File - Adi Suhendra

Download Report

Transcript File - Adi Suhendra

TEORI GERAKAN BURUH
Baca:
Schneider, Eugene V; SOSIOLOGI INDUSTRI, (terjemahan)
Aksara Persada, Jakarta, 1986 (cetakan pertama)
Watson, Tony J; Sociology, work and industry, Routledge & Kegan
Paul, Londin, Boston and Henley, 1990
Dahrendorf, Ralf; Konflik dan Konflik Dalam Masyarakat Industri:
sebuah analisis kritik, CV Rajawali, Jakarta, 1986
Jurnal Analisis Sosial; Situasi Krisis: Titik Balik Kekuatan Buruh.
1. Teori Selig Perlman

1.
2.
Perlman membedakan :
buruh “organik” yaitu buruh yang sebenarnya
di pabrik
buruh yang seharusnya, yaitu konsepsi buruh
yang merupakan produk kaum intelektual
(yang dalam banyak kasus bukan berasal
dari kelas pekerja
 Gerakan buruh yang “matang”
didominasi bukan oleh konsepsi kaum
intelektual, tetapi filsafat yang
tumbuh sendiri” atau ideologi yang
timbul dari kebutuhan dan aspirasi
“buruh organik”. Mengapa?
  Yang diinginkan Perlman adalah

unsur dalam psikologi kolektif yang
menyetujui adanya gerakan serikat buruh.
Kapan gerakan buruh
berkembang?
– Kesempatan kerja merupakan komoditi terbatas
dan langka  karena itu harus dilindungi dengan
cara apa pun.
– Kesadaran akan kelangkaan ini telah ada di pihak
buruh.
 Mengapa demikian?
– Kesadaran akan kelangkaan melahirkan suatu
keinginan dalam diri buruh untuk “memiliki”
komoditi yang mahal dan langka ini

OKI, jika buruh ingin berhasil menguasai
pekerjaan, harus serentak dengan rekanrekannya, yaitu harus “berorganisasi”
Sumber kesadaran akan kelangkaan ini
menurut Perlman ada dlm dua bidang:



terletak di luar diri buruh
buruh merasa tidak mampu memanfaatkan
banyak kesempatan ekonomi di luar
perusahaan,
Mengapa?
 Buruh bukan orang yang berwatak dan berani
mengambil resiko,
 Buruh bukan orang gesit dan mampu bersaing
dalam bisnis



terletak di dalam diri buruh
pada kenyataan pekerjaan memang langka,
kesempatan ekonomi bagi buruh sangat
terbatas
Apa tujuan gerakan buruh?
Tujuan utama gerakan serikat buruh adalah
menguasai pekerjaan secara maksimal dan
mendapat sebanyak mungkin pekerjaan.
2.
Tujuan sekunder gerakan serikat buruh adalah
memperbaiki “kondisi kerja” dan “ekonomi”
Menurut Perlman 
1.
Gerakan buruh tidak untuk



menggantikan manajemen,
memikul resiko manajemen atau
mempersatukan kelas pekerja (buruh) untuk
mencapai 2 tujuan itu.
2. Teori Frank Tannenbaum
 Mengapa gerakan buruh lahir?
 didorong oleh rasa terasing baik dari
pekerjaan maupun dari masyarakat,
 berjuang untuk menciptakan dan
menciptakan kembali suatu kebersamaan,
Shg buruh akan terjalin dengan ikatan
status yang kokoh dengan majikan, dan
sesama buruh.
Menurut Frank Tannenbaum, apa yang
dimaksud Serikat buruh?
Serikat buruh “mencerminkan identitas moral dan
kesatuan psikologis yang selalu diperoleh ketika
bekerja bersama”
 Serikat buruh dapat melipatgandakan kekuasaan
dan keefektifan kelompok-kelompok informal
buruh,
 akibatnya serikat buruh semakin tumbuh
selain keinginan untuk memperluas
komunitasnya yang baru

Mengapa buruh tertarik pada SB
 buruh memasuki dan mendukung serikat
buruh sebab:
Serikat buruh dapat mengembalikan rasa dan
aktualitas “komunitas” yang telah hilang akibat
Revolusi Industri.
Serikat buruh menciptakan persahabatan, suatu
peran dalam suatu situasi yang mengerti dan
hidup berarti lagi,
Tujuan Serikat Buruh
Seperti halnya dengan Perlman Tujuan gerakan
serikat buruh menurut Tannenbanun bukan untuk
menggulingkan kapitalisme dan memperkenalkan
sosialisme
untuk mencapai tujuan jangka pendek dengan cara
mengubah masyarakat secara fondamental, dengan
menciptakan dan menciptakan kembali pada
tatanan lama dimana orang-orang berhubungan
bukan karena kontrak atau ikatan uang yang
impersonal,
melainkan oleh status, kewajiban bersama,
suatu tatanan dimana orang bisa
memperoleh jaminan ekonomis, psikologis
dan sosial.

3. Teori Sidney dan Beatrice Webb
Berbeda dengan Perlman dan
Tannenbaum
Beatrice Webb beranggapan yang
paling diperhatikan buruh adalah
“kondisi kerja” ekonomis jangka
pendek: upah, jam kerja, kesehatan,
keselamatan dan kesenangan. 
Kebutuhan primer
Mengapa serikat buruh lahir?
Posisi Buruh sangat memprihatinkan karena
posisinya tidak berdaya dalam hubungannya
dengan majikan, buruh berada di bawah
kekuasaan majikan yang autokratis.
 OKI, buruh secara individu tidak mampu berbuat
apa-apa untuk memperbaiki atau melindungi
kondisi kerja dan ekonominya.
 Sebab Kekuatan yang dimiliki buruh untuk
melawan majikan yang terorganisasi, yang
dilindungi oleh sumber finansial yang sangat
besar, tidak berarti

Mengapa buruh harus melakukan tindakan kolektif ? 
yang paling efektif adalah “serikat buruh”
Buruh harus bersaing dengan rekan-rekannya untuk
mendapatkan pekerjaan, MENGAPA? Karena semua
memiliki keinginan yang besar akan pekerjaan, akibatnya
kondisi kerja dan stabilisasinya sangat rendah.
OKI, buruh harus melakukan tindakan kolektif, bersatu
dengan sesama buruh untuk menghadapi manajemen,
dengan kebutuhan yang sama dan mengurangi persaingan
yang tidak sehat dalam masalah pekerjaan.

Tujuan gerakan buruh menurut Sidney
dan Beatrice Webb
1. Tujuan jangka pendek


Pengaturan persyaratan kerja, sehingga
menghindari efek negatif persaingan industrial
bagi pekerja manual.
Untuk mengatur “persyaratan kerja”, serikat buruh
memiliki dua tujuan:
–
–
serikat buruh berusaha menggunakan peraturan umum
untuk mengatur upah, menetapkan standar jam kerja
per hari dan mengadakan peraturan umum untuk
keselamatan dan kesehatan lingkungan
serikat buruh berusaha mengatur persyaratan kerja
dengan pembatasan jumlah buruh dalam suatu bidang.
 serikat buruh membatasi jumlah buruh yang boleh
masuk ke serikat buruh, atau membatasi buruh yang
berhak berpartisipasi dalam serikat buruh.
Metode yang digunakan buruh dalam
usaha membuat peraturan umum:
Metode asuransi bersama, asuransi buruh untuk
menghadapi hilangnya penghasilan karena pemogokan atau
pengangguran.
 Tujuan utama metode ini bukan kemanusiaan,
tetapi untuk menjamin agar tidak ada buruh yang
dipaksa melangggar peraturan melalui tekanan
ekonomis.
 Metode kedua dan ketiga perudingan kolektif dan perudangundangan,
 Tujuan utama metode ini untuk membuat
peraturan umum yang dibutuhkan buruh agar tidak kalah
total.

2. Tujuan akhir/jangka panjang
• Memajukan demokrasi, yaitu pemerataan
kekuasaan dengan manajemen, tetapi bukan
bararti ingin membagi industri menjadi dua kelas
homogen, yaitu kelas buruh dan kelas
manajemen yang saling berhadapan.
• Serikat buruh menginginkan di dalam industri,
status atau bahkan standar hidup yang berbeda
diberikan kepada buruh yang melakukan tugas
khusus yang menuntut ketrampilan atau tidak
memerlukan ketrampilan
• Jika industri diorganisasi seperti ini, maka ada
kesempatan bagi buruh untuk menaiki suatu
tangga sosial dan memperoleh kekuasaan serta
kehormatan.  Kebutuhan apa?