2 maka lot diterima.
4. AOQL menunjukkan bahwa prosedur ini menghasilkan lot yang
kerusakannya tidak melebihi 0.19 %
CONTOH 2.
Produk sebanyak 1500 dengan cacat rata-rata
sebesar 1.6% dibeli oleh sebuah perusahaan.
AOQL ditentukan sebesar 3.0%.
Bagaimana single dan double sampling plan
dengan menggunakan tabel Dodge-Romig ?
Single Sampling Plan untuk CONTOH 2.
1. Tabel yg digunakan : Table 9. Dodge-Romig Single Sampling Lot
Inspection Table. Based on Average Outgoing Quality Limit (AOQL)
= 3.0 %.
2. Ukuran lot = 1500 maka dipakai kisaran Lot Size = 1001  2000
Rata-rata cacat = Process Average = 1.6 % = 1.21 – 1.80 %
Diperoleh : Ukuran sampel (n) = 65
Angka penerimaan (c) = 3
Limiting Quality Level (LQL) = 10.2 %
3. Jika ditemukan produk yang cacat  3 maka lot diterima sedangkan
jika  3 maka lot harus diperiksa 100% dan yang cacat dibuang.
4. LQL menunjukkan bahwa prosedur ini menghasilkan lot produk
dengan batas cacat yang dapat diterima 10.2 %
Double Sampling Plan untuk CONTOH 2.
1. Tabel yg digunakan : Table 13. Dodge-Romig Double Sampling Lot
Inspection Table. Based on Average Outgoing Quality Limit (AOQL)
= 3.0 %.
2. Ukuran lot = 1500 maka dipakai kisaran Lot Size = 1001  2000
Rata-rata cacat = Process Average = 1.6 % = 1.21 – 1.80 %
Diperoleh : Ukuran sampel n1 = 49 dan n2 = 76
Angka penerimaan c1 = 1 dan c2 = 6
Limiting Quality Level (LQL) = 9.1 %
3. Jika pada sampel pertama ditemukan produk yang cacat  1 maka
lot diterima sedangkan jika  1 maka dilakukan pengambilan sampel
kedua. Jika jumlah rusak (I + II)  6 maka lot diterima.
4. LQL menunjukkan bahwa prosedur ini menghasilkan lot produk
dengan batas cacat yang dapat diterima 9.1 %