PPT Keperawatan Profesional

Download Report

Transcript PPT Keperawatan Profesional

Amalia Rizky Primadika
Andina Citra Nugraheni
Andriyanto
Annisatul Maqhfiroh
Anugrah Pinundhi Iska K.
Apri Zulkhum Ardiansyah
Aprilia Wahyuningsih
P1742013078
P1742013079
P1742013080
P1742013081
P1742013082
P1742013083
P1742013084
• Menurut Prof. Dr. Notonagoro
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu
yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak
tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang
pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang
semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu
tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya
dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan.
Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan.
Hak pasien dalam memperoleh pelayanan kesehatan termasuk
perawatan tercantum pada UU Kesehatan no 23 tahun 1992
yaitu :
• Pasal 14 mengungkapkan bahwa setiap orang berhak untuk
mendapatkan kesehatan optimal.
• Pasal 53 menyebutkan bahwa setiap pasien berhak atas
informasi, rahasia kedokteran, dan hak opini kedua.
• Pasal 55 menyebutkan bahwa setiap pasien berhak
mendapatkan ganti rugi karena kesalahan dan kelalaian
petugas kesehatan.
• Mendapatkan pelayanan kesehatan optimal .
• Hak atas informasi yang jelas dan benar tentang penyakit dan
tindakan medis yang akan dilakukan dokter/ suster.
• Hak memilih dokter dan rumah sakit
• Hak atas rahasia kedokteran / data penyakit, status, diagnosis dll.
• Hak untuk memberi persetujuan / menolak atas tindakan medis
• Hak untuk menghentikan pengobatan.
• Hak untuk mencari pendapat lain
• Hak atas isi rekaman medis / data medis.
• Hak untuk didampingi anggota keluarga dalam keadaan kritis.
• Hak untuk memeriksa dan menerima penjelasan tentang
• Hak untuk mendapatkan ganti rugi
• Memberi keterangan yang jujur tentang
penyakit dan perjalanan penyakit kepada
petugas kesehatan.
• Mematuhi nasihat dokter dan perawat.
• Harus ikut menjaga kesehatan dirinya.
• Memenuhi imbalan jasa pelayanan.
Hak dan kewajiban pasien menurut Surat edaran DirJen
Yan Medik No: YM.02.04.3.5.2504 Tentang Pedoman
Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit,
th.1997; UU. Republik Indonesia No. 29 Tahun 2004
Tentang Praktek Kedokteran dan Pernyataan/SK PB. IDI,
sebagai berikut :
• Hak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan
yang berlaku di rumah sakit. Hak atas pelayanan yang
manusiawi, adil dan jujur.
• Hak untuk mendapatkan pelayanan medis yang bermutu sesuai
dengan standar profesi kedokteran/kedokteran gigi dan tanpa
diskriminasi.
• Hak memperoleh asuhan keperawatan sesuai dengan standar
profesi keperawatan.
• Hak untuk memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan
keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di
rumah sakit.
• Hak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan
pendapat klinik dan pendapat etisnya tanpa campur tangan
dari pihak luar.
• Hak atas ”privacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya kecuali apabila ditentukan
berbeda menurut peraturan yang berlaku.
• Hak untuk memperoleh informasi /penjelasan secara lengkap
tentang tindakan medik yg akan dilakukan thd dirinya.
• Hak untuk memberikan persetujuan atas tindakan yang akan
dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang
dideritanya.
• Hak untuk menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap
dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas
tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi yang
jelas tentang penyakitnya.
• Hak didampingi keluarga dan atau penasehatnya dalam
beribad dan atau masalah lainya (dalam keadaan kritis atau
menjelang kematian).
• Hak beribadat menurut agama dan kepercayaannya selama
tidak mengganggu ketertiban & ketenangan umum/pasien
lainya.
• Hak atas keamanan dan keselamatan selama dalam
perawatan di rumah sakit.
• Hak untuk mengajukan usul, saran, perbaikan atas pelayanan
rumah sakit terhadap dirinya.
• Hak transparansi biaya pengobatan/tindakan medis yang
akan dilakukan terhadap dirinya (memeriksa dan
mendapatkan penjelasan pembayaran).
• Hak akses /’inzage’ kepada rekam medis/ hak atas kandungan
ISI rekam medis miliknya.
• Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya kepada dokter yang merawat.
• Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi dan
perawat dalam pengobatanya.
• Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
Berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah
disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
Bagaimana Hak & Kewajiban Perawat ?
• Memperoleh perlindungan hukum yang melaksanakan tugas
sesuai dengan standar profesi. Standar profesi adalah
pedoman yang harus digunakan sebagai petunjuk dalam
menjalankan profesi secara baik.
• Mendapatkan jaminan perlindungan terhadap resiko kerja
yang berkaitan dengan tugasnya.
• Mendapatkan perlakuan adil & jujur oleh Pimpinan sarana
kesehatan, klien/pasien & / keluarganya.
• Menerima imbalan jasa pelayanan keperawatan yang telah
diberikan.
• Mendapat hak cuti & hak kepegawaian lainnya sesuai
peraturan yang berlaku.
• Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri melalui
pendidikan formal sampai jenjang spesialisasi & pendidikan
non formal.
• Menjaga hak privasi personal sebagai seorang perawat.
• Mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
• Menuntut jika nama baiknya dicemarkan oleh klien/pasien atau
tenaga kesehatan lainnya.
• Menolak pihak lain yang memberi anjuran atau permintaan
tertulis untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan
perundang-undangan, standar profesi & kode etik profesi.
• Mendapat informasi yang jujur dan lengkap dari klien atas
pelayanan keperawatan yang diberikan.
• Dilibatkan secara aktif dalam penyusunan/penetapan
kebijakan sesuai pengembangan kesehatan di sarana
kesehatan.
• Memperoleh kesempatan mengembangkan karier sesuai
bidang profesinya di sarana kesehatan.
• Perawat wajib memiliki :
• Surat Ijin Perawat ( SIP ) ; sebagai bukti tertulis pemberian kewenangan
untuk menjalankan pekerjaan keperawatan diseluruh wilayah Indonesia.
• Surat Ijin Kerja ( SIK ) ; sebagai bukti tertulis yang diberikan kepada
perawat untuk melakukan praktek keperawatan di sarana kesehatan.
• Surat Ijin Praktek Perawat ( SIPP ) ; sebagai bukti tertulis yang diberikan
kepada perawat untuk menjalankan praktek perawat perorangan /
kelompok.
• Perawat wajib menghormati hak-hak pasien.
• Perawat wajib merujuk kasus yang tidak dapat ditangani.
• Perawat menyimpan rahasia pasien sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
• Perawat wajib memberikan informasi kepadapasien / keluarga
yang sesuai batas kewenangan perawat.
• Meminta persetujuan setiap tindakan yang akan dilakukan oleh
perawat sesuai dengan kondisi pasien baik secara tertulis
maupun secara lisan.
• Mencatat semua tindakan keperawatan ( dokumentasi asuhan
keperawatan ) secara akurat sesuai peraturan & SOP yang
berlaku.
• Mematuhi standar profesi & kode etik perawat Indonesia
dalam melaksanakan praktik profesi keperawatan.
• Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan Iptek
keperawatan & kesehatan.
• Melakukan pertolongan darurat yang mengancam jiwa pasien
sesuai batas kewenangan & SOP.
• Melaksanakan program pemerintah dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
• Mentaati semua peraturan perundang-undangan.
• Mengumpulkan angka kredit profesi dalam rangka memenuhi
persyaratan untuk memperoleh SIK ulang & SIPP.
• Menjaga hubungan kerja yang baik antara sesama perawat
maupun dengan anggota tim kesehatan lain.
•
• Subjek Hukum
• Subjek Hukum adalah segala sesuatu yang dapat memperoleh hak
dan dibebani kewajiban. Kewenangan untuk menyandang hak dan
kewajiban ini disebut kewenangan hukum.
• Objek Hukum
• Objek Hukum adalah segala sesuatu yang menjadi fokus atau tujuan
diadakannya hubungan hukum.
• Hubungan Hukum
• Hubungan hukum terjadi karena adanya peristiwa hukum.
• Perlindungan Hukum
• Segala sesuatu yang mengatur dan menentukan hak dan kewajiban
masing-masing pihak yang melakukan hubungan hukum,sehingga
kepentingannya terlindungi.
• Menentukan jumlah , jenis dan kualifikasi sumber daya manusia
• Menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan
renumerasi,insentif dan penghargaan
• Melakukan kerja sama dengan pihak lain dalam
rangka mengembangkan pelayanan.
• Menerima bantuan dari pihak lain sesuai dengan ketentuan
• Menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian.
• Mendapatkan perlindungan hukum
• Mempromosikan layanan kesehatan yang ada di rumah sakit
• Mendapatkan insentif pajak
• Memberikan informasi yang benar tentang pelayanan rumah
sakit kepada masyarakat.
• Memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
antidiskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan
pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
• Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai
dengan kemampuan pelayanannya.
• Berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan pada
bencana sesuai dengan kemampuan pelayanannya.
• Menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak
mampu atau miskin.
• Melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan
fasilitas pelayanan pasien
• Membuat melaksanakan dan menjaga standar mutu pelayanan
kesehatan di rumah sakit sebagai acuan dalam melayani
pasien.
• Menyelenggarakan rekam medik.
• Menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak
• Melaksanakan sistem rujukan.
• Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar
profesi dan etika serta peraturan perundang-undangan.
• Memberikan informasi yang benar,jelas dan jujur mengenai hak
dan kewajiban pasien.
• Menghormati dan melindungi hak-hak pasien.
• Melaksanakan etika rumah sakit.
• Memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan
bencana.
• Melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan baik
secara regional maupun nasional.
• Membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktek
kedokteran atau kedokteran gigi dan tenaga kesehatan
lainnya.
• Menyusun dan melaksanakan peraturan internal rumah
sakit (hospital by laws).
• Melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua
petugas rumah sakit dalam melaksanakan tugas.
• Memberlakukan seluruh lingkungan rumah sakit sebagai
kawasan tanpa rokok.