KESALAHAN DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN

Download Report

Transcript KESALAHAN DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN

MK. METIL-PDKL
KESALAHAN
DALAM
MERENCANAKAN &
MELAKSANAKAN
PENELITIAN
Disarikan : soemarno, pdkl. ppsub Oktober 2013
BEBERAPA KESALAHAN
DALAM
PENELITIAN
Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.
PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN
Dalam perumusan masalah penelitian tidak harus
menggunakan kalimat tanya.
Hal-hal yang perlu dihindari adalah menggunakan kalimat
pernyataan, misalnya :
”Tingkat pendidikan dan pelatihan mempengaruhi tingkat
produktivitas kerja”
DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012
.MASALAH PENELITIAN..
Kamus Oxford (1995): problem is a thing that is difficult to deal with or understand
; a question to be answered or solved; esp. by reasoning or calculating.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001): masalah diartikan sebagai sesuatu yang
harus diselesaikan (dipecahkan); soal, persoalan.
Permasalahan: hal yang menjadikan masalah; hal yang dimasalahkan; persoalan
Pertanyaan berarti sesuatu yang ditanyakan; soal; permintaan keterangan;
perbuatan bertanya.
Masalah adalah faktor yang dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan.
“Ada permasalahan” berarti ;
“ada kesenjangan” antara das Sollen dan das Sein;
ada perbedaan antara “apa yang seharusnya” dan “apa yang ada dalam kenyataan”
Antara harapan dan kenyataan
Antara “apa yang diperlukan” dan “apa yang tersedia”
DIUNDUH DARI: ……………… 20/10/2012
MEMILIH MASALAH-PENELITIAN
Dalam dunia nyata banyak masalah yang harus diselesaikan dengan
segera dalam waktu tertentu.
Namun tidak semua maslaah tersebut dapat diangkat menjadi maslaah
penelitian.
Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi masalah
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh:
1. Analisis literatur, terutama publikasi hasil-hasil penelitian yang
relevan, rekomendasi tindak lanjut hasiul penelitian
2. Kerja dan kontak profesional bidang keilmuan, forum-forum ilmiah
3. Pernyataan pemegang otoritas, baik ilmuwan maupun birokrasi
4. Pengamatan sepintas atas sutau kejadian atau peristiwa tertentu
5. Pengalaman pribadi peneliti dalam bidang tertentu yang menarik
untuk diteliti
BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN MASALAH
Pertimbangan ilmiah
1. Pertimbangan non-ilmiah
2. Pertimbangan dari sudut pandang peneliti
Pertimbangan ilmiah:
1. Apakah maslaah tersebut dapat diteliti secara ilmiah? Yaitu masalah yang
realitasnya dapat diamati dan datanya tersedia dan dapat dikumpulkan
2. Apakah masalah tersebut memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu
pengetahuan?
3. Dengan metode bagaimana masalah dapat diteliti?
Pertimbangan non-ilmiah:
1. Apa manfaat hasil penelitian bagi kepentingan praktis atau masyarakat?
2. Apakah masalah terlalu peka untuk diteliti? Resistensi sosial, budaya, ideologi
Pertimbangan peneliti:
1. Penguasaan teori dan metodologi
2. Minat peneliti terhadap masalaah
3. Kemampuan pengumpulan dan analisis data
4. Ketersediaan waktu, dana dan sumberdaya
CIRI-CIRI MASALAH-PENELITIAN
1. Masalah penelitian hendaknya dapat
mencerminkan kebutuhan yang dirasakan
2. Masalah penelitian merupakan kenyataan yang
betul-betul ada yang merupakan hasil dari proses
identifikasi masalah
3. Masalah penelitian relevan, dalam arti
merupakan permasalahan yang betul-betul baru
dan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar.
PERUMUSAN MASALAH-PENELITIAN
1. Merumuskan masalah berarti mendeskripsikan dengan jelas masalah yang dihadapi
2. Perumusan masalah merupakan proses penyederhanaan maslaah yang rumit dan
kompleks, menjadi maslaah yang dapat diteliti
3. Perumusan masalah adalah merumuskan kaitan-kaitan antara kesenjangan
pengetahuan ilmiah atau teknologi yang akan diteliti dengan kesenjangan
pengetahuan ilmiah yang lebih luas.
4. Rumusan maslaah penelitian biasanya terdiri atas beberapa kalimat pertanyaan yang
dibuat secara jelas dan tegas yang dapat mengarahkan solusi atau alternatif
solusinya.
5. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
a. Rumusan masalah dinyatakan secara singkat , jelas dan padat
b. Rumusan masalah akan lebih baik jika menggunakan kalimat tanya
c. Rumusan masalah akan lebih baik jika bersifat menghubungkan dua
variabel (atau faktor, atau indikator) atau lebih
d. Rumusan maslaah hendaknya berisi implikasi adanya data untuk
pemecahan masalah
e. Rumusan masalah hendaknya relevan dengan judul dan perlakuan
yang akan diteliti
PERUMUSAN MASALAH-PENELITIAN KUALITATIF
1. Rumusan maslaah penelitian bersifat tentatif yang
dapat berubah dan disempurnakan.
2. Maslaah penelitian ada di lapangan, dan perumusan
masalah merupakan upaya untuk menemukan teori
dari dasarnya (grounded theory)
3. Rumusan maslaah sering disebut “fokus penelitian”
yang dirumuskan dalam bentuk “pertanyaan
penelitian”.
PERTANYAAN PENELITIAN
1. Pertanyaan penelitian – Permasalahan Penelitian – Fokus
penelitian
2. Pertanyaan yang harus dijawab melalui penelitian
3. Pertanyaan penelitian menekankan pada fakta dan
pengumpulan informasi
4. Pertanyaan penelitian dapat dirinci menjadi “Pertanyaan
penyelidikan” (Investigative question)
5. Pertanyaan pengukuran (measurement question):
pertanyaan yang diajukan kepada para responden
Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.
PERUMUSAN HIPOTESIS.
Hipotesis merupakan kesimpulan sementara yang akan diuji
kebenarannya.
Oleh sebab itu, dalam merumuskan hipotesis digunakan kalimat
pernyataan, bukan kalimat tanya.
Kesalahan yang terjadi jika hipotesis menggunakan kalimat tanya,
misalnya :
”Faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat produktivitas kerja
karyawan ?”
DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012
PENGERTIAN HIPOTESIS
DALAM PENELITIAN
Hipotesis berasal dari kata ”hypo” yang
artinya ”di bawah” dan ”thesa” yang artinya
”kebenaran”.
”Hipotesis” berarti suatu dugaan yang akan
diuji kebenarannya ; dugaan itu mungkin
diterima , mungkin ditolak.
Diunduh dari: http://lenterakecil.com/pengertian-hipotesis-dalam-penelitian/ …. 2/10/2012
PENGERTIAN HIPOTESIS
• Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak
diuji kebenarannya.
• Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis,
penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak
memerlukan hipotesis
Diunduh dari: elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/document/hipotesis.ppt?... …… 28/9/2012
UJI HIPOTESIS
Uji Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan
dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari
observasi (tidak terkontrol).
Dalam statistika, sebuah hasil dapat dikatakan signifikan secara statistik
jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang
kebetulan, sesuai dengan batas peluang yang sudah ditentukan
sebelumnya.
Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisis data". Keputusan
dari uji hipotesis biasanya berdasarkan uji hipotesis nol.
Hal ini merupakan uji untuk menjawab pertanyaan yang mengasumsikan
hipotesis nol adalah benar.
Diunduh dari: http://id.wikipedia.org/wiki/Uji_hipotesis ..... 2/10/2012
HIPOTESIS & UJI HIPOTESIS
Berkaitan dengan perumusan hipotesis
• Apakah penelitian memerlukan hipotesis ?
• Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan
hipotesis?
• Bagaimana bentuk hipotesis yang akan
dirumuskan ?
Diunduh dari: elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/document/hipotesis.ppt?... ……
28/9/2012
MANFAAT HIPOTESIS
Hypothesis Formation
1. Menjelaskan
masalah
penelitian
2. Menjelaskan
variabelvariabel yang akan diuji
3. Pedoman untuk memilih
metode analisis data
4. Dasar untuk membuat
kesimpulan penelitian.
Diunduh dari:
elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/docum
ent/hipotesis.ppt?... …… 28/9/2012
A hypothesis is a testable explanation for a
phenomenon. It is often described in terms
of a relationship between variables or a
predicted difference between variables.
It's extremely important to understand that
the hypothesis needs to be testable to be a
scientific hypothesis for more on
testability). For example, something like "I
think dreams are an indication of what's in
the unconscious mind" is not a valid
hypothesis because it's not testable, nor are
the definitions (e.g., unconscious mind)
specific (or, in the terms of research
methods, the definitions are not
'operational').
http://psych.csufresno.edu/psy144/Content/Science/resear
chprocess.html
CONTOH HIPOTESIS
“Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif,
lingkungan kerja, dan kepemimpinan , terhadap semangat kerja
karyawan PT. XY”
HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:
–
–
–
–
MASALAH PENELITIAN
VARIABEL PENELITIAN
METODE ANALISIS DATA
KESIMPULAN
Diunduh dari:
elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/document/hipotesis.ppt?...
…… 28/9/2012
DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS
1. Berdasarkan pada teori
2. Berdasarkan penelitian
terdahulu
3. Berdasarkan penelitian
pendahuluan
4. Berdasarkan penalaran
akal-sehat peneliti
Diunduh dari:
elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/do
cument/hipotesis.ppt?... …… 28/9/2012
http://psych.csufresno.edu/psy144/Content/Science/research
process.html
PERUMUSAN HIPOTESIS DALAM PENELITIAN
Sumber Masalah
Kehidupan sehari-hari
Teoritis
Teori
Penelitian terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Akal sehat
Perumusan Hipotesis
Instrumen penelitian
Variabel, Data
Pengujian Hipotesis
Kesimpulan Dan Implikasi
Diunduh dari: elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/document/hipotesis.ppt?... …… 28/9/2012
MACAM - HIPOTESIS
1.HIPOTESIS DESKRIPTIF
–
–
–
Pelayanan Rumah sakit XY tidak Memuaskan
Kinerja Keuangan Bank Z Sangat Baik
Semangat Kerja Karyawan PT. YS Sangat Tinggi
2.HIPOTESIS KOMPARATIF
–
–
–
Rumah sakit XY lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit ZT
Kinerja keuangan bank A lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank B
Semangat kerja karyawan PT. XY lebih tinggi dibandingkan dengan semangat
kerja PT. AB.
3.HIPOTESIS ASOSIATIF
–
–
–
Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank XY
Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan.
Diunduh dari: elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/document/hipotesis.ppt?... …… 28/9/2012
HIPOTESIS DESKRIPTIF
Hipotesis Deskriptif adalah nilai suatu variabel mandiri, bukan
perbandingan dan bukan hubungan.
Sebagai contoh, kalau rumusan masalah penelitiannya sbb:
• Seberapa tinggi produktivitas Appel di Kota Batu?
• Berapa lama daya segar buah Apel Manalagi pada kondisi
ruangan?
Rumusan hipotesisnya:
• Produktivitas Appel di Kota Batu 20 ton/ha.
• Daya tahan segar buah Appel Manalagi pada suhu ruangan
adalah 20 hari.
HIPOTESIS KOMPARATIF
Hipotesis Komparatif merupakan pernyataan yang menunjukkan dugaan
nilai satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.
Contoh : Pertanyaan penelitiannya:
• Apakah ada perbedaan produktivitas Appel Manalagi di Kota Batu dan
di Poncokusumo?
• Apakah ada perbedaan kadar gula pada buah Apel Manalagi dan Buah
buah Apel Anna dari Kota Batu?
Rumusan hipotesisnya:
• Tidak terdapat perpedaan produktivitas buah Appel di Kota Batu dan di
Poncokusumo. Ho: 1 = 2 Ha: 1  2
• Kadar gula buah appel Manalagi tidak berbeda dibandingkan buah
appel Anna. Ho: 1 = 2 Ha: 1  2.
HIPOTESIS ASOSIATIF
Hipotesis Asosiatif merupakan pernyataan yang menunjukkan dugaan
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Contoh : Pertanyaan penelitiannya:
• Apakah ada hubungan antara harga buah dengan volume penjualan
buah Apel?
• Apakah ada pengaruh pemupukan tanaman Apel Manalagi terhadap
kadar gula buah Apel Manalagi ?
Rumusan hipotesis:
• Tidak ada hubungan antara harga buah appel dengan volume penjualan
buah apel. Ho:  = 0 Ha:   0
• Tidak ada pengaruh pemupukan tanaman terhadap kadar gula buah
Appel. Ho:  = 0 Ha:   0.
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT
DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK
1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh
antar variabel, sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak ada
perbedaan, tidak ada hubungan atau tidak ada pengaruh antar
variabel.
2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan,
hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol.
Atau dengan kata lain ada perbedaan, ada hubungan atau ada
pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari Hipotesis Nol)
Diunduh dari: elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/document/hipotesis.ppt?... …… 28/9/2012
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
–
–
Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan
(tidak jelas)
2. Dapat diuji secara alamiah
–
–
Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)
Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada
hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang
batu yang belum terlihat manusia)
3. Landasan dalam merumuskan hipotesis sangat kuat
–
–
Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori
permintaan dan penawaran)
Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak
memiliki dasar kuat)
Diunduh dari: elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/document/hipotesis.ppt?... …… 28/9/2012
HIPOTESIS & UJI HIPOTESIS
HIPOTESA dalam PENELITIAN KUALITATIF
muncul setelah ada PENELITIAN EMPIRIS
HIPOTESIS difungsikan sebagai GUIDING
START untuk membangun TEORI
Diunduh dari: elearning.upnjatim.ac.id/courses/HKB5003/document/hipotesis.ppt?... …… 28/9/2012
Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam menyusun tinjauan pustaka atau teori-teori yang digunakan tentu saja tidak dapat
lepas dari judul penelitian. Berdasarkan judul penelitian harus dapat dirumuskan variabelvariabel yang akan diteliti, dan berdasarkan variabel variabel tersebut maka dicari teoriteori yang terkait. Teori bukan hanya dari teks book tetapi dapat dari hasil penelitian orang
lain.
Kesalahan yang terjadi jika teori yang terkait dengan variabel yang akan diteliti tidak
disampaikan atau teori yang ditulis tidak ada kaitannya dengan variabel yang diteliti.
Contoh : ”Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Produktivitas Kerja Karyawan ... ”.
Faktor yang dianggap mempengaruhi adalah Tingkat Penghasilan, Pendidikan, Pelatihan,
dan Motivasi Pimpinan.
Dalam tinjauan pustaka yang perlu diuraikan adalah teori (hasil penelitian) yang terkait
dengan Produktivitas Kerja, Tingkat Penghasilan, Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan
Motivasi. Dan tidak perlu menguraikan Teori Produksi atau Teori Penawaran Tenaga Kerja.
DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012
Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.
LOKASI PENELITIAN.
Hal yang sering dilupakan dalam menguraikan lokasi penelitian adalah
alasan memilih lokasi penelitian tersebut.
Alasan pemilihan lokasi penelitian, misalnya kekhasannya, fenomena yang
terjadi, atau adanya kasus tertentu, sangat penting disampaikan karena
akan terkait dengan ketepatan perumusan masalah maupun ketepatan
dalam penentuan sampel penelitian.
Lokasi penelitian juga dapat diidentifikasi dnegan menggunakan
koordinat geografis GPS (Geographical Position System).
DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012
Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.
PENENTUAN SAMPEL PENELITIAN
Dalam penentuan sampel sering hanya menggunakan simple random sampling
dan belum memperhatikan tingkat keseragaman populasi. Disamping itu, sering
menganggap bahwa dalam setiap penelitian selalu diketahui jumlah
populasinya, sehingga jika tidak diketahui jumlah populasinya sering dilakukan
rekayasa terhadap jumlah populasinya.
Contoh :
Penelitian tentang ”Pengeluaran Konsumsi ... di daerah Perumahan” tidak dapat
dilakukan dengan simple random sampling.
Penelitian tentang ”Pengguna ATM di Bank ...” tidak dapat diketahui jumlah
populasinya.
DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012
TEKNIK SAMPLING
1. Keterwakilan
Bilamana populasinya homogen, maka teknik sampling yang cocok digunakan
adalah Simple Sampling
Bilamana keadaan populasi heterogen, maka diupayakan dibuat strata-strata,
yang mana di dalam masing-masing strata kondisinya seragam. Jika hal ini
dapat dilakukan, maka sampel dapat diambil secara acak dari masing-masing
strata Teknik sampling yang digunakan Stratified Sampling.
Apabila keadaan populasi heterogen, yang mana heterogenitasnya merata dan
membentuk gerombol-gerombol, dimana karakteristik masing-masing
gerombol dapat menggambarkan keadaan populasi, maka teknik sampling
yang dignakan cluster sampling.
TEKNIK SAMPLING
2. Ketelitian (precission)
a). Random (ACAK), dilakukan bilamana dari segi pelaksanaannya (biaya, waktu,
tenaga dan prosedur) layak untuk dilakukan.
b). Sistematic (sistematik), dilakukan jika tidak tersedia sample frame, misalnya
pengunjung supermaket, dering tilpun, dan lain sebagainya.
c). SENGAJA atau purposive, dilakukan dengan pertimbangan jika cara random dan
sistematik sudah tidak LAYAK. Kedua metode ini termasuk nonprobability sampling
dan memerlukan justifikasi yang jelas, agar keterwakilan, presisi dan ketak-biasan
data dapat terpenuhi.
KETELITIAN SAMPLE sangat berkaitan dengan sample size
Sample Size
Sample size pada Simple Random Sampling
Sample size untuk diskripsi mean
-
Besar populasi tidak diketahui
n
-
2
2
Z
d2
Besar populasi (N) diketahui dan tidak besar
n
N
2
2
Z
d 2  N  1  Z 2  2
- Besar populasi (N) diketahui dan besar
n
N
2
2
Z
2 2

N d 2  Z
dalam hal ini
Z = nilai normal baku pada tertentu, 5 atau 1 %.
2 = ragam populasi, dapat diperoleh dari penelitian yang telah ada (jurnal-jurnal),
penelitian pendahuluan, atau pendapat pakar.
d = simpangan mean sampel terhadap mean populasi, yang masih ditolerir secara
teoritis.
Sample Size
Sample size untuk diskripsi proporsi
- Besar populasi tidak diketahui
n
Z2 p q
d2
- Besar populasi (N) diketahui dan tidak besar
n
N Z2 pq
d 2  N  1  Z 2 pq
- Besar populasi (N) diketahui dan besar
n
N Z2
pq
d 2  N  1  Z 2 pq
dalam hal ini :
p = proporsi obyek mengenai karakteristik yang dipelajari, diperoleh dari penelitian
terdahulu, bila tidak tersedia tetapkan = 0.5.
q=1–p
Sample size pada Stratified Random Sampling
UKURAN SAMPEL
UKURAN
METOD
SELURUH STRATA
SAMPEL
E
(n)
DALAM SETIAP
STRATA
(nh )
SAMA
n
S  N 2h  h2
2
N d
Z
SEBAN
DING/
PROPOR
SIONAL
NEYMA
N
2
2

N h h2
N  N h2  2
h
n
2 2
N d
  N h 2
h
Z2
n
 N  
2 2
h h
N2 d2
Z
2

N h h2
nh 
nh 
nh 
1) apabila unit analisis / unit
sampling (Nh) pada setiap strata
sama
n
S
2) Bila ragam setiap strata (  h )
dan biaya per unit penarikan
sampel (ch) pada setiap strata
sama
3) Bila 2 dan ch tidak diketahui
1) apabila unit analisis / unit
sampling (Nh) pada setiap strata
tidak sama
2) idem dengan metode SAMA
3) idem dengan metode SAMA
2
Nh
n
N
N h h
 N h h2
PEMAKAIAN
METODE
1) Bila ragam setiap strata (  h )
tidak sama
2
n
Keterangan : 1) S = banyaknya strata
2) Apabila N dan Nh tidak diketahui maka dapat didekati melalui penerikan contoh acak sederhana
(simple random sampling), diberlakukan pada seluruh strata dengan alokasi SAMA.
3) Apabila karakteristik yang diteliti berupa proporsi, maka rumus pada tabel yang mengandung
diganti dengan ph (1-ph).
 h2
Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA.
Dalam teknik pengumpulan data yang perlu diuraikan adalah teknik apa
yang akan dilakukan untuk mendapatkan data tersebut.
Misalnya jika menggunakan kuesioner perlu diuraikan jenis pertanyaan
yang akan disampaikan.
Kesalahan yang sering dilakukan adalah menguraikan definisi dari
berbagai teknik pengumpulan data, yaitu kuesioner, wawancara,
dokumentasi, observasi dan studi pustaka.
Metode Penelitian ± Metodologi Penelitian
DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012
Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.
Model yang Digunakan.
Dalam merumuskan ”Model yang Digunakan” perlu mempertimbangkan perumusan masalah
dan tujuan penelitian sehingga terdapat kesesuaian. Disamping itu, juga perlu memahami
kaitannya dengan teori dan formulasinya. Kesalahan yang dilakukan adalah menganggap
model yang digunakan selalu menggunakan persamaan linier (pangkat satu).
Contoh :
”Tingkat Produksi Dipengaruhi Jumlah Tenaga Kerja dan Kapital ”,
tidak dapat dibuat model adetif sbb:
Q = a + b1.L + b2.K
dimana :
Q adalah Tingkat Produksi,
L adalah Jumlah Tenaga Kerja; dan
K adalah Jumlah Kapital..
DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012
Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.
Teknik Analisis Data.
Dalam teknik analisis data menguraikan alat yang akan digunakan untuk
menguji hipotesis (jika menggunakan hipotesis) atau menguraikan alat yang
akan digunakan untuk mengolah data sehingga dapat disimpulkan. Jika dalam
analisis data menggunakan rumus statistika, yang perlu diperhatikan adalah
penggunaan X dan Y (huruf kapital) dengan x dan y (bukan huruf kapital).
Jika menggunakan Analisis Regresi Berganda dengan jumlah variabel lebih dari tiga variabel,
misalnya Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3 ... , dalam mencari a, b1, b2, b3, dan seterusnya tidak
diperbolehkan membuat rumus sendiri.
Kesalahan yang dilakukan adalah tidak membedakan penulisan X dan Y
dengan x dan y, atau dalam mencari nilai a, b1, b2, b3, dan seterusnya
menggunakan rumus yang dibuat sendiri.
DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012
Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.
DATA DAN
HASIL
DANINFORMASI
PEMBAHASAN.
Dalam hasil penelitian yang perlu diuraikan adalah data-data hasil penelitian
atau hasil pengolahan data sampai dengan pengujian hipotesis.
Sedangkan dalam pembahasan adalah membahas setelah hasil pengujian
hipotesis dapat berupa perkiraan atau peramalan dan tidak terlepas dari tujuan
penelitian.
Kesalahan yang dilakukan adalah dalam pembahasan hanya menguraikan
proses pengujian hipotesis.
Pembahasan hasil penelitian:
1. Membaca data
2. Membaca hasil analisis / uji hipotesis
3. Menjelaskannya dnegan menggunakan teori-teori yang relevan.
DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012
Beberapa KESALAHAN DALAM PENELITIAN.
KESIMPULAN DAN SARAN.
Dalam menguraikan kesimpulan harus terkait dengan tujuan, hasil, dan
pembahasan penelitian.
Dalam kesimpulan tidak lagi menguraikan angka-angka sebagimana hasil
penelitian, karena lebih banyak pada bentuk uraian atau deskriptif.
Sedangkan dalam saran harus terkait dengan manfaat penelitian.
Kesalahan yang dilakukan dalam kesimpulan masih membicarakan hasil atau
nilai pengujian hipotesis dan dalam saran tidak/kurang terkait dengan manfaat
penelitian
DIUNDUH DARI: http://ssantoso.blogspot.com/2008/04/10-jenis-kesalahan-dalam-penelitian.html ……………… 100/10/2012
METODE
SURVEI
.SURVEI..
Survei adalah suatu kegiatan untuk mencari data atau informasi kepada
responden. Survei dapat dilakukan dengan wawancara langsung atau
pemberian kuesioner.
Dalam pengertian yang lebih formal, penelitian survei mencakup tujuan untuk
memeperoleh sample yang representatif dari populasi target. Jenis informasi
yang dikumpulkan dalam berbagai survei tergantung pada tujuannya, biasanya
akan mencari informasi alas an aktivitas bisnis tertentu.
Data atau informasi yang diperoleh akan diolah untuk mengidentifikasi
karakteristik kelompok tertentu, ukuran kemampuannya dan penjabaran pola
tingkah laku kelompok tersebut.
DIUNDUH DARI: http://www.ut.ac.id/html/suplemen/espa4315/Penelitian%20Survei.htm ……………… 10/10/2012
. . Kerancuan” Istilah dalam Survei ..
Penelitan survei sering rancu dengan sensus, perbedaannya cukup jelas.
Penelitian survei adalah pengumpulan data dari suatu populasi dengan memilih
sampel, sedangkan sensus adalah pengumpulan data terhadap seluruh anggota
populasi. Survei tidak selalu identik dengan kuesioner (meski teknik
pengumpulan data survei seringkali menggunakan kuesioner karena
berhubungan dengan sampel berjumlah besar). Dalam praktiknya, terkadang
pelaksanan survei tidak hanya menggunakan kuesioner atau angket, namun
dilengkapi dengan wawancara atau observasi.
Ada beberapa pertimbangan dalam melakukan penelitian survei, antara lain:
1. Penelitian survei dapat digunakan untuk sampel yang besar.
2. Penggunaan kuesioner dapat menghasilkan data/informasi yang beragam
dari setiap responden/individu dengan variabel penelitian yang banyak.
3. Data yang diperoleh dari sampel dapat digeneralisasikan pada populasi.
DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012
. . JENIS SURVEI..
Ada beberapa kategori penelitian survei dilihat dari proses pelaksanaannya dan
perlakuan terhadap sampel.
1. Survei Sekali Waktu (Cross-sectional Survei). Data hanya dikumpulkan
untuk waktu tertentu saja dengan tujuan menjelaskan kondisi populasi.
2. Survei Rentang Waktu (Longitudinal Survei). Survei dilakukan berulang
untuk mengetahui kecenderungan suatu fenomena dari waktu ke waktu.
3. Survei Tracking/Trend. Survei dilakukan pada populasi yang sama namun
dengan sampel berbeda untuk mengetahui kecenderungan suatu fenomena
dari waktu ke waktu.
4. Survei Panel. Survei dilakukan terhadap sampel yang sama untuk
memahami suatu fenomena dari waktu ke waktu.
5. Survei Cohort. Survei dilakukan pada sekelompok individu yang spesifik
untuk mengetahui perkembangan suatu fenomena dari waktu ke waktu.
DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012
. . Tahapan Survei..
Biasanya survei dilakukan dalam beberapa tahapan, yakni:
1. Merumuskan masalah penelitian ;
2. Menyusun desain survei ;
3. Mengembangkan instrumen survei;
4. Menentukan sampel;
5. Melakukan pre-test;
6. Mengumpulkan data;
7. Memeriksa data (editing);
8. Mengkode data;
9. Data entry (database);
10. Pengolahan dan analisis data;
11. Interpretasi hasil analisis data; dan
12. Membuat kesimpulan serta rekomendasi.
DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012
. Masalah Penelitian
Setiap penelitian diawali dari adanya “masalah penelitian”.
Masalah Penelitian adalah konseptualisasi atas sebuah fenomena atau gejala (alam atau sosial)
yang akan diteliti. Tidak semua masalah dapat dikatakan sebagai masalah penelitian. Apakah
perbedaan antara Masalah dengan Masalah Penelitian?
Masalah adalah gejala/fenomena/kasus yang terjadi dalam dunia nyata / kehidupan sehari-hari.
Sedangkan Masalah Penelitian adalah konseptualisasi terhadap masalah dunia nyata tersebut.
Ada teori-teori dalam Masalah Penelitian .
Apakah setiap masalah dunia-nyata dapat dijadikan masalah penelitian? Jawabannya, tidak
selalu.
Tetapi, satu masalah dunia nyata dapat menjadi lebih dari satu masalah penelitian.
Bagaimana caranya mengubah masalah sosial menjadi masalah penelitian?
1. Hubungkan masalah sosial dengan teori-teori yang relevan.
2. Mengkaitkan dengan metode penelitian yang akan dipakai.
3. Menghubungkan dengan paradigma penelitian yang dipergunakan.
4. Merumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012
.. . Pertanyaan Asosiatif (Hubungan Keterkaitan).
Masalah penelitian survei yang menggunakan hubungan keterkaitan disebut
sebagai pertanyaan asosiatif.
Contoh rumusan masalah penelitian survei dengan pertanyaan asosiatif:
“Bagaimana hubungan antara siaran berita RRI dengan tingkat partisipasi
dalam pilkada?”
“Bagaimana hubungan antara harga buah apel di pasaran bebas dengan
motivasi petani apel memelihara kebunnya?”
“Seberapa besar pengaruh kenaikan harga BBM terhadap tingkat keuntungan
pedagang pengecer tanaman hias di Kota Batu?”
DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012
Pertanyaan Komparatif (Perbandingan)
Masalah penelitian survei yang ingin mengetahui “perbadingan” disebut
pertanyaan komparatif.
Contoh rumusan masalah penelitian survei dengan pertanyaan komparatif:
“Bagaimana perbedaan tingkat kepuasan pemirsa Batu TV di Malamg Raya
dibandingkan/dengan pemirsa TVRI ?”
“Seberapa besar perbedaan tingkat penguasaan teknologi budidaya kebun
apel antara petani apel di Batu dan petani apel di Poncokusumo?”
“Apakah ada perbedaan perilaku hidup sehat antara peserta Jamkesmas dan
bukan peserta Jamkesmas di Kota Batu?”
DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012
.MULTIVARIATE..
Dalam praktik PENELITIAN, variabel pertanyaan penelitian seringkali
berjumlah banyak.
Variabel seperti ini disebut Multivariat.
Contoh rumusan masalah penelitian dengan lebih dari dua variabel
(digaris bawahi):
“Adakah Pengaruh Gaya Hidup terhadap Pemilihan dan Kepuasan
Mendengarkan Siaran TV?”
“Sejauh Mana Pengaruh Reputasi stasiun TV dan Citra Brand terhadap
Keputusan Mengikuti siaran TV?”
“Seberapa besar harga pupuk dan upah tenaga-kerja mempengaruhi
keputusan petani apel dalam mengelola kebunnya?”
DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012
.MENYUSUN HIPOTESIS..
Dalam menyusun penelitian survei, ada kalanya peneliti membuat dugaan
sementara atas jawaban pertanyaan penelitiannya.
Proses ini disebut membuat / MENYUSUN hipotesis.
Hipotesis dimaknai sebagai dugaan, asumsi, atau pernyataan sementara.
Hipotesis merupakan kesimpulan sementara yang harus diuji kebenarannya.
Tidak semua penelitian survei harus ada hipotesisnya, penelitian survei yang
sifatnya deskriptif (mengetahui gejala-gejala atau karakteristik data) biasanya
tidak menggunakan hipotesis.
Penelitian survei eksplanatif (menjelaskan hubungan anatargejala), biasanya
menggunakan hipotesis yang akan diuji kebenarnnya. Survei eksplanatif dapat
diidentifikasi dengan adanya pertanyaan asosiatif (hubungan keterkaitan) dan/
atau pertanyaan komparatif (perbandingan).
DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012
..JENIS-JENIS HIPOTESIS.
DATA DAN INFORMASI
Dalam menyusun hipotesis, peneliti seyogyanya memperhatikan tiga jenis
hipotesis, yakni hipotesis teori, hipotesis riset, dan hipotesis statistik.
Agar dapat dilakukan pengujian, hipotesis teori harus diturunkan ke dalam
hipotesis riset dan hipotesis statistik.
Hipotesis riset merupakan hipotesis yang dapat secara langsung diuji dalam
penelitian. Hipotesis ini dirancang dengan menurunkan hipotesis teori
berdasarkan kerangka konsep yang ditetapkan oleh peneliti.
Untuk penelitian yang bermaksud menguji hipotesis secara kuantitatif,
hipotesis riset diturunkan ke dalam dan hipotesis statistik yang dapat secara
langsung menunjukkan metode analisis statistik apa yang akan digunakan.
DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012
.Hipotesis dalam Survei Eksplanatif ..
Masalah Penelitian:
Apakah berita demo dan kekerasan di siaran TV mempengaruhi tingkah laku
agresif masyarakat?
Hipotesis Teori:
Terpaan berita demo dan kekerasan di siaran TV mempengaruhi tingkah laku
agresif masyarakat
Hipotesis Riset:
Jumlah berita demo dan kekerasan yang didengar masyarakat di siaran YV
berkorelasi positif dengan frekuensi tindak agresif masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari.
Hipotesis Statistik:
Rxy ≥ 0
DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012
.SURVEI..
Keuntungan dari penelitian survei adalah dapat menyediakan data yang
dikehendaki secara tepat, relatif murah, efisien dan akurat yang berkaitan
dengan informasi tentang populasi.
Survei sangat fleksibel dan secara sederhana mudah dilaksanakan dengan
menangkap ide-ide yang bernilai tinggi.
Namun demikian penelitian survei mengandung beberapa kesalahan.
Kesalahan tersebut adalah :
1. Kesalahan sampling acak
2. Kesalahan sistematik
DIUNDUH DARI: http://www.ut.ac.id/html/suplemen/espa4315/Penelitian%20Survei.htm ……………… 10/10/2012
. SURVEI.
Kesalahan sampling acak
Kesalahan sampling adalah adanya perbedaan antara hasil sample
dan hasil sensus yang dihubungkan dengan penggunaan prosedur
statistik sebagai akibat variasi eksperimen/ percobaan di dalam
elemen-elemen yang dipilih untuk sebuah sample.
Kesalahan sistematik
Kesalahan sistematik terjadi karena ketidak sempurnaan dalam
mendesain penelitian. Kesalahan sistematik bersumber pada 2
kesalahan yaitu :
(1). kesalahan responden
(2). kesalahan administrasi.
DIUNDUH DARI: http://www.ut.ac.id/html/suplemen/espa4315/Penelitian%20Survei.htm ……………… 10/10/2012
. SURVEI..
Kesalahan responden
Kesalahan ini terjadi apabila responden tidak merespon/menjawab seperti apa
yang diharapkan. Kesalahan ini dapat berupa :
(1). Kesalahan ketidaktanggapan (non-response error)
(2). Bias tanggapan (bias response).
Kesalahan ketidak-tanggapan apabila responden tidak mau menjawab
pertanyaan atau gagal dalam merespon. Kesalahan ini biasanya dijumpai pada
survei dengan surat atau wawancara. Orang-orang tidak dihubungi atau
menolak bekerja sama disebut dengan non-respondents.
Kesalahan responden lain yang sering dijumpai adalah kesalahan yang terjadi
apabila responden merespon secara berlebihan karena mempunyai hubungan
yang sangat erat dengan “enumerator” atau dengan “reviewer”.
DIUNDUH DARI: http://www.ut.ac.id/html/suplemen/espa4315/Penelitian%20Survei.htm ……………… 10/10/2012
.. SURVEI.
Kesalahan Administrasi
Kesalahan ini disebabkan oleh ketidak-tepatan administrasi atau
pelaksanaan tugas penelitian yang berupa kelalaian, kesalahan atau
kebingungan.
Ada 4 jenis kesalahan administrasi :
1. Kesalahan proses pengumpulan data,
2. Kesalahan pemilihan sample,
3. Kesalahan wawancara,
4. Kesalahan kecurangan pewawancara.
DIUNDUH DARI: http://www.ut.ac.id/html/suplemen/espa4315/Penelitian%20Survei.htm ……………… 10/10/2012
Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi ...
Setelah analisis dan interpretasi data, bagian akhir dari penelitian survei adalah
menyusun kesimpulan dan rekomendasi.
Cara membuat kesimpulan:
1. Perhatikan masalah penelitian dan tujuan penelitian
2. Perhatikan hipotesis
3. Buat kesimpulan umum
4. Buat kesimpulan-kesimpulan khusus
5. Kesimpulan harus berdasarkan pada hasil analisis data dan hasil interpretasi
data.
Cara membuat rekomendasi:
1. Perhatikan gap antara kebutuhan dan hasil penelitian
2. Temukan rekomedasi yang dapat diberikan dari hasil penelitian
3. Berikan saran yang realistis.
DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012
. Kelebihan Survei..
Menurut Wimmer dan Dominick (2003), kelebihan survei:
1.
2.
3.
4.
5.
Dapat digunakan untuk melakukan investigasi masalah dalam setting yang alamiah tanpa
harus dilakukan rekayasa di laboratorium atau melalui perancangan suatu kondisi tertentu.
Oleh karena itu, survei dapat menguji pola-pola perilaku masyarakat, seperti membaca
surat kabar, melakukan perjalanan wisata, melakukan kerjabakti, dan sebagainya.
Dari sisi pembiayaan, survei paling masuk akal karena dapat disesuaikan dengan
jangkauan informasi yang ingin dikumpulkan.
Data yang luas dapat dikumpulkan dari responden yang bervariasi dengan cara yang relatif
mudah, sebab survei memperbolehkan peneliti memilih dan menguji sejumlah variabel.
Peneliti juga dapat menggunakan beragam metode statistika untuk menganalisis data.
Survei tidak dihalangi oleh batas-batas gegografi dan dapat dilakukan di mana saja,
tergantung kepentingan dan sumberdaya yang dimiliki oleh peneliti.
Data yang telah ada di lapangan memberikan kemudahan survei, seperti dokumendokumen pemerintah, data sensus, catatan-catatan tokoh masyarakat, dan sebagainya.
DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012
.KETERBATASAN SURVEI..
Survei memiliki beberapa keterbatasan a.l. :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Variabel independen tidak dapat dimanipulasi seperti halnya metode eksperimen. Tanpa kontrol pada
variabel independen, peneliti tidak dapat meyakini sepenuhnya apakah hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen memiliki hubungan sebab akibat (causal) atau bukan
(noncausal). Survei hanya mampu memproyeksikan ada-tidaknya hubungan antara kedua variabel
tersebut, sebab untuk menilai hubungan sebab akibat (causal linked) terdapat sejumlah variabel yang
kemungkinan berada di antara keduanya.
Instrumen kuesioner memiliki potensi bias yang cukup besar karena pertanyaan yang tertuang di
dalamnya tidak selalu menampung persoalan penelitian. Selain itu, ada kemungkinan kuesioner
dipahami secara berbeda oleh responden.
Ada kemungkinan responden yang terlibat dalam survei tidak sesuai dengan karakteristik sampel .
Misalnya, dalam wawancara melalui telepon, responden bisa saja mengklaim dirinya berkesesuaian
dengan karakteristik tertentu (umur, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya).
Beberapa survei dukup sulit dilakukan, terutama terkait dengan kesediaan berpartisipasi.
Survei tak cukup fleksibel menangkap sejumlah perbedaan atau perubahan sosial yang terjadi karena
tidak mampu diprediksi sebelumnya oleh peneliti.
Survei mensyaratkan kerangka operasional yang ketat, sedangkan tidak semua fenomena dapat
diukur atau terukur sehingga survei tidak bisa menjangkau semua persoalan.
Survei terlalu mengandalkan statistik sehinga mereduksi data-data kualitatif yang sebenarnya dapat
memperkaya penjelasan sebuah persoalan.
DIUNDUH DARI sumber: http://bincangmedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/.....19/10/2012
KAPAN MENGGUNAKAN “METODE SURVEI”
• When objective data are not available from
another source
• When interested in opinions
• When interested in attitudes, beliefs
• To gather demographic data about a group
• To aggregate descriptive information about a
group
DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012
KONSEP-KONSEP DASAR
• Population – any group of person, objects or
institutions that have at least one characteristic in
common
• Population parameter – any numerical value that
can be calculated using information on all
members of a population; Greek letters are usually
used to designate (μ for the mean)
DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012
KONSEP-KONSEP DASAR
• Sample – a part of the population used for data
collection; if used to estimate the population
parameter it must be chosen carefully and
according to well-defined rules
• Representativeness – samples that are useful in
estimating population parameters are said to be
representative
DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012
KONSEP-KONSEP DASAR
• Sample Statistic – any numerical value that is
calculated using data from a sample; Roman
letters are normally used to designate (x bar)
• Interviewer protocol – instructions for
interviewers and the questions they are to ask
DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012
KEUNGGULAN METODE SURVEI
• A small sample properly chosen can accurately
describe a large group
• Well understood by most managers
• Relatively cost effective
• Potential wide geographic contact
• Uniformity in the way questions are posed
• Easily adapted to longitudinal use
DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012
KELEMAHAN METODE SURVEI
•
•
•
•
Difficulty in disentangling cause and effect
Response or non-response bias
Risk of improper interpretation
Lack of control for alternative explanations of
results
• Noise – an unmeasured variable
DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012
KESALAHAN SISTEMATIK (NON-SAMPLING)
• Social desirability, acquiescence
• Non-response bias (especially with a low response
rate)
• Self-selection
• Auspices or sponsorship bias (although polls can
be used to influence opinion)
• Either extremity or central tendency bias
• Interviewer effects
DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012
TIPE-TIPE SURVEI
• Cross-sectional studies – a snapshot in time
• Longitudinal studies – measure changes in
attitudes, characteristics over time; may permit
near-causal inference
• Panel studies – special type of longitudinal study
in which the same group (sample) is surveyed on a
routine basis
DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012
KOMUNIKASI DG RESPONDEN
• Wawancara personal
– Structured
– semi-structured
– Unstructured
• Can probe, obtain feedback especially in the pilot
phase of a study
• Door-to-door, mall intercept are examples
• Sangat mahal biayanya
DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012
KOMUNIKASI DG RESPONDEN
• Telephone interviews – usually structured
– CEPAT
– RelatiF MURAH
– But complex information difficult to communicate
– Mostly computerized now if commercial
DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012
KOMUNIKASI DG RESPONDEN
• Mail questionnaires
– Slowest method
– Subject to greatest non-response rates
– Relatively inexpensive
– Can convey more complex ideas
• E-mail questionnaires seeing more use but still
problems – better to direct someone to a Web site
DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012
RESEARCH SURVEY..
DIUNDUH DARI sumber: http://finntrack.co.uk/learners/res1.html.....20/10/2012
KESALAHAN
TIPE I & TIPE II
. Definisi Kesalahan Tipe I dan Tipe II.
Type 1 and type II errors are mistakes in testing a hypothesis. A type I error occurs when the
results of research show that a difference exists but in truth there is no difference; so, the null
hypothesis H0 is wrongly rejected when it is true. A type II error occurs when the null
hypothesis is accepted, but the alternative is true; that is, the null hypothesis, is not rejected
when it is false. Type II errors frequently arise when sample sizes are too small.
Peluang kesalahan Tipe I disimbolkan dengan huruf alpha (α) dan peluang kesalahan Tipe II
disimbulkan dengan huruf beta (β).
DIUNDUH DARI: http://www.chegg.com/homework-help/definitions/type-i-and-type-ii-errors-31 ……………… 10/10/2012
. BIAS .
Istilah ini diambil dari penelitian kuantitatif, secfara teknis “bias” berarti
“kesalahan sistematis”, dimana suatu temuan penelitian menyimpang dari
temuan yang sesungguhnya ('true finding’).
Hal ini dapat terjadi disebabkan oleh kesalahan dalam melakukan wawancara,
atau kesalahan sampling. Dalam penelitian kualitatif hal ini lebih bersifat
“problematik konsep”, karena peneliti kualitatif merupakan bagian dari proses
dan semua peneliti adalah “berbeda”.
This human factor has been said to be both the greatest strength and the greatest
weakness of qualitative method. What can be done in commercial qualitative research,
however, is to minimise obvious and avoidable sources of bias, for example by not
confining all the fieldwork to one social group or geographic location, by taking steps
to recognise the personal views of the researcher, (using techniques such as
bracketing), and by working in teams.
DIUNDUH DARI: http://www.aqr.org.uk/glossary/?term=bias ……………… 10/10/2012
PERMASALAHAN PENELITIAN
Menstruktur-kan “Masalah Penelitian”
Look at any scientific paper, and you will see the research problem, written
almost like a statement of intent.
Defining a research problem is crucial in defining the quality of the answers,
and determines the exact research method used.
Rancangan eksperimen kuantitatif menggunakan penakaran deduktif untuk
menyusun “hipotesis” yang dapat diuji.
Rancangan penelitian kualitatif menggunakan penalaran deduktif untuk
mengusulkan “research statement”.
Read more: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html#ixzz28wJ5N9uS
DIUNDUH DARI: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html ……………… 10/10/2012
SIKLUS PENELITIAN
DIUNDUH DARI: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html ……………… 10/10/2012
MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
Perumusan masalah penelitian dilakukan pada tahap awal memulai proses
ilmiah.
Misalnya, mengkaji pustaka, menelaah hasil-hasil penelitian yang ada, dan
penelitian pendahuluan, dapat memunculkan hal-hal yang menrik untuk
diteliti..
Banyak peneliti menelaah suatu bidang kajian dimana para peneliti sebelumnya
mendapatkan hasil-hasil yang menarik, tetapi tidak pernah menindak-lanjuti.
Hal ini dapat menjadi bidang kajian yang menarik, belum ada orang lain yang
meneliti secara intensif..
A scientist may even review a successful experiment, disagree with the results,
the tests used, or the methodology, and decide to refine the research process,
retesting the hypothesis.
This is called the conceptual definition, and is an overall view of the problem.
A science report will generally begin with an overview of the previous research
and real-world observations. The researcher will then state how this led to
defining a research problem.
DIUNDUH DARI: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html ……………… 10/10/2012
DEFINISI OPERASIONAL.
Definisi operasional merupakan penentuan sifat-sifat skalar dari variabelvariabel penelitian.
Misalnya, konsep-konsep “temperature”, “bobot” dan “waktu”, biasanya telah
didefinisikan dengan jelas, hanya sekala pengukurannya yang perlu
didefinisikan.
Kalau peneliti mengukur konsep yang abstrak, seperti inteligensia, emosi, dan
respon subyektif, maka perlu ditetapkan suatu sistem untuk mengukurnya
secara numerik, sehingga datanya dapat dianalisis secara statistik dan dapat
diulang oleh peneliti lain.
For example, intelligence may be measured with IQ and human responses could be measured
with a questionnaire from ‘1- strongly disagree’, to ‘5 - strongly agree’.
Behavioral biologists and social scientists might design an ordinal scale for measuring and
rating behavior. These measurements are always subjective, but allow statistics and replication
of the whole research method. This is all an essential part of defining a research problem.
Read more: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html#ixzz28wJUlZQy
DIUNDUH DARI: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html ……………… 10/10/2012
CONTOH: PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN..
Seorang pakar antropologi menemukan referensi tentang suku yang masih
“terasing” di Papua New Guinea. Melalui penalaran induktif, dia menyusun
masalah dan pertanyaan penelitiannya.
‘Bagaimana orang ini hidup dan bagaimana budayanya berhubungan dnegan
suku-suku lain di sekitarnya?’
Peneliti ini menemukan “gap” pengetahuan, dan dia berusaha untuk mengisi
“gap” ini, dengan menggunakan studi kasus kualitatif, tanpa hipotesis.
The Bandura Bobo Doll Experiment is a good example of using deductive
reasoning to arrive at a research problem and hypothesis.
Anecdotal evidence showed that violent behavior amongst children was
increasing. Bandura believed that higher levels of violent adult role models on
television, was a contributor to this rise. This was expanded into a hypothesis,
and operationalization of the variables, and scientific measurement scale, led
to a robust experimental design.
DIUNDUH DARI: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html ……………… 10/10/2012
Read more: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html#ixzz28wJYI8hP
.PERTANYAAN PENELITIAN.
Pada saat peneliti akan mendefinisikan tujuan penelitiannya, dia harus
menelaah beberapa idea yang relevan, sehingga memungkinkannya untuk
menyusun “pertanyaan penelitian” relevant, menarik dan novel.
Beberapa ide-ide itu adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
What are the most important research questions in my discipline, and are there any
particular areas that are ripe for further exploration?
Will my research lead to a greater understanding, and fill a gap in current knowledge?
Has my literature review turned up a wealth of relevant information in this area?
Am I replicating a previous study? If I am, in what ways am I improving and refining the
research?
Is this research at the cutting edge of science or is it in an area that is fading out of
fashion?
Apakah pertanyaan penelitian saya ini akan mempunyai dampak yang bermakna bagi
perkembangan pengetahuan?
Read more: http://www.experiment-resources.com/research-paper-question.html#ixzz28wK2SSSG
. Mempersempit Pertanyaan Penelitian
A general research question will usually be based around 'why' or 'how' a certain phenomenon
is happening.
An example of a good general research statement could be:
'Why are the forest resources declining in the Amazon rainforest?'
This statement is based around a review of the literature, which shows that the Amazon
rainforest coverage is declining rapidly. As a result, you can legitimately use that as a good
starting point, a basic assumption upon which to build your research project.
Whilst many researchers have postulated reasons for this, there is no clear consensus about
what factor, or combination of factors, is contributing to the environmental and ecological
damage.
Now you need to narrow down the broad question, ideally moving towards a hypothesis or
thesis question. For example, looking at the above general question, you could arrive at:
'Is intensive agriculture the major cause of deforestation in the Amazon?'
'Is the logging industry the major cause of deforestation in the Amazon?'
'Is Global Warming the major cause of deforestation in the Amazon?’
DIUNDUH DARI: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html ……………… 10/10/2012
. Mempersempit Pertanyaan Penelitian
Once you have a good research paper question, you can then
begin to generate a testable hypothesis or research question, and
construct your paper around this.
Pada akhir penelitian, seorang peneliti harus mampu
“mengkaitkan” hasil-hasil penelitian dan pembahasannya
dengan “pertanyaan penelitiannya”, dan menambah sedikit
informasi ilmiah kepada “gunung es” pengetahuan yang telah
ada.
Read more: http://www.experiment-resources.com/research-paperquestion.html#ixzz28wKCOgk4
DIUNDUH DARI: http://www.experiment-resources.com/defining-a-research-problem.html ……………… 10/10/2012
ETIKA
DALAM
PENELITIAN
ETIKA DALAM PENELITIAN
Etika merupakan norma atau standar perilaku yang menjadi pedoman
moral perilaku seseorang dan huungannya dengan orang lain
Tujuan etika dalam penelitian adalah untuk menjamin agar tidak ada
seorangpun yang dirugikan atau mendapat dampak negatif dari
kegiatan penelitian.
Cooper dan Emory (1996): kegiatan-kegiatan tidak etis dapat berupa:
1. Pelanggaran persetujuan tentang kerahasiaan
2. Salah menyajikan hasil dan temuan penelitian
3. Menipu orang
4. Menagih biaya yang tidak wajar
5. Menghindari tanggung-jawab hukum
6. Dan lainnya
ETIKA DALAM PENELITIAN
O’Sullivan dan Ressel (1989):
Tiga pedoman etika thd responden:
1. Memulai pengumpulan data dengan menjelaskan
kepada responden mengenai manfaat yang diharapkan
dari penelitian.
2. Menjelaskan kepada responden bahwa hak-haknya dan
kesejahteraannya dilindungi secukupnya dan
bagaimana caranya
3. Memastikan bahwa pewawancara mendapat
persetujuan dari responden.
An Introduction to
Research Ethics
DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012
Science as a black box
SOCIETY
One view of
research might be
that it is isolated
from society –
although it
influences society it
is isolated from it
with its own
TECHNOLOGY
RESEARCH
•Sociology
•Norms
MANAGEMENT
POLITICS
•Ethics
DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012
RISET DICIRIKAN OLEH METODE-NYA
• Experimentation,
observation, analysis,
• Objective
• Theorizing
• As if it transcends
ethical and political
considerations
Scientific research
DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012
Research is a system of organized knowledge above mundane
considerations
• Archival aspect
• Information about natural
phenomena
• Acquired by research
• Organized in coherent
theoretical schemes
• Published in books and
journals
• Historical process
DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012
The separation of academic and industry/technology/society
is illusory
• Research transforms society
AND
• The inner workings of science
are changed by the social
forces acting on it even down
to the philosophical and
psychological level
• Ethical decisions have to be
made at all levels in the
scientific chain of discovery
DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012
RANTAI PENEMUAN-ILMIAH
Scientist with VOCATION - PSYCHOLOGY
Research
Discovery by METHOD - PHILOSOPHY
Publication
Knowledge in ARCHIVE - HISTORY
Application
Technology as INSTRUMENT - ECONOMICS
Solving problems
Industry in SOCIETY - POLITICS
DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012
RANTAI PENEMUAN-ILMIAH
Scientist with VOCATION - PSYCHOLOGY
Research
Discovery by METHOD - PHILOSOPHY
Publication
Knowledge in ARCHIVE - HISTORY
Application
Technology as INSTRUMENT - ECONOMICS
Solving problems
Industry in SOCIETY - POLITICS
DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012
RANTAI PENEMUAN-ILMIAH
Scientist with VOCATION - PSYCHOLOGY
Research
Discovery by METHOD - PHILOSOPHY
Publication
Knowledge in ARCHIVE - HISTORY
Application
Technology as INSTRUMENT - ECONOMICS
Solving problems
Industry in SOCIETY - POLITICS
DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012
Because
research has a
profound
influence on
society
scientists cannot
ignore the
consequences of
their discoveries
SOCIETY
TECHNOLOGY
RESEARCH
Discovery
Invention
DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012
RISET MERUPAKAN SARANA UNTUK PROBLEM-SOLVING
• It is intimately
connected with
politics, technology
and society
• Research should be
used wisely but this is
not for researchers to
decide alone
DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012
DAMPAK RISET THD TATA-NILAI DAN
DAMPAK TATA-NILAI THD RISET
Ethical considerations are to the fore with the
development of new technologies and new social
systems
Society is inherently conservative and seeks to set the
limits of research activity
DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012
This online course is designed to give you some information and guidance about research
ethics. You should also refer to the documentation/guidance provided by your school/ and
or institutuion
The course is in three sections each divided into a number of sub-sections and there is a
final section that provides an outline history of research ethics.
Introduction to
Research Ethics
Research Ethics
in Practice
Ethical Principles
The Research
Environment
DIUNDUH DARI: www.bbk.ac.uk/.../research-ethics/ethics/1_Int... ……………… 20/10/2012
.. THE RESEARCH PROCESS DAISY.
DATA DAN INFORMASI
DIUNDUH DARI: http://www.clark.edu/Library/iris/types/research_process/research_process_p3.shtml ……………… 20/10/2012
.MACHINE INTELLIGENCE RESEARCH..
DATA DAN INFORMASI
DIUNDUH DARI sumber: http://mirlabs.org/research.php.....20/10/2012