dan luas relung ikan

Download Report

Transcript dan luas relung ikan

KEBIASAAN MAKANAN DAN LUAS RELUNG IKAN
DI HULU SUNGAI CIMANUK KABUPATEN GARUT
JAWA BARAT
Komprehensif
Lena Kalina Tresna
L/O/G/O
Di bawah bimbingan :
Prof. Drs. Yayat Dhahiyat, MS., Ph.D
Dra. Titin Herawati, M.Si
Latar Belakang
Sungai Cimanuk
Limbah
Makanan Alami
Kebiasaan Makanan
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah
dikemukakan adalah bagaimana kebiasaan
makanan dan ketersediaan pakan alami ikanikan hasil tangkapan di Hulu Sungai Cimanuk,
Kabupaten Garut, Jawa Barat
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kebiasaan makanan dari jenisjenis ikan yang ada di Hulu Sungai Cimanuk yang
meliputi Indeks Preponderan, Indeks Pilihan,
Tingkat Trofik, Luas Relung, dan Tumpang Tindih
pemanfaatan pakan alami yang tersedia
Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi terutama tentang kebiasaan makanan dan
luas relung dari jenis-jenis ikan yang ada di hulu
sungai Cimanuk sebagai bahan dasar dalam upaya
pengelolaan sumberdaya perikanan
Pendekatan Masalah
Luvi, 2000
Susilawati, 2001
ikan yang tertangkap di sungai Cimanuk Sumedang Jawa
Barat sebanyak 23 jenis dari 7 famili dan ikan Lalawak
(Barbodes balleroides) merupakan jenis yang dominan di
sungai Cimanuk Sumedang dan tergolong jenis ikan
omnivora
ditemukan ikan sebanyak16 famili dan didominasi oleh ikan
Genggehek (Mystacoleusus marginatus) yang merupakan jenis
ikan detritivor.
didapatkan 14 jenis ikan yang tertangkap di sungai
Cimanuk pada area rencana bendungan waduk Jati
Gede, yang pada umumnya memakan detritus dan
bagian tumbuhan dan memiliki luas relung yang
relatif lebar berkisar antara 2,61-4,88
Tempat dan Waktu Penelitian
Hulu Sungai
Cimanuk,
Kabupaten
Garut, Jawa
Barat
Mei
sampai
Juni 2012
Analisis isi usus
ikan di Lab.
Fisiologi Hewan
Air, FPIK
UNPAD
Alat dan Bahan Penelitian
Mistar
Timbangan Digital
Peralatan bedah
Wadah sampel
Cawan petri & Pipet tetes
Ikan Uji
GPS
Object glass & Cover glass
Mikroskop Binokuler
Plankton net & Jala Surber
Counting Chamber
Larutan Formalin 10%
Hand counter
Secchi Disk
Termometer & pH meter
Alat
Bahan
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey (non
eksperimental). Pengambilan sampel ikan dilakukan di 4 stasiun
aliran hulu sungai Cimanuk
PROSEDUR PENELITIAN
Panjang dan
Bobot
Usus
Wadah
sampel
Mikroskop
Formalin
10%
METODE PERHITUNGAN
DAN ANALISIS DATA
Indeks Pilihan
Tingkat Trofik
Keterangan :
B
= luas relung pakan
Pi
= proporsi jenis pakan ke-I yang dikonsumsi
luas relung yang luas merupakan ikan generalis
luas relung yang sempit merupakan ikan spesialis
Tumpang Tindih
Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis secara deskripsi
kuantitatif, yaitu dengan cara memaparkan seluruh hasil
yang didapatkan selama penelitian, dengan melihat
Kebiasaan makanan tiap jenis ikan, ukuran ikan, serta
menganalisis luas relung makanan antar jenis ikan
untuk melihat strategi adaptasinya serta persaingan
antar spesies ikan terhadap sumberdaya makanan.
Analisis data tumpang tindih menggunakan
software minitab 15 english.
Hasil dan Pembahasan
selama penelitian di hulu sungai
Cimanuk kabupaten Garut Jawa Barat sebanyak 106
ekor yang terdiri dari 12 spesies dan 7 famili, yaitu :
Famili Anabantidae
Famili Loricariidae
Famili Bagridae
Famili Gobiidae
Jenis ikan yang banyak tertangkap adalah
ikan Nila (Oreochromis niloticus) sebesar 42%,
kedua terbesar adalah ikan sepat sebesar 18%
dan yang paling sedikit adalah ikan mas, nilem, senggal
dan bogo dengan komposisi masing-masing sebesar 1%.
Description of
the contents
ThemeGallery is a
Design Digital Content &
Contents mall developed
by Guild Design Inc.
Penangkapan ikan pada malam hari dipengaruhi
oleh fase bulan. Fase bulan ketika penangkapan
yaitu pada fase bulan baru, bulan sabit
dan bulan purnama.
Ikan yang ditangkap lebih banyak ketika
fase bulan baru dan bulan sabit daripada
ketika dalam keadaan bulan purnama.
Sumijo (2011) bahwa ikan sapu di segmen tengah dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan perairan dimana
pakan utamanya adalah bagian tumbuhan dan detritus
sehingga menekan pertumbuhan spesies ikan lainnya.
Sedangkan di segmen hulu ikan sapu tidak terlalu
mendominasi dalam ukuran, hal tersebut diduga karena
faktor lingkungan tiap perairan berbeda dan spesies ikan
yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya
akan lebih cepat berkembang daripada yang tidak.
Aspek Fisik dan Kimia di Hulu Sungai Cimanuk
Selama Penelitian
No
Parameter
St I
St II
St III
St IV
1
Temperatur (°C)
21,8
23,7
22,8
23,0
31,5
24,0
26,0
30,5
50
60
250
250
8,07
8,05
8,8
8,8
2
Kecerahan
Perairan (cm)
3
Kedalaman
Perairan (cm)
Derajat Keasaman
3
(pH)
Kebiasaan Makanan
Pakan Alami
8 kelas fitoplankton
dan 7 kelas
zooplankton.
organisme
kelompok
makrobenthos
yaitu genus
chironomus (larva
serangga) dari
kelas insecta dan
genus lumbriculus
(cacing darah) dari
kelas clitellata
tidak ditemukannya
jenis-jenis tanaman
air. Hal tersebut
diduga karena arus
perairan yang
cukup deras
hampir di semua
stasiun
menyebabkan
tanaman air tidak
ada
Jenis ikan yang tertangkap di hulu Sungai Cimanuk
Garut terdiri dari 12 spesies
Ikan yang banyak tertangkap selama penelitian adalah ikan
nila dan yang paling sedikit tertangkap adalah ikan mas,
nilem, senggal dan bogo
Kesimpulan
Ikan herbivora (ikan nilem, genggehek dan ekor pedang),
kelompok herbivora dan cenderung omnivora (ikan sepat,
sapu, senggal, golsom, paray, nila dan mujair), dan
kelompok ikan omnivora dan cenderung karnivora (ikan
mas dan bogo).
Luas relung berkisar antara 1,19 -3,36. Relung yang paling
luas adalah ikan sepat (3,36) dan ikan yang mempunyai
luas relung paling sempit adalah ikan ekor pedang (1,19)
3 kelompok ikan dalam kesamaan pemanfaatan makanan
yang tersedia di perairan yaitu kelompok pemakan
fitoplankton, kelompok pemakan zooplankton serta
kelompok ikan yang memanfaatkan sumberdaya makanan
yang tersedia di perairan.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dalam upaya
pengelolaan sumberdaya perikanan di hulu Sungai
Cimanuk Kabupaten Garut Jawa Barat disarankan
sebagai berikut :
1. Dilakukannya regulasi penangkapan dan
restocking ikan di hulu Sungai Cimanuk pada musim
kemarau karena jumlah dan jenis ikan yang semakin
berkurang
2. Perlunya dilakukan penelitian lanjutan mengenai
aspek biologi reproduksi dari ikan-ikan hulu Sungai
Cimanuk
Terima Kasih
L/O/G/O