bio trpn (8) mikroba merugikan bid pertan n penangulangannya

Download Report

Transcript bio trpn (8) mikroba merugikan bid pertan n penangulangannya

Mikroba yang merugikan
dalam bidang pertanian
dan perkebunan dari
golongan
( Jamur,Bakteri, Virus )
dan cara
penanggulangannya.
1.Jamur Upas (Pink disease) YANG
MENYERANG TANAMAN PERKEBUNAN
Jamur merupakan kelompok organisme
eukariotik yang membentuk dunia jamur
atau regnum fungi.
Jamur pada umumnya multiseluler (bersel
banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan
organisme lainnya dalam hal cara makan,
struktur tubuh, pertumbuhan, dan
reproduksinya.
Penyebab : Corticium salmonicolor
Berk.
Gambar jamur upas Corticium salmonicolor
Berk.
Gejala Serangan
Gejala awal ditandai dengan adanya
benang-benang halus yang mirip sarang
laba-laba pada bagian tanaman yang
terserang.
↓
Kemudian patogen membentuk kumpulan
hifa yang dilanjutkan dengan
pembentukan kerak berwarna merah
jambu. Pada tahap ini kulit dan kayu yang
ada dibawahnya telah membusuk
Menurut perkembangannya gejala
tersebut dapat dibagi 4 (empat)
stadium:
a. Stadium Rumah Laba-Laba
Pada tingkat ini, jamur membentuk lapisan
tipis miselia yang mengkilat seperti sutera.
Pada stadia ini jamur belum menembus
jaringan kulit.
b. Stadium membintil
Sebelum masuk ke jaringan kulit, jamur
membentuk kumpulan hifa yang
mempunyai bintil. Hal ini sering terjadi di
depan lenti sel.
c. Stadium Kortisium
Pada tingkat ini jamur membentuk kerak
berwarna merah jambu. Kulit di bawah kerak
merak jambu ini telah membusuk. Kerak ini
merupakan lapisan basidium yang
membentuk basidiospora.
d. Stadium Nekator
Kulit kayu dibawah kerak kortisium menjadi
busuk dan bila jamur berkembang terus,
↓
maka akan terbentuklagh piknidia yang
berwarna merah tua yang biasanya terjadi
pada sisi yang agak kering, misalnya pada
sisi atas cabang.
↓
Pada stadium ini, didalam piknidium jamur
membentuk spora yang lain yaitu konidium.
Cara Berkembang dan Penyebaran
Penyakit
Penyakit ini dapat berkembang dengan
cepat bila keadaan kebun lembab dan
kurang sinar matahari.
Cara penyebaran penyakit melalui spora
jamur yang terbawa oleh angin dan
percikan air.
Cortisium salmonicolor merupakan
jamur yang cosmopolite (inangnya
banyak) meliputi kurang lebih 140 jenis
tanaman antara lain karet, jeruk, durian,
belimbing, nangka, crotalaria, lada, kopi,
cempedak, dan lain-lain.
VIRUS PADA TANAMAN TOMAT
(TOBACCO MOSAIC VIRUS)
Tobacco Mosaic Virus (TMV) adalah virus yang
menyebabkan penyakit pada tembakau dan
tumbuhan anggota suku terung-terungan
(Solanaceae) lain.
Gejala yang ditimbulkan adalah bercak-bercak
kuning pada daun yang menyebar seperti
mosaik.
Virus ini tidak hanya menyerang tanaman
tembakau melainkan juga menyerang tanaman
lain sepertihalnya tanaman tomat.
Gejala yang timbul akibat terserang
virus
1. Mosaik
2. Nekrosis
3. Kerdil
4. Malformasi
5. Klorosis
6. Rugose
Tugas individu tulis tangan, kertas folio bergaris
BIOTEKNOLOGI BERBASIS MIKROBA
YANG BERSIFAT SEBAGAI
AGEN BIOKONTROL
Hama & penyakit merupakan salah satu
kendala serius dlm
budidaya pertanian organik.
Justru jenis-jenis tanaman yang terbiasa
dilindungi oleh pestisida kimia umumnya
sangat rentan terhadap serangan hama dan
penyakit ketika dibudidayakan
dg sistem organik.
ALAM sebenarnya telah menyediakan
mekanisme perlindungan alami.
↓
Tersedia mikroba yang dapat mengendalikan
organisme patogen
↓
Organisme patogen akan merugikan tanaman jika
terjadi ketidakseimbangan populasi antara
organisme patogen dengan mikroba pengendalinya,
↓
ketika jmlah organisme patogen > banyak drpd
jumlah mikroba pengendalinya.
↓
Namun apabila KITA dapat menyeimbangkan
populasi kedua jenis organisme ini, hama dan
penyakit tanaman dapat dihindari.
Mikroba yang dapat
mengendalikan hama tanaman
antara lain yaitu :
1.Bacillus thurigiensis (BT),
2.Bauveria bassiana,
3.Paecilomyces fumosoroseus,
4.Metharizium anisopliae.
Mikroba tsb. mampu menyerang dan
membunuh berbagai serangga hama.
Contoh mikroba yang dapat
mengendalikan penyakit tanaman yaitu
↓
*Trichoderma sp mengendalikan
penyakit tanaman yang disebabkan
oleh Gonoderma sp,
*Fomes lignosus (jamur akar putih),
* Phytoptora sp
BEBERAPA NAMA MERK DAGANG
PRODUK BIOKONTROL YANG TERSEDIA
DI PASARAN
Greemi-G,
Bio-Meteor,
NirAma,
Marfu-P, dan
Hamago.
Banyak bakteri yang hidup sebagai parasit
pada jenis organisme saja dan tidak
mengganggu atau merugikan organisme
jenis lainnya.
↓
Sifat mikroorganisme semacam ini dapat
dimanfaatkan dalam Bioteknologi
pembasmian hama atau dikenal dengan
biological control.
↓
Contohnya, adalah bakteri hasil rekayasa
yang disebut bakteri minumes, merupakan
keturunan dari Pseudomonas.
Contoh lainnya adalah penggunan
bakteri Bacillus thurigiensis bersifat
patogen terhadap ulat hama tanaman.
↓
Segi keuntungannya :
↓
Pembasmian ulat hama dengan
menggunakan Bacillus thurigiensis
tidak menimbulkan dampak negatif
kepada lingkungan serta tidak
meninggalkan efek residu.
Cara lain mengatasi hama tanaman adalah
dengan menghambat perkembangbiakan hewan
hama.
↓
Caranya adalah menyemprotkan feromon insekta
pada lahan pertanian.
======================================
Feromon adalah substansi yang dikeluarkan
hewan dan menyebabkan respon pada hewan
sejenis seperti respon untuk seksualnya menurun.
↓
Akibatnya, populasi hewan hama akan berkurang
secara perlahan-lahan.
KESIMPULAN
Kaum petani Indonesia yg menerapkan
sistem pertanian organik umumnya hanya
mengandalkan kompos dan cenderung
membiarkan serangan hama dan penyakit
tanaman.
↓
Dengan tersedianya bioteknologi berbasis
mikroba, petani organik tidak perlu khawatir
dengan masalah ketersediaan bahan
organik, unsur hara, dan serangan hama
serta penyakit tanaman.
Sekian….. Terima kasih semoga
bermanfaat