Bahan Kuliah 4 - bahankuliahikomunand

Download Report

Transcript Bahan Kuliah 4 - bahankuliahikomunand

BAHASA DAN BUDAYA
Bahan Kuliah KLB
Pertemuan Ke I0
Bahasa dan Komunikasi
• Bahasa merupakan inti dari interaksi manusia.
• Dengan bahasa kita bisa menyampaikan
budaya dari satu budaya ke budaya berikutnya
• Melalui bahasa kita bisa belajar nilai dan
perilaku budaya kita
• Bahasa merupakan aspek yang penting dalam
belajar komunikasi antar budaya
• Pentingnya bahasa dalam masyarakat
kontemporer meningkat akibat dari globalisasi
dan imigrasi yang terus mempertemukan orang
dengan latar belakang budaya yang berbeda,
contoh:
– SD di Calofornia harus berhadapan dengan lebih 300
bahasa
– Tes dasar memperoleh SIM di California didaftarkan
dalam 32 bahasa mulai dari bahasa Amharik sampai
bahasa Vietnam
– Sebagai respon dari meningkatnya peranan Cina di
duniam ada sekitar 40 juta orang di dunia belajar
bahasa Cina Mandarin di Universitas di Amerika
Serikat.
– dll
• Dengan alasan tersebut, penting untuk
memahami bagaimana budaya dan bahasa
saling melengkapi. Untuk itu kita akan
membahas apa itu bahasa, bagaimana
pengaruhnya, dan bagaimana bahasa
merefleksikan nilai budaya, serta peranana
bahasa dalam komkunikasi antar budaya di
tempat yang berbeda, termasuk internet.
PERANAN SOSIAL BUDAYA DARI BAHASA
Pertukaran Komunikasi
• Tanpa bahasa kita tidak akan dapat berbicara,
membaca, menulis, mendengarkan orang lain
atauu bahakan berbicara dengan diri sendiri
yaitu untuk berfikir
• Artinya kita tidak dapat berkomunikasi tanpa
bahasa
• Bahasa memungkinkan kita secara verbal
menyatakan emosi dan menghilangkan stres,
menyatakan rasa sakit, kegembiraan,
kekecewaan dan rasa terkejut.
• Bahasa juga digunakan untuk memohon
pertolongan dari yang maha kuasa.
Bahasa dan Identitas
• Bahasa berperan besar dalam membentuk dan menyatakan
identitas
• Identitas etnik sebagian juga berasal dari bahasa
• Dialek dan aksen juga dapat menjadi bagian identitas
seseorang
• Penggunaan bahasa juga berperan untuk mengatur orang
dalam kelompok sesuai faktor-faktor seperti usia, jenis
kelamin, dan bahkan level sosial-ekonomi.
• Istilah yang digunakan seseorang dapat dengan mudah
menandakan ia nuda atau tua, ingat kata-kata yang
digunakan nenek-nenek kita yang kelihatannya ketinggalan
zaman.
• Bahsa juga bagian dari identitas gender kita,
perempuan dan laki-laki menggunakan bahasa
dengan berbeda baik dari pilihan kata-kata
maupun dari perilaku.
• Diantara penutur bahasa Inggris, perempuan
cenderung untuk menyatakan banyak
pertanyaan, lebih mendengarkan dan
menggunakan kata-kata yang suportif. Laki-laki
disisi lain lebih sering untuk memotong
pembicaraan dan menyatakan pendapatnya dan
bukan pendengar yang baik.
Bahasa dan Persatuan
• Bahasa mengizinkan orang membentuk kelompok
dan terlibat dalam usaha yang kooperatif baik
dalam skala besar maupun kecil.
• Kosakata yang digunakan bersama
memungkinkan untuk merekam dan memelihara
kejadian masa lalu, rekaman ini menjadi catatan
sejarah suatuu komunitas yang disampaikan ke
generasi berikutnya, menjadi faktor penyatu.
BAHASA DAN BUDAYA
Apa itu Bahasa
• Bahasa merupakan sejumlah simbol atau
tanda yang disetujui untuk digunakan oleh
sekelompok orang untuk menghasilkan arti.
• Simbol-simbol itu digunakan oleh budaya yang
berbeda secara bervariasi, seperti perbedaan
Inggris Amerika dan Inggris Australia, sampah
untuk Inggris Amerika (Garbage dump),
sampah untuk Inggris Australia(Tip) dll.
Variasi Bahasa
• Budaya juga ditandai dengan sejumlah variasi bahasa,
diantaranya:
– Aksen : merupakan variasi dalam pelafalan yang terjadi ketika
orang menggunakan bahasa yang sama, hal ini terkadang
merupakan akibat dari perbedaan geografis dan historis
– Dialek: dibedakan oleh perbedaan kosa kata, tata bahasa dan
bahkan tanda baca.
– Argot, merupakan kosa kata khusus yang asing bagi suatu
subkultur atau kelompok. seperti kaum gay, geng jalanan dll,
biasanya menggunakan kosakata khusus untuk mengaburkan
makna sebenarnya atau untuk menciptakan rasa identitas. Atau
disebut juga dengan Jargon
– Slang, slang menciptakan istilah-istilah yang digunakan dalam
situasi yang sangat tidak formal yang berfungsi sebagai cara
untuk identitas sosial dan linguistik.
– Branding, merupakan penggunaan nama perusahaan atau
simbol (seperti logo) untuk mengidentifikasi suatu produk
Simbiosis antara Bahasa dan Budaya
• Budaya manusia dengan segala kerumitannya tidak akan
berkembang dan tidak dapat dipikirkan tanpa bantuan
bahasa
• Alasan keterikatan bahasa dan budaya, keduanya
bekerjasama dalam hubungan yang saling menguntungkan
yang menjamin keberadaan dan kelangsungan keduanya.
• Untuk memiliki suatu budaya, bahasa dibutuhkan sehingga
anggota suatu kelompok dapat berbagi kepercayaan, nilai
dan perilaku dan terlibat dalam usaha komunal.
• Sebaliknya budaya dibutuhkan untuk mengatur pribadi
yang berlainan kedalam kelompok yang kompak, sehingga
kepercayaan, nilai , perilaku dan aktifitas komunitas dapat
terbangun.
BAHASA SEBAGAI CERMINAN NILAI BUDAYA
Tinggi dan Rendahnya Konteks
• Menurut Edward T. Hall, Jepang dianggap sebagai
budaya yang tinggi penggunaan konteksnya sebaliknya
dengan Amerika Serikat.
• Pengelompokan ini mudah terlihat dalam bahasa
Jepang yang mengandung banyak kata dengan cara
baca yang nyaris sama, namun memiliki arti yang
berbeda, misalnya kikui artinya mendengar atau
bertanya, cara baca dan menulisnya sama.
• Arti sumansen sanat tergantung pada konteks, bisa
berarti permisi, maaf atau terimakasih
• Di Amerika Serikat juga ada yang seperti itu tapi
jumlahnya tidak sebanyak yang di Jepang
• Budaya yang berkonteks tinggi seperti Jepang
lebih menekankan pada bagaimana sesuatu
itu dikatakan dibanding apa yang dikatakan.
Kalau di Ameika Serikat dalam jamuan
dikatakan “maukah anda minum anggur saat
makan malam” maka di Jepang dengan
maksud yang sama mengatakan “sake sangat
enak jika dinikmati dengan makanan Jepang”
Tinggi dan Rendahnya Pengaruh Kekuasaan
• Pengaruh kekuasaan atau bagaimana suatu
budaya menerima perbedaan status diantara
populasi, dapat juga ditemukan dalam suatu
negara
• Jepang adalah budaya yang sangat dipengaruhi
oleh kekuasaan dan gelar yang merupakan bagian
dari kehidupan sehari-hari, bahkan diantara
teman dekat dan anggota keluarga terdekat.
• Contohnya mahasiswa yunior memanggil senior
dengan sempai dll.
Idndividualisme dan Kolektivisme
• Apakah suatu budaya menekankan individualisme
atau hubungan sosial juga dapat diamati melalui
penggunaan bahasa.
• Cina secara tradisional berinteraksi dengan orang
lain, dan kata individualis itu berkonotasi negarif
bagi mereka yang menyiratkan arti egois bagi
mereka
• Sebaliknya bahasa Inggris Amerika berisikan katakata/frase-frase yang menyatakan individualisme,
seperti kata “berdirilah dengan kakimu sendiri”
“jangan bergantung pada orang lain”
Bahasa dalam Interaksi Komunikasi
Antar Budaya
• Ada 3 ruang lingkup dimana bahasa
merupakan isu penting, yaitu:
1. Interaksi Interpersonal
2. Interpretasi dan Penerjemahan
3. Pernikahan antarbudaya
Interaksi Interpersonal
• Ketika individu dari budaya yang berbeda terlibat
dalam komunikasi, seseorang tidak akan
menggunakan bahasa asli mereka. Kecuali
mereka yang berbicara dalam bahasa kedua fasih
atau hampir fasih, potensi untuk salah
komunikasi itu tinggi.
• Jika kita menggunakan bahasa kita sendiri dalam
suatu interaksi dengan penutur asing, ada
beberapa pertimbangan yang harus kita miliki
untuk mengurangi salah komunikasi, yaitu:
1. Kewaspadaan
 Hati-hati terhadap apa yang sedang dikatan orang
lain dan bagaimana hal itu disampaikan
2. Kecepatan berbicara
 Penutur asli kelihatannya berbicara sangat cepat
3. Kosakata
 Menghindari kosakata tertentu, kata-kata teknik dan
singkatan, dan menghidari metafora, slang, istilah
ucapan sehari-hari
4. Memonitor umpan balik non verbal
 Hati-hati terhadap respon non-verbal seseorang dari
bahasa kedua.
5. Pemeriksaan
 Kemampuan membaca orang lain lebih tinggi dari
kemampuan mendengar
Interpretasi dan Penerjemahan
• Interpretasi, dalam masyarakat kontemporer
kehadiran interpreter menjadi lebih umum
• Penerjemahan, tugas penerjemah adalah
mengubah teks tertulis dari satu bahasa ke
bahasa lainnya.
Pernikahan Antar Budaya
• Masalah pernikahan antar budaya, tentang
makanan yang harus dimakan, dimana tinggal,
liburan yang perlu didayakan
• Yang lebih rumit ketika menghadapi
perbedaan peranan gender, meghadapi
konflik, menyatakan emosi, nilai, perilaku
sosial, pola asuh anak, hubungan dengan
keluarga besar, dan banyak isu lainnya.
• Kunci utama dalam menghadapi tetangan
pernikahan antarbudaya adalah komunikasi
efektif, dan setiap pasangan harus
menghadapi masalah bahasa.
Teknologi Komunikasi dan Bahasa
• Bahasa Inggris merupakan bahasa yang paling
sering digunakan dalam internet saat ini.
Pertimbangan Bahasa dalam
Keterampilan Antarbudaya
• Memepelajari bahasa dan budaya lain
menolong kita untuk berfikir tentang dunia
dengan dimensi berbeda.
TERIMAKASIH
DISKUSI KELOMPOK
•
•
•
•
FAJRI RIDHA
ANDIKA BUDI WENDRI
ANGGI TONDI
MARDIWAN
TANYA JAWAB
• Dcko, jika ingin mengenal suatu budaya, tapi
tidak mengenal bahasanya, apa yang
dilakukan?
• Irra, bagaimana pendapat kelompok tentang
bahasa gaul, lu gw dll, apa itu cerminan
budaya yang baik atau tidak
• Anggi, bahasa kasar atau kata kotor di suatu
daerah juga berlaku di daerah lain, lazim atau
tidak lazim di tempat lain.
Jawab tuk dicko
• Mardiwan : menggunakan bahasa isyarat, atau
bahasa nasional
• Anggi Tondi:
• Ayu: pesan non verbal dengan pemeriksaan
dengan menanyakan kembali apakah sudah
mengerti dll.
• Fajri: nonverbal, walaupun tidak efektif.
Jawab tuk irra
• Fajri:
• Anggi tondi: kalau bisa tidak menggunakan
bahasa gaul.
Jawab tuk Anggi
• Anggi Tondi: bahasa kotor hanya diketahui oleh
daerah tersebut, contoh kejadian di Pasaman
perkelahian antara orang minang dan medan
dengan kata ulang yang berarti jangan di medan
dengan ulang yang berarti diulang di minang.
• Ayu: tanya: bagaimana dengan kata batu dijambi
dengan di minang, di Jambi artinya biasa, di
padang jorok, bagaimana tindakan terhadap
shock yang kita alami.
• Fajri: perlu memahami bahasa dan budaya
• Intan: tambahan: gunakan pepatah dimana
bumi dipijak disitu langit di junjung
• Ade: tambahan: tergantung dimana kita
berada