PERBENDINGAN MAHKAMAH KONSTITUSI

Download Report

Transcript PERBENDINGAN MAHKAMAH KONSTITUSI

PERBANDINGAN
MAHKAMAH KONSTITUSI
MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS
NAROTAMA
2016
Sumber : Jimly Asshiddiqie, iModel-Model Pengujian Konstitusional di Beberapa Negara, Sinar Grafika, 2010
BEBERAPA MODEL
PENGUJIAN KONSTITUSIONALITAS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Model Amerika Serikat
Model Austria
Model Conseil Constitutionnel Perancis
Model Campuran Amerika dan Konstinental
Model Pengujian oleh Special Chambers
Model Belgia
Model Tanpa Judicial Review
Model Legislative Review
Model Executive Review
Model International Judicial Review
MODEL AMERIKA SERIKAT




Sejak adanya putusan MA atas kasus Marbury vs Madison
1803 (John Marshall’s Doctrine ), pengujian konstitusionalitas
dilakukan oleh MA.
MA disebut sebagai the guardian, the protector, the interpreter
of the constitution
Pengadilan biasa kemudian dapat juga melakukan judicial
review melalui prosedur a desentralized or diffuse or
dispersed Review.
Dipengaruhi tradisi common law system – Judge Made Law
MODEL AMERIKA SERIKAT



Judiacial Review bersifat a posteriori review
Putusan hanya mengikat para pihak (inter partes), akan tetapi
berlaku asas stare decisis yang mengikat bagi peradilan
sesudahnya.
Putusan mengenai inkonstitusionalitas bersifat deklaratoir dan
retrospektif, yaitu bersifat ex tunc (yang lalu), bukan ex nunc
(yang sekarang).
BEBERAPA NEGARA YANG MENERAPKAN
MODEL AMERIKA SERIKAT






Di Eropa : Denmark, Estonia, Irlandia, Norwegia, dan Swedia.
Di Afrika : Botswanan, Gambia, Ghana, Guenia, Kenya, Malawi,
Namibia, Nigeria, The Seychelles, Sierra Leone, Swaziland, dan
tanzania.
Di Timur Tengah : Iran dan Israel.
Di Asia : Bangladesh, Fiji Honh Kong (sampai 1 Juli 1997), India,
Jepang, Filipina. Kiribia, Malaysia, Micronesia, Nauru, Nepal, New
Zealand, Palau, Papua New Guinea, Singapura, Tibet, tonga,
Tuvalu, Vanuatu dan Samoa barat.
Di Amerika Utara : Kanada
Di Amerika Tengah dan Selatan : Argentina, Bahamas, Barba-Dos,
Belize, Bolivia, Domanica, Grenada, Guyana, Haiti, Jamaica,
Mexico, St. Christopher/Nevis, Trinidad dan Tobago.
MODEL AUSTRIA (CONSTINENTAL MODEL)






Berdasarkan pemikiran Hans Kelsen yang dimuat dalam
Konstitusi Austria 1920.
Model ini menyeimbangkan supremasi parlemen dengan
supremasi konstitusi, supaya kedaulatan rakyat tidak
menyimpang dari the supreme law of tha land.
Model ini menghendaki dibentuknya pengadilan konstitusi
yang bersiri sendiri (MK/Verfassungsgerichtshof)
Pengujian dapat bersifat a posteriori review dan a priori review
Putusan mengikat secara erga omnes dan bersifat mutlak
berdasarkan the absolute authority of the institution
Uji konstitusionalitas MK berupa abstract review, bukan
concrete review (vonnis atau beschikking)
BEBERAPA NEGARA YANG MENERAPKAN
MODEL AUSTRIA





Di Eropa : Albania, Andorra, Belarus, Bosnia, Herzegovina, Bulgaria,
Kroasia, Czech Republic, Jerman (dan di beberapa negara bagian),
Hungaria, Italia, Lithuania, Latvia, Luxembourg, Macedonia,
Moldavia, Malta, Polandia, Romania, Russia (dan beberapa negara
bagian), Slovakia, Slovenia, Spanyol, Turki, dan Ukraina.
Di Afrika : Angola, Benin, Burundi, Afrika Tengah, Mesir, Equatorial
Guinea, Gabon, Madagaskar, Mali, Rwanda, Togo, dan Afrika
Selatan.
Di Timur Tengah : Cyprus, Irak, Palestina, dan Syiria..
Di Asia : Amenia, Azerbaijan, Georgia, Kyrgyzstan, Mongolia, Korea
Selatan, Sri Lanka, Tajikistan, Thailand, Uzbekistan.
Di Amerika tengah dan Selatan : Chile, Suriname, Tucuman
Province 1990(Argentina)
MODEL CONSEIL CONSTITUTIONNEL
PERANCIS




Conseil constitutionnel dibentuk melalui Konstitusi kelima
Perancis 1958.
Pada mulanya Perancis menentang bersama Inggris dan
Belanda. Namun akhirnya Perancis mengambil jalan tengah
dg membentuk dewan konstitusi, bukan Court.
Pengujian konstitusionalitas oleh Dewan Konstitusi bersifat a
priori contitutional review (preventif) atau constitutional
preview.
Dalam perkembangannya, constitutional review juga
dilakukan oleh special chamber dari MA dalam perkara
khusus dan bersifat a priori review dan konsultatif. Akan tetapi
untuk perkara Pemilu bersifat a posteriori review.
BEBERAPA NEGARA YANG MENERAPKAN
MODEL CONSEIL CONSTITUTIONNEL



Di Timur tengah : Lebanon
Di Afrika : Aljazair, Comoros, Djibouti, Ivory Coast,
Marocco, Mauritania, Mozambique, dan Senegal.
Di Asia, Kamboja dan Kazakhztan.
MODEL CAMPURAN AMAERIKA DAN
KONSTINENTAL




Menerapkan sistem yang tersebar dan terkonsentrasi, tercampur
dalam satu kesatuan (both a diffuse and concentrated system).
Meskipun pengujian konstitusionalitas terpusat di MK atau MA
atau bahkan pada special chamber tertentu dalam peradilan
yang ada, semua tingkatan pengadilan pun dapat
mengesampingkan penerapan UU yang diyakini bertentangan
dengan konstitusi.
Di negara yang mempunyai MK : Kolombia, Ekuador, Guatemala,
dan Peru.
Beberapa negara yang memberikan pengujian konstitusional
kepada pengadilan tinggi ataupun kepada badan khusus : Yunani
dan Switzerland.
MODEL CAMPURAN AMAERIKA DAN
KONSTINENTAL



Di Asia yang menerapkan model campuran : Cina Taiwan,
Di Afrika : Cape Verde
Di Amerika Tengah dan Selatan : Brazil, El Savador,
Honduras, dan Venezuela.
MODEL PENGUJIAN OLEH SPECIAL
CHAMBER




Melembagakan kewenangan konstitusionalitas ke dalam
fungsi lembaga peradilan yang sudah ada dalam bentuk
special chamber (bukan di MA).
Di Yaman, mekanisme pengujian konstitusional dilakukan
oleh kamar khusus (special chamber ) di pengadilan tinngi.
Di Afrika : Burkina Faso, Cameeron, Chad, Eritrea, Niger,
Sudan, Uganda, Zaire, dan Zambia.
Di Amerika tengah dan Selatan : Costa rica, Nicaragua,
Panama, Paraguay, dan Uruguay.
MODEL BELGIA




Sebelum 2005, fungsi konstitusional review diberikan kepada
Badan Peradilan Tertinggi di Bidang Arbitrase (Court of
Arbitration), yang berkedudukan sejajar dengan MA.
Dibentuknya Court of Arbitration sebagai jalan tengah atas
pengaruh Tradisi Politik Belanda, Perancis dan Jerman.
Dasar Pemikirannya bahwa sengketa konstitusional terjadi
antar lembaga negara atau antara organ negara dengan
warga negara, oleh karena itu lembaga yang melakukan
pengujian ini dapat disebut Court of Constitutional Arbitration.
Model Belgia ini diterapkan di Islandia, Liechtenstein,
Monaco, dan Kosovo.
MODEL BELGIA



Dalam perkembangannya, Mahkamah Arbitrase ini
melengkapi di dengan kewenangan baru yaitu constitutional
review.
Sejak 2005, karena banyaknya kasus kerugian konstitusional
warga negara, maka Court of Arbitration berubah menjadi
Mahkamah Konstitusi.
Model Belgia sekarang sudah sama dengan Model Austria
(decentralised Model)
MODEL TANPA JUDICIAL REVIEW






Terjadi di Inggris dan Belanda yang tetap menerapkan
supremasi parlemen secara murni.
UU di Belanda tidak dapat digangu gugat.
Hakim menerapkan UU, bukan menilai UU.
Di Inggris berlaku doktrin the Queen or the King in Parliament,
dimana Ratu atau raja sebagai Kepala Negara secara
simbolis berfungsi juga sebagai Ketua House of Lords, seperti
Raja atau ratu menjadi Ketua Raad van State (Dewan
Penasehat) di Belanda.
Parlemen menyandang kedudukan yang lebih tinggi dari pada
kekuasaan kehakiman.
Di Samping itu pula, di Inggris tidak punya konstitusi tertulis.
MODEL LEGISLATIVE REVIEW






Terjadi di negara-negara yang menganut faham komunisme,
misalnya china.
Di negara komunis berlaku prinsip supremasi parlemen.
Dewan rekyat Tertinggi yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam
struktur negara.
DI Indonesia, sebelum perubahan ketiga, diberikan kepada
pembentuknya sendiri yaitu Presiden bersama DPR.
Tap MPR No. III/MPR/2000 bahwa MPR yang berwenang
menguji konstitusionalitas UU.
Beberapa negara yang menerapkan model ini : Finlandia,
Bahrain, Kuwait, Oman, Congo, Ethiopia, Tunisia, Simbabwe,
Brunai, Myanmar, China, Laos, Korea utara, Pakistan,
Turmenistan, dan Vietnam serta Cuba,
MODEL EXECUTIVE REVIEW


DI Indonesia, Pemerintah melalui Mendagri diberikan
wewenang membatalkan Perda yang bertentangan dengan
peraturan di atasnya.
Tidak meski terkait dengan konstitusional review.
APA PENDAPAT SAUDARA TERIAT ADANYA WEWENANG
EXECUTIVE REVIEW OLEH PEMERINTAH PUSAT ?
MODEL INTERNATIONAL JUDICAIL REVIEW






Akibat munculnya perkembangan teori dan praktik
ketatanegaraan dewasa ini, misalnya European Community
dan European Union.
Dilakukan oleh International Judicial Institution.
European Union dibentuk mirip dengan negara baru, ada
eksekutif, legislatif dan pengadilan Eropa bahkan ada
konstitusi Eropa.
HTN dihadapkan pada HI (menjadi kajian Hukum Publik)
Bagaimana kedudukan konstitusi di depan konstitusi Eropa?
Pilihan tradisi dualisme (a dualist tradition) dan monisme
tradition (a monist tradition).
TIGA MODEL UTAMA
PENGUJIAN KONSTITUSIONALITAS



MODEL AMERIKA SERIKAT
MODEL AUSTRIA
MODEL PERANCIS
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH