Pengantar Pendidikan

Download Report

Transcript Pengantar Pendidikan

Pengantar Pendidikan
FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN
Disusun oleh
Kelas
: 1F
Kelompok : 2
Ade Nopita Komaladewi
Alif A.F
Hutomo Pramu Nugroho
Khotimah
Nur Issusilaningtyas
Tri Andri Pujiastuti
1201100298
1201100288
1201100280
1201100289
1201100292
Pengertian Pendidikan
• Dalam pengertian yang sederhana dan umum
makna pendidikan sebagai usaha manusia untuk
menumbuhkan dan mengembangkan potensipotensi pembawaan baik jasmani maupun rohani
sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam
masyarakat dan kebudayaan.
• Atau dengan kata lain bahwa pendidikan
dapat diartikan sebagai suatu hasil peradaban
bangsa yang dikembangkan atas dasar
pandangan hidup bangsa itu sendiri yang
berfungsi sebagai filsafat pendidikannnya atau
sebagai cita-cita dan pernyaaan tujuan
pendidikannya.
Faktor Tujuan
Faktor Pendidik
Faktor
Lingkungan
Faktor Peserta
DIdik
Faktor Metode
Pendidikan
Faktor Isi
Pendidikan
Faktor Tujuan
• Di dalam UU Nomor 2 tahun 1989 secara jelas
disebutkan Tujuan Pendidikan Nasional, yaitu
“Mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,
yaitu manusia yang beriman dan bertakwa
terhadap Tuhan YangMaha Esa dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantab dan mandiri serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.”
• Menurut
(http://id.wikipedia.org/wiki/dasar_pendidikan)
Sesungguhnya faktor tujuan bagi pendidikan
adalah:
1. Sebagai arah pendidikan
2. Tujuan sebagai titik akhir
3. Tujuan sebagai titik pangkal mencapai
tujuan lain
4. Memberi nilai
• Menurut Langeveld dalam bukunya
Beknopte Teoritische Pedagogik dibedakan
adanya macam-macan tujuan sebagai
berikut :
– Tujuan umum
– Tujuan tak sempurna
– Tujuan sementara
– Tujuan perantara
– Tujuan incidental
• Berbagai macam tujuan pendidikan, yaitu :
1. tujuan pendidikan nasional
2. tujuan institusional
3. tujuan kurikuler
4. tujuan instruksional
Keempat macan tujuan tersebut saling
berhubungan erat satu sama lain.
Faktor Pendidik
Menurut Fuad Ihsan (2010 : 8) mengatakan bahwa faktor
pendidik dibedakan menjadi 2 kategori yaitu :
1. Pendidik menurut kodrat ( orang tua )
Adalah pendidik pertama dan utama, karena secara
kodrati anak dilahirkan oleh orang tuanya ( ibunya ).
Hubungan anak dengan orang tuanya dalam hubungan
edukatiif mengandung 2 unsur dasar, yaitu unsur kasih
sayang pendidik terhadap anak, dan unsur kesadaran
dan tanggung jawab pendidik untuk menuntun
perkembangan anak.
2. Pendidk menurut jabatan ( guru )
Menerima tanggung jawab dari 3 pihak yaitu
orang tua, masyarakat dan Negara.Tanggung
jawab dari orang tua kepada guru didasarkan
pada kepercayaan, bahwa guru mampu
memberikan pendidakan dan pengajaran kasih
sayang kepada peserta didik, tanggung jawab
terhadap tugas pendidik.
• Karakteristik yang harus dimiliki pendidik
dalam melaksanakan tugasnya dalam
mendidik, yaitu :
– Kematangan diri yang stabil
– Kematangan sosial yang stabil
– Kematangan profesional
• Menurut (http://id.wikipedia.org/wiki/dasar_pendidikan)
kriteria kualitas guru yang dibutuhkan dalam pendidikan
adalah :
• Guru sebagai perencana
• Guru sebagai inisiator
• Guru sebagai motivator
• Guru sebagai observer
• Guru sebagai motivator
• Guru sebagai antisifator
• Guru sebagai model
• Guru sebagai evaluator
• Guru sebagai teman bereksplorasi bersama anak didik
• Promotor agar anak menjadi pembelajar sejati
Faktor Peserta Didik
• Menurut Fuad Ihsan (2010:9) konteks yang mendorong
perkembangan seorang anak antara lain :
– Lingkungan dimana peserta didik belajar secara
kebetulan dan kadang – kadang.
– Lingkungan dimana peserta didik belajar secara
sengaja dan dikehendaki.
– Sekolah dimana peserta didik belajar mengikuti
program yang ditetapkan.
– Lingkungan pendidikan optimal, di sekolah yang
ideal di mana peserta dapat melakukan cara
belajar siswa aktif ( CBSA ) sekaligus menghayati /
mengimplisitkan nilai – nilai.
Faktor Isi Pendidikan
• Menurut Fuad Hasan (2005:9) segala sesuatu
oleh pendidik langsung diberikan pada peserta
didik untuk mencapai tujuan oendidikan. Ada
syarat utama dalam pemilihan materi
pendidikan :
• Materi harus sesuai dengan tujuan pendidikan
• Materi harus dengan peserta didik
Faktor Metode Pendidikan
• Menurut Fuad Hasan (2010:10) peristiwa
pendidikan ditandai dengan adanya interaksi
edukatif.Agar interaksi ini dapat berlangsung
secara efektif dan efisien dalam mencapai
tujuannya, maka di samping diperlukan
pemlihan bahan/ materi pendidikan yang
tepat, perlu dipilih metode yang tepat pula.
Faktor Lingkungan
Menurut
(http://id.wikipedia.org/wiki/dasarpendidikan)
pada dasarnya lingkungan mencakup:
• Tempat (Lingkungan Fisik), seperti keadaan iklim,
keadaan tanah, keadaan alam.
• Kebudayaan (Lingkungan Budaya), seperti
dengan warisan budaya tertentu bahasa, seni,
ekonomi, ilmu pengetahuan, pandangan hidup,
keagamaan.
• Kelompok hidup bersama (Lingkungan sosial
atau masyarakat), seperti keluarga, kelompok
bermain, desa, perkumpulan.
• MenuruT Ki Hajar Dewantara lingkungan
pendidikan meliputi
a. Lingkungan Keluarga (Primary Community)
• Pendidikan Keluarga berfungsi:
• Sebagai pengalama pertama masa kanakkanak.
• Menjamin kehidupan emosional anak.
• Menanamkan dasar pendidikan moral.
• Memberikan dasar pendidikan sosial.
• Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama
bagi anak-anak.
•
•
•
•
•
b. Lingkungan Sekolah
Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh
orang tua dalam keluarga, terutama dalam hal ilmu
pengetahuan dan berbagai macam ketrampilan.
Fungsi sekolah :
membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan
yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik.
memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam
masyarakat.
melatih anak-anak membaca, menulis, berhitung,
menggambar.
Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika,
membedakan moral.
Memelihara warisan budaya yang hidup dalam masyarakat
c. Lingkungan Organisasi Pemuda
Peran organisasi pemuda yang terutama
adalah mengupayakan pengembangan
sosialisasi kehidupan pemuda. Melalui
organisasi pemuda berkembanglah
semacam kesadaran sosial , kecakapankecakapan di dalam pergaulan dengan
sesama kawan (social skill) dan sikap yang
tepat di dalam membina hubungan dengan
sesama manusia (social attitude).