pkg pramesti - BERMUTU LPMP JATENG

Download Report

Transcript pkg pramesti - BERMUTU LPMP JATENG

PENILAIAN KINERJA
(Performance Appraisal)
Direktorat Profesi Pendidik
Direktorat Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan Nasional
Agustus, 2010
Kinerja (performance)
kinerja
kemampuan kerja
prestasi kerja
performance
penampilan kerja
perilaku kerja
Kinerja merupakan prestasi kerja untuk
memperoleh hasil kerja yang optimal
kinerja ~ kualitas
PENILAIAN KINERJA GURU
(PKG)

PKG merupakan penilaian prestasi kerja profesi
guru, sehingga dikaitkan dengan peningkatan
dan pengembangan karir guru

PKG terkait langsung dengan kompetensi guru
seperti tercantum dalam Permendiknas Nomor
16 tahun 2007 tentang Pembelajaran, dan
Permendiknas Nomor 27 tahun 2008
tentang Bimbingan dan Konseling
PENILAIAN KINERJA GURU
(PKG)

PKG menjamin bahwa guru melaksanakan
pekerjaannya secara profesional

PKG menjamin bahwa layanan pendidikan
yang diberikan oleh guru adalah berkualitas
HASIL PKG

Merupakan bahan evaluasi diri bagi guru untuk
mengembangkan potensi dan karirnya

Sebagai acuan bagi sekolah untuk
merencanakan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)

Merupakan dasar untuk memberikan nilai
prestasi kerja guru dalam rangka
pengembangan karir guru sesuai
Permennegpan & RB No.16/2009
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Permenegpan) No.16/2009
tentang
JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN
ANGKA KREDITNYA
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
100
150
Penata, IIIc
200
Penata Tingkat I, IIId
300
Pembina, IVa
400
Pembina Tingkat I, IVb
550
Pembina Utama Muda, IVc
700
Pembina Utama Madya, IVd
850
Pembina Utama, IVe
1050
50
50
100
100
150
150
150
200
Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/a ke III/b)
Pendidikan
Unsur
utama
50
45
≥90%
Unsur
penunjang
≤10%
Kegiatan
Pembelajaran
dan Tugas
Tambahan
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan
5
Optional
42
Penilaian
Kinerja
3
Wajib
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, III/a
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, III/b
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
100
150
Penata, III/c
200
Penata Tingkat I, III/d
300
Pembina, IV/a
400
Pembina Tingkat I, IV/b
550
Pembina Utama Muda, IV/c
700
Pembina Utama Madya, IV/d
850
Pembina Utama, IV/e
1050
50
50
100
100
150
150
150
200
Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/b ke Guru Muda III/c)
Pendidikan
Unsur
utama
50
Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan
45
≥90%
PKB
Unsur
penunjang
≤10%
5
38
Publikasi/
karya inovatif
4
Pengembangan
diri
3
Optional
Penilaian
kinerja
Wajib
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
100
150
Penata, IIIc
200
Penata Tingkat I, IIId
300
Pembina, IVa
400
Pembina Tingkat I, IVb
550
Pembina Utama Muda, IVc
700
Pembina Utama Madya, IVd
850
Pembina Utama, IVe
1050
50
50
100
100
150
150
150
200
Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Muda III/c ke III/d)
Pendidikan
Unsur
utama
100
Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan
90
≥90%
PKB
Unsur
penunjang
≤10%
10
81
Publikasi/
karya inovatif
6
Pengembangan
diri
3
Optional
Penilaian
kinerja
Wajib
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, III/a
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, III/b
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
100
150
Penata, III/c
200
Penata Tingkat I, III/d
300
Pembina, IV/a
400
Pembina Tingkat I, IV/b
550
Pembina Utama Muda, IV/c
700
Pembina Utama Madya, IV/d
850
Pembina Utama, IV/e
1050
50
50
100
100
150
150
150
200
Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Muda III/d ke Guru Madya IV/a)
Pendidikan
Unsur
utama
100
Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan
90
≥90%
PKB
Unsur
penunjang
≤10%
10
78
Publikasi/
karya inovatif
8
Pengembangan
diri
4
Optional
Penilaian
kinerja
Wajib
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, III/a
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, III/b
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
100
150
Penata, III/c
200
Penata Tingkat I, III/d
300
Pembina, IV/a
400
Pembina Tingkat I, IV/b
550
Pembina Utama Muda, IV/c
700
Pembina Utama Madya, IV/d
850
Pembina Utama, IV/e
1050
50
50
100
100
150
150
150
200
Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Madya IV/a ke IV/b)
Pendidikan
Unsur
utama
150
Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan
135
≥90%
PKB
Unsur
penunjang
≤10%
119
Publikasi/
karya inovatif
12
Pengembangan
diri
4
15 Optional
Penilaian
kinerja
Wajib
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
100
150
Penata, IIIc
200
Penata Tingkat I, IIId
300
Pembina, IVa
400
Pembina Tingkat I, IVb
550
Pembina Utama Muda, IVc
700
Pembina Utama Madya, IVd
850
Pembina Utama, IVe
1050
50
50
100
100
150
150
150
200
Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Madya IV/b ke IV/c)
Pendidikan
Unsur
utama 135
150
Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan
≥90%
PKB
Unsur
penunjang
≤10%
15
119
Publikasi/
karya inovatif
12
Pengembangan
diri
4
Optional
Penilaian
kinerja
Wajib
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
100
150
Penata, IIIc
200
Penata Tingkat I, IIId
300
Pembina, IVa
400
Pembina Tingkat I, IVb
550
Pembina Utama Muda, IVc
700
Pembina Utama Madya, IVd
850
Pembina Utama, IVe
1050
50
50
100
100
150
150
150
200
Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Madya IV/c ke Guru Utama IV/d)
Pendidikan
Unsur
utama 135
150
Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan
≥90%
PKB
Unsur
penunjang
≤10%
15
116
Publikasi/
karya inovatif
14
Pengembangan
diri
5
Penilaian
kinerja
Wajib
Optional
Khusus IV/c ke IV/d: guru wajib melaksanakan presentasi ilmiah
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
100
150
Penata, IIIc
200
Penata Tingkat I, IIId
300
Pembina, IVa
400
Pembina Tingkat I, IVb
550
Pembina Utama Muda, IVc
700
Pembina Utama Madya, IVd
850
Pembina Utama, IVe
1050
50
50
100
100
150
150
150
200
Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Utama IV/d ke IV/e)
Pendidikan
Unsur
utama
200
Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan
180
≥90%
PKB
Unsur
penunjang
≤10%
20
Penilaian
155 kinerja
Publikasi/
karya inovatif
20
Pengembangan
diri
5
Optional
Wajib
Guru Pertama Golongan III/a
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, IIIa
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
100
150
Penata, IIIc
200
Penata Tingkat I, IIId
300
Pembina, IVa
400
Pembina Tingkat I, IVb
550
Pembina Utama Muda, IVc
700
Pembina Utama Madya, IVd
850
Pembina Utama, IVe
1050
50
50
100
100
150
150
150
200
Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/a ke III/b)
Pendidikan
Unsur
utama
50
45
≥90%
Unsur
penunjang
≤10%
Kegiatan
Pembelajaran
dan Tugas
Tambahan
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan
5
Optional
42
Penilaian
Kinerja
3
Compulsory
PENILAIAN KINERJA
• Penilaian kinerja guru adalah penilaian
terhadap tiap butir kegiatan tugas utama guru
dalam rangka pembinaan karir kepangkatan dan
jabatannya (Permenegpan dan RB No.16/2009)
42
• Angka kredit dari penilaian kinerja umumnya
dikumpulkan dalam waktu 4 (empat) tahun
(Permenegpan dan RB No.16/2009)
• Penilaian kinerja untuk menghitung angka kredit
dilakukan setiap akhir tahun terhadap 14
(empat belas) sub-kompetensi guru dalam
melaksanakan pembelajaran
BIDANG KOMPETENSI GURU
dalam Penilaian Kinerja
Pedagogi
7 sub-kompetensi
Kepribadian
3 sub-kompetensi
Sosial
2 sub-kompetensi
Profesional
2 sub-kompetensi
14 sub-kompetensi
(telah ditetapkan oleh BSNP)
KOMPETENSI PEDAGOGI
1. Mengenal karakteristik anak didik
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik
3. Pengembangan kurikulum
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik
5. Memahami dan mengembangkan potensi
6. Komunikasi dengan peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
8. Bertindak sesuai dengan norma
agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa
dan teladan
10. Etos kerja, tanggung jawab yang
tinggi, rasa bangga menjadi guru
KOMPETENSI SOSIAL
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta
tidak diskriminatif
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga
pendidikan, orang tua peserta didik, dan
masyarakat
KOMPETENSI PROFESIONAL
13. Penguasaan materi struktur konsep dan
pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu
14. Mengembangkan keprofesian melalui
tindakan reflektif

NILAI KINERJA DAN SEBUTAN
(Permenegpan No.16/2009 pasal 15)
a
91  100
Amat baik
b
76  90
Baik
c
61  75
Cukup
d
51  60
Sedang
e
≤50
Kurang
Sasaran
Kinerja
Under
Performance
PENGHARGAAN ANGKA KREDIT
dari Penilaian Kinerja
(Permenegpan No.16/2009 pasal 15)
Amat baik
125%
Baik
100%
Cukup
75%
Sedang
50%
Kurang
25%
dari jumlah angka
kredit yang harus
dicapai setiap tahun
ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN
dari Penilaian Kinerja
Bagi Guru Pertama Gol IIIa dengan predikat:
42
Amat baik
{42×24/24×125% }/4
13,12
Baik
{42×24/24×100%}/4
10,50
Cukup
{42×24/24×75%}/4
7,78
Sedang
{42×24/24×50%}/4
5,25
Kurang
{42×24/24×25%}/4
2,62
PROSES PKG
PELAKSANAAN PKG
DI SEKOLAH

Penilaian dilakukan oleh kepala sekolah atau
wakil kepala sekolah atau guru senior yang
kompeten, yang ditunjuk oleh kepala sekolah
(yang telah mengikuti pelatihan penilaian)

Penilaian dilakukan 2 kali dalam satu tahun
(penilaian formatif pada awal tahun dan
penilaian sumatif pada akhir tahun)
PELAKSANAAN PKG
DI SEKOLAH

Hasil penilaian formatif digunakan
sebagai dasar penyusunan profil dan
perencanaan program PKB/PKR
tahunan bagi guru

Hasil penilaian sumatif digunakan untuk
memberikan nilai prestasi kerja guru
(menghitung perolehan angka kredit
guru pada tahun tersebut)
KETERKAITAN PKG, PKB, DAN PKR
PKG formatif
(awal tahun ajaran)
Refleksi dan
evaluasi diri
Profil
kinerja guru
Rencana tahunan
PKB atau PKR
Angka kredit
(pembelajaran)
Pelaksanaan
PKB atau PKR
PKG sumatif
(akhir tahun ajaran)
Penilaian kemajuan
PKR
Analisis kemajuan
PKB atau PKR
PENILAIAN KINERJA DI SEKOLAH
• Penilaian dilakukan terhadap 14 subkompetensi guru dengan instrumen
khusus, baik untuk guru kelas, guru mata
pelajaran, maupun guru BK
• Hasil penilaian untuk setiap sub-kompetensi
dinyatakan dengan skala nilai 1 sampai 4
– Jumlah nilai minimum 14
– Jumlah nilai maksimum 56
INDIKATOR KOMPETENSI
Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
Pernyataan kompetensi:
Guru menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang
mendidik secara lengkap. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru menyusun dan
menggunakan berbagai mata pembelajaran dan sumber belajar sesuai
dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan
teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran.
INDIKATOR POSITIF
Guru melaksanakan aktivitas
pembelajaran sesuai dengan
rancangan yang telah disusun dan
pelaksanaan aktivitas tersebut
mengindikasikan bahwa guru
mengerti tentang tujuannya.
INDIKATOR NEGATIF
Guru tidak mampu menyesuaikan
aktivitas pembelajaran yang
dirancang dengan kondisi kelas, atau
jika dilakukan penyesuaian justru
menjadi tidak tepat.
PENILAIAN KINERJA
Kinerja di atas standar
Kinerja sesuai standar
4
3
PKR
2
1
Kinerja di bawah standar
PKR
Kinerja yang tidak diterima
TAHAP PENILAIAN
1. Persiapan penilaian
2. Pelaksanaan penilaian
• Pertemuan sebelum masuk kelas
• Pengamatan/observasi di kelas (video)
• Pertemuan setelah masuk kelas
• Monitoring data administratif di sekolah,
wawancara guru piket dan kepala sekolah
3. Analisis hasil observasi/monitoring dengan
pembandingan terhadap indikator standar
4. Penetapan nilai untuk setiap sub-kompetensi
pertemuan
setelah
masuk kelas
catatan hasil
observasi/
monitoring
analisis hasil
observasi/
monitoring
indikator
kinerja
observasi
di kelas
pertemuan
sebelum
masuk kelas
Penilai
Pedoman PKG
Instrumen PKG
Indikator kompetensi
Daftar pertanyaan
pemberian nilai
per sub-kompetensi
Nilai PKG
(14 sub-kompetensi)
guru dan penilai
setuju
JUSTIFIKASI PEMBERIAN NILAI
PER KOMPETENSI
MEMBANDINGKAN
MEMBERI NILAI
(SKALA 1 s/d 4)
Catatan hasil
observasi/monitoring
Standar kompetensi/
Indikator kompetensi
Nilai PKG
(per kompetensi)
INSTRUMEN PENILAIAN
Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
Catatan hasil observasi/monitoring:
Bukti fisik:
Nilai untuk kompetensi 4
(lingkari nilai yang sesuai)
1
2
3
Justifikasi pemberian nilai:
(berdasarkan pembandingan kinerja guru dengan indikator kompetensi)
4
Format hasil penilaian kinerja
Kriteria
Nilai
Kompetensi 1
1
2
3
4
Kompetensi 2
1
2
3
4
Kompetensi 3
1
2
3
4
Kompetensi 4
1
2
3
4
Kompetensi 5
1
2
3
4
Kompetensi 6
1
2
3
4
Kompetensi 7
1
2
3
4
Kompetensi 8
1
2
3
4
Kompetensi 9
1
2
3
4
Kompetensi 10
1
2
3
4
Kompetensi 11
1
2
3
4
Kompetensi 12
1
2
3
4
Kompetensi 13
1
2
3
4
Kompetensi 14
1
2
3
4
Nilai PKG
Min 14 – Maks 56
Nilai PKG
Nilai min 14
Nilai maks 56
Nilai PKG menurut
Permenegpan & RB 16/2009
Nilai 0 - 100
KONVERSI
• Karena skala penilaian berbeda, maka
diperlukan konversi hasil penilaian kinerja
di lapangan ke skala penilaian menurut
Permenegpan No.16/2009
• Konversi perlu dilakukan secara hati-hati,
karena skala nilai dalam Permenegpan
No16/2009 menggunakan spatial nilai yang
tidak teratur (irregular spatial)
Permenegpan No.16/2009
a 91  100 Amat baik
9
b
76  90
Baik
14
c
61  75
Cukup
14
d
51  60
Sedang
9
e
≤50
Kurang
spatial nilai
50% bernilai kurang
KONVERSI
• Bila angka 91 (dari skala 100) dikonversi ke
skala 56 (nilai maksimum penilaian kinerja di
lapangan), maka didapat angka
(91/100) × 56 = 51
• Jadi bila hasil penilaian kinerja di lapangan
adalah 51 – 56, maka guru dapat
dikategorikan sebagai berkinerja amat baik
KONVERSI
• Bila angka 76 (dari skala 100) dikonversi ke
skala 56 (nilai maksimum penilaian kinerja di
lapangan), maka didapat angka
(76/100) × 56 = 42
• Jadi bila hasil penilaian kinerja di lapangan
adalah 42 – 50, maka guru dapat
dikategorikan sebagai berkinerja baik
Konversi hasil PKG ke Permenegpan
Permenegpan No.16/2009
Penilaian Kinerja
a 91  100 Amat baik
9
6
51  56
b 76  90
Baik
14
9
42  50
61  75
Cukup
14
8
34  41
d 51  60
Sedang
9
6
28  33
c
e
≤50
≤27
Kurang
spatial nilai
Hanya berlaku bagi guru tanpa tugas tambahan
GURU DENGAN TUGAS TAMBAHAN
• Nilai kinerja pembelajaran
= 100/56 × Nilai kinerja (untuk 14 sub-kompetensi)
=X
• Nilai kinerja tugas tambahan
(dinilai dengan instrumen khusus, dengan skala nilai 100)
=Y
NILAI KINERJA
(guru dengan tugas tambahan)
• Kepala sekolah = 25% X + 75% Y
• Wakil kepala sekolah = 50% X + 50% Y
• Kepala laboratorium = 50% X + 50% Y
• Kepala perpustakaan = 50% X + 50% Y
• Kepala bengkel = 50% X + 50% Y
LAPORAN KENDALI
Kepala sekolah diwajibkan untuk memonitor
kemajuan peningkatan kinerja guru dari tahun
ke tahun dengan mengisi laporan kendali
Tahun ajaran:
Nama guru
Formatif
Sasaran
Tahun ajaran:
Sumatif
Formatif
Sasaran
Sumatif
Simulasi
perolehan angka kredit
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Penata Muda, III/a
Guru
Pertama Penata Muda Tingkat I, III/b
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
100
150
Penata, III/c
200
Penata Tingkat I, III/d
300
Pembina, IV/a
400
Pembina Tingkat I, IV/b
550
Pembina Utama Muda, IV/c
700
Pembina Utama Madya, IV/d
850
Pembina Utama, IV/e
1050
50
50
100
100
150
150
150
200
Kebutuhan
angka kredit
untuk
kenaikan
pangkat dan
jabatan
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/b ke Guru Muda III/c)
Pendidikan
Unsur
utama
50
Kegiatan Pembelajaran
dan Tugas Tambahan
45
≥90%
PKB
Unsur
penunjang
≤10%
5
Publikasi/
karya inovatif
38
Penilaian
kinerja
4
Compulsory
Pengembangan
diri
3
ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN
dari Penilaian Kinerja
Bagi Guru Pertama Gol III/b dengan predikat:
Amat baik {38×(24/24)×125%}/4
38
11,675
Baik
{38×(24/24)×100%}/4
9,50
Cukup
{38×(24/24)×75%}/4
7,125
Sedang
{38×(24/24)×50%}/4
4,75
Kurang
{38×(24/24)×25%}/4
2,375
Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)
Bila guru berkinerja “amat baik”
a. Angka kredit pembelajaran dalam 3 tahun
= 3 x 11,675 = 34,9
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 3 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 3 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 3 tahun = 5
Total angka kredit dalam 3 tahun
= 34,9 + 4 + 3 + 5 = 46,9
Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)
Bila guru berkinerja “baik”
a. Angka kredit pembelajaran dalam 4 tahun
= 4 x 9,50 = 38
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 4 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 4 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 4 tahun = 5
Total angka kredit dalam 4 tahun
= 38 + 4 + 3 + 5 = 50
Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)
Bila guru berkinerja “cukup”
a. Angka kredit pembelajaran dalam 4 tahun
= 4 x 7,125 = 28.5
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 4 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 4 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 4 tahun = 5
Total angka kredit 4 tahun = 28,5 + 4 + 3 + 5 = 40,5
Untuk dapat naik pangkat dalam 4 tahun, guru memerlukan
angka kredit PKB tidak hanya 7, tetapi 16,5
Hal ini nampaknya sangat berat bagi guru
Simulasi
(untuk kenaikan pangkat Guru Muda dari III/b ke III/c)
Bila guru berkinerja “cukup”
kemungkinan dapat naik pangkat dalam 5 tahun
a. Angka kredit pembelajaran dalam 5 tahun
= 5 x 7,125 = 35,615
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 5 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 5 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 5 tahun = 5
Total angka kredit 5 tahun
= 35,615 + 4 + 3 + 5 = 47,615
Guru masih perlu menambah 3 angka kredit dari PKB