9. Jenis penelitian

Download Report

Transcript 9. Jenis penelitian

JENIS-JENIS METODE
PENELITIAN
KUANTITATIF
JENIS-JENIS METODE
PENELITIAN KUANTITATIF
 Ada
4 jenis metode penelitian kuantitatif
(Steg, Buunk, Rothengatter, 2008)
(1) eksperimen murni/true experiment
(2) penelitian korelasional/ correlational
research
(3) eksperimen tidak murni/quasiexperiment
(4) survei /survey.
Lanjutan…


Masing-masing metode penelitian memiliki
kekuatan dan kelemahan
Dengan demikian, tidak ada satu jenis metode
penelitian yang bersifat sempurna.
Lanjutan…
Peneliti hendaknya
 mengetahui kekuatan dan kelemahan unik
masing-masing metode penelitian kuantitatif
 melakukan studi yang memaksimalkan
kekuatan dan meminimalisir kelemahan
masing masing jenis metode penelitian
 menyusun secara hati hati program
penelitian menggunakan metode ganda
(multiple method) yang mampu menutupi
kelemahan masing masing jenis metode
penelitian
Dilema bertanduk tiga (three horned
dilemma)




Menentukan jenis metode penelitian adalah semacam
‘pertukuran’ (trade-off) atas tiga jenis kualitas: presisi,
generalisabilitas ke situasi, dan generalisabilitas ke
subjek/orang.
Presisi adalah kemampuan suatu penelitian dalam
menerapkan hubungan atau hukum sebab-dan-akibat
(cause-and-effect).
Generalisabilitas ke situasi menunjuk pada bagaimana
hasil penelitian bisa diberlakukan pada berbagai
macam situasi.
Generalisabilitas ke orang menunjuk pada bagaimana
hasil penelitian bisa diberlakukan pada berbagai
macam kelompok subjek.
McGrath’s properties
Design
Precision
Generalizability to
situations
Generalizability to people
True experiment
High
--
--
Correlational
--
High
--
Quasi-experiment
Moderate
Moderate
--
Survey
--
Sometimes
High
Eksperimen murni (true
eksperiment)

1.
2.
Ciri-ciri utama eksperimen murni:
Manipulasi : tindakan eksperimenter untuk secara
sistematis membuat bervariasi level dari satu atau
lebih variabel sembari mengendalikan variabel lain
yang berpotensi juga punya efek.
Random assignment: tindakan eksperimenter
dalam menyeleksi partisipan atau subjek penelitian
ke dalam salah satu kondisi atau perlakuan dalam
suatu eksperimen.
Kelebihan/kekuatan eksperimen murni




Mampu mengeliminasi confounds atau variabel selain
variabel independen yang juga punya pengaruh atau
efek terhadap variabel dependen.
Dua jenis confounds: person confound dan procedural
confound.
Person confound terjadi ketika perbedaan individual
pada subjek penelitian berpengaruh terhadap variabel
dependen.
Procedural confound terjadi ketika eksperimenter
membuat bervariasi secara bersamaan dua atau lebih
variabel penelitian.
Kekurangan/kelemahan eksperimen murni
Ekperimen murni lemah dalam dua hal:
1) generalisabilitas ke orang/subjek
2) generalisabilitas ke situasi.


pertama disebabkan oleh kenyataan
bahwa ekperimen murni cenderung
menggunakan sampel yang bersifat
convenient yang ditarik dari populasi
yang bersifat homogen.
kedua disebabkan oleh kenyataan
bahwa eksperimen murni dilaksanakan di
laboratorium sehingga setting
penelitiannya bersifat artifisial dan
bukannya natural.
penelitian korelasional


Penelitian korelasional menyelidiki hubungan antar
variabel (khususnya measured variables), dengan
minat utama untuk menentukan bagaimana
variabel-variabel tersebut berhubungan satu sama
dalam situasi yang bersifat natural
Ciri-ciri utama penelitian korelasional:
1.
2.
Penelitian pada kelompok subjek tertentu.
Pengukuran variabel variabel penelitian.
Kelebihan penelitian korelasional
 Memaksimalkan
generalisabilitas ke
situasi.
 Menjadi solusi penelitian ketika
manipulasi tidak bisa digunakan
Kelemahan/kekurangan penelitian
korelasional
 Ketidakmampuan
menerapkan
hukum atau hubungan sebab-danakibat.
 Reverse causality.
 Third variable problem.
Eksperimen tidak murni (quasiexperiment
 Merupakan
kombinasi eksperimen
murni dan penelitian korelasional.
 Sangat cocok dalam siatuasi ketika
random assignment tidak
memungkinkan.
 Kriteria yang dijadikan dasar seleksi
partisipan atau subjek bersifat
natural.
Kelebihan/kekuatan Eksperimen tidak murni
(quasi-experiment

Merupakan kompromi antara eksperimen murni yang bersifat
strict atau ketat dan penelitian korelasional yang bersifat
longgar.

Tidak seperti eksperimen murni, ekperimen tidak murni
mendasarkan pada pengukuran perilaku/variabel yg berisfat
natural dan bisa digunakan untuk menyelidiki variabel variabel
independen yang tidak bisa dimanipulasi atau tidak etis
dimanipulasi.

Tidak seperti penelitian korelasional, ekperimen tidak murni
memungkinkan untuk mengendalikan confounds atau
extraneous variables sebagaimana dalam eksperimen murni.
Kelemahan Eksperimen tidak murni (quasiexperiment
 Eksperimen
tidak murni, sebagaimana
penelitian korelasional, bisa kurang presisi
dan, sebagaimana eksperimen murni,
lemah dalam generalisabilitas ke situasi.
Penelitian survei (survey)
 Adalah
proses mengumpulkan
informasi dari suatu sampel orang
yang secara sistematis diseleksi
untuk mewakili populasi yang lebih
besar.
 Lebih cocok untuk penelitian yang
sebatas bersifat deskriptif seperti
jajak pendapat
Kelebihan Penelitian survei
(survey)
 Menjadi
metode yang terbaik untuk
mendeskripsikan dan mewakili
informasi tentang populasi yang besar.
 Hasil hasil survei sering menjadi dasar
pengambilan keputusan tentang
kebijakan kebijakan publik, untuk
memprediksi voting behavior, atau
untuk memasarkan produk baru.
Kelemahan Penelitian survei
(survey)
 Lemah
dalam presisi dan
generalisabilitas ke situasi.
 Kurang efisien dalam hal biaya dan
waktu.
 Survei cenderung hanya cocok
untuk penelitian deskriptif.