animasi & multimedia part 4

Download Report

Transcript animasi & multimedia part 4

Anwari.,S.Sos.,M.Si
diharapkan mahasiswa mampu Memahami
konsep perencanaan Produksi Animasi dan
Multimedia

Proses pembuatan karya animasi yang dilakukan rumah produksi meliputi tiga
tahap. Pertama, tahap praproduksi, mencakup pembuatan konsep, skrip, dan
storyboard. Kedua, tahap produksi, meliputi pembuatan layout dan pembuatan
karakter serta key animation atau gerakan kunci. Ketiga, pasca produksi, yang
terkadang perlu bersinergi dengan rumah produksi lain. Karena itu, mendirikan
rumah produksi animasi memerlukan modal yang cukup besar.

Pemilik PT Red Rocket Animation (RRA), Poppy, mengakui bahwa pada tahun 2004 bisnis
animasi memang sedang bagus. Proyek yang kini tengah digarap RRA adalah dongeng
Aku dan Kau yang disponsori Nestle. Sebelumnya banyak juga karya animasi dalam
berbagai iklan yang dibuat RRA. Seperti iklan Pepsodent, RC Cola, Chiki, Cheetos, atau
acara MTV Land.

Perusahaan Citra Audiovistama telah mengerjakan animasi untuk iklan es krim Walls,
Suzuki Jimmy, ban Intirub, company profile Astra. Tapi, Poppy menilai, bisnis animasi di
Indonesia sebenarnya belum bisa dikatakan industri sehingga siapa pun bisa menciptakan
harga. Bahkan, kini untuk animasi berdurasi pendek telah terjadi persaingan di bidang
harga. Perhitungan Koen, untuk mendirikan rumah produksi animasi minimal memerlukan
modal Rp1,5 miliar. Jika kondisi bisnis animasi bagus, modal tersebut bisa balik dalam
tempo 2-3 tahun.

Preproduction atau Pra Produksi merupakan tahapan perencanaan. Secara umum
merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi (shooting film atau
video). kita harus mempersiapkan footage video yang telah ada, fotografi, diagram
dan grafik, gambar ilustrasi, atau animasinya. Tetapi banyak pula para videographer
yang memulai dari awal atau dari nol. Pada intinya tujuan pra produksi adalah
mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai
konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan.

Untuk mempermudah membuat proyek video, maka kita harus
membuat sebuah rencana kasar sebagai dasar pelaksanaan.
Outline dijabarkan dengan membuat point-point pekerjaan yang
berfungsi membantu kita mengidentifikasi material apa saja yang
harus dibuat, didapatkan, atau disusun supaya pekerjaan kita
dapat berjalan. Outline dapat disusun dengan rekan kerja atau
dengan klien kita, supaya kita dapat menghasilkan sebuah visi
dan persepsi yang sama tentang langkah pelaksanaan proyek
yang akan dibuat.

Dengan menggunakan outline saja sebenarnya sudah cukup untuk
memulai tahapan pelaksanaan produksi, tetapi dalam berbagai model
proyek video, seperti iklan televisi, company profile, sinetron, drama
televisi, film cerita dan film animasi tetap membutuhkan skenario formal
yang berisi dialog, narasi, catatan tentang setting lokasi, action, lighting,
sudut dan pergerakan kamera, sound atmosfir, dan lain sebagainya.

Apabila kurang cukup dengan outline dan scenario, maka kita dapat pula
menyertakan storyboard dalam rangkaian perencanaan proses produksi kita.
Storyboard merupakan coretan gambar/sketsa seperti gambar komik yang
menggambarkan kejadian dalam film. Di dalam gambar tersebut juga berisi catatan
mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera, dan lain sebagainya.
Penggunaan storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam proses
produksi nantinya.

Ketika kita sedang mengerjakan proyek professional ataupun pribadi, maka sangat
dianjurkan
untuk
merencanakan
anggaran
biaya
produksi.
Dalam
proyek
professional, rencana anggaran biaya berguna untuk mengamankan keuangan
perusahaan. Tanpa anggaran biaya yang terencana, dan hanya mengandalkan
spekulasi, maka prosentase kerugian akan menjadi besar. Rencana anggaran biaya
meliputi gaji untuk kita, rekan kerja, actor dan talent lainnya (effect specialist,
graphics designer, musisi, narrator, dan animal trainers), begitu pula dengan
pembelian kaset DV, biaya sewa lokasi, kostum, properties, sewa peralatan, catering
dan yang lainnya.

kata-kata tersebut seringkali terdengar saat shooting berlangsung, pada intinya
merekam kejadian langsung, adegan animasi dan suara pada film, videotape atau
DV untuk menghasilkan footage/clip disebut dengan “production” atau proses
produksi.

Selama
proses
produksi
berlangsung,
perhatian
kita
akan
tertuju
pada
lighting/pencahayaan, blocking (dimana dan bagaimana aktor atau subyek kita
bergerak), dan shooting (bagaimana pergerakan kamera dan dari sudut mana scene
kita dilihat). Ada banyak referensi yang bagus untuk mempelajari lebih dalam
mengenai proses produksi. Pembuatan animasi/motion graphics dapat pula
dikategorikan dalam proses produksi, karena bertujuan menghasilkan footage yang
nantinya akan disusun dan diedit dalam proses pasca produksi.

Setelah proses produksi maka akan dihasilkan footage atau koleksi klip
video. Untuk membangun dan menyampaikan cerita, maka harus mengedit
dan menyusun klip-klip tersebut dan tentu saja menambahkan visual
effects, gambar, title dan soundtrack. Proses diatas disebut dengan
postproduction atau pasca produksi. Berikut ini merupakan aplikasi dari
Adobe yang khusus dirancang untuk proses pasca produksi :




Adobe Premiere Pro, aplikasi editing yang real‐time untuk para
professional dalam bidang digital video production.
Adobe After Effect, sebuah aplikasi khusus untuk Motion Graphics
dan Visual Effect.
Adobe Audition™, aplikasi professional untuk pengolahan audio
digital.
Adobe Encore™ DVD, aplikasi professional untuk DVD authoring.
Selain aplikasi-aplikasi diatas, dikenal pula dua aplikasi grafis
professional yang juga memainkan peranan penting dalam
menghasilkan elemen grafis berkualitas tinggi, aplikasi tersebut
adalah Adobe Photoshop® dan Adobe Illustrator®. Pada bab
lain akan dibahas pula metode integrasi berbagai produk
Adobe untuk keperluan pasca produksi.

MacromediaProgram yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan
untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil
perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun
DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan
suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih
interktif dan menarik. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:

- Macromedia Authorware

- Macromedia Director

- Macromedia Flash









Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah
filmdalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks
terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian
efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan ainlain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini
adalah:
Adobe Illustrator (basic grapich for animation basic karacter by vector)
Abobe Photoshop (basic grapich for animation basic karacter by Raster)
Corel Draw (basic grapich for animation basic karacter by vector)
Adobe After Effect (Animation & effek animasi)
Adobe Premiere (Real time video)
Adobe Audition (Suara dan effect suara)
3D Max (Modeling, Texturing, Animation, Visual Effect)
Maya (Modeling, Texturing, Animation, Visual Effect)

GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale,
Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik
dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada
internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres
dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW

TGA (Targa)
Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video
Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam
32 bit serta 1alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau
24 bit tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari
hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D
Studio Max.

WAV = File Audio
Dapat dibuka dengan aplikasi audio seperti Winamp, Windows Media Player atau yang lainnya

.
MPG/MPEG = File Video
Dapat dibuka dengan aplikasi video seperti Windows Media Player atau yang lainnya

AVI = File Video
Biasanya digunakan untuk format DVD, Dapat dibuka dengan aplikasi video seperti
CyberLink PowerDVD, Windows Media Player, dan yang lainnya.

FLV = File Flash Video
Dapat dibuka dengan aplikasi video flash seperti Total Video Player, FLV
Player atau yang lainnya