Gagal Ginjal materi kuliah

Download Report

Transcript Gagal Ginjal materi kuliah

Gagal Ginjal
Oleh
Nugroho
Pendahuluan
• Gagal ginjal kronik adalah suatu keadaan menurunnya laju
filtrasi glomerulus (LFG) yang bersifat tidak reversibel, dan
terbagi dalam beberapa stadium sesuai dengan jumlah
nefron yang masih berfungsi
• Gagal ginjal kronik adalah apabila laju filtrasi glomerulus
kurang dari 50 ml/menit/1.73m2 luas permukaan tubuh,
oleh karena dibawah kadar fungsi ginjal tersebut gangguan
asidosis metabolik dan hiperparatiroidisme sekunder telah
tampak nyata, pertumbuhan mulai terganggu, dan
progresivitas penurunan fungsi ginjal akan terus berlanjut.
Stadium gagal ginjal
Epidemiologi
• Pada tahun 1972, American Society of Pediatric
Nephrology memperkirakan diantara anak yang
berumur di bawah 16 tahun terdapat 2.5-4
persejuta populasi dari umur yang sama
menderita GGK pertahunnya
• Angka kejadian GGK pada anak di Indonesia yang
bersifat nasional belum ada. Pada penelitian di 7
rumah sakit Pendidikan Dokter Spesialis Anak di
Indonesia didapatkan 2% dari 2889 anak yang
dirawat dengan penyakit ginjal (tahun 1984-1988)
menderita GGK
Etiologi
• Gagal Ginjal Terminal disebabkan oleh berbagai
hal, terutama kelainan kongenital,
glomerulonefritis, penyakit multisistem, dan lainlain.
• Kelainan kongenital, yang lebih banyak dijumpai
pada anak laki-laki pada usia lebih muda,
menempati porsi terbanyak dari seluruh kelainan
kongenital, berkisar antara 13.3-35%. Oleh karena
itu 50% penyebab GGT telah dapat ditentukan
antenatal.
Patofisiologi
MANIFESTASI KLINIK
• Uremia adalah sindrom toksik yang disebabkan oleh
kerusakan glomerulus yang berat, yang disertai dengan
gangguan fungsi tubulus dan fungsi endokrin ginjal.
• Gejala klinis GGK merupakan manifestasi dari:
• 1. kegagalan tubuh dalam mempertahankan keseimbangan
cairan dan elektrolit.
• 2. menumpuknya toksin uremia yang merupakan metabolit
toksik.
• 3. gangguan fungsi hormon yaitu berkurangnya
eritropoietin dan vitamin D3 (1,25 dihidroksi vitamin D3).
• 4. gangguan respon dari end organ terhadap hormon
pertumbuhan.
TERAPI KONSERVATIF
Faktor risiko
Keseimbangan air dan elektrolit
• Penilaian secara klinik adanya dehidrasi dapat
dilakukan dengan pemeriksaan turgor kulit, kekeringan
mukosa, tekanan darah, tekanan vena juguler, dan
berat badan, yang harus selalu dilakukan pada setiap
kunjungan
• Sebagian besar anak dengan GGK mampu
mempertahankan homeostasis kalium. Bila terjadi
hiperkalemia, perlu dipikirkan apakah tidak ada
obat2an seperti misalnya ACE inhibitors, katabolisme,
atau asidosis metabolik, sebagai penyebabnya,
sebelum membatasi asupan kalium atau memberikan
kalium exchange resin.
Keseimbangan asam – basa
• Metabolik asidosis yang menetap seringkali
menyebabkan gagal tumbuh pada bayi dan
menimbulkan demineralisasi tulang, serta
hiperkalemia. Untuk mempertahankan
keseimbangan asam basa perlu diberikan
suplemen natrium bikarbonat dimulai dari
dosis 2 mmol/kg/hari, dengan pemantauan
pH dan kadar bikarbonat pada analisis gas
darahnya.
Komplikasi GGK
• Anemia
• Hipertensi
• Nutrisi
Mempertahankan fungsi ginjal
• Untuk mempertahankan fungsi ginjal yang
berada pada suatu fase tertentu, dapat
dilakukan dengan cara-cara:
• pengendalian hipertensi,
• menghilangkan proteinuria,
• mencegah terjadinya hiperparatiroidisme
sekunder,
• dan diet protein yang cukup.
TUGAS MAHASISWA
BUAT KELOMPOK 8 KELOMPOK UNTUK 1 KELAS.
1. OBESITAS (kelompok 8) (seminar pertemuan 6)
2. KWASHIORKOR (kelompok 7) (seminar pertemuan 6)
3. MARASMUS (kelompok 6) (seminar pertemuan 7)
4. GINJAL KRONIS (kelompok 5) (seminar pertemuan 7)
5. EPILEPSI (kelompok 4) (seminar pertemuan 5)
6. LUPUS ERITEMATUS (kelompok 3) (seminar pertemuan 2)
7. OSTEOPOROSIS (kelompok 2) (seminar pertemuan 3)
8. COLITIS (kelompok 1) (seminar 4)
Dipresentasikan pada pertemuan setelah mid semester.
Penilaian 60% ujian mid & semester. 40% ujian presentasi.
Waktu presentasi setiap kelompok harus hadir.
- Presentasi dibuat dalam bentuk makalah minimal 20 halaman dengan spasi
1.5 yang meliputi sbb:
Aturan pembuatan makalah
1. Pendahuluan
2. tijauan teori
• Pengertia
• Tanda dan gejala
• Patofisiologi
• Anatomis letak
• Fungsi organ
• Sistem sirkulasi
• Prognosis
• Pengobatan
• Upaya pencegahan
3. Pembahasan
4. Daftar Pustaka (20% dari referensi internasional dan 80% dari
nasional)