elastisitas manajeral

Download Report

Transcript elastisitas manajeral

ELASTISITAS
Demand&Supply
Hukum permintaan dan penawaran meramalkan
arah perubahan harga dan kuantitas sebagai
reaksi terhadap berbagai pergeseran permintaan
& penawaran
 Namun, “Berapa banyak kenaikan & penurunan
yang terjadi penting juga utk diketahui”
 Mengukur dan menjelaskan hingga seberapa
jauh reaksi perubahan kuantitas terhadap
perubahan harga dan variabel-variabel lainnya,
merupakan hal yang akan dijelaskan dalam :

KONSEP ELASTISITAS
Ex: jika kurva supply bergeser ke kiri
(S1 & S1’), harga ekuilibrium akan
naik dan kuantitas ekuilibrium akan
turun.
Berapa besar masing-masing
perubahan tersebut ?
Tergantung pada Elastisitas
Permintaan
S1
S1'
S
S'
p1'
p1
p
p'
D
D
q1
q
i. Kurva Permintaan Elastis
q1'
q
ii. Kurva Permintaan Inelastis
Gambar Pengaruh Bentuk Kurva Permintaan
Explanation:
 Gambar
(i)di atas menggambarkan
suatu kasus dimana jumlah yang
diminta konsumen sangat
sensitif/sangat peka terhadap
perubahan harga. Produksi yang
berkurang berakibat pada naiknya
harga.
 Perubahan harga sedikit akan
mempunyai pengaruh yang besar
terhadap jumlah yang diminta.
 Gambar
(ii) menggambarkan suatu
kasus dimana jumlah yang diminta
tidak begitu tanggap/tidak terhadap
perubahan harga
 Perubahan harga yang relatif besar
hanya kecil saja pengaruhnya
terhadap jumlah yang diminta.
Jenis Elastisitas
1.Elastisitas Permintaan/Harga (Ed)
2. Elastisitas Pendapatan (Ei)
3. Elastisitas Silang (Ec)
Dalam bentuk model matematik, konsep permintaan umum untuk suatu produk (barang
dan/atau jasa), dinotasikan sebagai berikut:
QDX = f(PX ,I, PR,P e ,Ie ,PAe,T, N, A, F, O)
di mana:
QDx = kuantitas permintaan produk X,
f = notasi fungsi yang berarti "fungsi dari" atau tergantung pada,
PX = harga dari produk X,
I = pendapatan konsumen,
PR = harga dari barang lain yang berkaitan,
Pe = ekspektasi konsumen terhadap harga dari produk X di masa mendatang,
Ie = ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatannya dimasa mendatang
PAe = ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan produk X itu di masa mendatang
T = selera konsumen,
N = banyaknya konsumen potensial,
A = pengeluaran iklan
F = features atau atribut dari produk X,
O = faktor-faktor spesifik lain yang terkait dengan permintaan terhadap produk itu.
1. Elastisitas Permintaan/Harga (Ed)
Merupakan suatu ukuran reaksi jumlah
yang diminta terhadap perubahan
harga
 Besarnya elastisitas bervariasi antara nol
hingga tak terhingga

P ersent aseP erubahanJumlah Yang Dimint a
Ed ( ) =
P ersent aseP erubahanHarga
Konsep dasar perhitungan
Elastisitas Permintaan
1. Elastisitas Titik

Misalkan Qd = f (P), maka Ed:
q p
Ed 

p q

di mana;
q/ p adalah turunan pertama fungsi permintaan
terhadap harga,
q adalah jumlah yang diminta
p adalah harga.
Tabel 1. Informasi Harga dan Jumlah
barang yang diminta.
Komoditi
Harga
Awal
Harga Baru
Keju
Rp 1.700
Rp 1.500
Baju Pria
Rp 8.100
Rp 7.900
Radio
Rp 40.100
Rp 39.900
Harga
Rata-rata
Rp 1.600
Jumlah
Pertama
Jumlah
Baru
Jumlah
Rata-rata
116.250 kg
123.750 kg
120.000 kg
Rp 8.000
197.500 lbr
202.500 lbr
200.000 lbr
Rp 40.000
9.950 bh
10.050 bh
10.000 bh
Tabel 2 Penurunan Harga dan Kenaikan
Jumlah Yang Diminta
Komoditi
Penurunan
Harga
Peningkatan
Jumlah yang
Diminta
•Keju
Rp 200 per kg
7.500 kg
•Baju Pria
Rp 200 perlmbar
•Radio
Rp 200 per buah 100 buah
5.000 lembar
Tabel 3 Persentase Perubahan Harga dan Jumlah dan
Elastisitas Permintaan Harga
Komoditi
Keju
Persentase
Perubahan
Harga
 200
x100%  12.5%
1.600
Persentase
Perubahan Jumlah
Yang Diminta
7500
x100 %  6.25%
120000
Elastisitas
Permintaan
6.25 %
  0.5
 12 .5%
Baju Pria
 200
5000
x100 %  2.5%
x100 %  2.5%
8.000
200000
2 .5 %
  1 .0
 2 .5 %
Radio
100
 200
x100 %  1.0%
x100 %  0.5% 10000
40.000
1 .0 %
  2 .0
0 .5 %
Menafsirkan Angka Elastisitas Harga

D inelastis: Bila % ▲Q < % ▲P,
permintaan inelastis (Ed < | 1 |)

D elastis: Bila %▲Q > %▲P, permintaan
elastis (Ed > | 1 |)

D unitary elastis: Bila %▲Q = %▲P,
permintaan elastis (Ed = | 1 |)
Menafsirkan angka elastisitas harga
No.
Elastisitas
Permintaan
Sensitivitas Permintaan
Konsumen terhadap Perubahan
Harga Produk
Nilai Absolut
dari Koefisien
Ep
1.
Elastik Sempurna
|%.Q| > 0% dan | %.P | = 0%
Tidak Terdefinisi
2.
Elastik
|%.Q| > |%.P|
>1
3.
Elastik Unitary
|%.Q| = |%.P|
=1
4.
Inelastik
|%.Q| < |%.P
<1
5.
Inelastik
Sempurna
|%.Q| = 0% dan |%.P| > 0%
=0
Contoh elastisitas permintaan
Manajer telah mengetahui koefisien elastisitas permintaan
untuk produk X yang dijual adalah -2,5 sepanjang range harga
sekarang yang sedang dipertimbangkan oleh departemen
pemasaran. Manajer ingin memperkirakan berapa persen
peningkatan kuantitas yang diminta oleh konsumen apabila harga
diturunkan sebesar 8 persen?
Berdasarkan definisi koefisien elastisitas permintaan, kita
mengetahui bahwa:
Ep = (% ∆ Q/% ∆ P)
-2,5 = (% ∆ Q) / - 8% , jadi % ∆ Q = - 2,5 x - 8% = + 20%
Berarti manajer itu dapat mengharapkan peningkatan
kuantitas permintaan produk sebesar 20% apabila harga diturunkan
sebesar 8%.
Contoh
Bayangkan bahwa fungsi permintaan
untuk produk X didefinisikan melalui
persamaan berikut: Q = 245 - 3,5 P
Berapa koefisien elastisitas permintaan
pada titik harga US$10?
Berdasarkan formula untuk perhitungan elastisitas titik,
maka koefisien elastisitas permintaan (E ) dapat dihitung,
sebagai berikut:
∆Q/ ∆P = -3,5
Q pada titik harga US$10 = 245 - 3,5(10) = 210 unit
Ep = (∆ Q/ ∆ P)(P/Q) = (-3,5 X10/210) = -0,167
E = -0,167 berarti, jika harga dari produk itu naik dalam
persentase yang kecil (katakan 1%) dari harga semula
US$10 per unit, maka kuantitas yang diminta akan
berkurang sekitar 0,167%. Nilai absolut dari koefisien
elastisitas permintaan yang lebih kecil daripada 1,
menunjukkan bahwa permintaan ter-hadap produk itu
bersifat inelastik.
Skedul Permintaan untuk Fungsi permintaan D0: QDX=217,1-15Px
Tabel Elastisitas Titik untuk Fungsi Permintaan DO: QDX = 217,1 - 15 PX
2. Elastisitas Busur

Formula yang umum dipergunakan dalam perhitungan
elastisitas interval atau elastisitas busur, adalah:

Ep = (% ∆Q/% ∆ P)
= (∆ Q/rata-rata Q)/(∆ P/rata-rata P)
= (∆ Q/ ∆ P)(rata-rata P / rata-rata Q)
Tabel Elastisitas Busur untuk Fungsi Permintaan DO: QDX = 217,1 - 15 PX
Catatan: Elastisitas interval dihitung berdasarkan formula:
Ep = (% ∆.Q/% ∆.P) = (∆.Q/. ∆ P) x (rata-rata P/ rata-rata Q)
Nilai Elastisitas Harga pada Kurva
Permintaan yang Berbentuk Linier
140
120
Ed=-5
Harga
100
80
60
40
Ed=-0.2
20
0
0
10
20
30
40
50
60
70
Jumlah Yang Diminta
Nilai Elastisitas bervariasi di sepanjang kurva permintaan
HUBUNGAN ELASTISITAS PERMINTAAN
DENGAN PENDAPATAN TOTAL

Manajer perlu mengetahui hubungan
antara elastisitas permintaan dan
pendapatan total (total revenue), agar
keputusan yang diambil berkaitan dengan
perubahan harga produk akan efektif
meningkatkan pendapatan total sebagai
sasaran utama dalam pemasaran suatu
produk.
Elastisitas dan Total Penerimaan

Total Penerimaan : Jumlah uang yg
dibayar oleh konsumen dan merupakan
penerimaan bagi produsen.
TR = P x Q
dimana :
P = Harga jual komoditi
Q = Jumlah komoditi yg dijual

Perubahan pendapatan total (∆TR)diakibatkan oleh perubahan harga jual
(∆P) dan perubahan kuantitas permintaan (∆Q) secara bersama.
Hubungan Elastisitas Permintaan Televisi
dengan Pendapatan total

Hubungan elastisitas harga dari permintaan dengan pendapatan total
secara umum dapat ditunjukkan dalam Tabel Berikut
No.
Elastisitas
Permintaan
Perubahan Harga
produk (AP)
Dampak Pendapatan
Total (TR)
1.
Elastik
Meningkat
Menurun
Menurun
Meningkat
Meningkat
Tetap (Tidak berubah)
Menurun
Tetap (Tidak berubah)
Meningkat
Meningkat
Menurun
Menurun
2.
3.
Elastik Unitary
Inelastik
Ep<1

|Ep|.1
TR,
Pendapatan Total
Ep>1
Bentuk hubungan antara elastisitas
permintaan dan pendapatan total
Tampak bahwa kurva pendapatan total
meningkat
pada
dae-rah
elastisitas
permintaan elastik |E | > 1 , mencapai
maksimum
pada
titik
elasti-sitas
permintaan elastik unitary | E | = 1 ,
kemudian menurun pada daerah elastisitas
permintaan inelastik |E | < 1 . Hal ini
berarti bahwa apabila produk-produk yang
dijual itu berada dalam daerah elastisitas
permintaan elastik |E | > 1, maka strategi
paling
efektif
untuk
meningkatkan
pendapatan total dari produk itu (TR)
adalah melalui penurunan harga produk
itu, sebaliknya apabila produk-produk
yang dijual itu berada dalam daerah
elastisitas permintaan inelastik |E | < 1,
TR maka strategi paling efektif untuk
meningkatkan pendapatan total dari
produk itu adalah melalui pening-katan
harga produk itu. Apabila produkproduk
yang dijual memiliki elastisitas permintaan
elastik unitary |E | = 1, strategi perubahan
harga (menaikkan atau menu-runkan
harga) menjadi tidak efektif, karena tidak
memberikan dampak pada perubahan
pendapatan total (pendapatan total tetap).
Hubungan Elastisitas Harga dengan
Total Penerimaan (TR)
Penurunan
Harga
Peningkatan
harga
TR meningkat
TR turun
Inelastis (|Ed|<1)
TR turun
TR meningkat
Unitary Elastis) (Ed =1)
TR tetap
TR tetap
Ed
Elastis (|Ed|>1)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Elastisitas Harga
(1)Daya substitusi komoditi tersebut.
(2)Kegunaan komoditi tersebut.
(3)Kebutuhan konsumen akan komoditi tersebut.
(4)Besarnya bagian pendapatan konsumen yang
digunakan untuk membeli komoditi tersebut.
Soal
PT. ABC adalah produsen produk furnitur yang telah melakukan survei pasar
serta menduga fungsi permintaannya sebagai berikut:
P = 500 – 0,25 Q
Dimana P adalah harga produk diukur dalam satuan US$/unit, sedangkan Q
adalah kuantitas produk furnitur per tahun dihitung dalam satu unit.
a. Buatlah skedul permintaan (dalam Q), dan penerimaan total (TR)
b. Jika manajemen ingin memaksimumkan penerimaan total, hitunglah kuantitas
yang harus dijual dan berapa harga yang harus ditetapkan.
c. Apabila diketahui bahwa kapasitas produksi adalah 750 unit per tahun, dan
merupakan kebijakan dari manajemen untuk tidak mengecewakan pelanggan
dengan menyesuaikan permintaan pasar dengan kapasitas produksi agar setiap
pesanan dipenuhi, maka berapa harga produk furnitur yang harus ditetapkan,
serta berapa koefisien elastisitas harga dari permintaan pada tingkat harga
yang ditetapkan tersebut?
d. Berapa penerimaan total untuk kebijakan pada point (c) di atas?
e. Manajemen sedang mempertimbangkan untuk menaikkan harga produk
sebesar 12% dari harga produk sekarang yang ditetapkan berdasarkan
kebijaksanaan pada poin (d) di atas, namun ia tidak ingin penerimaan total
yang diterima sekarang berkurang. Bagaimana saran anda kepada pihak
manajemen?
2. Elastisitas Pendapatan

Elastisitas Permintaan Terhadap Pendapatan
(Ei): Merupakan kepekaan (reaksi)
permintaan terhadap perubahan pendapatan

Rumusnya:
Persentase Perubahan Jumlah Yang Di min ta
Ei (y) 
Persentase Perubahan Pendapatan

Untuk sebagian besar barang, kenaikan
pendapatan berakibat pada kenaikan
permintaan (Komoditi normal)
Elastisitas pendapatan positif (Ei>0)

Barang-barang yg konsumsinya menurun
sbg tanggapan terhadap kenaikan
pendapatan (Komoditi inferior)
Elastisitas pendapatan negatif (Ei<0).
Ela
stisi
tas
pen
dap
ata
n
nol
0
Elastisitas
Pendapatan
Positif
(komoditi
normal)
Elas
tisita
s
pen
dap
atan
nol
Elastisitas
pendapatan
negatif (komoditi
inferior)
I1
I2
I3
I4
I5
Faktor yang Mempengaruhi
Elastisitas Pendapatan
Suatu barang yang makin mendasar
(kebutuhan pokok) dalam pola konsumsi
rumah tangga, elastisitasnya terhadap
pendapatan makin rendah
Contoh Kasus:
Dalam suatu survei pasar yang komprehensif di Jakarta terhadap
permintaan televisi berwarna (20 inchi) ditemukan fungsi permintaan
secara umum dari produk TV itu, sebagai berikut:
QDX = -l,4 -15Px +7,5Py+ 2,6I + 2,5A
di mana:
QDx = kuantitas permintaan TV berwarna (fungsi banyak), dalam ribuan
unit
PX
= harga dari TV berwarna (fungsi banyak) dalam ratus ribu rupiah
Py = harga dari TV berwarna (fungsi terbatas) dalam ratus ribu rupiah
I
= pendapatan konsumen dalam jutaan rupiah per tahun
A
= pengeluaran iklan produk TV berwarna (fungsi banyak), dalam
ratus
juta rupiah per tahun
Pada saat survey dilakukan harga rata-rata tv 20 inchi Rp 1,1 juta, harga
rata-rata tv fungsi terbatas Rp 0,9 juta, rata-rata pendapatan konsumen Rp
10 juta dan total pengeluaran iklan tv fungsi banyak Rp 5 Milya
Berdasarkan informasi di atas, kita dapat menghitung
elastisitas pendapatan dari permintaan untuk produk
televisi berwarna ukuran 20 inchi berfungsi banyak
(ceteris paribus = dengan asumsi pengaruh dari variabel
lain dalam fungsi permintaan adalah konstan).
QDX = -1,4-15 Px + 7,5 Py+ 2,6 I + 2,5 A
= -1,4 -15(11) + 7,5(9,0) + 2,6 I + 2,5(50)
= 26,1 + 2,6 I
Elastisitas pendapatan dari permintaan dapat dihitung
dengan menggunakan teknik perhitungan elastisitas titik,
yaitu menggunakan formula:
EI = (% ∆ Q/% ∆ I ) = (∆ Q/ ∆ I ) x I/Q
Berbagai koefisien elastisitas pendapatan dari permintaan untuk produk
televisi fungsi banyak yang dihitung menggunakan teknik perhitungan elastisitas
titik, ditunjukkan dalam tabel berikut:
Elastisitas Pendapatan dari Permintaan untuk Produk Televisi Fungsi
Banyak pada Berbagai Perkiraan Pendapatan Konsumen (Ceteris Paribus)
Dari analisis tabel di atas kita mengetahui bahwa
elastisitas pendapatan dr produk tersebut pada tingkat
pendapatan Rp 10 juta telah dianggab sebagai
kebutuhan primer bukan mewah.
Koef elastisitas pendapatan sebesar 0,5 berarti
perubahan pendapatan konsumen sebesar 1% akan
mengubah kuantitas penjualan produk televisi sebesar
0,5% dari tingkat penjualan sebelumnya.
Informasi dari tabel tersebut juga akan memberi
petunjuk bagi seorang manajer untuk mengantisipasi
perubahan pendapatan konsumen terhadap penjualan
produk yang sedang dipasarkan, agar keputusan yang
berkaitan dengan harga maupun output menjadi efektif.
3. Elastisitas Permintaan Silang
Merupakan
kepekaan
(reaksi)
permintaan
terhadap
perubahan
harga komoditi lain
 Rumusnya:

Ec (xy) 
Persentase Perubahan Jumlah BarangX Yang Di min ta
Persentase Perubahan H arg a Barang Y
ELASTISITAS HARGA-SILANG DARI PERMINTAAN
Secara matematik elastisitas harga silang itu ditulis sebagai
berikut:
EXY = (% ∆Qx/ ∆Py) = ( ∆QX /∆PY) (Py/Qx)
Manajer bisa mengetahui sifat produk X terhadap produk Y
dengan melihat nilai elastisitas silang:
Apabila produk X dan Y itu bersifat substitusi, maka
koefisien elastisitas harga silang E positif (EXY > 0),
Apabila produk X dan Y itu bersifat komplementer, maka
koefisien elastisitas harga silang E negatif (EXY < 0).
Apabila produk X dan Y itu tidak saling berkaitan (bebas
satu sama lain), maka koefisien elastisitas harga silang E
sama dengan nol (EXY = 0).
Contoh kasus:
Dalam suatu survei pasar yang komprehensif di Jakarta terhadap permintaan
televisi berwarna (20 inchi) ditemukan fungsi permintaan secara umum dari
produk TV itu, sebagai berikut:
QDX = -l,4 -15Px + 7,5Py + 2,6l + 2,5A
di mana:
QDX = kuantitas permintaan (penjualan) TV berwarna (fungsi banyak) dalam
ribuan unit
Px = harga dari TV berwarna (fungsi banyak) dalam ratus ribu rupiah
Py = harga dari TV berwarna (fungsi terbatas) dalam ratus ribu rupiah
I = pendapatan konsumen dalam jutaan rupiah per tahun
A = pengeluaran iklan untuk produk TV berwarna (fungsi banyak), dalam ratus
juta rupiah per tahun
Saat survei pasar ini dilakukan, rata-rata harga TV berwarna ukuran 20 inchi
(fungsi banyak) di pasar Jakarta adalah Rp. 1,1 juta, rata-rata harga TV berwarna
ukuran 20 inchi (fungsi terbatas) adalah Rp 0,9 juta, rata-rata pendapatan
konsumen TV berwarna berukuran 20 inchi (fungsi banyak) adalah Rp 10 juta per
tahun, dan total pengeluaran iklan untuk produk TV berwarna 20 inchi (fungsi
banyak) adalah Rp 5 milyar rupiah.
Berdasarkan informasi di atas, kita dapat menghitung
elastisitas harga silang dari permintaan untuk produk televisi
berwarna ukuran 20 inchi berfungsi banyak (ceteris paribus —
dengan asumsi pengaruh dari variabel lain dalam fungsi
permintaan adalah konstan).
Qdx = -l,4 -15Px + 7,5Py + 2,6l + 2,5A
= -1,4 -15(11) + 7,5Py + 2,6(10) + 2,5(50)
= -15,4 + 7,5 Py
Elastisitas harga silang dari permintaan dapat dihitung , yaitu
menggunakan formula:
EXY = (% ∆Qx/ ∆Py) = ( ∆QX /∆PY) (Py/Qx)

Selanjutnya berdasarkan fungsi permintaan yang hanya melibatkan variabel harga
produk televisi fungsi terbatas, Py, itu dapat diturunkan berbagai koefisien elastisitas
harga silang dari permintaan untuk produk televisi berwarna fungsi banyak pada
setiap titik harga produk televisi fungsi terbatas yang diperkirakan. Berbagai koefisien
elastisitas harga silang dari permintaan untuk produk televisi berwarna fungsi banyak
yang dihitung menggunakan teknik perhitungan elastisitas titik, ditunjukkan dalam
Tabel berikut :
Elastisitas Harga silang dari Permintaan untuk Produk Televisi Fungsi
Banyak pada Berbagai Perkiraan Harga Televisi Fungsi Terbatas (Ceteris Paribus)

Dari analisis dalam Tabel, kita mengetahui bahwa elastisitas harga silang
dari permintaan produk televisi berwarna fungsi banyak pada tingkat harga
produk substitusi televisi fungsi terbatas sebesar Rp. 0,9 juta per unit (P =
9,0) adalah sebesar 1,30.

Koefisien elastisitas harga silang dari permintaan sebesar 1,30 dapat
diinterpretasikan sebagai, setiap perubahan harga produk substitusi televisi
fungsi terbatas sebesar 1% dari tingkat harga produk substitusi itu akan
mengubah kuantitas penjualan produk televisi berwarna fungsi banyak
sebesar 1,30% dari tingkat penjualan sebesar 52.100 unit (ceteris paribus
— dengan asumsi semua nilai variabel lain yang mempengaruhi permintaan
televisi fungsi banyak adaiah konstan).

Informasi dalam Tabel di atas mampu memberikan petunjuk kepada
manajer untuk mengantisipasi perubahan harga produk pesaing terhadap
perubahan penjualan produk kita, agar keputusan yang berkaitan dengan
harga maupun output akan menjadi lebih efektif.
Sebagai misal, apabila pihak manajemen pesaing yang
memproduksi televisi berwarna ukuran 20 inchi fungsi
terbatas mengumumkan melalui media massa bahwa harga
produk telah diturunkan dari Rp. 0,9 juta per unit menjadi
Rp. 0,85 juta per unit, maka manajer yang memproduksi
televisi fungsi banyak itu dapat memperkirakan bahwa
kuantitas permintaan produk televisi fungsi banyak akan
menurun menjadi 48,35 (ribu unit) — 48.350 unit.
Hal ini menunjukkan bahwa penurunan harga produk
substitusi televisi fungsi terbatas se-besar 5,55% (dari Rp.
0,9 juta per unit menjadi Rp. 0,85 juta per unit ) telah
menurunkan penjualan produk televisi berwarna fungsi
banyak sebesar 7,20% (dari 52.100 unit menjadi 48.350
unit), yang berarti koefisien elastisitas harga silang dari
permintaan untuk produk televisi berwarna fungsi banyak
adalah sebesar: E = (% ∆Q x /% ∆P ) = -7,20% / -5,55%
= 1,30.
Elastisitas harga silang dari permintaan dapat juga dihitung
menggunakan teknik perhitungan elastisitas interval atau
elastisitas busur, yaitu menggunakan formula:
Exy = (%∆Qx/%∆Py ) = (∆ Qx/ ∆ Py ) x (rata-rata P / ratarata Qx)
Berbagai koefisien elastisitas harga silang dari
permintaan untuk produk televisi fungsi banyak yang
dihitung menggunakan teknik perhitungan elastisitas
interval atau elastisitas busur, ditunjukkan dalam Tabel
berikut :
. Elastisitas Harga silang dari Permintaan untuk Produk Televisi Fungsi
Banyak pada Berbagai Perkiraan Harga Televisi Fungsi Terbatas (Ceteris Paribus)
Sebagai misal: perhitungan elastisitas harga silang pada
interval DE (harga produk substitusi P = 8,5 sampai 9,0 dan
kuantitas Qx = 48,35 sampai 52,10) adalah sebagai berikut:
∆ Qx/∆ Py = 7,5
Rata-rata Py = (8,5 + 9,0)/2 = 17,50 / 2 = 8,75
Rata-rata Qx = (48,35 + 52,10) / 2 = 100,45 / 2 = 50,225
E = (% ∆Q /% ∆P ) =(∆ Q/ ∆P ) x (rata-rata P / rata-rata Q )
= 7,5(8,75 /0,225) = 1,31
Koefisien elastisitas interval pada interval harga produk substitusi
televisi fungsi terbatas Rp. 0,85 juta sampai Rp. 9,0 juta per unit
(interval DE) sebesar 1,31 dapat diinterpretasikan sebagai apabila ratarata harga produk substitusi dalam interval harga Rp. 0,85 juta - Rp.
0,9 juta per unit itu meningkat/menurun sebesar 1%, maka kuantitas
rata-rata permintaan untuk produk televisi fungsi banyak akan
meningkat/ menurun sebesar 1,31% dari kuantitas rata-rata yang
sekarang sebesar 50,225 (ribu unit) — 50.225 unit (ceteris paribus).
Soal
Hubungan antara produk A dan B dinyatakan dalam fungsi berikut:
QA = 80PB – 0,5PB
1)
2)
3)
4)
²
di mana:
QA adalah kuantitas produk A yang diminta (unit/hari) sedangkan
PB adalah harga jual dari produk B (US$/unit).
Tentukan koefisien elastisitas harga silang dari permintaan, apabila diketahui
harga produk B adalah US$10/unit.
Apakah hubungan antara produk A dan B adalah substitusi, komplementer, atau
bebas,
Lakukan analisis sensitivitas permintaan produk A apabila harga produk B diturunkan menjadi US$9/unit.
Jika diketahui bahwa produk A juga dijual pada tingkat harga yang sama dengan produk B yaitu US$10/unit. Lakukan analisis perubahan penerimaan total
(TR) dari penjualan produk A, sebagai akibat penurunan harga produk B
menjadi US$9/unit.
4. Elastisitas Penawaran
Mengukur kepekaan jumlah yang
ditawarkan terhadap perubahan harga
komoditi itu sendiri
 Rumusnya:

Es(s) 
Persentase Perubahan Jumlah BarangYang Ditawarkan
Persentase Perubahan H arg a
Menghitung Elastisitas Titik dari Penawaran:

Misalkan Qs = f (P), maka elastisitas
penawaran dihitung dengan
menggunakan rumus:
q p
Es 

p q
di mana ;
q/ p = turunan pertama fungsi penawaran
terhadap harga
(selalu positif)
q
= jumlah yang diminta
p
= harga
Kisaran Angka Elastisitas Penawaran
 Elastis
Sempurna
 Elastis
 Unitary
Elastis
 Inelastis
 Inelastis
Sempurna
ES = 
ES > 1
ES = 1
ES < 1
ES = 0
Faktor yang menentukan Besarnya Es

Dipengaruhi oleh perilaku hubungan biaya
dengan output

Jika biaya produksi meningkat secepat kenaikan
output, maka rangsangan untuk meningkatkan
produksi sebagai akibat kenaikan harga akan
cepat pula diikuti dengan kenaikan biaya
produksi (Es inelastis)

Jika kenaikan biaya lebih lambat dari kenaikan
produksi, maka kenaikan harga akan
merangsang kenaikan produksi dalam jumlah
yang lebih besar (Es elastis)
Terminologi Elastisitas
Elastisitas
Angka Elastisitas
A.Elastisitas harga Permintaan (Penawaran)
Inelastis Sempurna
Nol
- Inelastis
0 < e <1
- Elastis Tunggal
Satu
- Elastis
1<e<

B.Elastisitas permintaan terhadap pendapatan
- Elastis Sempurna
- Komoditi Inferior
Negatif
- Komoditi normal
Positif
C.Elastisitas permintaan silang
Komoditi substitusi
Positif
Komoditi komplemen
Negatif
TERIMA
KASIH
TERIMA
KASIH