Teori permintaan - Sri Hermawati, SE, MM

Download Report

Transcript Teori permintaan - Sri Hermawati, SE, MM

Dr. Sri Hermawati, SE, MM
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Hukum Permintaan
 Terdapat hubungan yang berlawanan arah antara
harga barang dengan jumlah permintaan barang
tersebut (ceteris paribus),
 Substitution Effect
 Income Effect
Efek Subtitusi
 Dengan asumsi pendapatan riil konstan :
 Jika
harga relatif suatu barang naik maka
konsumen akan mencari barang subtitusinya.
Pembelian barang tersebut berkurang .
 Jika harga relatif suatu barang turun,
konsumen akan mencoba mengganti barang
lain. Lebih banyak barang dibeli (yang
harganya turun)
 Efek subtitusi sesuai dengan hukum permintaan
Efek Pendapatan
 Nilai riil pendapatan berbanding terbalik dengan harga
barang
 Perubahan pada pendapatan riil :
berpengaruh langsung terhadap permintaan barang
normal
 berefek kebalikan pada permintaan barang inferior

 Efek pendapatan konsisten dengan hukum permintaan
untuk barang normal
Permintaan Konsumen
QdX = f(PX, I, PY, T)
QdX = jumlah permintaan barang x dalam satu periode
tertentu
Px = harga barang x
I
= pendapatan
Py = harga barang yang berkaitan ( barang subtutusi
atau barang komplementer)
T = selera
Permintaan Pasar
 Penjumlahan secara horizontal dari permintaan
individu dalam pasar
 Kurva permintaan pasar untuk suatu barang
menunjukkan berbagai jumlah barang yang diminta di
suatu pasar dalam periode tertentu, pada berbagai
alternatif tingkat harga dengan asumsi hal-hal lainnya
konstan
Fungsi permintaan pasar
QDX = f(PX, N, I, PY, T)
QDx = permintaan pasar
Px = harga barang x
N = jumlah konsumen dalam pasar
I
= pendapatan konsumen
Py = harga barang lain yang berhubungan
T
= selera konsumen
Kurva Permintaan Perusahaan
 Tergantung pada struktur pasar yang dihadapi
perusahaan
Pasar persaingan sempurna
 Monopoki
 Persaingan monoppolis
 oligopoli

 Tergantung pada produk
Barang tahan lama
 Barang tidak tahan lama dan jasa
 Barang industri

Elastisitas Harga Permintaan
 Elastisitas titik
Q / Q
Q P
EP 


P / P
P Q
 Dalam fungsi linier
E P  a1 
 Elastisitas busur
EP 
P
Q
Q 2  Q1
P2  P1

P2  P1
Q 2  Q1
Penentu Elastisitas Harga
Permintaan
 Elastisitaasa permintaan terhadap harga semakin
besar jika ketersediaan barang subtitusi semakin
banyak
 Elastisitas semakin besar jika semakin sempit
pendifinisian barang
 Elastisitas semakin besar jika konsumen
membutuhkan waktu yang lama untuk merespon
perubahan harga
Elastisitas Pendapatan Permintaan
 Elatisitas titik
EI 
Q / Q
I / I
 Fungsi linier
E I  a3 

Q
I

I
Q
 Elastisitas busur
EI 
Q 2  Q1
I 2  I1

I 2  I1
Q 2  Q1
I
Q
Elastisitas Silang Permintaan
 Elatisitas titik
E XY 
Q X / Q X
 PY / PY
 Fungsi linier
E XY  a 4 .
PY
QX

Q X
 PY

PY
QX
Elastisitas Silang Permintaan
 Elastisitas busur
E XY 
 Barang subtitusi
E XY  0
 Barang pelengkap
E XY  0
QX 2  QX1
PY 2  PY 1

PY 2  PY 1
QX 2  QX1