1. Gambaran Umum P-Asuransi

Download Report

Transcript 1. Gambaran Umum P-Asuransi

Oleh : Dr. Lana Sularto Referensi : • Sentanoe Kertonegoro, Manajemen Risiko dan Asuransi, PT. Toko Gunung Agung, 1996 • A. Hasyim Ali, Pengantar Asuransi, Cetakan Kedua, Penerbit Bumi Aksara, 1995

 Asuransi harta :  lembah Euphrat, Babylonia  Yunani kuno : Risiko (jaminan)  Saudagar Cina : Pengiriman melalui perahu  Asuransi jiwa :  Yunani dan Romawi kuno : kelompok agama yang mengumpulkan dana untuk biaya kematian.

 Asuransi oleh Gilda  Gilda Blessed Mary di Chesterfield (1928) dalam ART berisi : “bantuan akan diberikan jika terjadi kerugian karena kebakaran, perampokan / musibah lain”  Gilda Kyllyngholen, Lincolnshire (1310) dalam ART berisi : “jika rumah seseorang terbakar karena kecelakaan maka setiap saudaranya akan membantu setengah penny untuk membangun rumah baru”

 Asuransi Laut  RUU di Inggris th 1574 menciptakan dewan asuransi untuk menjual asuransi laut.

 Lloyd’s of London berdiri 1769, lahir istilah UNDERWRITER (penanggung)  Perusahaan pertama Asr.Laut : 1668 di Paris

 Asuransi Kebakaran  Dr.Nicholas Barbon, membangun rumah & menawarkan asuransi kebakaran bagi korban kebakaran besar di London .

 Perush. Asr.Kebakaran pertama : 1667 bernama Fire Office.

 Asuransi Jiwa  Organisasi Asr.Jiwa pertama : Society of Assurance for Widows & Orphans (1699)

 Definisi Asuransi (Pasal 246 KUHPerniagaan): “Asuransi atau pertanggungan asalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penaggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa tak tertentu”

 Memikul Risiko  Probabilitas (kemungkinan)  Hukum bilangan besar Syarat ideal untuk dapat diasuransikan : 1.

2.

3.

4.

5.

Kerugian potensial cukup besar, tapi probabilitasnya tidak tinggi (kelayakan ekonomis) Probabilitas kerugian dapat diperhitungkan Terdapat jumlah besar unit yang terbuka atas risiko yang sama (masal & homogen) Kerugian yang terjadi bersifat kebetulan Kerugiannya tertentu

1. Perusahaan Asuransi Organisasi untuk mengelola bisnis asuransi, dapat berbentuk PT, Firma atau Penanggung Perseroan 2. Kontrak   Janji yang dicantumkan dalam dokumen hukum Keputusan underwriting : keputusan mengenai tarif dan pembatasan-pembatasan secara teknis.

2. Penanggungan & Tarif Asuransi Penanggung harus menentukan tarif atas kemungkinan kerugian secara adil

4. Keuangan bisnis Asuransi membutuhkan investasi uang besar.

5. Pengawasan Pemerintah Pemerintah menentukan standar ketentuan polis, tarif, pembatasan biaya, penilaian aktiva & pasiva, investasi dana, & syarat perwakilan penjualan (sales representatives).

Asuransi Asr.Swasta

Asr.Pemerintah

Asr.Jiwa

Asr.Harta

Asr.Sukarela

Asr. Wajib

 Prinsip Indemnitas  Prinsip Kepentingan yang dapat diasuransikan  Prinsip Subrogasi  Prinsip Jaminan  Prinsip Representasi  Prinsip Penyembunyian  Prinsip Keagenan

 Dewan Komisaris Dibagi menjadi panitia : P.Eksekutif, P.Keuangan, P.Auditing, P.Underwriting

 Direktur Utama (Presiden)  Pengawasan umum pada semua departemen  Koordinasi staff yg efisien  Para Direktur Pengawasan langsung pada departemen  Sekretaris Perusahaan Korespondensi, mengeluarkan polis, mencatat rapat2

 DEPARTEMENTALISASI 1.

5 Dasar departementalisasi : Menurut fungsinya 2.

Menurut Produk 3.

4.

5.

Menurut Daerah Menurut Langganan Menurut bidang eksekutif

 Departementalisasi Menurut Bidang Eksekutif 1.

2.

3.

4.

Dept.Keagenan

Dept.Underwriting

Dept.Hukum

Dept.Investasi

5.

6.

7.

8.

9.

Dept.Klaim

Dept.Aktuaris & Statistik Dept.Akunting

Dept.Teknik

Dept.Auditing

 Jenis Organisasi Perusahaan Asuransi Swasta:  Proprietary (pemilikan)  Mutual (bersama)  Reciprocal (timbal balik)  Saving banks (bank tabungan)  Hospital medical plans (rancangan pengobatan & rumah sakit)

 Unsur2 esensil dari kontrak asuransi: 1.

2.

3.

Perjanjian (Penawaran & Penerimaan) Pihak yang kompeten Obyek yang sah/legal 4.

Imbalan (consideration)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Kontrak untung2an (aleatory contract) Kontrak Adhesi Kontrak sepihak Kontrak Bersyarat (conditional) Sepenuhnya berdasarkan kepercayaan Kontrak pribadi Prinsip ganti rugi (principle of indemnity)

 Polis Asr : dokumen yang memuat kontrak antara pihak yang ditanggung dengan perusahaan asuransinya.

 Isi Polis (Denah) : 1.

2.

3.

4.

Deklarasi Persetujuan pertanggungan Pengecualian-pengecualian (exclutions) Syarat-syarat (conditions)

 Lampiran pada polis berupa tulisan, stempel/cetakan yang dijadikan bagian dari kontrak asuransi untuk merubah polis agar sesuai dengan kebutuhan tertentu.

 Standarisasi menurut 3 macam metoda : 1.

2.

3.

Menurut kebiasaan Menurut Undang-undang Berdasar persetujuan antar perusahaan