Transcript Document

REVITALISASI
GBPP/SAP
Ambo TUWO
Machmud SYAM
Muhammad HASBI
Sasaran pada akhir sesi :
1. Peserta dapat membedakan
Rancangan Pembelajaran (GBPP/SAP)
model paradigma LAMA dan BARU
2. Peserta dapat merekonstruksi MK-nya
ke dalam format Rancangan
Pembelajaran yang baru.
Tuntutan Kualitas Lulusan PT
Kompetensi Lulusan
Penguasaan pengetahuan
dan keterampilan:
+ Analisis, sintesis,
kreasi
+ Menguasai ICT
+ Manage ambiguity
+ Communication
+ 2nd language
Sikap:
 Kepemimpinan
 Bekerjasama
(teamwork)
 Bekerja dalam
kelompok
heterogen/multibudaya
Pengenalan sifat pekerjaan terkait:
 Terlatih dalam etika kerja
 Memahami makna globalisasi
 Fleksibel terhadap pilihan kerjaan
Apa yang dimaksud dengan
kompetensi ?
Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas,
penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang
sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh
masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di
bidang pekerjaan tertentu (SK Mendiknas No.
045/U/2002, Ps. 21)
Pernyataan ini tentu belum jelas tanpa
refleksi dan penjabaran spesifik ke
orientasi program studi yang dibicarakan
Perubahan Paradigma
dalam Pembelajaran
Perubahan
Orientasi
KURIKULUM
Analisis SWOT
Kemampuan PS
(Scientific vision)
Tracer Study
Need Assessment
(Market signal)
Tujuan Pendidikan
(Kompetensi)
(1)
Profil Lulusan
(2)
Kompetensi Lulusan
(3)
Bahan kajian
Kedalaman dan
Keluasan kajian (sks)
Distribusi kedalam MK
Rancangan Pembelajaran
Metode pembelajaran
Mata kuliah (sks)
Bahan Ajar (sillabus)
(4)
(5)
(7)
(6)
Menyusun struktur kurikulum
(distribusi kedalam Semester)
(8)
Yang biasa dilakukan
KBK yang diusulkan
TOT-KBK2006
Kompetensi Sarjana (S1) UNIVERSITAS HASANUDDIN
SK REKTOR No. 1067/J04/P/2003 pasal 3 ayat 2
• Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam
bidang keahlian tertentu sehingga mampu menemukan,
memahami, menjelaskan dan merumuskan cara
penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan
keahliannya;
• Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya
dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada
masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai
dengan tata kehidupan bersama;
• Mampu bersikap dan berperilaku dalam membawakan
diri berkarya di bidang keahliannya maupun dalam
kehidupan bersama di masyarakat.
• Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan / atau seni yang merupakan keahliannya.
Penggambaran Kepmen 232 & 045 dalam Matrik Kelompok
Kompetensi, Elemen Kompetensi dan Substansi Kajian
KELOMPOK
KOMPETENSI
ELEMEN
KOMPETENSI
1
A
.
B
UTAMA
C
D
E
A
B
PENDUKUNG
C
D
E
A
B
LAINNYA
C
D
E
SUBSTANSI KAJIAN
2
3
…
N
Proses Perancangan Pembelajaran
(Content Based Approach)
Melakukan
Analisis
Instruksional
Identifikasi
kebutuhan
pembelajaran
dan penulisan
Tujuan MK
(TIU)
Menulis Tujuan
Instruksional
Khusus
(TIK)
Mengidentifikasi perilaku
awal &
karakteristik
awal
mahasiswa
Menulis
Tes
Acuan
Patokan
Mengembangkan Bahan
Pembelajaran
Menyusun
Strategi
Pembelajar
an
Mendesain
GBPP
/SAP &
melaksa
nakan
evaluasi
formatif
Sistem
Pembel
ajaran
TIU
Bagan
Analisis Instruksional
PLK15
PLK12
PLK13
6
3
4
PLK14
11
8
5
PLK2
9
10
PLK7
PLK1
garis entry behaviour
KEDUDUKAN TIU dan TIK
TIU
PLK 1
PLK N
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
Mata Kuliah
Kode/Bobot
Deskripsi Singkat
Tujuan Instruksional Umum
:
:
:
:
No.
Tujuan
Instruksional
Khusus
Pokok
Bahasan
Sub Pokok
Bahasan
1
2
3
4
1 TIK1=A+PLK1+C+D
2 TIK2=A+PLK2+C+D
... .................
... ................
n TIKn=A+PLKn+C+D
Estimasi
Sumber
Waktu Kepustakaan
5
6
Contoh Formulir
Satuan Acara Pengajaran (SAP)
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
SKS
Waktu Pertemuan
Pertemuan ke
A.
B.
C.
D.
:
:
:
:
:
jam/menit
Tujuan
1. TIU
:
2. TIK
:
Pokok Bahasan :
Sub Pokok Bahasan:
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap
Pendahuluan
Penyajian
Penutup
E. Evaluasi :
D. Referensi :
Kegiatan Dosen
Kegiatan
Mahasiswa
Media dan Alat
Pengajaran
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
Perencanaan Pemerintahan Kota dan Desa
/
/ 3 SKS
:
Dr. Jayadi Nas, M.Si
:
Pada Mata kuliah ini akan dibahas dan dianalisis berbagai konsep tentang perencanaan, mulai dari
paradigma perencanaan, pendekatan dalam perencanaan, implementasi perencanaan sampai
evaluasi perencanaan yang berkaitan dengan pemerintahan kota dan desa
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Pada akhir perkuliahan, mahasiswa diharapkan mendapatkan pemahaman konseptual dan empirikal
tentang perencanaan pemerintahan kota dan desa. Mengetahui konsep dasar perencanaan,
paradigma perencanaan, pendekatan dalam perencanaan, bentuk perencanaan, pembuatan
perencanaan, implementasi perencanaan, faktor-faktor yang berpengaruh dalam perencanaan, dan
evaluasi perencanaan. Mahasiswa diharapkan pula memiliki daya kritis dalam menggagas
perencanaan pemerintahan kota dan desa masa depan.
JUDUL MATA KULIAH
KODE/SKS
:
PENANGGUNG JAWAB
DESKRIPSI SINGKAT
No
Tujuan Intruksional Khusus
:
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
EST
Waktu
Daftar Kepustakaan
Setelah mengikuti kuliah ini,
mahasiswa akan dapat :
1
Menjelaskan konsep
perencanaan
pemerintahan kota dan
desa.
Berbagai konsep
perencanaan
pemerintahan kota dan
desa
a.Definisi Perencanaan
b.Arti pemerintahan kota dan
desa
150
Menit
2
Menjelaskan paradigma
perencanaan
pemerintahan kota dan
desa secara tepat
Paradigma perencanaan.
a.Urban oriented paradigm
b.Rurban oriented paradigm
c.Paradigama perencanaan
pemerintahan kota dan desa di
Indonesia
150
Menit
3
Menguraikan pendekatan
dalam perencanaan
pemerintahan kota dan desa
melalui contoh penerapan.
Berbagai pendekatan
dalam perencanaan
pemerintahan
1.Pendekatan ekonomi
2.Pendekatan politik
3.Pendekatan sosbud
4.Pendekatan keamanan
150
Menit
7.Hal. 86 – 113
1.Bag. 1 & IV
11. Hal. 7 – 53
1.Hal. 240 – 255
2.Pengaturan ttg Kota dan
desa
1.Hal. 7 – 53
5. Seluruh Bab
8. Hal. 22 - 229
No
4
Tujuan Intruksional Khusus
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Menguraikan bentuk-bentuk
perencanaan pemerintahan kota
dan desa melalui tugas kajian
kasus.
Berbagai bentuk
perencanaan pemerintahan
kota dan desa..
1.Bentuk sentralistik
2.Bentuk desentralistik
3.Bentuk integratif
4.Bentuk individual
Membandingkan perencanaan
pemerintahan kota dan desa di
Indonesia melalui tugas
penelusuran pustaka.
Perencanaan pemerintahan
kota dan desa menurut UU.
Perencanaan pemerintahan
kota dan desa menurut UU
pemerintahan daerah yang
pernah berlaku di Indonesia
7
Memahami dinamika perencanaan
pemerintahan kota dan desa
dengan menemukan contoh yang
relevan
Dinamika perencanaan
pemerintahan kota dan
desa
a.Dinamika
perencanaan kota.
b.Dinamika perencanaan
desa
8
Menunjukkan penguasaan materi
kuliah hingga pertemuan ke 7
dengan menjawab minimum 60 %
benar dari soal-ujian.
9
5,6
10,
11
EST Waktu
150 Menit
300
menit
150 Menit
Daftar Kepustakaan
Hal. 256 – 307
1.Hal. 438 – 543
2.Hal. 55 – 101
3.Hal. 87 – 107
1.Hal. 111 – 156
1.Hal. 55 – 129
2.Hal. 131 – 165
MIDTEST (UTS)
-
150 Menit
-
Menjelaskan problematika
perencanaan pemerintahan kota
dan desa secara tepat.
Masalah perencanaan
pemerintahan kota dan
desa.
a.Masalah perencanaan
pemerintahan kota
b.Masalah perencanaan
pemerintahan desa.
150 Menit
8. Hal. 1 - 15
2. Hal. 364 - 425
1. Hal. 169 - 189
1. Hal. 3 - 17
Menguraikan faktor-faktor yang
mempengaruhi perencanaan
pemerintahan kota dan desa
secara tepat dan sistematis.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perencanaan pemerintahan
kota dan desa
a.Faktor internal
b.Faktor eksternal
300
menit
8. Hal. 22 - 115
8. Hal. 127 – 229
No
Tujuan Intruksional Khusus
Pokok Bahasan
12
Membandingkan
perencanaan pemerintahan
kota dan desa (Indonesia
dengan negara lain) secara
tepat.
Perbandingan
perencanaan
pemerintahan kota dan
desa (Indonesia dengan
negara lain.
Peencanaan pemerintahan Kota
dan desa (Indonesia dengan
Malaysia, Filipina, Singapura dan
Amerika Serikat)
13,
14
Menganalisis rancangan
perencanaan pemerintahan
kota dan desa masa depan
melalui makalah yang
dipresentasikan.
Rancangan perencanaan
pemerintahan kota dan
desa masa depan
a.Tata baru perencanaan
pemerintahan kota
b.Tata baru perencanaan
pemerintahan desa
15
Merangkum perkuliahan
Rangkuman materi
perkuliahan
Rangkuman materi dari awal
sampai akhir
16
Menunjukkan penguasaan
materi kuliah dengan
menjawab minimum 60 %
benar dari soal-ujian.
Final Test (UAS)
Sub Pokok Bahasan
-
EST
Waktu
150
Menit
300
menit
Daftar Kepustakaan
9. Hal. 63 - 19
2. Hal. 22 – 53
8. Hal. 1 – 22; 103 – 116; 291 – 325
3. Hal. 3 – 85
1. Hal. 102 – 251
6. Hal. 239 – 401
150
menit
-
-
Daftar Pustaka
1.Dadang (penyunting), 2003, Arus Bawah Demokrasi, Otonomi dan Pemberdayaan Desa, Yogyakarta: Lapera Pustaka
Utama.
2.Gunawan, Jamil Dkk. (Editor), 2005, Desentralisasi, Globalisasi, dan Demokratisasi Lokal, Jakarta: LP3ES.
3.Jati Wijaya, Angger Dkk. (Editor), 2000, Reformasi Tata Pemerintahan Desa Menuju Demokrasi, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar bekerja sama YAPIKA.
4.Jayadi Nas, 2006, Perencanaan Pemerintahan Kota dan Desa (Reading Kit), Makassar: Jurusan Ilmu Politik &
Pemerintahan Fisip Unhas.
5.Jensen, Bernd, 1993, Perencanaan Sebagai Suatu Dialog, Jakarta: Bundel.
6.Karim, Abdul Gaffar, 2003, Kompleksitas Persoalan Otonomi Daerah Di Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
7.Siagian, Sondang, P., 1985, Proses Pengelolaan Pembangunan Nasional, Jakarta: Gunung Agung.
Proses Perancangan Pembelajaran
(Competency Based Approach)
Melakukan
Need
Assesment
Identifikasi
kebutuhan
pembelajaran
dan menulis
Kompetensi
MK
Menulis
Sasaran dan
skenario
Pembelajaran
Mengidentifikasi
kompetensi
awal yang
telah dimiliki
mahasiswa
Menyiap
kan
Instumen
penilaian
Menyusun
Rencana
Pembelajaran
Memilih
Bentuk
Pembelajar
an
Melaksanakan
PBM,
Memonitor dan
menilai
prestasi
Sistem
Pembel
ajaran
CONTOH (versi 1) (lembar1 )
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
MATA KULIAH : ………………………………………………………
SEMESTER
: ………………………………… sks : ……………
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN DICAPAI OLEH PESERTA
1. ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
CONTOH (VERSI 1)(lembar 2)
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
MINGGU
KE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
JENIS KEGIATAN
PEMBELAJARAN
TOPIK BAHASAN
BENTUK TUGAS
BOBOT
NILAI
CONTOH (VERSI 1)(lembar 3)
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
NO
TOPIK BAHASAN
SUB TOPIK BAHASAN
KATAGORI
PROSES KOGNITIF
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
Tingkat kedalaman proses kognitif (revisi katagori Bloom, Anderson,et.al;2001) :
1. Remember
2. Understand
3. Apply
4. Analyze
5. Evaluate
6. Create
BENTUK TUGAS
(versi 1) (lembar 4)
MATA KULIAH : ………………………………………………………….
SEMESTER
: ………………………………… sks : ……………….
1. TUJUAN TUGAS : ............................................................................
2. URAIAN TUGAS :
a. Obyek garapan : ………………………………………………………
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : ……………………
c. Metodologi / cara pengerjaan, acuan yang digunakan : ................
d. Kriteria luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan : ……………….
3. KRITERIA PENILAIAN :
a. ………………………..
b. ……………………….
c. ………………………..
CONTOH (versi 2) (lembar 1)
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
MATA KULIAH : ………………………………………………………
SEMESTER
: ………………………………… sks : ……………
Sararan KOMPETENSI Profil Lulusan yang akan DICAPAI
OLEH PESERTA melalui MK ini :
1. ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
CONTOH (VERSI 2) (lembar 2)
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
(1)
MINGGU
KE
(2)
MATERI
PEMBELA
JARAN
(3)
BENTUK
PEMBELA
JARAN
(4)
KEMAMPUAN
AKHIR YANG
DIHARAPKAN
(KOMPETENSI)
(5)
KRITERIA
PENILAIAN
(INDIKATOR)
(6)
BOBOT
NILAI
(%)
CONTOH RENCANA PEMBELAJARAN Versi 2
MINGGU
KE
MATERI
PEMBELA
JARAN
BENTUK
PEMBELA
JARAN
KEMAMPUAN
AKHIR YANG
DIHARAPKAN
(KOMPETENSI)
KRITERIA
PENILAIAN
BOBOT
NILAI
1-4
KULIAH
5-6
PRESENTASI
20%
7 - 10
SEMINAR
30%
10 - 14
KULIAH
14 - 16
DISKUSI
KELOMPOK
20%
UJIAN
30%
CARA MENGISI RENCANA PEMBELAJARAN
(Versi 2)
*) NOMOR KOLOM
1) Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1
sampai ke 16 (satu semester ).
2) Bisa diisi pokok bahasan, atau sub pokok bahasan ,atau topik bahasan.
3) Bentuk pembelajaran bisa berupa : kuliah, diskusi, presentasi tugas,
seminar, simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapangan, praktek
bengkel, survai lapangan ,bermain peran, dlsb.
4) Rumusan kompetensi diusahakan berupa rumusan kemampuan akhir
dibidang kognitif, psikomotorik, dan afektif .( lengkap dan utuh )*
5) Kriteria penilaian berisi : indikator yang akan dapat menunjukan pencapaian
kompetensi yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa
kualitatif – ketepatan analisis, kerapian sajian, bisa juga yang kuantitatif –
banyaknya kutipan acuan / unsur yang dibahas)
6) Bobot nilai disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas
atau mengejakan tugas, atau tingkat pentingnya bahasan, atau kompetensi
yang utama/ pendukung/ lainnya.
CONTOH (versi 3) (lembar 1)
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
MATA KULIAH : ………………………………………………………
SEMESTER
: ………………………………… sks : ……………
Sararan KOMPETENSI Profil Lulusan yang akan DICAPAI
OLEH PESERTA melalui MK ini :
1. ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
CONTOH (VERSI 3) (lembar 2)
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN
1
2
3
4
5
6
7
WAKTU
MINGGU
ENTRY
SKILL
BENTUK
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
KEMAMPUAN
AKHIR YANG
DIHARAPKAN
(KOMPETENSI)
KRITERIA
PENILAIAN
BOBOT
NILAI
(%)
STANDART
KOMPETENSI
PROFESIONAL
(kalau ada)
CARA MENGISI RENCANA PEMBELAJARAN
(Versi 3)
*) NOMOR KOLOM
1) Menunjukkan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1
sampai ke 16 (satu semester ).
2) Menunjukkan Entry Skill yang diperlukan untuk melaksanakan PBM
3) Bentuk pembelajaran bisa berupa : kuliah, diskusi, presentasi tugas,
seminar, simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapangan, praktek
bengkel, survai lapangan ,bermain peran, dlsb.
4) Rumusan kompetensi diusahakan berupa rumusan kemampuan akhir
dibidang kognitif, psikomotorik, dan afektif .( lengkap dan utuh )
5) Kriteria penilaian berisi : indikator yang akan dapat menunjukan pencapaian
kompetensi yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa
kualitatif – ketepatan analisis, kerapian sajian, bisa juga yang kuantitatif –
banyaknya kutipan acuan / unsur yang dibahas)
6) Bobot nilai disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas
atau mengejakan tugas, atau tingkat pentingnya bahasan, atau kompetensi
yang utama/ pendukung/ lainnya.
7) Berisi standar kompetensi profesional yang disyaratkan oleh Lembaga
profesi (miasa : IDI, PII, dll) apabila disyaratkan.
RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS KBK
MATAKULIAH : MATEMATIKA TEKNIK I
Kompetensi Utama : 1. Kemampuan dalam menerapkan pengetahuan dasar Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Kompetensi Pendukung : 1. Kemampuan berkomunikasi dan beradaptasi dalam lingkungan kerja
2. Kemampuan bekerjasama, baik sebagai pimpinan maupun anggota dari sebuah tim kerja
Kompetensi Institusional : 1. Kemampuan untuk telibat dalam kehidupan sosial bermasyarakat berdasarkan budaya bahari
Minggu
ke :
Materi
Pembelajaran
Bentuk
Pembelajaran
Kompetensi Akhir Sesi
Pembelajaran
Indikator Penilaian
Bobot
Nilai (%)
1
Informasi Kontrak
dan Rencana
Pembelajaran.
Kuliah +
Diskusi
Membentuk kelompok kerja dan
memilih ketua secara
demokratis
2
Klasifikasi dan
Aplikasi Persamaan
Diferensial
Kuliah + Tugas
Kajian Pustaka
Menemukan paling sedikit 3
contoh aplikasi pada paling
sedikit 3 bidang keilmuan
Ketepatan pemakaian konsep
dgn contoh; kejelasan uraian;
kemutakhiran bahan pustaka.
10
3 s.d 6
Model-Model
Analitik
Penyelesaian
Persamaan
Diferensial Biasa
Kuliah + Kerja
Kelompok +
Presentasi
Menyusun Poster yg memuat
langkah-langkah penyelesaian
PDB dari satu Model Analitik yg
ditugaskan
Ketuntasan Gagasan pada
Poster dari model yang dipilih;
Kretivitas; Kerja sama Tim
pada presentasi.
25
7 s.d 10
Model-Model
Numerik
Penyelesaian
Persamaan
Diferensial Biasa
Kuliah + Kerja
Individu +
Tutorial
Menyusun PORTFOLIO tentang
karakteristik Model-Numerik
dan menyelesaikan Problem Set
pada Buku Kerja
Kelengkapan isi, kejelasan
konsep dan penguasaan
Model-Model Numerik;
Kemampuan menyelesaikan
Problem Set; Kedisiplinan
30
Studi Kasus +
Presentasi
Menyusun Draf LangkahLangkah pemecahan Kasus
yang akan digunakan disertai
alasan.
Kejelasan langkah pemecahan
kasus; kejelasan alasan;
ketepatan langkah dan
alasan; ketelitian;
kemampuan analogi.
35*
15 s.d 16
Uji Kompetensi &
Remedial
BENTUK
RANC.
PEMBLJR
PARADIGMA LAMA
GBPP
Dibuat untuk kepentingan
/berorientasi pada apa yang
harus dikerjakan dosen untuk
mencapai kompetensi MK
(TIU), dan umumnya disusun
berdasarkan logika keilmuan.
Dibuat berorientasi pada
kegiatan apa saja yang akan
dilakukan mahasiswa dalam
satu semester, agar mencapai
kompetensi yang diharapkan.
SAP
Satuan Acara Pekuliahan
(SAP), lebih banyak berisi
deskripsi kegiatan dosen
untuk mencapai TIK tertentu.
Sebaiknya diganti TUGAS, apa
yang dikerjakan dan akan
dihasilkan oleh mahasiswa.
PARADIGMA BARU
Lebih banyak dalam bentuk
Lebih banyak pada unjuk kerja
ASESMEN/ tes/ ujian tulis (hasil).
Mahasiswa, dan penilaian/
PENILAIAN Umumnya tidak ada Remedial pengamatan pada proses dan
hasil. Ada Remedial.
?
?
?
Perubahan Paradigma
Perubahan
Paradigma
dalam Pembelajaran
dalam
Evaluasi Hasil Belajar
PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR
( content based approach )
KULIAH
PENILAIAN
HASIL
BELAJAR
MAHASISWA
BELAJAR
TES / UJIAN
LULUS
TIDAK
LULUS
PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR
(competency based approach )
KULIAH DAN TUTORIAL
KOMPETEN
?
1. MEMFASILITASI :
Buku, modul ajar, hand-out, journal, hasil penelitian,dan waktu.
2. MEMOTIVASI :
• Dengan memberi perhatian pada mahasiswa.
• Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan
mahasiswa dan dengan situasi yang kontektual.
• Memberi semangat dan kepercayaan pada mahasiswa bahwa
ia dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
• Memberi kepuasan pada mahasiswa terhadap pembelajaran
yang kita jalankan.
3. MEMBERI TUTORIAL :
Menunjukkan jalan / cara / metode yang dapat membantu
mahasiswa menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
4. MEMBERI UMPAN BALIK :
Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran / hasil kinerjanya
agar mencapai sasaran kompetensi yang optimum.
Diskusikan dengan sejawad
disamping Anda ……….
3 (tiga)
kemampuan atau
bagian kepribadian
dosen
yang menjadikan
perkuliahan lebih
benar dan lebih
baik
(menyenangkan)
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA METODE BELAJAR
No
MODEL
BELAJAR
YANG DILAKUKAN
MAHASISWA
YANG DILAKUKAN DOSEN
1
Small Group • membentuk kelompok (5-10)
Discussion
• memilih bahan diskusi
• mepresentasikan paper dan
mendiskusikan di kelas
• Membuat rancangan bahan
diskusi dan aturan diskusi.
• Menjadi moderator dan sekaligus
mengulas pada setiap akhir
sesion diskusi mahasiswa.
2
Simulasi
• mempelajari dan menjalankan
suatu peran yang ditugaskan
kepadanya.
• atau mempraktekan/mencoba
berbagai model (komputer)
yang telah disiapkan.
• Merancang situasi/kegiatan yang
mirip dengan yang
sesungguhnya, bisa berupa
bermain peran, model komputer,
atau berbagai latihan simulasi.
• Membahas kinerja mahasiswa.
3
Discovery
Learning
• mencari, mengupulkan, dan
menyusun informasi yang ada
untuk mendeskripsikan suatu
pengetahuan.
• Menyediakan data, atau petunjuk
(metode) untuk menelusuri suatu
pengetahuan yang harus
dipelajari oleh mahasiswa.
• Memeriksa dan memberi ulasan
terhadap hasil belajar mandiri
mahasiswa.
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA METODE BELAJAR
No
MODEL
BELAJAR
YANG DILAKUKAN
MAHASISWA
YANG DILAKUKAN DOSEN
4
Self-Directed
Learning
• merencanakan kegiatan
belajar, melaksanakan, dan
menilai pengalaman
belajarnya sendiri.
• Sebagai fasilitator.
5
Cooperative
Learning
• Membahas dan
menyimpulkan masalah/
tugas yang diberikan dosen
secara berkelompok.
• Merancang dan dimonitor proses
belajar dan hasil belajar
kelompok mahasiswa.
• Menyiapkan suatu masalah/
kasus atau bentuk tugas untuk
diselesaikan oleh mahasiswa
secara berkelompok.
6
Collaborative
Learning
• Bekerja sama dengan
anggota kelompoknya dalam
mengerjakan tugas
• Membuat rancangan proses
dan bentuk penilaian
berdasarkan konsensus
kelompoknya sendiri.
• Merancang tugas yang bersifat
open ended.
• Sebagai fasilitator dan motivator.
No
MODEL
BELAJAR
YANG DILAKUKAN
MAHASISWA
YANG DILAKUKAN DOSEN
7
Contextual
Instruction
• Membahas konsep (teori)
kaitannya dengan situasi
nyata
• Melakukan studi lapang/
terjun di dunia nyata untuk
mempelajari kesesuaian
teori.
• Menjelaskan bahan kajian yang
bersifat teori dan mengkaitkannya
dengan situasi nyata dalam
kehidupan sehari-hari, atau kerja
profesional, atau manajerial, atau
entrepreneurial.
• Menyusun tugas untuk studi
mahasiswa terjun ke lapangan
8
Project
Based
Learning
• Mengerjakan tugas (berupa • Merancang suatu tugas (proyek)
proyek) yang telah
yang sistematik agar mahasiswa
dirancang secara
belajar pengetahuan dan ketrampilan
sistematis.
melalui proses pencarian/
penggalian (inquiry), yang terstruktur
• Menunjukan kinerja dan
dan kompleks.
mempertanggung jawabkan
hasil kerjanya di forum.
• Merumuskan dan melakukan proses
pembimbingan dan asesmen.
9
Problem
Based
Learning
• Belajar dengan menggali/
mencari informasi (inquiry)
serta memanfaatkan
informasi tersebut untuk
memecahkan masalah
faktual/ yang dirancang
oleh dosen .
• Merancang tugas untuk mencapai
kompetensi tertentu
• Membuat petunjuk(metode) untuk
mahasiswa dalam mencari
pemecahan masalah yang dipilih
oleh mahasiswa sendiri atau yang
ditetapkan.
KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA
No
MODEL
BELAJAR
YANG DILAKUKAN
MAHASISWA
KEMAMPUAN APA YANG BISA
DIPEROLEH MAHASISWA
1
Small Group
Discussion
• membentuk kelompok (5-10)
• memilih bahan diskusi
• mepresentasikan paper dan
mendiskusikan di kelas
• komunikasi
• kerjasama
• sintesa hasil,
• saling menghargai
• inisiatif, leadership.
2
Simulasi
• mempelajari dan menjalankan
suatu peran yang ditugaskan
kepadanya.
• atau mempraktekan/mencoba
berbagai model (komputer)
yang telah disiapkan.
• apresiasi
• analogi/ imajinasi
• empati
• kreativitas
• pengalaman, trampil
3
Discovery
Learning
• mencari, mengumpulkan, dan
menyusun informasi yang ada
untuk mendeskripsikan suatu
pengetahuan.
• kreatif
• inovasi
• analisis
• inisiatif
• menyenangkan
KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA
No
MODEL
BELAJAR
YANG DILAKUKAN
MAHASISWA
KEMAMPUAN APA YANG BISA
DIPEROLEH MAHASISWA
4
Self-Directed
Learning
• merencanakan kegiatan
belajar, melaksanakan, dan
menilai pengalaman
belajarnya sendiri.
• kemandirian
• kreatif
• bertanggung jawab
• percaya diri
• ketekunan
5
Cooperative
Learning
• Membahas dan
menyimpulkan masalah/
tugas yang diberikan dosen
secara berkelompok.
• teamwork
• toleransi
• kepemimpinan
• komunikasi
6
Collaborative
Learning
• Bekerja sama dengan
anggota kelompoknya dalam
mengerjakan tugas
• Membuat rancangan proses
dan bentuk penilaian
berdasarkan konsensus
kelompoknya sendiri.
• penghargaan
• apresiasi pendapat/toleansi
• networking
• share vision
• group decision making
• time management
KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH MAHASISWA
MODEL
BELAJAR
YANG DILAKUKAN
MAHASISWA
7
Contextual
Instruction
• Membahas konsep (teori)
kaitannya dengan situasi nyata
• Melakukan studi lapang/ terjun di
dunia nyata untuk mempelajari
kesesuaian teori.
• sintesis
• analisis
• responsif
• apresiasi
• pengalaman
8
Project
Based
Learning
• Mengerjakan tugas ( berupa
proyek) yang telah dirancang
secara sistematis.
• Menunjukan kinerja dan
mempertanggung jawabkan hasil
kerjanya di forum.
• ketaat asas-an
• tanggung jawab
• inovasi, kreatif
• komunikaso
• aktualisasi
9
Problem
Based
Learning
• Belajar dengan menggali/
mencari informasi (inquiry) serta
memanfaatkan informasi
tersebut untuk memecahkan
masalah faktual/ yang dirancang
oleh dosen .
• prioritas
• mengambil keputusan
• berfikir kritis
• selektif
• tanggung jawab
No
KEMAMPUAN APA YANG BISA
DIPEROLEH MAHASISWA
Kompetensi
Utama ialah
kemampuan
seseorang untuk
menampilkan
kinerja yang
memadai pada
suatu kondisi
pekerjaan yang
memuaskan
Kompetensi
Pendukung
ialah
kemampuan
seseorang yang
dapat
mendukung
kompetensi
utama
Kompetensi Lain ialah
kemampuan seseorang
yang berbeda dengan
kompetensi utama dan
pendukung, namun
membantu
meningkatkan kualitas
hidup  kompetensi
komprehensif utuh
terpadu memerlukan
perhatian yang
mendalam juga pada
bagian ini.
4 ASPEK UTAMA
PROFIL LUARAN UNHAS
•
•
•
•
KEPRIBADIAN
ADAPTABILITAS
KECENDEKIAAN
KEAHLIAN & KETRAMPILAN
KEPRIBADIAN
• Beriman & bertaqwa (kesadaran
transedental)
• Kesehatan jasmani & rohani (kesadaran
eksistensial)
• Kearifan (kesadaran esensial)
• Perekat bangsa (kesadaran kebangsaan &
kerakyatan)
ADAPTABILITAS
•
•
•
•
Transferable Skills
Interpersonal Skills
Knowledge Foundation
Long life Education
KECENDEKIAAN
• Wawasan holistik-sinergetik
• Peka terhadap permasalahan sosioekologis
• Komunikasi lisan-tertulis
• Terhindar dari kegagapan teknologi
• Komitmen thd pengembangan budaya
bahari
PROFESIONALISME
• Penguasaan basic science
• Pengembangan main stream science
• Pengembangan applied science
KETERKAITAN PROFIL UNHAS
KEMAMPUAN
PROFESIONAL
DINAMIKA
ALAM
KEPRIBADIAN
KEMAMPUAN
ADAPTASI
DAN
MASYARAKAT
LOKAL /
KEMAMPUAN
INTELEKTUAL
GLOBAL
KONVERGENSI PROFIL KE DALAM
KOMPETENSI
KOMPETENSI
KOMPETENSI
UTAMA
KOMPETENSI
PENDUKUNG
KOMPETENSI
LAINNYA
KEPRI BADIAN
INTELEK TUALITAS
PROFESIONALISME
ADAPTA- BI
LITAS