LATAR BELAKANG - Keluarga IKMA FKMUA 2010 | Dunianya

Download Report

Transcript LATAR BELAKANG - Keluarga IKMA FKMUA 2010 | Dunianya

. TRI MARTIANA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
LATAR BELAKANG
Diseluruh dunia jumlah wanita yang
bekerja makin meningkat dan sekarang
sudah mencapai 42% dari jumlah
tenaga kerja.
 Meskipun sebagian mempunyai akses
terhadap pelayanan kesehatan kerja,
pelayanan tersebut pada umumnya
belum memenuhi kebutuhan khusus
tenaga kerja wanita

PERKEMBANGAN ANGKATAN KERJA WANITA DI
INDONESIA
TINGKAT PARTISIPASI KERJA
(BPS)
TAHUN
TENAGA KERJA WANITA
1961
1980
1990
2000
29,3%
32,3%
40,6%
50%
PERMASALAHAN

Pada umumnya ada salah persepsi,
bahwa selain masalah reproduksi,
wanita karier mempunyai risiko yang
sama untuk mendapat penyakit akibat
kerja dan juga mendapat perlindungan
yang sama terhadapnya.
(Patricia A. Last, ILO Encyclopaedia)
PERMASALAHAN . . . . . . . .

Perbedaan anatomik & fisiologik:
 Risiko terkena peny. akibat kerja berbeda

Wanita melalui fase kehidupan
reproduksi yang berbeda:
 Siklus haid, Kehamilan, Menyusui
Perlakuan terhadap karyawan wanita
berbeda
 Peran ganda tenaga kerja wanita

Perbedaan Anatomi & Fisiologi

Anatomi:
- dislokasi patella pada lutut ↗
- hernia L5-S1 ↗
- ukuran tubuh lebih kecil – gangguan
muskuloskeletal ↗
Kekuatan fisik & VO2 max <
 Lemak tubuh >:

 Toleransi thdp panas < - thdp dingin >
 Penyimpanan bahan yg larut dlm lemak ↗
(DDT)
Tenaga kerja wanita/A.S. - 4
Fase Kehidupan Reproduksi

Menstruasi:
 dismenorrhoe berat – dapat mempengaruhi
kinerja
 P.M.S ????

Kehamilan:
 Trimester I: Pajanan toksik yg. dpt mel plasenta
 Kapasitas kerja terutama menurun 6 – 8 mgg
terakhir

Laktasi:
 Bahan kimia tertentu dapat dideposit dalam a.s.i
tenaga Kerja Wanita/A.S. - 5
Peran ganda

Dengan bekerjanya ♀ di luar rumah, beban
kerja sebagai ibu, istri, anak/menantu dan
pengurus rumah tangga sering tidak
berkurang
Tenaga Kerja Wanita/A.S. - 7
MASALAH KESEHATAN UTAMA
KEKURANGAN GIZI
 STRES AKIBAT KERJA
 GANGGUAN KESEHATAN AKIBAT
FAKTOR ERGONOMI
 GANGGUAN KESEHATAN
REPRODUKSI

KEKURANGAN GIZI
Masalah Gizi Utama pada tenaga kerja
wanita: Anemia Gizi atau Anemia
Defisiensi Fe
 Prevalensi anemia Gizi pada pekerja
wanita sekitar 30%
 Produktivitas pada penderita anemia
Gizi menurun 20 % (Husiani, 1990)

STRES AKIBAT KERJA

Wanita berpotensi lebih besar untuk
terpajan oleh stres ditempat kerja dan
dengan demikian juga penyakit-penyakit
akibat stres tersebut, seperti :
 Gangguan psikosomatis
 Anxietas - Depressi
GANGGUAN KESEHATAN AKIBAT
FAKTOR ERGONOMI

Disain tempat Kerja & APD sering tidak
sesuai dengan ukuran tubuh wanita
 Gangguan Muskuloskeletal
 Risiko kecelakaan
 Incidence Carpal Tunnel Syndrome pada
tenaga Kerja Wanita 1,4 – 1,6 X pria
Penanganan masalah ergonomi
Penciptaan cara dan peralatan yg sesuai
dng postur & anatomi wanita & pria
indonesia
Penangan masalah psikososial :
1. Penempatan naker yg sesuai
2. Rotasi kerja
3. Mengikutsertakan dlm pengambilan
keputusan
4. Sistem pengamanan yg adekuat

Gangguan Kes. Reproduksi

Gangguan Haid:
 Amenorrhoe – akibat kerja fisik berat atau stress
Infertilitas
 Gangguan kehamilan:

 Abortus, BBLR atau Kel. Congenital

Keganasan:
 Ca Mammae – DDT ?
Tenaga KErja Wanita/A.S. - 12
3. Lingkungan kerja :
1.
Faktor fisik (sama dengan pria)
2.
Faktor kimia :
Trimester-1 ( fase embryogenesis)  malformation
Trimester-2  efek toksik pd janin (intra uterine growth
retardation)
3. Faktor biologis :
4. Faktor ergonomis : penyebab utama cuti sakit pada
karyawan wanita adalah gangguan Musculoskeletal
(16%)  47 % nya berupa nyeri punggung dan
pinggang , oleh karena :
a. berdiri > 6 jam
b. membungkuk > 10x/jam
c. sikap tubuh yang dipaksa
5. Faktor psikososial : di AS hampir 50% wanita sekertaris
mengalami perlecehan seksual, tdk dpt membela diri
dr. ancaman  stress
Pelayanan Kesehatan Khusus

Health Promotion mengenai Kesehatan
Wanita

Program penanggulangan anemia

Pelayanan KB & Kesehatan Reproduksi
lain
Tenaga Kerja Wanita/A.S. - 13
Fungsi wanita dlm kehidupan
Fungsi reproduksi
 Fungsi produksi
 Fungsi sosial

Karakteristik fisik karyawan wanita
Ukuran tubuh nya lebih kecil dp Pria
 Kekuatan otot nya lebih kecil
 Keberanian
 Hormon wanita (estrogen)
 Lebih banyak kegiatan administrasi dan
kegiatan monoton
 Siklus kesehatan bulanan 
 Kehamilan

Penanganan masalah karyawan wanita
Masalah sosial :
Rendah dan terbatasnya diklat
Terbatasnya peluang berusaha
Perlindungan dan pencegahan faktor bahaya
belum memadai
 Produktivitas rendah, kesejahteraan rendah
Upaya penanganan :
1. Perhatian khusus pd karyawan wanita
2. Penganan berkaitan dng fungsi reproduksi
3. Berkaitan dng kapasitas kerja
4. Berkaitan dng beban kerja
5. Berkaitan dng ergonomi
6. Berkaitan dng masalah psikososial




Perhatian khusus kpd karyawan
wanita
Kesehatannya tdk sama dng pria
 Kesht karyawan wanita berpengaruh pd
anak yang dikandungnya
 Wanita lebih peka thd lingkungan kerja
ttt
 Secara naluri wanita lebih
memperhatikan kesh suami dan
anaknya, namun kurang m-perhatikan
kesh nya sendiri

Penanganan kesh berkaitan dng
fungsi reproduksi
1. cuti hamil
2 cuti haid ( 1,5bulan sebelum melahirkan dan 1,5
bulan sth melahirkan)
3. Ibu pekerja yg menyusui disediakan TPA (tempat
penitipan anak)
4. KB

Supaya :
1.
Fisik dapat dipelihara
2.
Karier dpt terjamin
3.
Pembinaan keluarga lebih baik
4.
Perencanaan keluarga lebih baik
Penanganan masalah kapasitas kerja
Diadakan Diklat
 Pelayanan kesehatan dan Keselamatan kerja
di perusahaan
 Perbaikan gizi dan penanggulangan anemia
Penanganan masalah beban kerja :
1. Pembatasan jam kerja -> tdk lembur, tdk
bekerja yg berisiko tinggi
2. Mengurangi beban kerja dlm rumah tangga
3. Tdk bekerja di malam hari

Berat Badan Ideal

Berat badan ideal – Badan ideal merupakan
dambaan bagi setiap orang. Orang yang mempunyai
masalah dengan berat badan cenderung tidak
percaya diri dan pemalu. Dengan keadaan tersebut
mari kita perjelas apakah berat badan kita udah ideal
atau belum. Agar kita mengetahui dengan pasti
postur tubuh kita termasuk tubuh yang ideal atau
bukan. Supaya kita tidak cenderung pemalu dan
tidak percaya diri.

Untuk mengetahui berat badan ideal. Kita dapat
melakukannya dengan menggunakan rumus.
Mengetahui ukuran ideal berat badan bukanlah
bukan yang tidak pasti. Asal anda tahu, hal ini ada
index dan rumusnya. gampang saja, kita
menggunakan apa yang disebut BMI atau Body
Mass Index. rumusnya sebagai berikut:

Berat badan anda dalam kilogram dibagi
dengan kuadrat dari tinggi badan anda
dalam meter. Setelah dapat indexnya ( x
), cocokkanlah dengan kategori dibawah
ini:
X < 20 = Kurus
20 < X < 25 = Ideal
25 < X < 30 = Gemuk
X > 30 = Terlalu gemuk/Obesitas
Gizi seimbang unt remaja
Gizi seimbang bagi remaja adalah
makanan yang di konsumsi remaja yang
mengandung zat sumber tenaga ,zat
pembangun,dan zat pengatur serta
beraneka ragam jenisnya.
Berikut ini faktor–faktor yang
mempengaruhi kebutuhannya zat gizi
usia remaja seperti :
• Aktivitas fisik
• lingkungan
• Pengobatan
• Depresi dan kondisi mental
• Penyakit
• Stres
Kecukupan gizi remaja akan terpenuhi dengan
pola makan yang beragam dan gizi seimbang.
Modifikasi menu dilakukan terhadap jenis
olahan pangan dengan memperhatikan jumlah
dan sesuai kebutuhan gizi pada usia tersebut
dimana sangat membutuhkan makanan yang
sangat bergizi.
a. Energi
Energi untuk tubuh di ukur dengan kalori di
perlukan untuk melakukan aktifitas seharihari dan dihasilkan dari karbohidrat,
protein, lemak. Pada remaja kebutuhan
energi menurun karena basal metabolisme
dan kegiatan fisik meningkat. Sumber
bahan makanannya yaitu : beras,
singkong, mie dan lain-lain (KH)
,ikan,daging(protein),minyak, keju,(lemak).

b. Protein
Peranan protein yang utama adalah memelihara
dan mengganti sel-sel yang rusak, pengatur fungsi
fisiologis organ tubuh. Kebutuhan protein bagi
remaja yaitu 14-16% dari kalori total (0,81gr/kg.BB/hari).Sumber protein utama adalah
ikan,daging,ayam,tempe,tahu, dan kacangkacangan.
c. Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dapat di
simpan di dalam tubuh sebagai cadangan
energi.Konsumsi lemak yang berlebihan pada usia
remaja tidak di anjurkan karena dapat
meningkatkan kadar lemak dalam tubuh khususnya
kadar kolesterol darah,yaitu 20-25% dari kalori
total.sumber ;minyak,mentega.

d. Serat
Pada manusia usia remaja serat di perlukan
untuk memungkinkan proses buang air besar
menjadi teratur dan menghindari penyakit.Serat
dapat memberi rasa kenyang pdalam waktu
lama.
Sumber : sayuran-sayuran dan buah-buahan
yang tinggi serat.
e. Mineral
Mineral di butuhkan remaja di perlukan dalam
jumlah sedikit,sungguhpun demikian
peranannya sangat penting dalam berbagai
proses metabolisme di dalam tubuh.
f. Kebutuhan mineral usia Remaja
• Calsium : 800-1000 mg/hr (pria),10001500mg/hr (wanita)
• Zat Besi :10mg
• Na : 2,8-7,8gr/org/hr (batasi garam bagi
manula yang mengalami masalah kesehatan)
• Air : 6-8 gls/org/hr
g. Kebutuhan Vitamin
Vitamin dibutuhkan untuk mengatur berbagai
proses metabolisme dalam
tubuh,mempertahankan fungsi berbagai
jaringan serta mempengaruhi dalam
pembentukan sel-sel baru.
h. Kebutuhan vitamin usia Remaja
• Vitamin A 3500-4000 mg/org/hr
• Vitamin B1 10-1,2 mg/hr
• Vitamim B6 2,0-2,2 mg/org/hr
• Vitamin B12 3,0mg/org/hr
• Vitamin C 60mg
• Vitamin D 200-400IU
• Vitamin E 8-10 mg/org.hr
Berikut adalah pola makan yang mengikuti 13
Pesan Dasar “Gizi Seimbang” sangat
dianjurkan untuk mendapatkan kecukupan Gizi
bagi Remaja :
1. Makanlah aneka ragam makanan yang terdiri
dari zat tenaga,zat pembangun,dan zat
pengatur
2. Makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energi
3. Makanlah makanan sumber
karbohidrat,setengah dari kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai
seperempat dari kebutuhan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Biasakan makan pagi
8. Minumlah air bersih ,aman yang cukup
jumlahnya
9. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara
teratur
10. Hindari munum minuman beralkohol
11. Makanlah makanan yang aman bagi
kesehatan
12. Bacalah label pada makanan yang dikemas
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
AMIEN