EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21 YANG DIBERI BIOFLOK Sidang Komprehensif Hanisa Riani NPM.
Download ReportTranscript EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21 YANG DIBERI BIOFLOK Sidang Komprehensif Hanisa Riani NPM.
Slide 1
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 2
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 3
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 4
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 5
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 6
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 7
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 8
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 9
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 10
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 11
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 12
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 13
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 14
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 15
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 16
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 17
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 18
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 19
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 20
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 21
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 22
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 23
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 24
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 25
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 26
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 2
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 3
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 4
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 5
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 6
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 7
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 8
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 9
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 10
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 11
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 12
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 13
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 14
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 15
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 16
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 17
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 18
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 19
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 20
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 21
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 22
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 23
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 24
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 25
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH
Slide 26
EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070
Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi
Udang
vaname
Bioflok
Kegiatan
budidaya
Management
budidaya
Teknologi
budidaya
• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Kegunaan
Penelitian
• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.
• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat
Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)
• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.
Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter
Blower dan selang aerator
Molase (tetes tebu)
Gelas ukur 100 ml
Pelet udang berbentuk crumble
Termometer celup
Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)
Timbangan digital
Ikan Rucah
Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E
: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %
Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk
Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.
Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu
Parameter
Yang Diamati
•
•
•
•
1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat
Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%
Kelangsungan Hidup
80%
70%
60%
50%
40%
30%
77%
a
66%
a
92%
a
84%
a
92%
a
20%
10%
0%
5%
10%
15%
Pengurangan Pakan
20%
25%
Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami
Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen
Kristal garam kalsium
karbonat hidrat
Enzim Ekstraseluler
Kelangsungan Hidup (%)
Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80
y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616
70
60
50
series 1
40
Poly. (series 1)
30
20
10
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)
12.00
10.00
5%
10%
15%
20%
25%
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
1
2
3
4
5
6
Sampling Minggu ke-
7
8
Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan
Laju Pertumbuhan
Harian (%)
Pengurangan 5 %
3,2040 a
Pengurangan 10 %
3,2072 a
Pengurangan 15 %
3,1388 b
Pengurangan 20 %
3,1696 ab
Pengurangan 25 %
3,1679 ab
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%
.
Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan
Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular
Senyawa biopolimer
PHA
PHB
11000
10000
9000
pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %
Bioflok (ml)
8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
1
2
3
Minggu ke4
5
6
7
8
Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)
11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67
10.50
10.00
9.50
series
Poly. (series)
9.00
8.50
8.00
0
5
10
15
20
Pengurangan Pakan (%)
25
30
Rasio Konversi Pakan
FCR
Rasio Konversi Pakan
1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0,91
a
0,90
a
5%
10%
0,77
a
0,74
a
0,73
a
15%
20%
Pengurangan Pakan
25%
Rasio Konversi Pakan
Bioflok
Enzim α-galaktosidase
Enzim Ekstraseluler
Bakteriosin terhadap
bakteri patogen
Rasio Konversi Pakan (FCR)
Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20
y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587
1.00
0.80
series
0.60
Poly. (series)
0.40
0.20
0.00
0
5
10
15
20
25
Pengurangan Pakan (%)
30
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.
TERIMA KASIH