Serikat Buruh dan Pengorganisasian

Download Report

Transcript Serikat Buruh dan Pengorganisasian

Serikat Buruh
dan
Pengorganisasi
an
Eduard P. Maraung
IndusriALL Indonesia
Council
Serikat Buruh Internasional




Pembentukan Serikat Buruh pertama sekali diprakarsai oleh buruh
di Inggris dilatar belakangi oleh tujuan-tujuan yang sama ,
pertukaran bantuan dan pertukaran gagasan.
Serikat Buruh pertama sekali didirikan seiring terjadinya revolusi
industri. Serikat buruh bekerja dibawah tanah di tengah
pemerintahan yang mulai berubah dimana kebasan berunding
mulai diakui pada tahu 1799 di Inggris. Namun keadaannya
buruh terus mendapatkan represi sampai dengan tahun 1824.
Perkembangan cabang dan wilayah terus berkembang dan aksiaksi massal dilakukan. Serikat buruh nasional pertama didirikan
tahun 1820 National Association for the Protection of
Labour didirikan tahun 1830.
Saat ini ada satu serikat buruh konfederasi Internasional terbesar
di dunia ITUC (international Trade Union Confederation dan GUF’s
(Global Union Federation) yang salah satu organisasinya adalah
IndustriALL.
http://en.wikipedia.org/wiki/Trade_union#History
Serikat Buruh Nasional

Serikat buruh pertama di Jawa didirikan pada tahun 1905 oleh buruh-buruh
kereta api dengan nama SS Bond (Staatspoorwegen Bond). Kepengurusan
organisasi ini sepenuhnya dipegang oleh orang-orang Belanda. Pada tahun
1910, orang-orang pribumi menjadi mayoritas anggota (826 dari 1.476 orang).
Walau begitu, orang-orang pribumi tetap tidak memiliki hak pilih atau suara
dalam organisasi. Serikat buruh ini tidak pernah berkembang menjadi
gerakan yang militan dan berakhir pada tahun 1912. Pada tahun 1908
muncul serikat buruh kereta api yang lain, dengan naman Vereeniging van
Spooor-en Tramweg Personeel in Nederlandsch Indie (vstp) Serikat ini memiliki
basis yang lebih luas ketimbang SS Bond, Karena melibatkan semua buruh
tanpa membedakan ras, jenis pekerjaan, dan pangkat dalam perusahaan.
Pembentukan dan univikasi serikat buruh terus berjalan dan akhirnya pada
pertengahan 50 an serikat buruh terbagi dalam ideologi. Pada zaman ini,
VSTP tetap menjadi serikat buruh yang memiliki anggota paling banyak, dan
terhitung penting serta militan. Di bawah pimpinan Semaun, serikat buruh ini
terus memperjuangkan kepentingan kaum buruh, seperti pembelaan hakhak buruh, memperbaiki kondisi kerja dan sebagainya. Dalam usahanya itu,
Semaun membuat sebuah ‘buku panduan’ bagi para aktivis gerakan buruh
di Hindia. Para pemimpin VSTP ini, kemudian dengan sejumlah tokoh sosialis
lainnya mendirikan Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV).
Tokoh-tokoh yang tidak setuju dengan gagasan ini kemudian membentuk
Indische Sociaal-Democratische Partij (ISDP) pada tahun 1917. ISDV ini
kemudian berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun
1920. Berbagai aliran serikat buruh baik nasionalis, komunis, maupun Islam
terus berkembang dan set back dan diberangus setelah peristiwa 1965.
Gerakan buruh di Indonesia baru mulai lagi berkembang di era tahun 90
an. Buruh bergerak menuntut dikembangkannya demokrasi dan berdirinya
serikat buruh yang independen. Tahun 1998 setelah era reformasi, pemerintah
meretivikasi Konvensi ILO 87 tentang kebebasan berserikat dan berunding
bersama dan hadirnya UU No. 21 tahun 2000.
Pengorganisasian Buruh
Sejak keran demokrasi dibuka tahun 1998, berbagai serikat
buruh di Indonesia mulai berkembang dengan mencari
bentuk-bentuk pengorganisasian terbaik. Kendatipun UU. 21
tahun 2000 telah menentukan systemnya, di lapangan
berbagai tipe dan sistem serikat buruh berkembang sesuai
kebutuhan dan pilihan anggotanya. Ada lebih dari 90 serikat
buruh/pekerja nasional, dna terus bertambah dan juga lebih
dari 6 Konfederasi. Sayannya pendirian serikat buruh ini tidak
didasari oleh kesamaan visi dan ideologi. Banyak serikat
didirikan karena latar belakang sentimen dan kepentingan
personal pemimpin. Ini berbeda dengan latar belakang
pendirian organisasi buruh di Indonesia pada era pra
kemerdekaan dan orde lama. Pada masa orde lama
perpecahan serikatlebih karena ideologi, bukan personal.
Penyatuan pengorganisasian
berbasis issue




Issu besama: Jaminan sosial, Upah layak, dan
pekerjaan layak.
Penyatuan mayoritas gerakan buruh berbasis issu di
tingkat nasional berhasil dilakukan di tahun 20112013 dengan penyatuan 3 Konfederasi besar KSBSIKSPI dan KSPSI juga sekitar 12 Federasi non afiliasi.
Hasil dari perjuangan ini, terjadi peningkatan upah
sekitar 38% selama 2 tahun di tingkat nasional dalam
rangka meraih kemampuan daya beli yang tergerus
beratahun-tahun. Bertambahnya jumlah anggota
serikat buruh tetap di berbagai wilayah secara
massif dan kesadaran akan perlunya pekerjaan
layak di perusahaan.
Diundangkannya Pelaksanaan Jaminan sosial BPJS.
Jumlah pekerja/buruh berdasarkan sektor 2011 usa 15 tahu ke atas
Sektor
Jlh penduduk
Pertanian
38,33
Industri
14,54
Kontruksi
6,34
Perdagangan
23,40
Transportasi, pergudangan, komunikasi
5,08
Keuangan
2,63
Jasa Kemasyarakatan
Lainnya
Total
BPS
16,65
1,70
109,67
Potensi Pengorganisasian
 Potensi
pengorganisasian untuk sektor
Industri masih cukup besar. Lebih dari 14
juta buruh bekerja di sektor ini, belum 1
juta anggota diorganisir. Perlu
pengembangan wilayah dan
menemukan strategi baru dalam rangka
perekrutan angota yang sistem kejanya
fleksible, begitupun masa kerja di
preusahaan yang mayoritas temporer.
Serikat buruh Modern yang bekerja
dipengaruhi oleh System
A
B
SB
C
D
Pengorganisasian buruh dan system global

Pengorganisasian buruh dan flexibility market policy
Unity
Flexibility
Market
Policy
Workers
Power
Decent Work