Pertemuan 13 ISU-ISU PENTING YANG PUBLIK DAN PEBISNIS

Download Report

Transcript Pertemuan 13 ISU-ISU PENTING YANG PUBLIK DAN PEBISNIS

Matakuliah
Tahun
Versi
: F0692 / KODE ETIK AKUNTAN
: Semester Genap 2004 / 2005
:0/0
Pertemuan 13
ISU-ISU PENTING YANG
DIHADAPI OLEH
AKUNTAN
PUBLIK DAN PEBISNIS
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Menyimpulkan isu-isu penting dalam
pekerjaan Akuntan Publik secara
profesional
• Mengevaluir isu penting yang dihadapi
oleh Akuntan Publik dan Pebisnis
2
Outline Materi
• Materi 1: Hubungan kerja antara Akuntan
Publik dan Pebisnis
• Materi 2 : Jenis-jenis “Conflic of Interest”
• Materi 3 : Mengendalikan Konflik
• Materi 4 : Ketergantungan hubungan
antara Akuntan Publik dan Pebisnis
3
Hubungan kerja antara
Akuntan Publik dan Pebisnis
• Dalam ruang lingkup Etika, sebenarnya AP merupakan partner
Pebisnis, baik dia sebagai Akuntan Publik adalah akuntan yang
berpraktek dalam KAP, maupun sebagai Akuntan Independen.
• Akuntan merupakan bagian bahkan merupakan SDM-Asset dari
manangement Pebisnis dalam mengambil keputusan (terutama
yang bekerja internal) karena ikut serta dalam menciptakan
iklim pengendalian intern yang optimal, berdasarkan kemajuan
teknologi dan ekonomi saat ini.
• Namun antara AP dan Pebisnis sering terdapat Konflik /
Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) dimana pada suatau
situasi obyektivitas masing-masing individu berkurang karena
didorong oleh kepentingan-kepentingan yang tidak wajar.
Antara kedua pihak tersebut, selanjutnya disebut :
Pihak I : Akuntan Publik
Pihak II : Pebisnis termasuk manajemen pemasaran dan produksi
4
Situasi yang berpotensi menimbulkan konflik
FIDUCIARY RELATIONSHIP
Konflik terjadi karena GONE :
G : greed / tamak
O : Opportunity to take advantage /
kesemptan yang dapat dimanfaatkan
N : Need for whatever is taken /
kebutuhan akan obyek penipuan/pemalsuan
E : expectation of being caught is low /
kemungkinan ketahuan/tertangkapnya
kejadian rendah
5
Jenis-jenis “Conflict of Interest”
• Konflik Kepentingan Riil , ketika suatu tindakan yang
dilakukan oleh salah satu pihak didorong oleh
motivasi yang tidak wajar, maka terjadi konflik.
• Konflik kepentingan Potensial , ketika salah satu
pihak memiliki kepentingan untuk bertindak kepada
pihak lain, tidak didorong oleh motivasi yang wajar
tetapi oleh kepentingan yang latent.
• Konflik Kepentingan yang Imajiner , terjadi konflik
karena adanya niat dari salah satu pihak untuk
bertindak tidak sewajarnya atau diluar kepentingan
yang seharusnya.
6
Mengendalikan Konflik
Memanange / meminimalkan konflik dilakukan dengan langkahlangkah antara lain sebagai berikut :
1.
Mengembangkan kode etik kerja (code of conduct) atau
ethos kerja yang baik dalam operasional usaha pebisnis
dengan memberikan wawasan/pandangan kepada seluruh
pegawai untuk menghindari tindakan-tindakan yang memicu
konflik. Jika perlu adakan training operasional supaya
pegawai paham sikap kerjanya
2.
Memberikan bimbingan kedua belah pihak dalam berdiskusi,
berkomunikasi baik secara implisit maupun explisit.
3.
Memberikan sangsi kepada pihak-pihak yang konflik,
maupun
teman-temannya
yang
tidak
melaporkan
kecenderungan konflik ini kepada pimpinan.
7
Ketergantungan hubungan antara
Akuntan Publik dan Pebisnis
Ketergantungan hubungan kedua belah pihak ini disebut sebagai
FIDUCIARY RELATIONSHIP.
Sebagai AP profesional harus selalu mengaplikasikan integritas
dan obyektivitasnya dengan benar, dengan menjaga diri agar
tidak terpengaruh oleh tindakan apapun yang dapat
mempengaruhi penilaian profesionalnya. Hal ini dapat
dilakukan dengan menerapkan teknik-teknik antara lain :
• Selalu melaksanakan pekerjaan berdasarkan Kode Etik Profesi
• Mensosialisasikan penggunaan Standar Teknis (SPAP) dalam
menangani Klien/Stakesholders
• Konsultasi dengan Partner/Manager dalam mengambil tindakan
• Berusaha menghindari kemungkinan konflik yang telah tampak
sesudah perikatan, saat bekerja di kantor Klien
• Berhati-hati dalam menangani Klien tertentu, terutama yang
berpotensi timbul konflik.
• Berhati-hati menangani Klien baru atau memutuskan hubungan
dengan Klien lama tertentu.
8
CLOSING
Bila anda seorang AP akan bekerja pada KAP yang bertaraf
Internasional , Perhatikan Etika Lingkungan Kerja yang
mencakup hal-hal antara lain:
• Hak-hak Pekerja, baca cermat perjanjian kerjamu dengan KAP
• Privasi dan Harga Diri, dalam perjanjian kerja diungkapkan
bahwa karyawan sanggup ditempatkan kerja di kota/negara
manapun KAP mempunyai Klien / cabang. Saat anda tidak
berada dikota asal, kadang-kadang anda dapat menerima
perlakuan/pelecehan hak saat bekerja dibawah team partner
tertentu (ini disebut Harassment)
• Perlakuan ketidak-adilan/diskriminasi, sering terjadi tindakan
yang menyalahi etika berhubungan dengan usia, ras dan gender
• Lingkungan kerja yang sehat dan aman, bagi orang Asia kurang
menuntut fasilitas ini. Tetapi anda perlu sehat untuk dapat
bekerja dengan baik
9
Dinegara-negara maju, perusahaan tidak hanya
melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan
untuk kepentingan shareholders, owner maupun
stakesholdersnya. Saat ini mereka sudah
mengembangkan tanggung jawab sosial dan audit
sosial-nya dengan membuat Corporate Ethical
Performance (CEP) Report.
Pada CEP Report secara strategis sudah
dikembangkan semua variable tersebut diatas dan
faktor-faktor lain untuk kepentingan Pebisnis, baik
yang beroperasi domestik maupun kemanca
negara.
10