PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI

Download Report

Transcript PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI

PENILAIAN KINERJA GURU
DAN
PENINGKATAN KINERJA RENDAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
Jakarta, 2010
HAL BARU PADA
PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009
 Empat jabatan fungsional guru (Pertama, Muda, Madya, Utama),
 Guru akan dinilai kinerjanya dan wajib mengikuti Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) setiap tahun
 Beban mengajar guru 24 jam – 40 jam tatap muka per minggu atau
membimbing 150 konseli per tahun,
 Jumlah angka kredit yang diperoleh guru, tergantung pada hasil
penilaian kinerjanya dan PKB (sistem paket)
 PKB harus dilaksanakan sejak golongan III/a melalui pengembangan
diri. Sejak golongan III/b dilakukan bersama dengan publikasi ilmiah
dan/atau karya inovatif
 Penilaian kinerja guru dilakukan setiap tahun
 Nilai kinerja guru dikonversikan ke dalam angka kredit yang harus
dicapai (125%, 100%, 75%, 50%, 25%)
 Peningkatan karir guru ditetapkan melalui penilaian angka kredit
oleh Tim Penilai
© DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010
STRUKTUR KARIR GURU (I)
Pendidikan Pra-jabatan: Sarjana/Diploma IV (S1/D-IV)
Tahap Karir 1– Sertifikasi
Syarat untuk mendapatkan Tunjangan Profesi
Induksi dan CPNS
Pertama, Golongan III/a dan III/b, – tingkat awal untuk semua aspek karir
dalam pendidikan; rata-rata guru naik pangkat 4 tahun sekali
Tingkat ini selesai sampai dengan 8 tahun
Tahap Karir II. Muda, Golongan III/c, – semua peran pengelolaan berada
pada tingkat ini. Peningkatan dari III/b ke III/c, perlu melakukan publikasi
ilmiah atau karya inovatif sebagai bagian dari PKB
© DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010
STRUKTUR KARIR GURU (II)
Jalur Mengajar
Tugas Tambahan
Mengajar dan tugas
tambahan sebagai
Wakil Kepala Sekolah,
Jabatan Fungsional “Muda” kompetensi, pengetahuan dan Kepala
Perpustakaaan,
keterampilan sudah
Bengkel,
berkembang (8 tahun)
Laboratorium, dan
Jabatan Fungsional “Madya” - Ketua program
kompetensi, pengetahuan dan keahlian.
keterampilan sudah melebihi
standar (Permen 16 Tahun
2007, Permen 27 Tahun 2008)
(12 tahun)
Guru
Jabatan Fungsional “Utama” memimpin dan mengembangkan profesi (> 4 tahun )
Pengelolaan
Sekolah
Dinas
Kepala
Sekolah
Pengawas
Pemula (Beginner)
Berpengalaman (Experienced)
Ahli (Advanced)
© DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan & RB No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
100
150
Penata, IIIc
200
Penata Tingkat I, IIId
300
Pembina, IVa
400
Pembina Tingkat I, IVb
550
Pembina Utama Muda, IVc
700
Pembina Utama Madya, IVd
850
Pembina Utama, IVe
1050
50
50
100
100
150
150
150
200
Kebutuhan
angka kredit
untuk kenaikan
pangkat dan
jabatan
PROSES PENILAIAN DAN PENGEMBANGAN
KINERJA GURU
Refleksi
dan
penilaian
diri
PKB
Penilaian
Formatif
Awal
Tahun
Peningkatan
kinerja Tahap
Informal dan
Tahap Formal
(kebutuhan
guru)
Pengembangan
Kinerja
(Kebutuhan
sekolah)
Profil
Kinerja –
14 Kompetensi
Rencana
PKB pertahun
PKB
Berhak
untuk
promosi
Penilaian
Sumatif
Akhir
Tahun
Nilai
Kinerja
& Angka
Kredit
Berhak
untuk
naik
pangkat
Sanksi
PENILAIAN KINERJA
GURU
PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)
 PKG merupakan penilaian prestasi kerja profesi
guru, sehingga dikaitkan dengan peningkatan dan
pengembangan karir guru
 PKG terkait langsung dengan kompetensi guru
seperti tercantum dalam Permendiknas No
16/2007 tentang Pembelajaran, dan
Permendiknas No 27/2008 tentang Bimbingan
dan Konseling
 PKG menjamin bahwa guru melaksanakan
pekerjaannya secara profesional
 PKG menjamin bahwa layanan pendidikan yang
diberikan oleh guru adalah berkualitas
HASIL PKG
 Merupakan bahan evaluasi diri bagi guru
untuk mengembangkan potensi dan karirnya
 Sebagai acuan bagi sekolah untuk
merencanakan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
 Merupakan dasar untuk memberikan nilai
prestasi kerja guru dalam rangka
pengembangan karir guru sesuai
Permennegpan & RB No. 16/2009
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permennegpan & RB No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
100
150
Penata, IIIc
200
Penata Tingkat I, IIId
300
Pembina, IVa
400
Pembina Tingkat I, IVb
550
Pembina Utama Muda, IVc
700
Pembina Utama Madya, IVd
850
Pembina Utama, IVe
1050
50
50
100
100
150
150
150
200
Kebutuhan angka
kredit untuk
kenaikan pangkat
dan jabatan
CONTOH KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/a ke III/b)
Pendidikan
Unsur
utama
50
45
≥90%
Unsur
penunjang
≤10%
Kegiatan
Pembelajaran
dan Tugas
Tambahan
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan
5
Optional
42
Penilaian
Kinerja
3
Compulsory
PENILAIAN KINERJA
• Penilaian kinerja adalah penilaian dari tiap
butir kegiatan tugas utama guru dalam
rangka pembinaan karier kepangkatan dan
jabatannya (Permennegpan & RB
No.16/2009)
42
• Penilaian kinerja dilakukan setiap akhir
tahun untuk 14 (empat belas) kompetensi
guru dalam melaksanakan pembelajaran
• Angka kredit dari penilaian kinerja
umumnya dikumpulkan dalam waktu 4
(empat) tahun
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permennegpan & RB No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
100
150
Penata, IIIc
200
Penata Tingkat I, IIId
300
Pembina, IVa
400
Pembina Tingkat I, IVb
550
Pembina Utama Muda, IVc
700
Pembina Utama Madya, IVd
850
Pembina Utama, IVe
1050
50
50
100
100
150
150
150
200
Kebutuhan angka
kredit untuk
kenaikan pangkat
dan jabatan
CONTOH KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/b ke Guru Muda III/c)
Pendidikan
Unsur
utama
50
Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan
45
≥90%
PKB
Unsur
penunjang
≤10%
5
Publikasi/
karya inovatif
38
Penilaian
kinerja
4
Compulsory
Pengembangan
diri
Optional
3
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permennegpan & RB No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
100
150
Penata, IIIc
200
Penata Tingkat I, IIId
300
Pembina, IVa
400
Pembina Tingkat I, IVb
550
Pembina Utama Muda, IVc
700
Pembina Utama Madya, IVd
850
Pembina Utama, IVe
1050
50
50
100
100
150
150
150
200
Kebutuhan angka
kredit untuk
kenaikan pangkat
dan jabatan
CONTOH KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Muda III/c ke III/d)
Pendidikan
Unsur
utama
100
Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan
90
≥90%
PKB
Unsur
penunjang
≤10%
10
Publikasi/
karya inovatif
81
Penilaian
kinerja
6
Compulsory
Pengembangan
diri
Optional
3
BIDANG KOMPETENSI GURU
dalam Penilaian Kinerja
Pedagogi
7 kompetensi
Kepribadian
3 kompetensi
14 kompetensi
Sosial
(telah ditetapkan oleh BSNP)
2 kompetensi
Profesional
2 kompetensi
KOMPETENSI PEDAGOGI
1. Mengenal karakteristik anak didik
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik
3. Pengembangan kurikulum
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik
5. Memahami dan mengembangkan potensi
6. Komunikasi dengan peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
8. Bertindak sesuai dengan norma
agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa
dan teladan
10. Etos kerja, tanggung jawab yang
tinggi, rasa bangga menjadi guru
KOMPETENSI SOSIAL
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta
tidak diskriminatif
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga
pendidikan, orang tua peserta didik, dan
masyarakat
KOMPETENSI PROFESIONAL
13. Penguasaan materi struktur konsep dan
pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu
14. Mengembangkan keprofesionalan
melalui tindakan reflektif
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU
 Dilakukan 2 kali dalam satu tahun (penilaian formatif
pada awal tahun dan penilaian sumatif pada akhir tahun)
 Hasil penilaian formatif digunakan sebagai dasar
penyusunan profil dan program PKB/PKR tahunan
bagi guru
 Hasil penilaian sumatif digunakan untuk memberikan
nilai prestasi kerja guru
 Penilaian dilakukan terhadap 14 kompetensi guru baik
untuk guru pembelajaran dan guru BK
 Hasil penilaian untuk setiap kompetensi dinyatakan
dengan skala 1 sampai 4
◦ Jumlah nilai minimum 14
◦ Jumlah nilai maksimum 56
INDIKATOR KOMPETENSI
CONTOH
Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
Pernyataan kompetensi:
Guru menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara
lengkap. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik. Guru menyusun dan menggunakan berbagai mata pembelajaran dan
sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru
memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran.
INDIKATOR POSITIF
Guru melaksanakan aktivitas
pembelajaran sesuai dengan
rancangan yang telah disusun dan
pelaksanaan aktivitas tersebut
mengindikasikan bahwa guru
mengerti tentang tujuannya.
INDIKATOR NEGATIF
Guru tidak mampu menyesuaikan
aktivitas pembelajaran yang
dirancang dengan kondisi kelas, atau
jika dilakukan penyesuaian justru
menjadi tidak tepat.
INSTRUMEN PENILAIAN
Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
Catatan hasil observasi/monitoring:
Bukti fisik:
Nilai untuk kompetensi 4
(lingkari nilai yang sesuai)
1
2
3
4
Justifikasi pemberian nilai (berdasarkan pembandingan kinerja guru dengan
indikator kompetensi):
SKALA PENILAIAN KINERJA
Kinerja di atas standar
Kinerja sesuai standar
4
3
2
1
Kinerja di bawah standar
Kinerja yang tidakditerima
TAHAP PENILAIAN
(penilaian formatif dan sumatif)
1. Persiapan penilaian
2. Pelaksanaan penilaian
• Pertemuan awal sebelum masuk kelas
• Pengamatan pembelajaran/bimbingan di
kelas
• Pertemuan setelah pengamatan
• Monitoring aktifitas/kegiatan guru selain
pembelajaran/bimbingan
3. Pembandingan hasil penilaian dengan
indikator kompetensi
4. Menentukan nilai untuk setiap kompetensi
KONVERSI
• Nilai kinerja perlu di konversi ke skala
penilaian menurut Permennegpan &
RB No.16/2009, pasal 15.
• Konversi perlu dilakukan secara hati-hati,
karena skala nilai dalam Permennegpan
& RB No16/2009 menggunakan spatial
nilai yang tidak teratur (irregular spatial)
Form hasil penilaian kinerja
Kriteria
Nilai
Kompetensi 1
1
2
3
4
Kompetensi 2
1
2
3
4
Kompetensi 3
1
2
3
4
Kompetensi 4
1
2
3
4
Kompetensi 5
1
2
3
4
Kompetensi 6
1
2
3
4
Kompetensi 7
1
2
3
4
Kompetensi 8
1
2
3
4
Kompetensi 9
1
2
3
4
Kompetensi 10
1
2
3
4
Kompetensi 11
1
2
3
4
Kompetensi 12
1
2
3
4
Kompetensi 13
1
2
3
4
Kompetensi 14
1
2
3
4
Nilai PKG
Min 14 – Max 56
Nilai PKG
Nilai Min 14
Nilai Max 56
PKG menurut
Permennegpan & RB 16/2009
Nilai 0 - 100
KONVERSI NILAI KINERJA
Permenegpan No.16/2009
Penilaian Kinerja
a 91  100 Amat baik
9
6
51  56
b 76  90
Baik
14
9
42  50
61  75
Cukup
14
8
34  41
d 51  60
Sedang
9
6
28  33
c
e
≤50
≤27
Kurang
spatial nilai
Hanya berlaku bagi guru tanpa tugas tambahan
NILAI KINERJA
(Permennegpan & RB No.16/2009 pasal 15)
Amat baik
125%
Baik
100%
Cukup
75%
Sedang
50%
Kurang
25%
dari jumlah angka
kredit yang harus
dicapai setiap tahun
ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN
dari Penilaian Kinerja
Bagi Guru Pertama Gol IIIa dengan predikat:
Amat baik {42×(24/24)×125%}/4 13,12
Baik
42
{42×(24/24)×100%}/4 10,50
Cukup
{42×(24/24)×75%}/4
7,78
Sedang
{42×(24/24)×50%}/4
5,25
Kurang
{42×(24/24)×25%}/4
2,62
SIMULASI PEROLEHAN
ANGKA KREDIT
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permennegpan & RB No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
100
150
Penata, IIIc
200
Penata Tingkat I, IIId
300
Pembina, IVa
400
Pembina Tingkat I, IVb
550
Pembina Utama Muda, IVc
700
Pembina Utama Madya, IVd
850
Pembina Utama, IVe
1050
50
50
100
100
150
150
150
200
Kebutuhan angka
kredit untuk
kenaikan pangkat
dan jabatan
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/b ke Guru Muda III/c)
Pendidikan
Unsur
utama
50
Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan
45
≥90%
PKB
Unsur
penunjang
≤10%
5
Publikasi/
karya inovatif
38
Penilaian
kinerja
4
Compulsory
Pengembangan
diri
Optional
3
ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN
DARI PENILAIAN KINERJA
Bagi Guru Pertama Gol III/b dengan predikat:
Amat baik {38×(24/24)×125%}/4
38
11,675
Baik
{38×(24/24)×100%}/4
9,50
Cukup
{38×(24/24)×75%}/4
7,125
Sedang
{38×(24/24)×50%}/4
4,75
Kurang
{38×(24/24)×25%}/4
2,375
Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)
Bila guru berkinerja “amat baik”
a. Angka kredit pembelajaran dalam 3 tahun
= 3 x 11,675 = 34,9
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 3 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 3 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 3 tahun = 5
Total angka kredit dalam 3 tahun
= 34,9 + 4 + 3 + 5 = 46,9
Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)
Bila guru berkinerja “baik”
a. Angka kredit pembelajaran dalam 4 tahun
= 4 x 9,50 = 38
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 4 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 4 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 4 tahun = 5
Total angka kredit dalam 4 tahun
= 38 + 4 + 3 + 5 = 50
Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)
Bila guru berkinerja “cukup”
a. Angka kredit pembelajaran dalam 4 tahun
= 4 x 7,125 = 28.5
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 4 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 4 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang = 5
Total angka kredit 4 th = 28,5 + 4 + 3 + 5 = 40,5
Untuk dapat naik pangkat dalam 4 tahun, guru memerlukan
angka kredit PKB tidak hanya 7, tetapi 16,5
Hal ini nampaknya sangat berat bagi guru
Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke
III/c)
Bila guru berkinerja “cukup”
kemungkinan dapat naik pangkat dalam 5 tahun
a. Angka kredit pembelajaran dalam 5 tahun
= 5 x 7,125 = 35,615
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 5 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 5 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 5 tahun = 5
Total angka kredit 5 th = 35,62 + 4 + 3 + 5 = 47,62
Guru masih perlu menambah 3 angka kredit dari PKB
PENINGKATAN KINERJA RENDAH
(PKR)
PENINGKATAN KINERJA RENDAH (PKR)
 PKR adalah program yang dilaksanakan oleh sekolah dan
gurunya dalam rangka memberikan kesempatan kepada guru
yang belum mencapai standar kompetensi untuk dapat
mencapainya dalam kurun waktu tertentu.
 PKR sebagai bagian dari PKB (Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan) untuk mencapai standar kompetensi.
 Program Peningkatan Kinerja Rendah (PKR) diharapkan dapat
digunakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
kompetensi guru agar dapat mencapai standar sebelum
dilakukan pengembangan lebih lanjut.
 Program PKR ini hanya dilaksanakan jika diperlukan oleh
seorang guru, yang dalam proses PKG masih ada kompetensi
yang belum dikuasai dan dapat merugikan peserta didik.
TUJUAN PKR
 Membantu guru mencapai standar untuk
kompetensi yang belum dikuasainya;
 Memberikan dukungan secara terprogram,
agar semua guru memiliki kompetensi sesuai
standar yang telah ditentukan;
 Menyadarkan, meningkatkan kepedulian, dan
mendisiplinkan guru yang belum mencapai
standar agar yang bersangkutan mau
meningkatkan kompetensinya.
SASARAN PKR
Sasaran
program
PKR
adalah
guru
yang
berdasarkan Penilaian Kinerja Guru (PKG)
terhadap 14 kompetensi guru, memperoleh
nilai 1 (satu) dan/atau 2 (dua) pada salah satu
atau beberapa kompetensi guru seperti yang
diamanatkan pada Permendiknas No. 16 Tahun
2007, dan Permendiknas No. 27 Tahun 2008.
PRINSIP PKR
• Umum, untuk semua guru PNS;
• Adil, diberlakukan sama, tanpa perlakuan
istimewa;
• Terbuka, guru terlibat langsung dalam
program;
• Bertahap, dilaksanakan secara bertahap
sampai mencapai standar.
@ PKG: Deskripsi nilai
Nilai
Deskripsi Nilai Kinerja
Kinerja
4
Di atas standar; Kinerja yang sangat baik, menunjukkan konsistensi
terhadap semua indikator kinerja positif, tidak menunjukkan adanya
indikator kinerja negatif.
3
Standar; Kinerja yang memenuhi standar, menunjukkan hampir
semua indikator positif, namun ada beberapa indikator negatif yang
tidak merugikan siswa.
2
Di bawah standar, Kinerja di bawah standar, menunjukkan adanya
indikator kinerja positif, namun lebih banyak indikator kinerja negatif
yang dapat merugikan pengalaman belajar siswa.
1
Tidak diterima, Kinerja yang tidak diterima, menunjukkan hampir
semua indikator kinerja negatif. Guru hampir selalu gagal dalam
melaksanakan tugasnya dan sangat membahayakan proses belajar
siswa.
@ PKG: konversi nilai PKG
 @ PKR, nilai 3 adalah standar dan nilai 2 dan 1
di bawah standar;
 @ PKG, konversi nilai ke dalam perolehan
angka kredit adalah sebagai berikut:
Jumlah Nilai PKG
51 - 56
42 - 50
34 - 41
28 - 33
≤ 27
Skala Nilai
Permenneg PAN &
RB, no. 16/2009
91 – 100
76 – 90
61 – 75
51 – 60
≤ 50
Perolehan
Angka Kredit
AK x 125%
AK x 100%
AK x 75%
AK x 50%
AK x 25%
ALUR
PROGRAM
PENILAIAN DIRI &
REFLEKSI
EVALUASI
FORMATIF
(PKG)
PROFIL KINERJA
GURU
PENILAIAN
KEMAJUAN
DI LUAR
SEKOLAH
SEKOLAH
FORMAL
OBSERVASI & EVALUASI SUMATIF AKHIR
TAHUN
INFORMAL
DI DALAM
Program Peningkatan Kinerja
Rendah (PKR)
RENCANA PKB
TAHUNAN
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB)
KOORD.
PKB
JABATAN
TAMBAHAN
NAIK
PANGKAT
TINDAKAN
DISIPLIN
PELAKSANAAN
• PELAKSANA PKR
– KOORDINATOR PKB
– PENILAI
– GURU PENDAMPING
• TEMPAT PELAKSANAAN
– DI DALAM SEKOLAH
– DI LUAR SEKOLAH (MGMP, KKG, P4TK,
LPMP, LPTK)
PERAN LEMBAGA TERKAIT DALAM PELAKSANAAN PKB/PKR
KEMENDIKNAS
PPPPTK
LPTK
TIN
LPMP
TIP
TIK
KKG/
MGMP/
MGBK
SEKOLAH
komando
koordinasi
DINAS
PROV.
DINAS
KAB/KOT
(PENGAWAS
SEKOLAH)
TINDAK LANJUT PELAKSANAAN PKR
• Jika guru mencapai kemajuan selama proses PKR, baik
dalam penilaian kemajuan (1 dan/atau 2) maupun
penilaian sumatif, maka guru dapat langsung mengikuti
program PKB
• Jika guru tidak menunjukkan kemajuan selama proses
PKR, maka guru tersebut dapat dikenakan sanksi
kepegawaian setelah melalui proses tertentu sesuai
dengan aturan kepegawaian (pasal 15, Permennegpan
No. 16 Tahun 2009).