EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21 YANG DIBERI BIOFLOK Sidang Komprehensif Hanisa Riani NPM.

Download Report

Transcript EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21 YANG DIBERI BIOFLOK Sidang Komprehensif Hanisa Riani NPM.

Slide 1

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 2

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 3

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 4

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 5

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 6

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 7

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 8

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 9

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 10

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 11

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 12

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 13

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 14

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 15

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 16

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 17

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 18

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 19

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 20

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 21

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 22

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 23

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 24

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 25

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH


Slide 26

EFEK PENGURANGAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN
UDANG VANAME ( Litopenaues vannamei ) PL-21
YANG DIBERI BIOFLOK
Sidang Komprehensif
Hanisa Riani
NPM. 230110080070

Dibimbingan Oleh :
Dr. Ir. Rita Rostika, MP
Drs. Walim Lili, MSi

Udang
vaname

Bioflok

Kegiatan
budidaya

Management
budidaya

Teknologi
budidaya

• Sejauh mana pengurangan pakan buatan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan udang vaname
Identifikasi
Masalah

Tujuan
Penelitian

Kegunaan
Penelitian

• Untuk mengetahui pengurangan pakan buatan yang
paling tepat terhadap laju pertumbuhan udang
vaname yang diberi bioflok.

• Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya
pembudidaya udang vaname, untuk mendapatkan laju
pertumbuhan yang tinggi serta pengurangan pakan
buatan yang tepat

Kerangka Pemikiran
Kuhn et al .,
(2010)
Tahe
(2008)
Maulani
(2009)

• Bioflok dapat dijadikan sebagai
pakan
alami
udang
dengan
menggantikan kebutuhan pakan
buatan sebanyak 67 %.
• Udang vaname yang di beri
perlakuan pengurangan pakan
sebesar 25% memiliki laju
pertumbuhan harian tertinggi sebesar
0,0526 ± 0,069 g/hari.
• Pengurangan pakan sebesar 25%,
pada udang vaname memiliki laju
pertumbuhan tertinggi sebesar
(0,0149 ± 0,0003 g/hari)

Alat dan Bahan
Alat

Bahan

Bak ukuran 1 x 1 x 1 m.

Udang vaname (PL-20) padat tebar 200
ekor/800 liter

Blower dan selang aerator

Molase (tetes tebu)

Gelas ukur 100 ml

Pelet udang berbentuk crumble

Termometer celup

Bakteri Bacillus .sp (Produk Komersil)

Timbangan digital

Ikan Rucah

Serok dari kain kassa
Kamera, gayung, waskom dan ember
DO Meter, pH meter, Spetofotometer,
Test Kit Nitrat dan Nitrit

METODE
PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
atas lima perlakuan dan tiga ulangan perlakuan :
Perlakuan A
Perlakuan B
Perlakuan C
Perlakuan D
Perlakuan E

: Pengurangan Pakan 5 %
: Pengurangan Pakan 10 %
: Pengurangan Pakan 15 %
: Pengurangan Pakan 20 %
: Pengurangan Pakan 25 %

Prosedur
Pembuatan Stok Bioflok
Bak Fiber Bulat diisi air laut (30 ppt) 600 liter,
diberi aerasi 20 titik
Masukan 1500 gram Ikan rucah yang telah
dihaluskan ke dalam bak fiber
Aktivasi bakteri Bacillus .sp
Memasukan bakteri yang telah diaktivasi, ke
dalam Bak fiber
1-2 hari flok akan terbentuk

Prosedur
Pemeliharaan Udang
Penebaran udang vaname (PL-21)
dengan padat tebar 200 ekor/800 liter.
Memberi pakan 2 kali sehari selama 8
minggu.

Menambahkan bioflok setelah diberi
pakan, sebanyak 1 ml/ 1 g bobot udang.
Pengukuran bobot udang setiap minggu
Pengukuran kualitas air yang dilakukan
setiap 2 minggu

Parameter
Yang Diamati





1. Kelangsungan Hidup
2. Laju pertumbuhan Harian
3. Rasio Konversi Pakan
4. Kualitas Air : Suhu, pH, Salinitas, DO,
Amonia, Nitrit, Nitrat

Hasil dan Pembahasan
Tingkat Kelangsungan Hidup
100%
90%

Kelangsungan Hidup

80%
70%
60%
50%
40%
30%

77%
a

66%
a

92%
a

84%
a

92%
a

20%
10%
0%
5%

10%

15%
Pengurangan Pakan

20%

25%

Tingkat
Kelangsungan Hidup
Kanibalisme
Buatan
Pakan
Bioflok/alami

Kelangsungan
Hidup
Kualitas Air
Bakteriosin
terhadap bakteri
patogen

Kristal garam kalsium
karbonat hidrat

Enzim Ekstraseluler

Kelangsungan Hidup (%)

Regresi Kubik
Kelangsungan Hidup
100
90
80

y = -0.0142x3 + 0.6467x2 - 7.6111x + 98.6
R² = 0.1616

70
60
50

series 1

40

Poly. (series 1)

30
20
10
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

Laju Pertumbuhan Harian
Bobot rata-rata (g)

12.00
10.00

5%
10%
15%
20%
25%

8.00
6.00
4.00
2.00
0.00

1

2

3

4

5

6

Sampling Minggu ke-

7

8

Analisis Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Harian
Perlakuan

Laju Pertumbuhan
Harian (%)

Pengurangan 5 %

3,2040 a

Pengurangan 10 %

3,2072 a

Pengurangan 15 %

3,1388 b

Pengurangan 20 %

3,1696 ab

Pengurangan 25 %

3,1679 ab

Keterangan :

Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan
Uji Berganda Duncan pada taraf 5%

.

Laju Pertumbuhan
Pakan
Buatan

Pakan Alami (bioflok)
Enzim
Ekstraselular

Senyawa biopolimer
PHA
PHB

11000

10000

9000

pengurangan 5 %
pengurangan 10 %
pengurangan 15 %
pengurangan 20 %
pengurangan 25 %

Bioflok (ml)

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0

1

2

3

Minggu ke4

5

6

7

8

Regresi Kuadratik
Laju pertumbuhan Harian
Laju Pertumbuhan Harian (%)

11.00
y = 0,001x2 - 0,062x + 10,59
R² = 0,67

10.50
10.00
9.50

series
Poly. (series)

9.00
8.50
8.00
0

5

10

15

20

Pengurangan Pakan (%)

25

30

Rasio Konversi Pakan

FCR

Rasio Konversi Pakan

1.00
0.90
0.80
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00

0,91
a

0,90
a

5%

10%

0,77
a

0,74
a

0,73
a

15%
20%
Pengurangan Pakan

25%

Rasio Konversi Pakan
Bioflok

Enzim α-galaktosidase

Enzim Ekstraseluler

Bakteriosin terhadap
bakteri patogen

Rasio Konversi Pakan (FCR)

Regresi Kuadratik
Rasio Konversi pakan
1.60
1.40
1.20

y = 0,000x3 - 0,004x2 + 0,044x + 0,786
R² = 0,587

1.00
0.80

series

0.60

Poly. (series)

0.40
0.20
0.00
0

5

10

15

20

25

Pengurangan Pakan (%)

30

KUALITAS AIR

KUALITAS AIR

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Udang vaname yang yang diberi pengurangan pakan 25 % memiliki laju
pertumbuhan harian sebesar 3,1679 % dengan tingkat kelangsungan hidup
sebesar 92 % dan nilai rasio konversi pakan sebesar 0,73. Pemberian bioflok
pada media pemeliharaan membantu dalam menjaga kualitas air dan sebagai
pakan alami bagi udang, sebab organisme penyusun bioflok terdiri dari bakteri
Bacillus .sp, protozoa, rotifera, dan cacing.
Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pembesaran udang vaname/windu
ditambak dengan pengurangan pakan hingga 67 % dan range pengurangan
pakan yang lebih luas untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar
perlakuan..
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pembesaran udang vaname/windu
di tambak menggunakan teknologi bioflok dengan padat penebaran tinggi.

TERIMA KASIH