Metode pengelompokan sri.ppt

Download Report

Transcript Metode pengelompokan sri.ppt

Metode pengelompokan
Tujuan perbandingan bahasa adalah untuk
menentukan pengelompokan bahasa-bahasa
yang berkerabat (hubungan kekerabatan dan
tingkat kekerabatan).

Teori Batang Pohon (stammbaumtheorie)
 Teori Gelombang ((Wellentheorie atau Wave
Theory).
 Metode Pemeriksaan
 Kosakata Dasar
 Inovasi
Stammbaumtheorie

Dikemukakan oleh A. Schleicher, seorang
biolog

Dikembangkan dengan kaidah hukum bunyi

Mengajukan konsepsi yang disebut
pencabangan dua. Setiap bahasa menurut
Schleicher, secara serempak menghasilkan
dua cabang baru.
Bahasa Indo-Eropa menurut Schleicher
Kekurangan Konsep Schleicher
Schleicher tidak mempersoalkan lagi setelah
terjadi pencabangan bahasa.
 Dalam hal ini Schleicher menyamakan saja
sistem suatu bahasa dengan sistem bahasa
lainnya, yang dalam kenyataannya tidak
demikian.
 Schleicher tidak memperhitungkan faktor
saling mempengaruhi antarabahasa
(kontak bahasa tidak diperhitungkan).

 Kekurangan
lain adalah setiap cabang
hanya boleh menurunkan dua cabang
baru, dan pencabangan itu terjadi secara
tiba-tiba.
Pencabangan sebuah bahasa itu terjadi
secara berangsur-angsur selama ratusan
atau bahkan ribuan tahun.
Pencabangan suatu bahasa proto bukan
hanya menjadi dua cabang baru, tetapi
bisa lebih dari dua, atau bahkan bisa
hanya satu bahasa pantulnya
Teori Gelombang
 Teori
ini mengemukakan bahwa
bahasa-bahasa dipergunakan secara
berantai dalam suatu wilayah tertentu
dan dipengaruhi oleh perubahanperubahan yang terjadi pada suatu
tempat tertentu.
 Perubahan–perubahan
linguistis dapat
tersebar seperti gelombang pada suatu
wilayah bahasa, dan tiap perubahan dapat
meliputi suatu wilayah yang tidak tumpang
tindih dengan wilayah perubahan.
 Hasil dari gelombang-gelombang yang
berurutan itu adalah jaringan-jaringan
isoglos.

Kemanapun arah yang ditempuh gelombang
tersebut akan menyebabkan munculnya
perbedaan yang semakin besar .
Metode Pemeriksaan
(By Inspection Method)
Metode ini dipakai oleh kelompok antropolog dan
etnologi
 Dalam mengadakan pengelompokkan bahasa-bahasa
dengan menggunakan metode ini, si pengamat hanya
mengadakan peninjauan sepintas mengenai persamaan
dan perbedaan antara bahasa-bahasa yang
diperbandingkan itu dengan menggunakan kaidah
hukum bunyi dan korespondensi
Contoh
 Melayu : dua, tadi, anjiŋ
 Sunda
: dua, tadi, anjiŋ
 Jawa
: loro, mau, asu

Metode Kosakata Dasar

Kosakata yang digunakan dalam metode ini adalah
kosakata yang dimiliki sebuah bahasa sejak awal
perkembangannya.

Metode ini bertolak dari suatu asumsi bahwa
perbendaharaan kata dalam suatu bahasa dapat
dibedakan dalam dua kelompok yang besar yaitu :
1. Kata-kata yang tidak gampang berubah,
misalnya kata-kata mengenai anggota tubuh,
kata ganti, kata bilangan dan lain-lain
2. Kata-kata yang mudah berubah, yaitu kata-
kata yang dipinjamkan kepada/dan dari
kebudayaan lain. Misalnya kata meja,
kursi,baju, lampu. Kata-kata ini mengalami
difusi, sebab itu mudah pula mengalami
perubahan.

Metode ini dikembangkan oleh Morris
Swadesh dengan disusunnya 200 kata yang
diduga bisa ditemui disemua bahasa.

Selanjutnya mengalami penyederhanaan
karena ada beberapa kosakata yang hanya
ditemukan di suatu bahasa tertentu.
Inovasi
Metode ini bertitik tolak dari asumsi bahwa pada suatu
waktu karena suatu sebab tertentu kelompok bahasa
yang berkerabat akan mengalami perubahan kosakata.
 Bahasa-bahasa yang berkerabat tidak mencerminkan lagi
sistem bahasa proto.
 Dalam LHK teori ini dikenal dengan sebutan ESLF
(Exlusive Shared Linguistics Feature)
 Pengelompokan bahasa dilakukan melalui pengamatan
secara bersama-sama atas bahasa-bahasa yang
diperbandingkan yang mengalami inovasi.

 Bentuk-bentuk tua dengan makna
yang lama yang masih bertahan dalam
bahasa sekarang disebut relic,
sedangkan bentuk yang diperbaharui
disebut inovasi.
 Inovasi dapat terjadi juga karena
kontaminasi.