Ilmu Negara Pertemuan 2

Download Report

Transcript Ilmu Negara Pertemuan 2

ILMU NEGARA
Pengertian Negara


Aristoteles (384-322 SM), mengatakan
bahwa manusia itu zoon politicon, yaitu
makhluk yang senang bermasyarakat.
Masyarakat teratur karena cita-cita yang
sama, atau karena pertalian darah yang
sama, atau karena satu keyakinan,
kepercayaan sehingga menimbulkan
perasaan senasib. Inilah yang selanjutnya
disebu sebagai bangsa.


Ibnu Chaldin (1332-1406 M), mengatakan
bahwa masyarakat itu adalah satu
kemestian bagi jenis manusia.Karena
Tuhan menganugrahkan masyarakat
sebagai senjata bai manusia.
Plato (427-348 SM), Negara adalah suatu
tubuh yang senantiasa maju, berevolusi,
terdiri dari orang-orang.


Grotius (1583-1645), Negara adalah ibarat suatu
perkakas yang dibikin manusia unuk melahirkan
keberuntungan dan kesejahteraan umum
Thomas Hobbes (1588-1679), negara adalah
suatu tubuh yang dibuat oleh orang banyak
beramai-ramai yang masing-masing berjanji
akan memakai menjadi alat untuk keamanan
dan perlindungan bagi mereka


J.J. Rousseau (1712-1778), Negara adalah
perserikatan dari rakyat bersama-sama yang
melindungi dan mempertahankan hak masingmasing diri dan harta benda anggotaanggotanya yang tetap hidup dengan bebas
merdeka.
Logemann, Negara adalah organisasi
kemasyarakatan yang mempunyai ujuan dengan
kekuasaannya mengatur sera menyelenggarakan
sesuatu masyarakat. Organisasi itu suatu
pertambatan jabatan2 atau lapangan2 kerja
Istilah negara







Indonesia : kerajaan, kraton, rakyat
Arab : Daulah
Belanda / Jerman : Staa
Inggris : State
Perancis : Etat
Latin : Status, Statum
Italia : Lo Stato (Niccolo Machiaveli : Semua
negara dan bentuk2 pemerintah yang pernah
ada dan yang sekarang menguasai manusia
adalah Republik atau Kerajaan)

Kata negara diterima sebagai pengertian
yang menunjukkan organisasi bangsa
yang bersifat teritorial dan mempunyai
kekuasaan tertinggi yang perlu ada untuk
menyelenggarakan kepentingan bersama
dan mencapai tujuan bersama
Penafsiran Negara





Penguasa, yaitu orang-orang yang melakukan kekuasaan
yang tertinggi atas suatu persekutuan rakyat yang
bertempat tinggal dalam suatu daerah.
Persekutuan Rakyat, suatu bangsa yang hidup dalam
suatu daerah di bawah kekuasaan yang tertinggi,
menurut kaidah-kaidah hukum yang sama
Pemerintah, dalam konteks kekuasaan negara, kemauan
negara,
Wilayah tertentu, suatu daerah dimana diam suatu
bangsa di bawah kekuasaan tertinggi
Kas Negara/ fiscus, harta yang dipegang oleh penguasa
guna kepentingan umum.
Negara dalam arti formil


Negara ditinjau dari aspek kekuasaan,
negara sebagai organisasi kekuasaan
dengan suatu pemerintah pusat.
Pemerintah adalah penjelmaan dari aspek
formil dari negara.
Karakteristik negara formil adalah
wewenang pemerintah untuk menjalankan
paksaan fisik secara legal
Negara dalam arti materil

Negara sebagai masyarakat (staatgemenschap) negara sebagai persekutuan
hidup)
Unsur-unsur Negara

Menurut Konvensi Montevideo, Uruguay 1933:






Harus ada penghuni (rakyat, penduduk, warga
negara)
Harus ada wilayah tertentu/ lingkungan kekuasaan
Harus ada kekuasaan tertinggi (penguasa)
Harus ada kesanggupan berhubungan dengan
negara-negara lain
Adanya Pengakuan
Keempat unsur pertama adalah unsur konstitutif,
sedangkan unsur kelima adalah unsur deklaratif


Negara sebagai konsep ilmu politik telah
terwujud apabila unsur penghuni, wilayah,
dan pemerintah telah dipenuhi.
Negara yang ditinjau menurut unsur
konstitutifnya dipandang suatu kesatuan
politis yang konkrit, negara in-concreto
Penghuni, penduduk



Penduduk adalah semua orang yang pada suatu
waktu mendiami wilayah negara, sehingga lazim
disebut rakyat.
Rakyat diartikan sebagai kumpulan manusia
yang dipersatukan oleh suatu rasa persamaan
dan yang bersama-sama mendiami suatu
wilayah tertentu
Ditinjau dari segi hukum, rakyat merupakan
warga negara dalam suatu negara


Warganegara adalah seluruh individu yang
mempunyai ikatan hukum dengan suatu
negara tertentu.
Penduduk :



Warganegara
Orang Asing
Warganegara :


Warganegara asli
Warganegara keturunan asing.
Kriterium
Kelahiran
Ius Sanguinis
Catatan:
Ius Sanguinis : Menurut Darah
Ius Soli : Menurut tempat kelahiran
Naturalisasi
Ius Soli


Konflik antara asas ius sanguinis dan ius
soli dapa menimbulkan masalah
kewarganegaraan (bipartide, dual
nationality, multiple nationality)
Upaya mengatasi dengan cara :

Naturalisasi: Perbuatan hukum yang
menyebabkan seseorang memperoleh
kewarganegaraan suatu negara tertentu,
misalnya dengan cara perkawinan atau
memohon kepada negara yang bersangkutan
Skema Penghuni Negara
Penduduk
Warga Negara
Bukan Penduduk
Orang Asing
Karena perbedaan dasar dalam menentukan kewarganeraan dapat
menyebabkan seseorang memiliki kewarganegaraan rangkap
(bipartide/ multipartide) atau tidak memiliki kewarganegaraan
(apatride)
Wilayah


Wilayah merupakan unsur mutlak
(konstitutif) dari negara. Jika penduduk
merupakan dasar personil suatu negara,
maka wilaah merupakan landasan materil
atau landasan fisik negara.
Luas wilayah ditentukan oleh perbatasan.
Dan dalam batas2 itu negara menjalankan
YURISDIKSI TERITORIAL atas orang dan
benda yang berada dalam wilayah itu

Yang termasuk wilayah negara adalah :





Darat
Laut (perairan), laut teritorial
Udara (sampai tinggi yang tidak terbatas menurut
asas usque ad coelum)
Batas daratan ditentukan dengan perjanjian
perbatasan dengan negara tetangga
Atau digunakan ciri-ciri alamiah seperti gunung,
sungai atau kadang-kadang dibuat batas-batas
tertentu: contoh Rio Grande, adalah batas
negara Meksiko dengan AS



Wilayah Lautan adalah sejauh 3 mil ( 1
mil= 1852 m) dari pantai waktu surut.
Wilayah yang masuk dalam wilayah
negara disebut perairan wilayah atau laut
teritorial, di luar itu lautan bebas/ mare
liberium
Beberapa negara menentukan batas laut
teritorialnya sejauh 12 mil dari pantai
ketika surut
SELAT
12 Mil
Pulau A
Pulau B
12 Mil
Laut Teritorialnya
menjadi 24 Mil
Pemerintahan


Adanya suatu pemerintahan yang
berkuasa terhadap seluruh wilayah dan
segenap rakyat merupakan syarat mutlak
adanya suatu negara.
Kekuasaan demikian disebut
KEDAULATAN, aiu kekuasaan tertinggi
dalam suau negara yang berlaku terhadap
seluruh wilayah dan sgenap rkayat negara
itu




Kedaulatan bersifat asli, tertinggi, dan
tidak dapat dibagi.
Asli, berarti bukan berdasarkan kekuasaan
lain
Tertinggi, artinya tidak ada kekuasaan lain
yang lebih tinggi
Tidak dapat dibagi artinya baik ke dalam
maupun ke luar, negara itu berdaula
sepenuhnya.
Teori Kedaulatan




Teori Kedaulatan Tuhan (Augustinus,
Thomas Aquinas)
Teori Kedaulatan Rakyat (J.J. Rousseau,
John Locke)
Teori Kedaulatan Negara (Jellinek, Paul
Laband)
Teori Kedaulatan Hukum (Van Kant,
Krabbe)
Kesanggupan

Kesanggupan mengadakan hubungan
dengan negara2 lain misalnya dalam
bidang ekonomi, poliik, keamanan
Pengakuan (Deklaratoir)



Pengakuan suatu negara terhadap negara lain
adalah memungkinkan hubungan antar negara
misalnya hubungan diplomatik, perdagangan,
pertukaran budaya
Pengakuan bukan faktor utama ada/ tidak
adanya negara
Sifat pengakuan adalah untuk menerangkan/
memperkokoh kedudukan suatu negara


Contoh Taiwan karena tekanan RRC (Dewan
Keamanan PBB) tidak diakui sebagai negara,
Palestina
Jenis pengakuan:


De facto: pengakuan tentang kenyataan adanya suatu
negara, yang dapat mengadakan hubungan
dengannegara yang mengakui dalam batas tertentu
De jure: pengakuan adanya serta berdirinya suatu
negara menurut hukum dan segala akibatnya