Transcript peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam mencegah

PERAN TOKOH AGAMA DAN
TOKOH MASYARAKAT
DALAM MENCEGAH TERJADINYA
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
Oleh: Dra. Hj. Nur Azizah Tamhid, MA
Ketua TP PKK Kota Depok
Pengertian
Setiap perbuatan terhadap seseorang terutama
perempuan dan anak, yang berakibat timbulnya
kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis
dan atau penelantaran rumah tangga. (Undangundang PKDRT No.23 tahun 2004 Pasal 1 ayat 1)
Bentuk KDRT
• Kekerasan Fisik: perbuatan yang mengakibatkan rasa
sakit, jatuh sakit atau sakit berat
• Kekerasan Psikis: perbuatan yang mengakibatkan
ketakutan, hilangnya rasa percaya diri
• Kekerasan Ekonomi: penelantaran rumah tangga atau
hilangnya pemeliharaan
Sasaran KDRT
• Suami, isteri, dan anak (tiri & angkat)
• Orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga
(mertua, menantu, ipar, paman / bibi, dan nenek / kakek)
• Pekerja rumah tangga
VISI dan MISI Kota Depok
VISI
TERWUJUDNYA KOTA DEPOK YANG
MAJU DAN SEJAHTERA
MISI
4.
Mewujudkan sumber daya manusia yang
unggul, kreatif dan religius.
IPM Total Kota Depok
79.85
80
78
76
74
76.88
75.75
74.86
72.92
72.75
70
66
64
62
60
75.13
75.00
72
68
78.72 78.90
78.14
67.38
AHH Kota Depok
76
74.5
74
73.77
73.69
73.11
71.53
72
70
68.66
68.01
68
66
64
62
69.16
68.25
67.47
69.21
69.03
KELUARGA YANG BERTANGGUNG JAWAB
(AMANAH)
1. Diawali dengan memilih pasangan yang
baik
2. Persiapan yang matang
3. Saling memahami hak dan kewajiban
4. Saling empati dan tenggang rasa
5. Komitmen dalam menjalankan visi
hidupnya
6. Menjaga kesejahteraan orang yang
menjadi tanggungannya
1. Diawali dengan Memilih Pasangan yang Baik
 Memilih Isteri
َ
‫ُت ْن َك ُح ْال َمرْ أَةُ ألرْ َب ٍع ل َمال َها َول َح َسب َها َول َج َمال َها‬
ْ
َ
ْ
َ
َ
ِّ
ْ‫ر‬
.‫اك‬
‫ي‬
‫ت‬
‫ب‬
‫ر‬
‫ت‬
‫ين‬
‫د‬
‫ال‬
‫ات‬
‫ذ‬
‫ب‬
‫ف‬
‫اظ‬
‫َولدين َها َف‬
َ‫د‬
َ َ َ
‫متفق عليه عن أبى هرير‬
“Perempuan itu dinikahi karena empat perkara:
hartanya atau karena keturunannya atau karena
kecantikannya atau karena agamanya, tetapi pilihlah
yang beragama agar selamat dirimu.”
 Memilih Isteri
َ‫ال َت َز َّوجُوا ال ِّن َسا َء لحُسْ نهنَّ َف َع َسى حُسْ ُنهُنَّ أَنْ يُرْ د َيهُنَّ َوال‬
ْ‫َت َز َّوجُوهُنَّ ألَمْ َوالهنَّ َف َع َسى َأمْ َوالُهُنَّ أَنْ ُت ْطغ َيهُنَّ َو َلكن‬
َ
ٌ
َ
ُ
َ
ْ
ْ‫ر‬
ُ
ُ
‫ين‬
‫د‬
‫ات‬
‫ذ‬
‫ء‬
‫ا‬
َ‫د‬
‫و‬
‫س‬
‫ء‬
‫ا‬
‫م‬
‫خ‬
‫ة‬
‫م‬
‫َت َز َّوجُوهُنَّ َع َلى ال ِّدين َوأل‬
َ
َ
َ
ٍ
ُ ‫ض‬
‫ رواه ابن ماجة عن ابن عمرو‬.‫ل‬
َ ‫أَ ْف‬
“ Janganlah kamu menikahi perempuan karena cantiknya,
barangkali kecantikannya itu akan membinasakannya.
Dan janganlah kamu menikahi perempuan karena
hartanya, barangkali kekayaannya itu akan
menyebabkannya durhaka. Tetapi nikahilah perempuan
karena Agamanya. Sesungguhnya perempuan tak
berhidung lagi tuli, tapi beragama adalah lebih baik
baginya (dari pada yang lainnya).”
 Memilih Isteri
ُ‫ض َرا َء ال ِّد َمن ْال َم ْرأَة‬
ْ ‫إيَّا ُك ْم َو َخ‬
. ‫ْال َح ْس َنا ُء فى ْال َم ْن َبت الس ْووء‬
‫رواه الدارقطنى فى األفراد‬
“ Jauhilah olehmu si cantik beracun;
yaitu wanita cantik tetapi dalam
lingkungan yang jahat”.
 Memilih Isteri
َّ ‫الناسُ َم َعادن كمعادن‬
‫الذ َهب والفضَّة‬
‫خيارُهم في الجاهلية خيارُهم في اإلسالم‬
َ ‫إذا‬
‫رواه مسلم و أبو داود عن أبى هرير‬.‫الحديث‬.‫فقُهُوا‬
*
“Manusia itu ibarat barang tambang, ada yang
emas dan ada yang perak. Mereka yang terbaik
di zaman Jahiliyah tetap terbaik pula dalam
Islam, asalkan mereka paham agamanya.”
• Memilih Suami
Seorang laki-laki bertanya kepada Hasan bin Ali,
“Saya punya seorang putri. Siapakah yang kiranya patut
menjadi suaminya menurut anda?”.
Jawabnya,
“Seorang laki-laki yang bertakwa kepada Allah. Sebab
jika ia senang ia akan sudi menghormatinya dan jika ia
sedang marah ia tak suka berbuat zalim kepadanya.”
• Ibnu Taimiyah berkata,
“Laki-laki yang selalu berbuat dosa, tidak patut
dijadikan suami.”
2. Persiapan yang Matang
Dan orang-orang yang tidak mampu kawin
hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga
Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya.
(An-Nuur : 33)
‫اع م ْن ُك ُم ْال َبا َء َة‬
َ ‫َيا َمعْ َش َر ال َّش َباب َمن اسْ َت َط‬
َ
َ
ْ
ْ
َّ
َ
َ
َ
َ
ْ‫ح‬
ْ‫ج‬
‫غ‬
‫صنُ ل ْل َفرْ ج‬
‫أ‬
‫و‬
‫أ‬
‫ه‬
ُ
‫ر‬
‫ص‬
‫ب‬
‫ن‬
‫ل‬
‫ل‬
‫إ‬
‫ف‬
‫و‬
‫ز‬
‫ت‬
‫ي‬
‫ل‬
‫ضو‬
َّ
َ
َ َ َ
َ ‫َف‬
.‫َو َمنْ َل ْم َيسْ َتطعْ َف َع َليْه بالص َّْوم َفإ َّن ُه َل ُه و َجا ٌء‬
‫متفق عليه عن عبدهللا‬
“Wahai para pemuda siapa di antara kamu yang
sanggup menanggung kewajiban maka hendaknya
dia nikah karena ia akan lebih menundukkan
pandangan dan lebih menjaga kemaluan, dan
barang siapa belum sanggup maka hendaknya
berpuasa karena puasa itu dapat menahan nafsu.”
3. Saling Memahami Hak dan Kewajiban
• Kewajiban Suami
“ Dan berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu
nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan”. (An-Nisa:4)
dan kewajiban ayah memberi Makan dan pakaian kepada Para
ibu dengan cara ma'ruf. seseorang tidak dibebani melainkan
menurut kadar kesanggupannya. (Al-Baqarah : 233)
• Kewajiban Suami
Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat
tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu
menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka.
(At-Thalaq : 6)
• Kewajiban Suami
Dan bergaullah dengan mereka secara patut.
kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka
bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai
sesuatu, Padahal Allah menjadikan padanya
kebaikan yang banyak. (QS. An-Nisa : 19)
• Kewajiban Suami
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu; penjaganya malaikatmalaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai
Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan. (At-Tahrim: 6)
• Kewajiban Isteri
kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh
karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki)
atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (lakilaki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab
itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi
memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah
telah memelihara (mereka).
• Kewajiban Isteri
َ
ٌ
ُ
َ
‫ وهي‬،‫والمرأة في َبيْت زوجها َراعية‬
.‫َمسؤو َل ٌة عن َرعيَّتها‬
‫ متفق عليه عن عبد هللا بن عمر‬.‫الحديث‬
“dan seorang istri pemimpin di rumah
suaminya dan akan ditanya tentang
kepemimpinannya”
4. Saling Empati dan Tenggang Rasa
dan kamu sekali-kali tidak akan dapat Berlaku adil di antara
isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian,
karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu
cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. dan
jika kamu Mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari
kecurangan), Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. (An-Nisa : 129)
Saling Empati dan Tenggang Rasa
‫الَ َي ْف َركْ م ُْؤم ٌن م ُْؤم َن ًة إنْ َكر َه م ْن َها‬
َ ‫ُخلُ ًقا َرض َى م ْن َها‬
.‫آخ َر‬
‫رواه مسلم َعنْ أَبى ه َُري َْر َة‬
“Janganlah seorang mukmin membenci seorang
mukminah. Jika ia tidak suka satu tabiat/perangai
maka ia ridha dengan tabiat/ perangai yg lain.”
Saling Empati dan Tenggang Rasa
‫َر ِح َم ه‬
ْ‫ص هل ْت َفإِن‬
َ ‫ص هلى ُث هم أَ ْي َق َظ ا ْم َرأَ َت ُه َف‬
َ ‫َّللاُ َر ُجالً َقا َم ِمنَ ال هل ْي ِل َف‬
‫ض َح فِى َو ْج ِه َها ا ْل َما َء َو َر ِح َم ه‬
‫َّللاُ ا ْم َرأَ ًة َقا َم ْت ِمنَ ال هل ْي ِل‬
َ ‫أَ َب ْت َن‬
‫ض َح ْت فِى َو ْج ِه ِه‬
َ ‫ص هلى َفإِنْ أَ َبى َن‬
َ ‫ص هل ْت ُث هم أَ ْي َق َظ ْت َز ْو َج َها َف‬
َ ‫َف‬
‫رواه النسائى عن أبى هريرة‬.‫ا ْل َما َء‬
“Allah memberikan rahmat kepada seseorang yang bangun pada
tengah malam kemudian shalat, lantas dia membangunkan
istrinya untuk shalat, jika dia menolak maka percikkanlah air ke
mukanya, demikian juga Allah merahmati seorang istri yang
bangun tengah malam kemudian shalat, dan membangunkan
suaminya agar melaksanakan shalat, jika dia menolak maka
percikkanlah air ke mukanya.”
5. Komitmen dalam Menjalankan Visi Hidupnya
dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak
yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan Perkataan yang benar. (An-Nisa : 9)
Komitmen dalam Menjalankan Visi Hidupnya
dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka
mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak
cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi
sedikitpun dari pahala amal mereka. tiap-tiap manusia terikat
dengan apa yang dikerjakannya. (At-Thur : 21)
6.Menjaga Kesejahteraan Orang yang
Menjadi Tanggungannya
Menjaga Kesejahteraan Orang Yang
Menjadi Tanggungannya
“ Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu
jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka
dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua
dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai
Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil
Menjaga Kesejahteraan Orang Yang
Menjadi Tanggungannya
“ Sesungguhnya Allah mengharuskan berbuat ihsan atas setiap pekerjaan,
maka jika engkau membunuh sesuatu maka baguskanlah
pembunuhannya, dan jika engkau menyembelih binatang maka
baguskanlah sembelihannya, hendaknya seseorang itu menajamkan
pisaunya kemudian menggembirakan binatang sembelihannya “.
Menjaga Kesejateraan Orang Yang
Menjadi Tanggungannnya
Berikanlah olehmu upah orang yang kamu
sewa (tenaganya) sebelum kering keringatnya”.
“
Peran dan Tanggung Jawab Tokoh Agama (Toga) dan
Tokoh Masyarakat (Toma)
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian
mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain.
mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang
munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada
Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(At-Taubah: 71)
Amar Ma’ruf & Nahi Munkar
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat
yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada
yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar,
merekalah orang-orang yang beruntung.
Amar Ma’ruf & Nahi Munkar
“ Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya
,seharusnyalah kalian menyuruh untuk berbuat baik dan
mencegah dari perbuatan yang munkar. Jika tidak, sungguh
Allah akan menurunkan siksa kepada kalian, kemudian
kamu berdo’a kepada-Nya tetapi Ia tidak mengabulkan
do’amu “.
Amar Ma’ruf & Nahi Munkar
‫َمنْ َرأَى م ْن ُك ْم ُم ْن َك ًرا َف ْلي َُغيِّرْ هُ ب َيده َفإنْ َل ْم‬
‫َيسْ َتطعْ َفبل َسانه َفإنْ َل ْم َيسْ َتطعْ َفب َق ْلبه َو َذل َك‬
‫ رواه مسلم عن أبى سعيد الخدري‬.‫أَضْ َعفُ اإلي َمان‬
“ Siapa saja diantara kalian melihat kemunkaran
maka rubahlah dengan tangannya, apabila ia tidak
mampu maka rubahlah dengan lisannya, bila ia
tidak mampu rubahlah dengan hatinya, dan itu
adalah paling lemahnya iman ”.
TERIMA KASIH