PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XII SEMESTER 6 Oleh: IMRON ROSADI, M.Pd.I PERILAKU TERCELA ISRAF, TABDZIR, GHIBAH DAN FITNAH.

Download Report

Transcript PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XII SEMESTER 6 Oleh: IMRON ROSADI, M.Pd.I PERILAKU TERCELA ISRAF, TABDZIR, GHIBAH DAN FITNAH.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS XII SEMESTER 6
Oleh:
IMRON ROSADI, M.Pd.I
PERILAKU TERCELA
ISRAF, TABDZIR, GHIBAH DAN FITNAH
IDENTITAS
STANDAR KOMPETENSI
35. Menghindari PerilakuTercela
KOMPETENSI DASAR
35.1. Menjelaskan pengertian isyraf, tabdzir, ghibah, dan
fitnah
35.2. Menjelaskan contoh perilaku isyraf, tabdzir, ghibah, dan
fitnah
35.3. Menghindari perilaku isyraf, tabdzir, ghibah, dan fitnah
dalam kehidupan sehari-hari
INDIKATOR
 Menjelaskan pengertian isyraf, tabdzir, ghibah, dan fitnah
 Menunjukkan perilaku isyraf, tabdzir, ghibah, dan fitnah
 Menghindari perilaku isyraf, tabdzir, ghibah, dan fitnah dalam
kehidupan sehari-hari
 Menyimpulkan mana yang termasuk isyraf, tabdzir, ghibah,
dan fitnah dalam berbagai pernyataan
 Menujukkan contoh isyraf, tabdzir, ghibah, dan fitnah
 Memilih pilihan yang menunjukkan sikap menghindari isyraf,
tabdzir, ghibah, dan fitnah dalam kehidupan sehari-hari
MAPPING
Perilaku Tercela
1. Isyraf
2. Tabdzir
3. Ghibah dan
4. Fitnah
MATERI
Pengertian Israf
 Secara bahasa berarti melampaui batas
 Secara istilah berarti suatu sikap jiwa yang memperturutkan
keinginan yang melebihi kepatutan yang ditentukan oleh
Allah SWT
 Segala sesuatu yang halal, jika dilakukan secara berlebihan
maka menjadi haram
QS. Al-An'am [6]: 141
Artinya :
141. Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang
berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanamtanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima
yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya).
makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia
berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya
(dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang
yang berlebih-lebihan.
Kapan Sesuatu Disebut Israf?
Jika ia melampaui batas-batas yang diperkenankan oleh Syara'.
Batasnya adalah sesuatu yang dihalalkan Allah.
Maka, disebut melampaui batas, apabila ia melakukan sesuatu
yang tidak dihalalkan Allah SWT atau yang diharamkanNya.
Contoh Perilaku Israf
1. Makan, Minum dan Berpakaian
QS. Al-A'raf [7]: 31
Artinya :
31. Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid[534],
makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
[534] Maksudnya: tiap-tiap akan mengerjakan sembahyang atau thawaf keliling ka'bah atau
ibadat-ibadat yang lain.
[535] Maksudnya: janganlah melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula
melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.
2. Membelanjakan Harta (boros)
QS. Al-Isra' [17]:26-27
Artinya :
26. Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan
haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam
perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) secara boros.
27. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah Saudarasaudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar
kepadaTuhannya.
Pengertian Tabdzir
Yang dimaksud dengan tabdzir (boros) ialah menggunakan/
membelanjakan harta kepada hal yang tidak perlu (tidak
halal/ma'shiyat).
Dengan kata lain, tabdzir (boros) adalah menggunakan nikmat
tuhan tidak pada
tempatnya.
ContohTabdzir
Seseorang memiliki gaji 3 juta. Dengan gaji itu dia sudah
membayar listrik, air, SPP anaknya, dan memenuhi semua
kebutuhan keluarganya. Ada sisa uang. lalu dia membeli sesuatu
yang haram (contoh: minuman keras, judi, dll) meskipun hanya
10.000 rupiah maka itu termasuk tabdzir.
Tabdzir tidak bergantung dari jumlah uang. Jadi kalau ada orang
yang menghabiskan 30 juta untuk pergi haji, itu tidak termasuk
tabdzir, begitu pula orang tua kita menyekolahkan kita dari TK
sampai Perguruan Tinggi menghabiskan uang entah berapa juta
itu juga bukan tabdzir, karena dalam sesuatu yang haq
Pengertian Ghibah
Ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri
seorang muslim, sedang orang tersebut tidak ada di hadapannya
dan ia tidak suka jika hal itu disebutkan.
Dasar Larangan (QS. Al Hujurat [49]: 12)
Artinya :
12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purbasangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu
dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang
diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
Taubat lagi Maha Penyayang
"Bertanyalah Nabi kepada mereka: Tahukah kamu apakah yang
disebut ghibah itu? Mereka menjawab: Allah dan RasulNya yang
lebih tahu. Maka jawab Nabi, yaitu: Kamu membicarakan
saudaramu tentang sesuatu yang ia tidak menyukainya.
Kemudian Nabi ditanya: Bagaimana jika pada saudaraku itu
terdapat apa yang saya katakan tadi? Rasulullah s.a.w.
menjawab: Jika padanya terdapat apa yang kamu bicarakan itu,
maka berarti kamu mengumpat dia, dan jika tidak seperti apa
yang kamu bicarakan itu, maka berarti kamu telah menuduh
dia.“ (Riwayat Muslim, Abu Daud,Tarmizi dan Nasa'i)
Pengertian Fitnah
Fitnah adalah, "perkataan bohong atau tanpa dasar kebenaran
yang disebarkan dengan maksudmenjelekkan orang".
Fitnah dengan arti seperti di atas disebut dalam Islam dengan
istilah namimah, sedangkan kata fitnah yang ada dalam alQur'an tidak bermakna sebagaimana pengertian di atas.
 Tak ada satupun ayat di dalam Al Qur’an yang mengartikan
kata “fitnah” dengan arti sebagaimana yang dipahami oleh
orang Indonesia, yakni menuduhkan satu perbuatan yang
tidak dilakukan oleh orang yang dituduh.
 Kata ‘fitnah’ di dalam Al Qur’an memang mengandung
makna yang beragam sesuai konteks kalimatnya. Ada yang
bermakna bala bencana, ujian, cobaan, musibah,
kemusyrikan, kekafiran, dan lain sebagainya.
Larangan Berbuat Fitnah (namimah)
QS. Al-Qalam [68]: 10-11
Artinya :
10. Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak
bersumpah lagi hina,
11. Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur
fitnah,
EVALUASI
1.
Berlebih-lebihan dalam melakukan segala sesuatu disebut
dengan istilah ....
a. israf
b. tabdzir
c. ghibah
d. namimah
e. syirik
2.
Melakukan segala sesuatu yang berlebihan hukumnya …..
a. halal
b. makruh
c. haram
d. sunnah
e. fardlu
3.
Yang dijadikan tolok ukur sesuatu dikatakan israf atau tidak
adalah ....
a. akal sehat
b. syari'at
c. adat istiadat
d. budaya
e. kebiasaan
4.
Ayat berikut ini membahas larang berbuat israf dalam hal
....
a.
b.
c.
d.
e.
berpakaian
berpuasa
berdzikir
makan dan minum
shalat sunnah
5. Membelanjakan harta untuk sesuatu yang tidak dibutuhkan
disebut dengan istilah ....
a. israf
b. tabdzir
c. ghibah
d. namimah
e. syirik
6. Berdasarkan QS. Al-Isra' [17]:26-27 kita bisa menyimpulkan
bahwa orang yang berbuat tabdzir bisa dikategorikan ....
a. teman setan
b. musuh setan
c. musuh umat Islam
d. dilaknat Allah
e. sangat ingkar Allah
7. Yang dinamakan ghibah adalah ....
a. menyebarkan berita bohong kepada orang lain untuk
menjelekkannya.
b. membicarakan kebaikan orang lain untuk mengambil
pelajaran.
c. membicarakan kejelekan orang lain tanpa
sepengetahuannya
d. menyembunyikan informasi yang sebenarnya demi
menjaga persaudaraan.
e. menduakan Allah baik dalam bentuk perkataan maupun
perbuatan.
8. Fitnah yang kita kenal dalam bahasa Indonesia, sebenarnya
lebih tepat disebut dengan istilah …
a. fitnah
b. namimah
c. ghibah
d. tasamuh
e. tabayyun
9. Berikut ini yang termasuk fitnah adalah ....
a. mengadu domba orang lain agarterjadi permusuhan.
b. membela kehormatan agama Islam yang direndahkan
orang-orang kafir.
c. membicarakan suatu kejelekan yang ada pada diri orang
lain.
d. membelanjakan harta pada sesuatu yang tidak
dibutuhkannya.
e. melakukan segala sesuatu secara berlebihan karena
menyenangkannya
10.
Ghibah berhukum haram. Orang yang melakukannya
diibaratkan ....
a. makan dan minum sesuatu yang memabukkan
b. makan daging binatang yang telah mati
c. makan daging binatang hidup-hidup
d. makan daging mayat saudaranya
e. makan daging tanpa disembelih