Komunikasi Dasar Manajemen dan Bisnis Pengantar: I Gede Iwan Suryadi,SE.,MM. Jumat, 06 Nopember 2015 STIKOM BALI 2007 FAQ:[email protected].

Download Report

Transcript Komunikasi Dasar Manajemen dan Bisnis Pengantar: I Gede Iwan Suryadi,SE.,MM. Jumat, 06 Nopember 2015 STIKOM BALI 2007 FAQ:[email protected].

Komunikasi
Dasar Manajemen dan Bisnis
Pengantar: I Gede Iwan Suryadi,SE.,MM.
Jumat, 06 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Komunikasi

Pengertian dan Model Komunikasi
– Pengertian
 Proses pengiriman informasi dari satu pihak ke
pihak lain.
– Model Komunikasi
 Model yang sederhana: pengirim  pesan 
penerima.
 Model yang lebih kompleks mencakup beberapa
elemen:
– Pengirim, encoding, perantara (media atau channel),
decoding, penerima, gangguan, umpan balik.
Jumat, 06 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Komunikasi

Hambatan Komunikasi Yang Efektif
– Persepsi
 Suatu proses dimana manusia menggunakannya
untuk menerima dan mengintepretasikan informasi
dari lingkungannya.
 Ada dua kegiatan persepsi:
– Selective perceptual
– Perceptual organization
 Persepsi dan perbedaan persepsi dapat
mengakibatkan hambatan dalam berkomunikasi.
Jumat, 06 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Komunikasi
– Perbedaan Bahasa
 Jika pengirim dan penerima menggunakan bahasa yang
berbeda, maka komunikasi efektif akan terganggu.
– Komunikasi nonVerbal
 Sering kali komunikasi nonVerbal akan meningkatkan atau
mengurangi komunikasi yang efektif.
– Reaksi Emosional
 Marah, senang, cinta, atau situasi emosional lainnya, akan
mempengaruhi komunikasi yang efektif.
– Ketidakpercayaan
 Ketidakpercayaan dapat mempengaruhi komunikasi yang
efektif.
Jumat, 06 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Komunikasi

Meningkatkan Efektifiktas Komunikasi
– Karakteristik Pengirim
 Karakteristik pengirim dapat diperbaiki, misal dengan meningkatkan
kredibilitas pengirim, konsistensi gerakan tubuh dengan komunikasi
verbal.
– Karakteristik Penerima
 Karakteristik penerima dapat ditingkatkan, misal dengan kebiasaan
mendengar yang baik dan menjaga obyektivitas.
– Hubungan antara pengirim dan penerima
 Hubungan antara keduanya dapat ditingkatkan, misal dengan
menggunakan kata yang dapat dimengerti keduanya,
meminimalkan perbedaan status dan kekuasaan, pengirim
bertindak empati.
– Faktor Lingkungan
 Gangguan dapat dihilangkan, pesan dapat diulang-ulang agar
menjadi jelas (dan meminimalkan efek gangguan).
Jumat, 06 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Komunikasi

Komunikasi dalam organisasi
– Komunikasi ke atas, ke bawah, dan Gabungan.
 Merupakan jenis komunikasi yang dominan di organisasi.
Manajer harus berhati-hati terhadap kemungkinan distorsi
yang dapat mengurangi efektivitas komunikasi.
– Komunikasi horizontal dan lateral
 Komunikasi tersebut terjadi jika ada komunikasi antar
anggota organisasi dengan kedudukan yang sama. Pola
komunikasi lateral terjadi apabila komunikasi horizontal
mengikuti aliran kerja dalam organisasi.
Jumat, 06 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Komunikasi

Faktor Lain yang mempengaruhi efektivitas
komunikasi dalam organisasi
– Saluran Formal
 Saluran formal mempunyai sisi positif, misal menyaring informasi,
juga sisi negatif misal kemungkinan distorsi.
– Struktur Wewenang
 Struktur wewenang akan menentukan siapa berbicara dengan
siapa. Jika perbedaan wewenang cukup besar, komunikasi yang
efektif akan terganggu.
– Spesialisasi Kerja
 Spesialisasi kerja membuat komunikasi menjadi lancar antar
anggota yang sama, tetapi menggangu komunikasi efektif antar
anggota dengan spesialisasi berbeda.
– Kepemilikan Informasi
 Orang-orang tertentu dengan informasi yang penting (kepemilikan
informasi) barangkali tidak mau membagi informasi tersebut, dan
mengakibatkan gangguan komunikasi yang efektif.
Jumat, 06 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Komunikasi

Jaringan Informasi dan Organisasi
– Pola Jaringan Komunikasi
 Beberapa pola jaringan informasi
– Lingkaran/roda
– Rantai
– Pola Y
– Bintang
– Semua saluran
Pola tersebut diurutkan dari paling tersentralisasi sampai ke yang
paling terdsentralisasi.
 Grapevine atau pola komunikasi tanaman anggur
– dua pola gravevine, yaitu:
 Pola gosip
 Pola mengumpul (cluster)
Jumat, 06 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Manajemen Operasi
Dasar Manajemen dan Bisnis
Pengantar: I Gede Iwan Suryadi,SE.,MM.
Jumat, 06 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Manajemen Operasi

Sistem Manajemen Operasi
– Model Manajemen Operasi
 Model manajemen operasi menggambarkan proses
transformasi input menjadi output, pengaruh
lingkungan eksternal terhadap ketiga sub-sistem
yaitu, input, proses dan output.
– Operasi Pada Produksi Barang dan Jasa
 Sistem operasi dapat diterapkan pada produksi
barang dan jasa, meskipun keduanya mempunyai
perbedaan. Barang mempunyai wujud fisik,
sedangkan jasa tidak mempunyai wujud fisik.
Jumat, 06 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]

Manajemen Operasi
Desain Sistem Operasi
– Beberapa perkembangan Desain Sistem
Operasi
 Design for Manufacture (DFM), ahli pendesain
dengan ahli produksi bekerjasama.
 Computer-aided Design (CAD), desain dengan
komputer, secara interaktif.
 Computer aided manufacturing (CAM), komputer
digunakan untuk merencanakan dan
mengendalikan proses produksi.
 Computer-integrated manufacturing (CIM),
gabungan CAD dengan CAM, desain, perencanaan,
dan pengedalian produksi dikendalikan oleh
komputer.
Jumat, 06 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Manajemen Operasi
– Perencanaan Kapasitas
 Perencanaan kapasistas menentukan seberapa
banyak produk dibuat/diproduksi. Produk yang
terlalu banyak menimbulkan risiko tidak laku,
produk terlalu sedikit menimbulkan risiko
kehilangan penjualan disamping biaya per unit
menjadi mahal.
– Perencanaan Fasilitas
 Perencanaan fasilitas mencakup dua hal:
– Lay-out produksi: produk, proses, posisi tetap.
– Lay-out fungsi: penyimpanan, pemasaran, proyek.
Jumat, 06 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Manajemen Operasi

Manajemen Kualitas
– Konsep Kualitas
 Kualitas dapat diukur melalui dimensi kualitas. Pandangan
lama mengatakan adanya trade-off antara kualitas dengan
profitabilitas, pandangan baru mengatakan adanya hubungan
positif antara keduanya.
– Pengendalian Kualitas Tradisional
 Memfokuskan pada identifikasi kesalahan, bukan
mencegahnya. Dua teknik yang pokok, yang dikembangkan
oleh Dr. Walter Shewart:
– Sampling penerimaan’
– Pengendalian proses
Jumat, 06 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Manajemen Operasi
– Manajemen Kualitas Total (TQM)
 W. Edward Deming dan J.M. Juran mengembangkan pendekatan
tersebut. Manajemen tersebut terdiri dari beberapa komponen:
–
–
–
–
–
Komitmen strategis
Keterlibatan karyawan
Teknologi
Bahan
Metode
– Manajemen Produktivitas
 Definisi dan Arti Penting
– Produktivitas didefinisikan sebagai rasio output/input.
 Meningkatkan Produktivitas
– Produktivitas ditingkatkan dengan dua cara:
 Meningkatkan sistem operasi
 Meningkatkan keterlibatan karyawan
Jumat, 06 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
Manajemen Operasi

Menggunakan Sistem Operasi
– Pengendalian
 Sistem operasi dapat digunakan untuk pengendalian.
– Manajemen Pembelian (Purchasing)
 Sistem operasi dapat digunakan untuk manajemen
pembelian.
– Persediaan (inventory)
 Sistem operasi dapat digunakan untuk manajemen
persediaan yang akan meningkatkan efisiensi produksi.
Beberapa teknik dalam manajemen persediaan:
– EOQ
– MRP
– JIT
Jumat, 06 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]
selesai
(info: http://gedeiwan.multiply.com)
Jumat, 06 Nopember 2015
STIKOM BALI 2007
FAQ:[email protected]