PEMECAHAN MASALAH SISWA

Download Report

Transcript PEMECAHAN MASALAH SISWA

PEMECAHAN MASALAH SISWA
Oleh :
Tri Na’imah
TINGKATAN MASALAH
 Masalah (kasus) ringan, seperti: membolos, malas, kesulitan
belajar pada bidang tertentu, berkelahi dengan teman
sekolah, bertengkar, mencuri kelas ringan.
 Kasus ringan dibimbing oleh guru kelas dengan berkonsultasi
kepada kepala sekolah dan mengadakan kunjungan rumah.
 Masalah (kasus) sedang, seperti: gangguan emosional,
perbuatan menyimpang, berkelahi antar sekolah, kesulitan
belajar karena gangguan di keluarga, mencuri kelas sedang,
melakukan gangguan sosial dan asusila.
 Kasus sedang dibimbing oleh guru kelas, dengan
berkonsultasi dengan kepala sekolah, ahli/profesional, polisi,
dan sebagainya. Dapat pula mengadakan konferensi kasus.
 Masalah (kasus) berat, seperti: gangguan emosional berat,
kecanduan, pelaku kriminalitas, percobaan bunuh diri,
perkelahian dengan senjata tajam atau senjata api.
 Kasus berat dilakukan referal (alihtangan kasus) kepada ahli
psikologi dan psikiater, dokter, polisi, ahli hukum yang
sebelumnya terlebih dahulu dilakukan kegiatan konferensi
kasus.
PENDEKATAN
PENDEKATAN
1.
2.
Pendekatan disiplin : merujuk pada aturan dan ketentuan (tata
tertib) yang berlaku di sekolah beserta sanksinya untuk
menghasilkan efek jera
Pendekatan bimbingan dan konseling : lebih mengutamakan
pada upaya penyembuhan dengan menggunakan berbagai
layanan dan teknik yang ada, sama sekali tidak menggunakan
bentuk sanksi apa pun, tetapi lebih mengandalkan pada
terjadinya kualitas hubungan interpersonal yang saling
percaya di antara konselor dan siswa yang bermasalah,
sehingga setahap demi setahap siswa tersebut dapat
memahami dan menerima diri dan lingkungannya, serta dapat
mengarahkan diri guna tercapainya penyesuaian diri yang
lebih baik. (ingat langkah-langkah bimbingan!!)
CONTOH KASUS
 Di suatu sekolah ditemukan kasus seorang siswa yang terbukti
melakukan tindak kriminal, sementara tata tertib sekolah secara tegas
menyatakan untuk kasus demikian, siswa yang bersangkutan harus
dikeluarkan.
 Pendekatan disiplin : tindakan yang akan diambil sekolah adalah
berusaha memanggil orang tua/wali siswa yang bersangkutan dan
dikembalikan kepada orang tua (istilah lain dari dikeluarkan).
 Jika tanpa intervensi Bimbingan dan Konseling, maka sangat mungkin
siswa yang bersangkutan akan meninggalkan sekolah dengan
dihinggapi masalah-masalah baru yang justru dapat semakin
memperparah keadaan. Tetapi dengan intervensi Bimbingan dan
Konseling di dalamnya, diharapkan siswa yang bersangkutan bisa
tumbuh perasaan dan pemikiran positif atas masalah yang menimpa
dirinya, misalnya secara sadar menerima resiko yang terjadi, keinginan
untuk memperbaiki perilaku, keinginan untuk melanjutkan sekolah, serta
hal-hal positif lainnya, meski ujung-ujungnya siswa yang bersangkutan
tetap harus dikeluarkan dari sekolah.
ANALISIS KASUS
 Seorang siswa SD kelas VI memiliki masalah dengan gejala :
nilai mata pelajaran matematika menurun, sering marahmarah ke teman, pernah ketahuan mencuri buku di
perpustakaan.
 Bagaimana pemecahan masalah tersebut jika menggunakan
pendekatan disiplin dan pendekatan bimbingan konseling?
BIDANG BIMBINGAN

Bimbingan pribadi, yaitu membantu peserta didik dalam
memahami, menilai bakat dan minat,

Bimbingan sosial, yaitu membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan
hubungan sosial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan
bermartabat.

Bimbingan belajar, yaitu membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti
pendidikan sekolah dan belajar secara mandiri.

Bimbingan karir, yaitu membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil
keputusan karir.
Jenis Layanan Bimbingan Konseling
1. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik
memahami lingkungan baru
2. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima
dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir,
dan pendidikan lanjutan.
3. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu
peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang
tepat
4. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta
didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan
atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah,
keluarga, dan masyarakat.
lanjutan
5. Konseling Perorangan, yaitu layanan dalam mengentaskan masalah
pribadi siswa.
6. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan pengembangan pribadi,
kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir, dan
pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu
7. Konseling Kelompok, yaitu layanan dalam pembahasan dan
pengentasan masalah pribadi
8. Konsultasi, yaitu layanan membantu peserta didik dan atau pihak lain
dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu
dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta
didik.
9. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan
permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.
KEGIATAN PENDUKUNG BK
1.
Aplikasi instrumentasi : mengaplikasikan alat pengumpul data
untuk kepentingan asesmen
Himpunan data : menghimpun data yang relevan dengan
pengembangan diri siswa
3. Konferensi kasus : Pertemuan untuk membahas kasus siswa
4. Alih tangan kasus : memindahkan pananganan kasus ke pihak
lain yg lebih kompeten
5. Kunjungan rumah : Kegiatan memperoleh data melalui
kunjungan rmh.
2.