PANTUN EMPAT KERAT (BUDI)

Download Report

Transcript PANTUN EMPAT KERAT (BUDI)

MAKSUD
 Rangkap 1:
- Jika tidak mengenang kepada kita, nama baik yang tidak
akan disebut.
 Rangkap 2:
- Adat di dunia, manusia mati meninggalkan nama.
 Rangkap 3:
- Berbudi sedikit tidak akan hilang, malah tetap akan
menjadi kenang-kenangan.
 Rangkap 4:
- Budi org yang kita terima, ibarat hutang seribu tahun.
TEMA DAN PERSOALAN
 Tema
- Budi baik diingati orang.
 Persoalan
- Jika kita tidak mengenang seseorang,nama kita tidak
akan diingati.
- Sudah menjadi adat di dunia, orang yang mati akan
meninggalkan nama.
- Kasih yang diberikan akanmenjadi ingatan selamalamanya.
- Budi tetap dikenang sampai bila-bila walaupun
sedikit.
GAYA BAHASA
 Sinkope
- Contoh: “Jika tak kenang kepada saya”
 Imejan
- Contoh: “paya” “rumput” dan “ikan”
 Anafora
- Contoh: perulangan perkataan “anak”
 Hiperbola
- Contoh: “hutang seribu tahun”
NILAI MURNI
 Mengenang Budi
- Contoh: Orang yang berbudi ketika hidup, akan
dikenang walau pun sudah meninggal dunia.
 Berterima Kasih
- Contoh: penyair berterima kasih terhadap orang
yang berbudi kepadanya.
PENGAJARAN
 Kita hendaklah mengenang budi baik seseorang,
walaupun kecil.
 Kita perlu berterima kasih pada orang yang telah
berbudi kepada kita.