Leksikostatistik dan Glotokronologi.pptx

Download Report

Transcript Leksikostatistik dan Glotokronologi.pptx

Leksikostatistik dan Glotokronologi
Teori leksikostatistik dan glotokronologi mula-mula
dikembangkan oleh Morris Swadesh dan Robert Less
pada 1950-an. Tokoh yang mengembangkan teori
tersebut adalah Dyen dan ahli-ahli lainnya.
Leksikostatistik dipergunakan untuk menghitung
persentase kekerabatan bahasa dengan
membandingkan kosakata dan menentukan tingkat
kemiripan yang ada.
6/28/2016
1

Glotokronologi merupakan penghitungan
dalam LHK yang berusaha mengadakan
pengelompokkan dengan lebih
mengutamakan penghitungan masa pisah
(time depth). Penghitungan ini menggunakan
rumus dan tabel logaritma.

Leksikostatistik dan glotokronologi ini
didasarkan pada perbandingan yang oleh
Swadesh disebut kosakata dasar (basic core
vocabulary) dengan menggunakan 100 atau
200 kosakata
6/28/2016
2
Pengertian Leksikostatistik
Leksikostatistik merupakan suatu teknik dalam
pengelompokkan bahasa yang lebih cenderung
mengutamakan peneropongan kata-kata secara
statistik lalu menetapkan pengelompokkan itu
berdasarkan persentase kekerabatan bahasa yang
diperbandingkan (Keraf, 1996: 121).
Rumus
6/28/2016
3
Asumsi Dasar Leksikostatistik
1. Sejumlah besar kata-kata dalam setiap
bahasa sulit berubah atau diganti. Katakata tersebut merupakan kosakata dasar
(basic vocabulary atau basic core
vocabulary). Kosakata dasar merupakan
kata-kata yang dianggap ada di setiap
bahasa sejak awal mula
perkembangannya.
6/28/2016
4
kosakata dasar meliputi:
1) kata ganti
2) kata bilangan
3) kata yang berkenaan dengan anggota
badan
4) alam dan sekitarnya
5) alat-alat perlengkapan sehari-hari
Morris Swadesh mengusulkan 200 dan 100
kosakata dasar yang dianggap universal.
6/28/2016
5
2. Retensi (daya tahan) adalah konstan
sepanjang masa. Setiap kosakata dasar
sebuah bahasa diperkirakan bertahan
1000 tahun.
3. Bila persentase bahasa kerabat (cognet)
diketahui maka dapat dihitung masa pisah
bahasa kerabat tersebut.
6/28/2016
6
4. Perubahan kosakata dasar pada sebuah bahasa
adalah sama. Asumsi ini telah teruji pada 13 bahasa
Indo-Eropa.
Daya tahan kosakata dasar suatu bahasa antara
86,4-74,4%, atau dengan rata-rata 80,5%.
Berdasarkan asumsi ke-2 maka retensi rata-rata
kosakata dasar (KKD) suatu bahasa dalam tiap
1000 tahun bisa dinyatakan dengan rumus 80,5%
X N (jumlah kosakata dasar yang ada).
Jadi, 200 KKD suatu bahasa setelah 1000 tahun
akan tertinggal 80,5%x 200 = 161 kata.
6/28/2016
7
Pengertian Glotokronologi
Glotokroologi merupakan suatu teknik
dalam linguistik historis komparatif yang
berusaha mengadakan pengelompokkan
dengan lebih mengutamakan pada
penghitungan waktu pisah (time depth)
bahasa-bahasa yang diperbandingkan.
Penghitungan masa pisah ini bisa dilakukan
setelah persentase kekerabatan bahasa yang
diperbandingkan diketahui.
Rumus
6/28/2016
8
Prosedur Penggunaan Leksikostatistik dan
Glotokronologi
1) Mengumpulkan kosakata dasar dari
bahasa yang diteliti dengan mengunakan
daftar kosakata Swadesh
2) Menetapkan pasangan-pasangan kosakata
yang berkerabat
3) Menghitung persentase kekerabatan (c)
4) Menghubungkan hasil penghitungan yang
berupa persentase kekerabatan dengan
kategori kekerabatan sebagi berikut.
6/28/2016
9
Dialek sebuah bahasa
 Bahasa dalam subrumpun
 Subrumpun dalam rumpun
 Rumpun dari stok
 Stok dari filum

6/28/2016
81-100%
55-80%
28-54%
13-27%
5-12%
10
5) Setelah persentase kekerabatan antara
bahasa-bahasa cabang yang diteliti
diketahui selanjutnya dihitung masa pisah
dengan menggunakan teori glotokronologi
dengan rumus:
t = masa pisah; log= logaritma dari;
c= persentase kekerabatan; r = retensi.
6/28/2016
11
6) Penghitungan jangka kesalahan dengan
menggunakan rumus:
Penghitungan jangka kesalahan ini
digunakan untuk menghindari kesalahan
secara statistik dengan memberikan
perkiraan bahwa suatu hal bukan terjadi
dalam waktu tertentu, melainkan dalam
suatu jangka waktu tertentu.
6/28/2016
12
7) Setelah jangka kesalahan didapat lalu
menjumlahkan persentase kekerabatan
dengan hasil penghitungan jangka
kesalahan. Dari penghitungan tersebut
diperoleh nilai persentase kerabat baru. (c
baru) Setelah c baru diperoleh dihitung
kembali masa pisah dengan rumus berikut.
6/28/2016
13
8)Menentukan masa pisah rata-rata dengan
cara waktu yang lama – waktu baru. Hasil
dari peghitungan tersebut harus ditambah
dan dikurangi dengan waktu lama untuk
memperoleh usia masa pisah kedua bahasa
tersebut.
9) Setelah masa pisah ditemukan lalu
dihubungkan dengan level pengelompokkan
bahasa. Level pengelompokkan bahasa
tersebut merujuk pada tabel berikut.
6/28/2016
14
Tingkat Bahasa
Waktu Pisah
dalam Abad
Persentase kata
kerabat
Bahasa
Keluarga
Rumpun
Mikrofilum
Mesofilum
Makrofilum
0-5
5-25
25-50
50-75
75-100
100 ke atas
100-81
81-36
36-12
12-4
4-1
<1
6/28/2016
15
Kelemahan Leksikostatistik
1) kontak antarbahasa menyebabkan adanya
pinjaman kata
2) Adanya sinonim
3) Perbedaan sosial dan budaya pemakai
bahasa
4) Undak-usuk bahasa
5) Pergeseran bunyi

6/28/2016
16
Contoh Penghitungan
Leksikostatistik dan Glotokronologi
6/28/2016
17