Setiawargi Menata Diri

Download Report

Transcript Setiawargi Menata Diri

Program Penataan Lingkungan Pemukiman
Berbasis Komunitas (PLPBK/ ND)
Kelurahan Setiawargi Kecamatan Tamansari
Kota Tasikmalaya
Kondisi Umum
dari 15 RW dan 53 RT, yang terdiri
dari 2.876 kepala keluarga. Jarak
Kelurahan Setiawargi dari Ibu kota
kecamatan adalah sekitar 17 km
dengan waktu tempuh sekira 45
menit, jarak dari ibu kota
Tasikmalaya adalah 24 km, jarak dari
ibu kota propinsi adalah 203 km, dan
jarak dari ibu kota Negara adalah
sekitar 376 km. (PJM Pronangkis,
2010)
Kec Kawalu
 Kelurahan Setiawargi terletak di
wilayah Kecamatan Tamansari Kota
Tasikmalaya berada pada ketinggian
630 m dpl. Luas wilayah mencakup
1.074 Ha.
 Wilayah Kelurahan Setiawargi terdiri
Kab Tasikmalaya
Kel Setiamulya
Kab Tasikmalaya
Kondisi Existing Tata Guna Lahan dan Permukiman
Kondisi Existing Infrastruktur Jalan
Kondisi Existing Sebaran Potensi Ekonomi Industri
Rumahan
Kondisi Existing Fasilitas Umum
Permasalahan Utama
Kualitas infrastruktur rendah
Produktifitas lahan yang rendah
Aksesibilitas air bersih yang kurang
memadai
Sarana pelayanan umum yang
kurang optimal
Potensi Pertanian, Peternakan dan Perikanan
Potensi Peternakan Domba
Potensi Peternakan Unggas
Budidaya Kacang Banten Potensi Budidaya Ikan Mujaer
Potensi Pertanian
Potensi Budidaya Lele
Potensi Industri Rumahan
Industri pegangan tas
Tikar Mendong
Industri sortir limbah mute
Kelom Geulis
Makanan Olahan
Potensi Pariwisata Curug Tonjong
Visi
KELURAHAN SETIAWARGI MENATA DIRI DENGAN
BASIS SEKTOR PERTANIAN DAN WISATA ALAM
MENJADIKAN KELURAHAN YANG PRODUKTIF,
SEHAT, NYAMAN DAN SEJAHTERA
Misi
 MENGEMBANGKAN INFRASTRUKTUR
DENGAN KUALITAS YANG BAIK SEBAGAI
PENUNJANG KEKUATAN EKONOMI
LOKAL
 MEMBANGUN SIKAP SOSIAL YANG
PRODUKTIF, MANDIRI DAN TERBUKA
 MEMBANGUN KEMITRAAN YANG KUAT
DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN
EKSTERNAL UNTUK MENUNJANG
KEKUATAN SEKTOR PERTANIAN DAN
PARIWISATA
Rencana Pengembangan










Rencana Pengembangan Pola dan Struktur Ruang
Rencana Penataan Lingkungan Pemukiman
Rencana Jaringan Jalan
Rencana Jaringan Transportasi
Rencana Jaringan Irigasi
Rencana Pengembangan Kawasan Pertanian Lahan
Kering
Rencana Pengembangan Kawasan Pariwisata dengan
Konsep Pariwisata Pertanian dan Tipologi Pedesaan.
Rencana Pengembangan Kawasan Ekonomi Lainnya
Rencana Pengembangan Konservasi Lahan, Sumberdaya
Air dan Mitigasi Bencana.
Rencana Pengembangan Kelembagaan
RENCANA ZONIFIKASI RUANG
ZONA PERTANIAN
ORGANIK
ZONA KOMODITAS
UNGGULAN
ZONA INDUSTRI
RUMAHAN
Wisata
Curug Tonjong
ZONA ANEKA
KOMODITAS
PERTANIAN LAHAN
KERING
Dasar Pemikiran Penetapan Kawasan
Prioritas
 Kawasan yang memiliki persoalan-persoalan
pembangunan (fisik, sosial dan ekonomi) yang
mendesak untuk ditangani (urgent)
 Kawasan yang memiliki potensi sumberdaya lokal
yang lebih tinggi dibandingkan kawasan lainnya
dan apabila potensi tersebut dididayagunakan,
diperkirakan dapat membangkitkan
perkembangan atau menjadi triger perkembangan
pembangunan fisik, sosial dan ekonomi
Kelurahan/Desa
 Kawasan potensi atau rawan bencana alam
 Kawasan terisolasi dan atau kawasan permukiman
masyarakat miskin
Kawasan Prioritas
Prioritas pertama, penataan kawasan jalan utama dengan
memperbaiki kualitas jalan, penataan lampu penerangan jalan,
penanganan TPT pada jalur yang sering mengalami erosi,
pembangunan saluran drainase, penanaman tanaman keras di
kakija jalur utama dan Gapura.
Prioritas kedua, menata kawasan terpilih dengan lengkap
potensi pertanian, perikanan dan permasalahan dijadikan
sebagai model permukiman yang ideal untuk dijadikan
referensi bagi kampung lainnya
Prioritas ketiga, menata kawasan curug tonjong yang akan
dikembangkan menjadi area out bond, berikut penataan
lahan kritis dengan penanaman tanaman kerasa tetapi
memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Penataan jalur utama
Jalur utama ditata saluran drainase,
kemudian dilengkapi dengan penataan
tanaman keras pada kakija, dilengkapi
dengan penerangan jalan, dan
pembangunan TPT pada dinding
tanah yang mengalami erosi
Gerbang
utama
Disepanjang jalur utama dibangunkan
rest area dengan luas lahan 12X24 m2
berfungsi sebagai tempat
istirahat,lengkap dengan ruang
terbuka, warung, MCK dan Mushola
Gerbang
kedua
Pada jalur utama dibangunkan
Gapura dipintu masuk dan keluar
sebagai identitas diri dari kelurahan
Setiawargi
Rest area ini dapat dijadikan untuk
home stay bagi pengunjung sekaligus
menjadi outlet hasil produksi dari
kelurahan Setiawargi seperti hasil
produk pertanian tanaman hias, bibit,
kerajinan dan makanan olahan bersifat
home industri
Penataan jalur utama
Gerbang
utama
Gerbang kedua
Gerbang kedua
Penataan jalur utama
Sketsa Rencana
penataan hijau
kakija
Sketsa Rencana
Rest Area
Kondisi existing
Lokasi yang
direncanakan
Lokasi yang
direncanakan
Kawasan Prioritas Curug Tonjong
Fasilitas Out Bond dapat menarik wisatwan untuk menikmati
keindahan alam dan memberikan atraksi yang menantang kemudian
penataan lahan kritis dengan metoda konservasi dan sipil teknis
Penataan Kawasan Permukiman
Permukiman diwilayah pedalaman memiliki lahan pekarangan yang luas,
pekarangan ini ditata dengan optimalisasi penanaman tanaman keras, perdu yang
memiliki nilai ekonomis, kemudian metode tumpangsari di area terbuka dengan
menanam tanaman hias, tanaman sayuran atau dibuat lahan pembibitan, bagi
permukiman yang memiliki peternakan ditata dimana kandang ternak agak
terpisah secara tegas dengan hunian, serta penanganan limbah ternak dan limbah
hunian dengan konsep ramah lingkungan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH