UJI HIPOTESIS - WordPress.com

Download Report

Transcript UJI HIPOTESIS - WordPress.com

UJI HIPOTESIS
Kelompok 10




Moh. A’inurrofiqin
Izet
Jaya
Anik
(135080300111001)
(135080300111001)
(135080300111001)
(135080300111001)


Seorang pengusaha ingin menentukan apakah
perlu atau tidak memasang iklan mengenai
barangnya dalam surat kabar di suatu kota.
Apabila akan ada faedahnya, maka jelas ia perlu
memasang iklan. Tetapi jika menurut dugaannya
pemasangan iklan itu tidak akan berfaedah
tentulah ia tidak akan melakukannya.
Untuk kasus ini banyak hal yang mungkin terjadi.
Oleh sebab itulah, diperlukan suatu hipotesis untuk
memecahkannya.
Pengertian Hipotesis


Pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan
perlu dibuktikan, atau dugaan yang sifatnya masih
sementara.
Untuk menguji kebenaran sebuah hipotesis
digunakan pengujian yang disebut pengujian
hipotesis.
Pengujian Hipotesis

Suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan
memutuskan apakah menerima atau menolak
hipotesis.



Hanya ada dua keputusan tentang hipotesis yang
kita buat: menolak atau menerimanya.
Menolak hipotesis artinya kita menyimpulkan
bahwa hipotesis tersebut tidak benar.
Menerima hipotesis artinya tidak cukup informasi
dari sampel untuk menyimpulkan bahwa hipotesis
harus kita tolak. Artinya walaupun hipotesis
diterima, tidak berarti bahwa hipotesis tersebut
benar.
Jenis Hipotesis




Hipotesis Nol (Ho)
Hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan
sesuatu kejadian antara dua kelompok
Hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara
variabel satu dengan variabel yang lain
Contoh:
Tidak ada perbedaan keseriusan belajar antara siswa
IPA dengan IPS
Tidak ada hubungan pelajaran dengan keseriusan
belajar




Hipotesis Alternatif (H1)
Hipotesis yang menyatakan ada perbedaan suatu
kejadian antara kedua kelompok
Hipotesis yang menyatakan ada hubungan variabel
satu dengan variabel yang lain
Contoh:
Ada perbedaan keseriusan belajar antara siswa IPA
dengan IPS
Ada hubungan pelajaran dengan keseriusan belajar
Jenis Kesalahan



Dalam pengujian hipotesis, mungkin sekali terjadi
kesalahan.
Jenis kesalahan:
Kesalahan tipe I adalah kesalahan yang terjadi
apabila Ho ditolak padahal Ho benar. Jenis
kesalahan ini dilambangkan dengan α.
Kesalahan tipe II adalah kesalahan yang terjadi
apabila Ho diterima padahal Ho salah. Jenis
kesalahan ini dilambangkan dengan β.
Kesalahan Tipe I (α)



Kesalahan ini merupakan kesalahan menolak Ho, padahal
sesungguhnya Ho benar. Artinya menyimpulkan adanya
perbedaan, padahal sesungguhnya tidak ada perbedaan.
Peluang kesalahan tipe I adalah α atau sering disebut tingkat
signifikansi (significance level). Sebaliknya, peluang untuk tidak
membuat kesalahan tipe I adalah sebesar 1 – α, yang disebut
dengan tingkat kepercayaan (confidence level).
Contoh:
Kesalahan menyimpulkan ada perbedaan antara keseriusan
belajar dengan pelajaran, sesungguhnya tidak ada
perbedaan antara keseriusan belajar dengan pelajaran.
Kesalahan Tipe II (β)



Kesalahan ini merupakan kesalahan menerima Ho,
padahal sesungguhnya Ho salah. Artinya menyimpulkan
tidak ada perbedaan, padahal sesungguhnya ada
perbedaan.
Peluang untuk membuat kesalahan tipe kedua (II) ini
sebesar 1 - β, dan dikenal sebagai Tingkat Kekuatan
Uji (power of the test).
Contoh:
Menyimpulkan tidak ada perbedaan antara keseriusan
belajar dengan pelajaran, padahal sesungguhnya ada
perbedaan antara keseriusan belajar dengan
pelajaran.
Soal



Diketahui tipe vaksin tertentu efektif hanya 25%
setelah 2 tahun digunakan. Untuk mengetahui vaksin
baru lebih baik, maka diambil sampel 20 orang yang
dipilih secara acak. Jika lebih dari 8 orang yang
menerima vaksin baru melewati 2 tahun masa uji dan
ternyata tidak tertulari virus, maka vaksin baru
dikatakan lebih baik.
Akan diuji hipotesis nol yang menyatakan vaksin baru
sama efektifnya dengan vaksin sekarang setelah
melampaui 2 tahun. Hipotesis alternatif menyatakan
vaksin yang baru lebih baik dari vaksin yang sekarang.
Kasus ini ekivalen dengan menguji hipotesis bahwa
parameter binomial dengan peluang sukses adalah p =
1/4 terhadap hipotesis alternatif p > 1/4.


Kasus ini dapat dituliskan sebagai berikut:
Ho : p = 1/4,
H1 : p > ¼
Keputusan didasarkan pada uji statistik X, yaitu
banyaknya orang dalam sampel yang mendapat
perlindungan vaksin baru selama paling sedikit dua
tahun. X mempunyai nilai dari 0 sampai 20, yang
dibagi menjadi dua: lebih kecil dari 8 dan lebih besar
dari 8. Semua nilai yang lebih besar dari 8 disebut
dengan daerah kritis dan yang lebih kecil dari 8
disebut daerah penerimaan. Nilai 8 disebut dengan
nilai kritis. Jika x > 8 maka hipotesis Ho ditolak, dan
sebaliknya jika x ≤ 8 hipotesis Ho diterima.

Ada dua macam kesalahan yang akan terjadi:
Menolak Ho yang ternyata benar dan menerima Ho
yang ternyata salah.
Terima kasih 