melaksanakan pembelajaran

Download Report

Transcript melaksanakan pembelajaran

PENGERTIAN
1. Jabfung guru adalah jabfung yg mempunyai ruang lingkup, tugas,
tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, dasar, dan menengah sesuai dgn perpu yg diduduki
oleh PNS
2. Guru adalah pendidik profesional dgn tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, dasar, dan
menengah.
3. Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan Guru dlm menyusun rencana
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yg bermutu, menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran, menyusun dan melaksanakan
program perbaikan dan pengayaan thd peserta didik.
4. Kegiatan bimbingan adalah kegiatan Guru dlm menyusun rencana
bimbingan, melaksanakan bimbingan, mengevaluasi proses dan hasil
bimbingan, serta melakukan perbaikan tindak lanjut bimbingan dgn
memanfaatkan hasil evaluasi.
LANJUTAN……
5. Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan
kompetensi Guru yg dilaksanakan sesuai dgn kebutuhan, bertahap,
berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya.
6. Tim penilai JabFung Guru adalah tim yg dibentuk dan ditetapkan oleh
pejabat yg berwenang menetapkan AK dan bertugas menilai prestasi
kerja Guru.
7. AK adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai
butir-butir kegiatan yg harus dicapai oleh seorang Guru dlm rangka
pembinaan karier kepangkatan dan jbtn-nya.
8. Penilaian kinerja Guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama
Guru dlm rangka pembinaan karier kepangkatan dan jbtn-nya.
9. Daerah Khusus adalah daerah yg terpencil atau terbelakang, daerah dgn
kondisi masyarakat adat yg terpencil, daerah perbatasan dgn negara lain,
daerah yg mengalami bencana alam, bencana sosial, atau daerah yg berada
dlm keadaan darurat lain.
10. Program induksi adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja,
pembimbingan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dlm proses
pembelajaran bagi CPNS Guru.
JabFung Guru adalah jabatan tingkat
keahlian termasuk dlm rumpun
pendidikan tingkat taman kanak-kanak,
dasar, lanjutan, dan sekolah khusus.
a. Guru Kelas
b. Guru Mata Pelajaran
c. Guru Bimbingan dan Konseling/
Konselor
1. Guru sbg pelaksana teknis fungsional di bidang pembelajaran/
bimbingan dan tugas tertentu pd jenjang pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, dasar, dan menengah.
2. Guru adalah jabatan karier yg hanya dpt diduduki oleh PNS.
1. Guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, dasar, dan menengah serta tugas tambahan yg
relevan dgn fungsi sekolah / madrasah.
2. Beban kerja Guru sbg mana dimaksud pada angka 1 : paling sedikit 24
jam tatap muka dan paling banyak 40 jam tatap muka dalam 1 minggu.
3. Beban kerja Guru bimbingan dan konseling / konselor adalah
mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit 150 peserta didik
dlm 1 tahun.
1. Merencanakan pembelajaran/bimbingan, melaksanakan
pembelajaran/ bimbingan yang bermutu, menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran/ bimbingan, serta
melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan;
2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
3. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas pertimbangan
jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu,
latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta
didik dalam pembelajaran;
4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum,
dan kode etik Guru, serta nilai agama dan etika; dan
5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Guru bertg jawab menyelesaikan tugas utama dan
kewajiban sbg pendidik sesuai dgn yg dibebankan
kepadanya.
Guru berwenang memilih dan menentukan materi,
strategi, metode, media pembelajaran/bimbingan dan
alat penilaian/evaluasi dlm melaksanakan proses
pembelajaran/bimbingan untuk mencapai hasil
pendidikan yg bermutu sesuai dgn kode etik profesi
Guru.
INSTANSI
PEMBINA
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN
NASIONAL
TUGAS INSTANSI PEMBINA
a. penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan JabFung
Guru;
b. penyusunan pedoman formasi JabFung Guru;
c. penetapan standar kompetensi Guru;
d. pengusulan tunjangan JabFung Guru;
e. sosialisasi JabFung Guru serta petunjuk
pelaksanaannya;
f. penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihan
fungsional/teknis fungsional Guru;
g. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
fungsional/teknis dan penetapan sertifikasi Guru;
h. pengembangan sistem informasi JabFung Guru;
i. fasilitasi pelaksanaan JabFung Guru;
j. fasilitasi pembentukan org profesi dan
penyusunan kode etik Guru; dan
k. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
JabFung Guru.
Kegiatan Guru yg dinilai AK-nya :
a. Pendidikan, meliputi :
1. Pendidikan formal dan memperoleh gelar/ijazah; dan
2. Diklat prajabatan dan memperoleh (STTPP) prajabatan
atau sertifikat termasuk program induksi.
b. Pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu, meliputi :
1. Melaksanakan proses pembelajaran, bagi Guru Kelas dan
Guru Mata Pelajaran;
2. Melaksanakan proses bimbingan, bagi Guru Bimbingan
dan Konseling; dan
3. Melaksanakan tugas lain yg relevan dgn fungsi sekolah/
madrasah.
Lanjutan ......
c. Pengembangan keprofesian berkelanjutan, meliputi:
1. Pengembangan diri
a) diklat fungsional; dan
b) kegiatan kolektif Guru yang meningkatkan kompetensi
dan/atau keprofesian Guru;
2. Publikasi Ilmiah
a) ublikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan inovatif
pada bidang pendidikan formal; dan
b) publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman
Guru;
3. Karya Inovatif
a)
b)
c)
d)
Menemukan teknologi tepat guna;
Menemukan / menciptakan karya seni;
Membuat/ memodifikasi alat pelajaran /peraga/ praktikum; dan
Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman,
soal dan sejenisnya;
Lanjutan ......
d. Penunjang tugas Guru, meliputi:
1. Memperoleh gelar/ijazah yg tdk sesuai dgn bidang yg
diampunya;
2. Memperoleh penghargaan/ tanda jasa; dan
3. Melaksanakan kegiatan yg mendukung tugas Guru,
antara lain :
a. Membimbing siswa dalam praktik kerja nyata/praktik
industri/ ekstrakurikuler dan sejenisnya;
b. Menjadi organisasi profesi/kepramukaan;
c. Menjadi tim penilai angka kredit; dan/atau
d. Menjadi tutor/pelatih/instruktur.
JENJANG
JAFUNG GURU
GOL.
RUANG
JUMLAH
AK
a. Guru Pertama 1. Penata Muda
2. Penata Muda Tingkat I
III/a
III/b
100
150
b. Guru Muda
1. Penata
2. Penata Tingkat I
III/c
III/d
200
300
c. Guru Madya
1. Pembina
2. Pembina Tingkat I
3. Pembina Utama Muda
IV/a
IV/b
IV/c
400
550
700
d. Guru Utama
1. Pembina Utama Madya
2. Pembina Utama
IV/d
IV/e
850
1.050
PANGKAT
GURU KELAS
menyusun kurikulum pembelajaran pada
satuan pendidikan;
b. menyusun silabus pembelajaran;
c. menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran;
d. melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e. menyusun alat ukur/soal sesuai mapel;
f. menilai dan mengevaluasi proses dan
hasil belajar pada mapel di kelasnya;
g. menganalisis hasil penilaian
pembelajaran;
h. melaksanakan pembelajaran/perbaikan
dan pengayaan dgn memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi;
i. melaksanakan bimbingan dan konseling
di kelas yg menjadi tanggung jawabnya;
j. menjadi pengawas penilaian dan
evaluasi thd proses dan hasil belajar
tingkat sekolah dan nasional;
k. membimbing guru pemula dlm program
induksi;
l. membimbing siswa dalam kegiatan
ekstrakurikuler proses pembelajaran;
m. melaksanakan pengembangan diri;
n. melaksanakan publikasi ilmiah; dan
o. membuat karya inovatif.
a.
GURU MAPEL
a. menyusun
kurikulum pembelajaran pada
satuan pendidikan;
b. menyusun silabus pembelajaran;
c. menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran;
d. melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e. menyusun alat ukur/soal sesuai mapel;
f. menilai dan mengevaluasi proses dan
hasil belajar pada mapel yg diampunya;
g. menganalisis hasil penilaian
pembelajaran;
h. melaksanakan pembelajaran/perbaikan
dan pengayaan dgn memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi;
i. menjadi pengawas penilaian dan
evaluasi thd proses dan hasil belajar
tingkat sekolah dan nasional;
j. membimbing guru pemula dlm program
induksi;
k. membimbing siswa dlm kegiatan
ekstrakurikuler proses pembelajaran;
l. melaksanakan pengembangan diri;
m. melaksanakan publikasi ilmiah; dan
n. membuat karya inovatif.
GURU BIMBINGAN/ KONSELING
a. menyusun
kurikulum bimb dan
konseling;
b. menyusun silabus bimb dan konseling;
c. menyusun satuan layanan bimb dan
konseling;
d. melaksanakan bimbdan konseling per
semester;
e. menyusun alat ukur/lembar kerja
program bimb dan konseling;
f. mengevaluasi proses dan hasil bimb dan
konseling;
g. menganalisis hasil bimb dan konseling;
h. melaksanakan pembelajaran/perbaikan
tindak lanjut bimb dan konseling dgn
memanfaatkan hasil evaluasi;
i. menjadi pengawas penilaian dan
evaluasi thd proses dan hasil belajar
tingkat sekolah dan nasional;
j. membimbing guru pemula dlm program
induksi;
k. membimbing siswa dlm kegiatan
ekstrakurikuler proses pembelajaran;
l. melaksanakan pengembangan diri;
m. melaksanakan publikasi ilmiah; dan
n. membuat karya inovatif.
Guru dpt melaksanakan tugas tambahan/tugas
lain yg relevan dgn fungsi sekolah/madrasah
sbg :
• kepala sekolah/madrasah;
• wakil kepala sekolah/madrasah;
• ketua program keahlian atau yang sejenisnya;
• kepala perpustakaan sekolah/madrasah;
• kepala laboratorium, bengkel, unit produksi, atau yang
sejenisnya pada sekolah/madrasah; dan
• pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan inklusi.
Unsur kegiatan yg dinilai dlm memberikan AK
UNSUR KEGIATAN
UNSUR UTAMA
a. pendidikan;
b. pembelajaran/pembimbingan dan
tugas tambahan dan/atau tugas
lain yg relevan dgn fungsi
sekolah/madrasah;
c. pengembangan keprofesian
berkelanjutan.
UNSUR PENUNJANG
a. memperoleh gelar/ijazah yg tdk
sesuai dgn bidang yg diampunya;
b. memperoleh penghargaan/tanda
jasa;
c. melaksanakan kegiatan yg mendukung
tugas Guru, antara lain :
 membimbing siswa dlm praktik
kerja nyata/praktik industri/
ekstrakurikuler dan sejenisnya;
 menjadi organisasi profesi/
kepramukaan;
 menjadi tim penilai angka kredit;
 menjadi tutor/pelatih/instruktur.
PENILAIAN KERJA GURU
NILAI
SEBUTAN
DIBERIKAN
AK
91 – 100
AMAT BAIK
125 %
76 – 90
BAIK
100 %
61 – 75
CUKUP
75 %
51 – 60
SEDANG
50 %
S/D 50
KURANG
25 %
KET.
DICAPAI
SETIAP
TAHUN
Penilain Kinerja Guru diatur lebih lanjut dlm Peraturan Menteri
DIKNAS
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL
UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN / PANGKAT
GURU DENGAN PENDIDIKAN SARJANA ( S.1 ) / DIPLOMA IV
N
O
1
UNSUR
PRO
SEN
TASE
JENJANG JABATAN / GOLONGAN RUANG
DAN ANGKA KREDIT
PERTAMA
MUDA
MADYA
UTAMA
III/a
III/b
III/c
III/d
IV/a
IV/b
IV/c
IV/d
IV/e
100
100
100
100
100
100
100
100
100
≤ 90%
-
45
90
180
270
405
540
675
855
≥ 10%
-
5
10
20
30
45
60
75
95
100
150
200
300
400
550
700
850
1050
UNSUR UTAMA
A
Pendidikan
1. Mengikuti pendidikan dan memperoleh gelar/ ijazah/
akta
2. Mengikuti pelatihan prajabatan
B
Pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu
1. Melaksanakan proses pembelajaran
2. Melaksanakan proses bimbingan
3. Melaksanakan tugas laian yang relevan dengan
fungsi sekolah / madrasah
C
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
1. Melaksanakan pengembangan diri
2. Melaksanakan publikasi ilmiah
3. Melaksanakan karya inovativ
2
UNSUR PENUNJANG
1. Memperoleh gelar / ijazah yang tidak sesuai dengan
bidang yang diampunya
2. Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas guru
J U M LAH
PERSYARATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN BAGI GURU YANG AKAN NAIK PANGKAT
NO.
KENAIKAN
PANGKAT GURU
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
UNSUR
PENGEMBANGAN
DIRI
UNSUR PUBLIKASI
ILMIAH / KARYA
INOFATIF
1
III/a
- III/b
3
-
2
III/b
- III/c
3
4
3
III/c
- III/d
3
6
4
III/d
- IV/a
4
8
5
IV/a
- IV/b
4
12
6
IV/b
- IV/c
4
12
7
IV/c
- IV/d
5
14
8
IV/d
- IV/e
5
20
Guru Madya, pangkat Pembina Utama Muda, Golru IV/c yg
akan naik jabatan/pangkat menjadi Guru Utama, pangkat
Pembina Utama Madya, Golru IV/d wajib melaksanakan
presentasi ilmiah.
 Guru yang bertugas di daerah khusus, dpt diberikan
tambahan AK setara untuk KP setingkat lebih tinggi 1
kali selama masa kariernya sbg Guru.
 Guru dimaksud telah bertugas selama 2 tahun secara
terus menerus.
Guru yg memiliki prestasi kerja luar biasa baiknya
dan dedikasi luar biasa diberi penghargaan untuk
KP setingkat lebih tinggi.
Guru yg secara bersama membuat karya tulis/ilmiah di
bidang pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu,
diberikan AK dgn ketentuan :
KARYA TULIS / ILMIAH
JUMLAH
PENULIS
PENULIS UTAMA
PENULIS PEMBANTU
JUMLAH
PEMBAGIAN AK
JUMLAH
PEMBAGIAN AK
2
1
60 %
1
40 %
3
1
50 %
2
25 %
4
1
40 %
3
20 %
Jumlah penulis pembantu dimaksud paling banyak
3 orang.
PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
• Untuk kelancaran penilaian dan penetapan AK, Guru
wajib mencatat dan menginventarisasikan seluruh
kegiatan yg dilakukan.
• Penilaian dan penetapan AK thd Guru dilakukan
paling kurang 1 kali dlm setahun.
• Penilaian dan penetapan AK untuk KP Guru yg akan
dipertimbangkan untuk naik pangkat dilakukan
paling kurang 2 kali dlm setahun, yaitu 3 bulan
sebelum periode KP PNS.
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT
NO
1
PEJABAT YG BERWENANG
JABATAN
PANGKAT
GOLRU
INSTANSI
Menteri DikNas atau pejabat lain yg
ditunjuk setingkat eselon I
Guru Madya
s/d
Guru Utama
Pembina Tingkat I
s/d
Pembina Utama
IV/b
s/d
IV/e
Pusat dan Daerah
Guru Pertama
s/d
Guru Utama
Penata Muda
s/d
Pembina Utama
III/a
s/d
IV/e
Sekolah Indonesia di LN
2
Direktur Jenderal Kementerian Agama
yang membidangi pendidikan terkait
Guru Madya
Pembina
IV/a
Kementerian Agama
3
Kepala Kantor Kementerian Agama
Prop. yg membidangi pendidikan
terkait
Guru Muda
Penata
s/d
Penata Tingkat I
III/c
s/d
III/d
Kantor Kementerian
Agama Propinsi
4
Kepala Kantor Kementerian Agama
Kab / Kota yg membidangi pendidikan
terkait
Guru Pertama
Penata Muda
s/d
Penata Muda Tingkat
I
III/a
s/d
III/b
Kantor Kementerian
Agama Kab / Kota
5
Gubernur atau Kepala Dinas yg
membidangi pendidikan
Guru Pertama
s/d
Guru Madya
Penata Muda
s/d
Pembina
III/a
s/d
IV/a
Propinsi
6
Bupati/Walikota atau Kepala Dinas yg
membidangi pendidikan
Guru Pertama
s/d
Guru Madya
Penata Muda
s/d
Pembina
III/a
s/d
IV/a
Kabupaten / Kota
7
Pimpinan instansi pusat atau pejabat
lain yang ditunjuk
Guru Pertama
s/d
Guru Madya
Penata Muda
s/d
Pembina
III/a
s/d
IV/a
Pusat diluar
Kementerian DikNas
dan Kementerian
Agama.
PEMBANTU PEJABAT YG BERWENANG MENETAPKAN AK
a. Tim Penilai Tkt Pusat bagi Kementerian DikNas yg
selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat.
b. Tim Penilai DirJend Kementerian Agama yg membidangi
pendidikan terkait, yg selanjutnya disebut Tim Penilai
Kementerian Agama.
c. Tim Penilai KanKem Agama Prop. yg selanjutnya disebut
Tim Penilai KanKem Agama Prop.
d. Tim Penilai KanKem Agama Kab/Kota, yg selanjutnya
disebut Tim Penilai KanKem Agama Kab/Kota.
e. Tim Penilai Tkt Propinsi bagi Gubernur, yg selanjutnya
disebut Tim Penilai Propinsi.
f. Tim Penilai Tkt Kab/Kota bagi Bupati/Walikota yg
selanjutnya disebut Tim Penilai Kab/Kota.
g. Tim Penilai Instansi Pusat di luar Kementerian DikNas dan
Kementerian Agama, yg selanjutnya disebut Tim Penilai
Instansi.
Tim Penilai Pusat terdiri dari unsur:
Kementerian Pendidikan Nasional
Kementerian Agama
Kementerian Negara PAN
Badan Kepegawaian Negara
Tim Penilai Jabatan Fungsional Guru terdiri dari :
Unsur teknis
Pejabat fungsional Guru.
Susunan Keanggotaan Tim Penilai sbb:
Seorang ketua merangkap anggota dari unsur teknis
Seorang wakil ketua merangkap anggota
Seorang sekretaris merangkap anggota dari
unsur kepegawaian
Paling kurang 4 orang anggota.
Syarat Anggota Tim Penilai adalah:
 Menduduki jabatan dan pangkat paling rendah sama dgn
jabatan dan pangkat Guru yg dinilai;
 Memiliki keahlian serta mampu untuk menilai kinerja
Guru;
 Dapat aktif melakukan penilaian.
Anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Guru
harus lulus pendidikan dan pelatihan calon tim
penilai dan mendapat sertifikat dari Kementerian
Pendidikan Nasional.
Masa Jabatan Tim Penilai sbb:
3 tahun dpt diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya
PNS yg tlh menjadi Anggota Tim Penilai dlm 2 masa jabatan,
dpt diangkat kembali stlh tenggang waktu 1 masa jabatan.
Bila terdpt Anggota Tim Penilai ikut dinilai, maka Ketua
Tim Penilai dpt mengangkat Anggota Tim Penilai Pengganti.
Tata kerja dan tata cara penilaian Tim Penilai JabFung
Guru ditetapkan oleh Menteri DikNas selaku Pimpinan
Instasi Pembina JabFung Guru.
Usul penetapan angka kredit Guru diajukan oleh:
a. Pimpinan unit kerja instansi Provinsi yang membidangi kepegawaian (paling
rendah eselon II), pimpinan unit kerja instansi Kabupaten/Kota yang membidangi
kepegawaian (paling rendah eselon II), pimpinan unit kerja instansi pusat yang
membidangi kepegawaian (paling rendah eselon II), Direktur Jenderal yang
membidangi pendidikan terkait Departemen Agama kepada Menteri Pendidikan
Nasional untuk angka kredit Guru Madya, pangkat Pembina Tingkat I golongan
ruang IV/b sampai dengan Guru Utama, pangkat Pembina Utama golongan ruang
IV/e di lingkungan instansi pusat dan daerah;
b. Kepala Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri atau pejabat yang
membidangi pendidikan kepada Menteri Pendidikan Nasional untuk angka kredit
Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru
Utama, pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e yang diperbantukan pada
sekolah Indonesia di luar negeri;
c. Pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian di lingkungan Kantor Wilayah
Departemen Agama kepada Direktur Jenderal yang membidangi pendidikan
terkait Departemen Agama untuk angka kredit Guru Madya, pangkat Pembina
golongan ruang IV/a di lingkungan Departemen Agama.
d. Pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian di lingkungan Kantor Wilayah
Departemen Agama kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama untuk
angka kredit Guru Muda pangkat Penata golongan ruang III/c sampai dengan
pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d di lingkungan Kantor Wilayah
Departemen Agama.
d. Lanjutan…
e. Pejabat eselon IV yang membidangi kepegawaian di lingkungan Kantor
Departemen Agama kepada Kepala Kantor Departemen Agama untuk angka
kredit Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a dan pangkat
Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b di lingkungan Kantor Departemen
Agama.
f. Pimpinan instansi Provinsi yang membidangi kepegawaian (paling rendah eselon
III) kepada Gubernur untuk angka kredit Guru Pertama pangkat Penata Muda
golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya pangkat Pembina, golongan
ruang IV/a di lingkungan Provinsi.
g. Pimpinan instansi Kabupaten/Kota yang membidangi kepegawaian (paling
rendah eselon III) kepada Bupati/Walikota untuk angka kredit Guru Pertama,
pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat
Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan Kabupaten/Kota.
h. Pimpinan instansi pusat di luar Departemen Pendidikan Nasional dan
Departemen Agama yang membidangi kepegawaian (paling rendah eselon III)
kepada Menteri yang bersangkutan untuk angka kredit Guru Pertama, pangkat
Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Guru Madya, pangkat Pembina,
golongan ruang IV/a di lingkungan instansi pusat.
Keputusan pejabat yg berwenang menetapkan angka kredit, tidak
dpt diajukan keberatan oleh Guru ybs.
Pejabat YBW mengangkat PNS dlm Jabatan Fungsional Guru,
sesuai dgn peraturan perundang-undangan.
1. PNS diangkat pertama kali dlm JabFung Guru harus
memenuhi syarat sbb:
•
•
•
•
Psl 30
Ayat (1)
berijazah paling rendah S.1 atau D-IV, dan bersertifikat pendidik;
pangkat paling rendah Penata Muda golru III/a;
setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 paling
rendah bernilai baik dlm 1 tahun terakhir;
memiliki kinerja yg baik, yg dinilai dlm masa program induksi.
Program induksi diatur lebih lanjut oleh Menteri Pendidikan
Nasional.
2. Pengangkatan Guru dimaksud dilakukan untuk mengisi
lowongan formasi JabFung Guru melalui pengangkatan
CPNS.
Pengangkatan PNS dlm JabFung Guru dilaksanakan
sesuai dgn formasi JabFung Guru, dgn ketentuan sbb:
Psl 31
a. Pengangkatan PNS Pusat dlm JabFung Guru
dilaksanakan sesuai dgn formasi JabFung Guru yg
dittpkan oleh Menteri yg bertgng jawab di bidang
PAN stlh mendpt pertimbangan Kepala BKN;
b. Pengangkatan PNS Daerah dlm JabFung Guru
dilaksanakan sesuai dgn formasi JabFung Guru yg
dittpkan oleh Kepala Daerah masing² stlh mendpt
persetujuan tertulis Menteri yg bertgng jawab di
bidang PAN dan stlh mendpt pertimbangan Kepala
BKN.
Pengangkatan PNS dari jbtn lain kedlm JabFung Guru dpt
dipertimbangkan dgn ketentuan sbb:
1
2
a. memenuhi syarat sbgmana dimaksud dlm Psl 30 ayat (1)
dan Psl 31;
b. memiliki pengalaman sbg Guru paling singkat 2 thn;
c. usia masimal 50 thn;
d. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dlam DP-3
paling rendah bernilai baik dlm 1 thn terakhir.
Pangkat yg dittpkan bagi PNS sbgmana dimaksud dlm angka 1
adlh sama dgn pangkat yg dimiliki, dan jenjang JabFung
Guru dittpkan sesuai dgn jumlah AK yg dittpkan oleh pejabat
YBW menetapkan AK.
Jumlah AK sbgmana dimaksud dlm angka 2 dittpkan dari
unsur utama dan unsur penunjang.
PEMBEBASAN SEMENTARA
Jabatan Fungsional Guru
Dari
a. Dijatuhi hukdis tingkat sedang atau berat berupa jenis
hukdis penurunan pangkat;
Pasal 34
b. Diberhentikan sementara sebagai PNS;
c. Ditugaskan secara penuh di luar JabFung Guru;
d. Menjalani Cuti di Luar Tanggungan Negara;
e. Melaksanakan tugas belajar selama 6 bulan atau lebih .
PENGANGKATAN KEMBALI
Dalam Jabatan Fungsional Guru
a. Guru yg telah selesai menjalani pembebasan sementara dpt diangkat
kembali dlm JabFung Guru.
b. Guru yg dibebaskan sementara, dpt diangkat kembali dlm JabFung Guru
apabila berdsrkan kptsn pengadilan yg tlh mempunyai kekuatan hukum
yg tetap dinyatakan tdk bersalah atau dijatuhi hukuman pidana
percobaan.
c. Guru yang dibebaskan sementara, dpt diangkat kembali dlm JabFung
Guru apabila berusia paling tinggi 51 tahun.
d. Pengangkatan kembali dlm JabFung Guru, dgn menggunakan AK terakhir
yg dimiliki dan dpt ditambah AK dari publikasi ilmiah dan karya inovatif
yg diperoleh selama pembebasan sementara.
Guru diberhentikan dari jabatannya apabila dijatuhi hukuman
disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap,
kecuali hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat.
TERIMA KASIH
Perubahan Pasti Terjadi