2012 03 Trade Union Activity at Workplace

Download Report

Transcript 2012 03 Trade Union Activity at Workplace

Aktivitas Serikat Buruh di
Tempat Kerja
Kim Keum-soo
1. Apa itu tempat kerja?
• Tempat kerja adalah suatu tempat dimana pekerja
bekerja dan melakukan proses produksi setiap harinya.
– Pabrik, kantor, toko, bangunan, kereta api, tambang, rumah
sakit, hotel, listrik, sekolah, jalan, bangunan, laut, dll.
• Bagi kapitalis, tempat kerja adalah tempat dimana
keuntungan dihasilkan. Kapitalis menciptakan berbagai
macam alat untuk mengontrol buruh, dan kontrol yang
ketat dan meeksploitasi para pekerjanya.
• Tempat kerja adalah suatu tempat dimana keluhan,
kemarahan dan tuntutan para buruh muncul dan terus
meningkat.
• Tempat kerja adalah pertarungan terdepan dari aktivitas
serikat buruh dan gerakan buruh.
2. Mengapa Aktivitas serikat buruh di
tempat kerja itu penting ?
• Tuntutan pekerja adalah dasar dari persatuan
dan alat perjuangan. Serikat buruh di tempat
kerja harus dapat berjalan secara normal dan
aktif.
• Perjuangan berdasarkan tuntutan ditempat kerja
menjadikan anggota secara sukarela ikut terlibat
dalam aktivitas serikat buruh.
• “Pekerja hanya akan mematuhi keputusan yang
dalam keputusan tersebut mereka juga
berpartisipasi.”
• Apapun keputusan terbaik yang sudah dibuat
oleh pemimpin buruh, jika mereka tidak ikut
berpartisipasi didalamnya, mereka jadi tidak aktif
dan hanya berpangku tangan saja.
2. Mengapa aktivitas Serikat Buruh di
tempat kerja itu penting?
• Tuntutan dan keputusan berdasarkan situasi
tempat kerja dan para buruhnya menjadikan
serikat buruh berjuang dengan kuat dan efektif.
• Aktivitas serikat buruh di tempat kerja adalah
sebuah tantangan bagi sistem kapitalis.
• Tempat kerja adalah unit dasar dari sistem
kapitalis.
• Jadi, perjuangan di tempat kerja secara
langsung terhubung dengan gerakan buruh
secara keseluruhan.
3. Organisasi serikat buruh di
tempat kerja
• Organisasi di tempat kerja adalah unit
paling dasar dari aktivitas serikat buruh.
• Pertemuan dengan pemimpin serikat
buruh, komite member, delegasi serikat
buruh (pengurus serikat),pertemuan
dengan departemen (pelatihan,
pengorganisiran, perundingan, budaya,
dll, lingkar belajar: harus resmi, formal
dan sistematis)
3. Organisasi buruh di tempat kerja
• Peran dari pengurus serikat di tempat kerja;
– Mengumpulkan keinginan anggota sehari-hari secara
rutin.
– Mainkan peran penting dalam aktivitas serikat buruh di
tempat kerja.
– Mengatur dan menjalankan pertemuan rutin di tempat
kerja dan menjalankan lingkar studi/kelompok belajar.
– Membuat seluruh pekerja biasa untuk berpartisipasi
dalam aktivitas serikat buruh.
– Bergabung dalam aktivitas solidaritas bersama dengan
anggota.
– Berusaha untuk menjalankan demokrasi dalam serikat
buruh.
4. Kebebasan aktivitas serikat
buruh di tempat kerja
• Aktivitas serikat buruh selama jam kerja
(pertemuan rutin dengan anggota serikat,
delegasi kongres serikat/pengurus serikat
buruh, Komite PKB, pertemuan di tempat
kerja, perundingan bersama CBA)
• Kebebasan terhadap pendidikan dan
informasi
• Memastikan negosiasi di tempat kerja aman
• Kebebasan atas solidaritas bersama serikat
buruh di tingkat atas seperti federasi di
level wilayah dan federasi
5. Aktivitas serikat di tempat
kerja
• “Mengorganisir” tuntutan anggota’ : klarifikasi,
pemahaman yang jelas, percaya diri, dan kemauan
untuk berjuang.
• Konseling bagi anggota: serikat buruh adalah
organisasi massa yang bertanggung jawab penuh
terhadap seluruh kehidupan para pekerja.
• Mengorganisir diskusi dan debat di tempat kerja,
pertemuan di tempat kerja dan aksi demonstrasi
• Aksi massa dan perjuangan bersama yang
dilaksanakan di tempat kerja : setiap anggota
berdiskusi, setiap anggota memutuskan, setiap
anggota bergerak bersama!
5. Aktivitas serikat buruh di
tempat kerja
• Solidaritas di tingkat lokal/regional
(kota/provinsi), industrial, gerakan serikat
buruh nasional
– Buruh bersatu diluar pabrik dalam tingkat kota,
provinsi, industri dan nasional
– Mengumpulkan dan menggabungkan sumber daya
dan kekuatan perjuangan para pekerja diluar pabrik
– Menyatukan gerakan kelas pekerja melalui tingkat
kota, provinsi, industri dan nasional
– Menyadari tujuan dan ideologi dari gerakan kelas
pekerja
6. Mengawasi Aktivitas di
tempat kerja
1. Orgasnisasi serikat buruh di tempat kerja telah
terbentuk dengan baik?
2. Aktivitas serikat buruh berlandaskan pada anggota
biasa? Dan aktivitas nya formal dan resmi?
3. Pertemuan serikat buruh dibuat secara berkala dan
demokratis?
4. Pemimpin serikat buruh dan pengurus serikat (di
tempat kerja) mengadakan kontak harian dengan
anggota biasa?
5. Aktivitas serikat buruh untuk pendidikan dan
informasi untuk meningkatkan kesadaran anggota
telah dilaksanakan dengan baik?
6. Mengawasi Aktivitas
di tempat kerja
6. Pemilihan serikat buruh berlangsung secara
demokratis?
7. AD/ART serikat apakah dihormati dan
dijalankan dengan baik?
8. Solidaritas serikat buruh dengan serikat
diatasnya, apakah telah terbentuk dan
dilaksanakan dengan baik?
9. Hak pekerja dan hak serikat buruh, apakah
terlah dilindungi dan dihormati?
10. Apakah Hukum standar perburuhan
dilaksanakan dengan baik (uu
ketenagakerjaan) ?
6. Mengawasi aktivitas
di tempat kerja
• Hak Minimum Pekerja
– Untuk mengetahui kondisi kerja dan
ketenagakerjaan
– Untuk melaksanakan syarat dan ketentuan yang
efektif yang dijamin dalam hukum dan PKB
– Siapa yang memutuskan kondisi lingkungan
kerja? Hanya Pengusaha?
– Untuk menjalankan standar kesehatan dan
keselamatan
– Untuk melindungi buruh perempuan dan
pekerja kontrak dan outsourcing
– Untuk menikmati kebebasan yang penuh
setelah bekerja (contohnya, asrama/mes di
dalam pabrik)
7. Peran dan tingkah laku dari pemimpin
buruh dan pengurus serikat
(di tempat kerja)
• Peran dari pemimpin buruh dan pengurus serikat
buruh;
1. Kontak harian dengan anggota biasa
2. Bertingkah laku baik, sopan santun, patut
dicontoh
3. Komitmen terhadap pekerjaan dan tugas yang
diberikan perusahaan
4. Menepati janji dan mau berkorban
5. Tidak kompromi terhadap ketidakadilan
6. Kepemimpinan yang pro aktif dan mempunyai visi
kedepan
7. Percaya diri dan berpengalaman
7.
Peran dan tingkah laku dari pemimpin
buruh dan pengurus serikat
(di tempat kerja)
• Prinsip aktivitas
1.
2.
3.
4.
5.
Mempunyai hati yang baik dan mengetahui perasaan
anggota, keluhan, dan tuntutan.
Mempunyai orang tertentu yang ditunjuk untuk
menyatukan dan melakukan pengorganisiran
Segala aktivitas disesuaikan dengan prinsip-prinsip
organisasi (pengumpulan tuntutan anggota, partisipasi
oleh seluruh anggota, aktivitas serikat yang fokus pada
tempat kerja, solidaritas dan kebersamaan dengan
organisasi yang berbeda.
Mengatasi faksi-faksi yang ada dalam serikat buruh
Meningkatkan dan mengembangkan kapasitas dalam
menjalankan kerja-kerja serikat buruh
7.
Peran dan tingkah laku dari pemimpin
buruh dan pengurus serikat
(di tempat kerja)
• Tingkah laku aktivis serikat buruh (pemimpin dan
pengurus)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Berpikir fokus pada orang dan aktivitas yang berfokus pada
orang
Mempunyai pengertian yang ilmiah pada kenyataan
(gerakan buruh adalah sebuah gerakan yang mengubah
kenyataan)
Berpandangan luas bahwa masyarakat kita dan dunia kita
terus menerus berubah, tidak ada yang abadi dalam
kenyataan.
Berpikir dan bertindak dengan kreatif
Tingkah laku yang demokratis
Tidak takut untuk memberikan kritik pada diri sendiri
Berkomitmen pada kelas pekerja secara keseluruhan
Moralitas: karakter dari kelas pekerja adalah kesederhanaan,
keterusterangan, rendah hati, ketulusan, kesetiaan, dan
keberanian.