Transcript week10
Estimasi Biaya
MODUL 2 OPTIMISASI EKONOMI
SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP
Ari Darmawan, Dr. , S.AB, M.AB
Jenis Biaya yang Perlu Diketahui Oleh Decision Maker
1. Biaya Eksplisit (Explicit Cost) Biaya yang dikeluarkan guna mendapatkan input yang dibutuhkan dalam proses produksi.
Contoh : Biaya material, upah, gaji, bunga, sewa, dll.
2. Biaya Implisit (Implicit Cost) Harga dari setiap input yang dimiliki oleh perusahaan dan yang digunakan dalam produksi.
Biaya Implisit bukan pengeluaran, namun harus dikurangkan dari pendapatan agar dapat dihitung keuntungankeuntungan yang diperoleh dari suatu keputusan secara tepat.
Contoh : Pabrik, mesin & peralatannya yang mempunyai opportunity cost.
3. Opportunity Cost Biaya alternatif yang ditimbulakan akibat dipilihnya suatu keputusan.
Contoh : Gaji pemilik perusahaan
4. Incremental Cost Biaya yang terjadi sebagai akibat dari suatu keputusan. Incremental Cost diukur dari berubahnya IC karena suatu keputusan. Oleh sebab itu sifatnya bisa variabel, bisa juga fixed.
5. Sunk Cost Biaya-biaya yang telah dikeluarkan/diterima sebelum terjadinya suatu keputusan
PENDUGAAN FUNGSI BIAYA BENTUK FUNGSI : Fungsi Kubik (efektif utk.Fungsi biaya jangka pendek) FUNGSI BIAYA JANGKA PENDEK : Fungsi Kubik : TC = aQ 3 + bQ 2 + cQ + d BentukTC adalah unik dengan syarat-syarat : a, c, d > 0 (positif) b < 0 (negatif) b 2 < 3.a.c
TC = aQ 3 TC = ⅓ Q 3
bQ 2 – 2Q 2 + cQ +d + 4,75Q + 5 FC = d
PENDUGAAN FUNGSI BIAYA Dari model di atas, maka : FC = d AFC = d/Q VC = aQ 3
bQ 2 + cQ AVC = VC/Q = aQ 2
bQ + c ATC = TC/Q = aQ 2
MC =
TC/
Q = d VC/dQ = 3aQ 2 Ec = MC/ATC = (3aQ 2 bQ + c + d/Q
2bQ + c)/(aQ
2 2bQ + c
bQ + c +d/Q) AVC minimum
AVC = MC aQ 2
2aQ 2aQ 2 2 bQ + c = 3aQ 2
2aQ
bQ = 0 bQ = 0
b = 0 Q = b/2a
2bQ + c x (1/Q)
Biaya Produksi Jangka Panjang
Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau input yang akan digunakannya.
Dalam jangka panjang tidak ada biaya tetap. Semua jenis biaya yang dikeluarkan merupakan biaya berubah.
Dalam jangka panjang perusahaan dapat memperluas kapasitas produksinya, maka perusahaan juga harus menentukan besarnya kapasitas pabrik(plant size) yang akan meminimumkan biaya produksi.
Dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurva biaya total rata-rata (AC)
Kurva Biaya Total Rata-rata Jangka Panjang
A B SMC 1 SMC 2 D C SAC 1 SAC 2 LMC SAC 3 SMC 4 SAC SMC 5 SAC 4 5 E LAC Q 1 Q 2 Q 3 Q 4 Q 5
7
Gambar Skala Pabrik dan Kurva Biaya Jangka Panjang
Kurva Biaya Total Rata-rata Jangka Panjang
Kurva BiayaTotal Rata-rata Jangka Panjang (Long Run Average Cost/LRAC) adalah kurva yang menunjukkan biaya rata-rata yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu mengubah kapasitas produksinya
Skala Ekonomi dan Tidak ekonomi
1.
Kurva LRAC yang berbentuk huruf U atau seperti kuali, disebabkan oleh faktor-faktor yang disebut sebagai skala ekonomi dan skala tidak ekonomi Skala ekonomi (economies of scale) apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah.
Faktor-faktor yang menimbulkan skala ekonomi : Spesialisasi faktor-faktor produksi 2.
3.
4.
Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan pokok lain Memungkinkan produk sampingan (by-products) diproduksi Mendorong perkembangan usaha lain
Skala Ekonomi dan Tidak ekonomi
Adapun skala tidak ekonomi (diseconomies of scale) apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata ratamenjadi semakin tinggi Skala tidak ekonomi terutama disebabkan oleh organisasi perusahaan yang sudah menjadi sangat besar sekali sehingga menimbulkan kerumitan di dalam mengatur dan memimpinnya.
Kemungkinan Bentuk kurva LAC
Gambar a menunjukkan kurva LAC dalam bentuk U, yang menunjukkan pertama-tama skala hasil meningkat dan kemudian skala hasil menurun.
Gambar b menunjukkan kurva LAC yang berbentu L, yang menunjukkan skala ekonomis cepat berganti menjadi skala hasil tetap atau meningkatkan LAC secara perlahan.
Gambar c menunjukkan kurva LAC yang menurun secara kontinyu, seperti dalam kasus monopoli alamiah.
Horizon perencanaan (planning horizon)
Perencanaan jangka panjang sering diartikan sebagai horizon planning karena perusahaan dapat membangun pabrik yang meminimumkan biaya produksi pada setiap tingkat output yang diharapkan.
Jika perusahaan tidak mengetahui pasti tentang tingkat permintaan dan produksi di masa depan, perusahaan mungkin ingin membangun pabrik yang lebih fleksibel dalam kisaran output yang sudah diantisipasi, dibandingkan dengan membangun pabrik yang optimal untuk memproduksi suatu tingkat tertentu dan bahkan pada tingkat biaya yang lebih rendah sekalipun.
Kurva Pembelajaran (Learning Curve)
Ketika perusahaan memperoleh pengalaman dalam produksi suatu komoditas atau jasa, biaya produksi rata-ratanya biasanya menurun. Artinya, untuk suatu tingkat output per periode waktu, peningkatan output total secara kumulatif memungkinkan perusahaan menurunkan biaya rata-rata produksi Kurva pembelajaran menunjukkan penurunan biaya input rata-rata dalam produksi serta peningkatan output total secara kumulatif sepanjang waktu.
Biaya rata-rata Kurva Pembelajaran Total kumulatif Q
Minimisasi Biaya Secara Internasional Skala Ekonomis yang baru
Perdagangan internasional dalam input Skala Ekonomis Internasional Baru Imigrasi Tenaga KerjaTerdidik
Penaksiran Biaya Jangka Pendek
Analisis regresi dengan data runtut-waktu (time-series) Metode ini digunakan jika perusahaan memiliki catatan (data) biaya produksi perusahaan dari waktu-waktu. Untuk menaksir data biaya produksi perusahaan dengan jumlah yang relatif banyak, kita dapat menggunakan analisis regresi dengan menggunakan bantuan software statistik.
Contoh
Diketahui:
Minggu
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8 Minggu 9 Minggu 10
Jumlah output (X)
8.000
10.000
9.000
7.700
10.500
9.800
9.200
8.400
8.500
9.400
Hitung: fungsi biaya produksi
Biaya variabel total (Y)
40.000
50.000
45.000
30.000
51.000
49.000
48.000
45.000
46.000
49.000
Pembahasan
Jumlah output (X)
8.000
10.000
9.000
7.700
10.500
9.800
9.200
8.400
8.500
9.400
∑ X 90.500
Biaya variabel total (Y)
40.000
50.000
45.000
30.000
51.000
49.000
48.000
45.000
46.000
49.000
∑ Y
XY
320.000.000
500.000.000
405.000.000
231.000.000
535.500.000
480.200.000
441.600.000
378.000.000
391.000.000
460.600.000
∑ XY 453.000
4.142.900.000
X 2 Y 2
64.000.000
100.000.000
81.000.000
59.290.000
110.250.000
96.040.000
84.640.000
70.560.000
72.250.000
88.360.000
∑ X 2 1.600.000.000
2.500.000.000
2.025.000.000
900.000.000
2.601.000.000
2.401.000.000
2.304.000.000
2.025.000.000
2.116.000.000
2.401.000.000
∑ Y 2 826.390.000 20.873.000.000
Pembahasan
b n n XY X 2 X 2 Y b (10 x 4.142.900.
(10 x 000) 826.390.00
(90.500
x 453.000) 0) (90.500) 2 b (41.429.00
0.000) (8.263.900
.000) (40.996.50
(8.190.250
0.000) .000) b 432.500.00
0 73.650.000
5,87236931 4 5,872
Pembahasan
a Y Y Y b X Y n 453.000
X n X 10 90.500
X 10 45 .
300 9 .
050
Pembahasan
a 45.300
( 5 ,872 9 .
050 ) a 45.300
53 .
141 , 6 a 7.841,6 Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui fungsi permintaannya adalah Y = -7.841,6 + 5,872 X atau Biaya = -7.841,6 + 5,872Q
Penaksiran Biaya Jangka Panjang
Penaksiran biaya jangka panjang pada dasarnya sama dengan penaksiran biaya jangka pendek, tetapi yang membedakan adalah jumlah perusahaan. Untuk menganalisis fungsi produksi pada beberapa perusahaan yang berbeda, dapat digunakan penaksiran biaya jangka panjang. Berdasarkan pada kondisi tersebut, penaksiran biaya jangka panjang menggunakan data seksi silang.
Peramalan Biaya
Peramalan biaya diperlukan apabila keputusan-keputusan yang akan kita ambil mencakup tingkat biaya untuk periode periode yang akan datang, seperti misalnya dalam keputusan mengikat kontrak, keputusan untuk membeli atau membuat sendiri, atau keputusan-keputusan lain yang mempunyai implikasi biaya bukan hanya pada periode sekarang (Arsyad, 2011).
Peramalan Biaya
Terdapat faktor-faktor yang dapat menentukan peramalan biaya di masa mendatang (Arsyad, 2011), yaitu: 1. Perubahan produktivitas faktor produksi Adanya perubahan produktivitas faktor produksi seperti peningkatan kapasitas mesin produksi, akan dapat dijadikan dasar untuk meramalkan biaya produksi perusahaan di masa yang akan datang.
2. Perubahan harga faktor (input) produksi Adanya perubahan harga faktor (input) produksi seperti peningkatan harga mesin produksi yang baru, juga dapat dijadikan dasar untuk meramalkan biaya produksi perusahaan di masa yang akan datang.
Contoh
Diketahui:
1. Fungsi biaya produksi pada interval minggu 1 sampai dengan minggu 10 adalah: -7.841,6 + 5,872Q 2. Produksi produk di di minggu 11 diperkirakan sebesar 11.000 unit Hitung: Biaya produksi di minggu 11
Pembahasan
Biaya produksi = -7.841,6 + 5,872Q = -7.841,6 + 5,872 (11.000) = -7.841,6 + 64.592
= 56.750,4 Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka biaya produksi pada minggu ke 11 adalah diperkirakan sebesar 56.750,4.