slide pengantar pendidikan

Download Report

Transcript slide pengantar pendidikan

PENGANTAR ILMU
PENDIDIKAN
RB KASIHADI, M.Pd
LEKTOR KEPALA MK TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
FKIP UNIVET BANTARA SUKOHARJO
BUKU-BUKU ACUAN
• RB Kasihadi, 1992. Dasar-dasar Pendidikan, Semarang.
Efhar Publishing.
• Suwarno, 1989. Pengantar Umum Pendidikan, Jakarta,
Aksara Baru.
• Ki Hajar Dewantoro Bag.I. Pendidikan. 1977. Yogyakarta, Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.
• Team Dosen IKIP Malang, 1980. Dasar-dasar Pendidikan. Surabaya, Usaha Nasional.
• Freire P, 2002. Politik Pendidikan, Kebudayaan, Kekuasaan dan Pembebasan; Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
• Suyanto, 2006. Dinamika Pendidikan Nasional. Jakarta,
PSAP Muhamadiyah.
Deskripsi Mata Kuliah
• Mk ini mengkaji Hakikat Pendidikan dan Ilmu Pendidikan,
Pendidikan sebagai system, Aliran-aliran pendidikan, Landasan
pendidikan (filosofis, histories, antropologis, sosiologis, psikologis,
yuridis),
• Permasalahan dan pembaharuan pendidikan, Pendidikan dari masa
ke masa, Sistem pendidikan nasional,Prinsip-prinsip pendidikan,
Pengembangan sikap dan etika professional, Hakikat alat
pendidikan, Landasan praktek pendidikan: kewibawaan, kasih
sayang, keteladanan kultural, psikologis, dan ilmiah /eknologis.
Asas pendidikan: tut wuri handayani, pendidikan sepanjang hayat,
Penerapan landasan dan asas dalam praktek pendidikan baik dise• kolah atau luar sekolah. Pengembangan pendidikan (pembahasan
mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku (UUD, UU, PP,
dan peraturan lainnya) serta upaya-upaya pengembangan
pendidikan nasional.
Silabus
1. Manusia dan Pendidikan
2. Pendidikan sebagai Ilmu dan
eksistensinya
3. Pendidikan sebagai suatu System
4. Komponen-komponen pendidikan
5. Pendidikan seumur hidup
6. Aliran-aliran pendidikan
7. Pembaharuan Pendidikan di Indonesia
Manusia dan Pendidikan
• Hakikat manusia.
Cipta/cognitif
Jiwa
Rasa/afektif
Karsa/psiko
motor
Manusia
Raga
1.kepala, tangan, kaki
2.Indera
3.jantung, paru-paru,ginjal
4.anggota badan lain
5.unsur metabolisme
6.dll
Manusia Makluk Monodualis
• Mempunyai keseimbangan kehidupan jiwa dan raga.
• Keseimbangan perkembangan cipta, rasa dan karsa
( kognitif, afektif dan psikomotor = head, heart dan
hand , Pestalozzi ).
• Sikap hidup, keseimbangan kehidupan sebagai makluk
individu dan makluk sosial.
• Tujuan hidup, keseimbangan kehidupan sebagai
makluk duniawi dan akhirat.
• Keseimbangan kehidupan dari aspek-aspek diatas,
adalah manusia yang Integral >< des Integral.
Hakikat Pendidikan
• Paedagogie – paedagogiek – Opvvouding – dresuur – education.
• Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan yang
fundamental secara intelektual dan emosional.(J Dewey)
• Pendidikan berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya
budi pekerti, pikiran dan tubuh anak agar dapat memajukan
kesempurnaan hidup.(Ki Hajar Dewantoro).
• Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian
dan kemampuan manusia didalam maupun diluar sekolah dan ber
langsung seumur hidup.
• Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
aklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyara
kat, bangsa dan negara.(UUP No. 20/2003)
Manusia membutuhkan pendidikan (Persoalan mengapa = why)
• Memanusiakan manusia (manusia dalam arti yang
sebenarnya, adalah manusia yang integral)
• Manusia hanya dapat menjadi manusia hanya
karena pendidikan.
• Pendidikan dapat mengkonstruir hidup manusia.
• Pendidikan dapat menjadikan manusia dari
‘Human’ ke ‘Humanus’ (Ki Hajar Dewantoro)
• Hanya pendidikan dapat menselaraskan keseimbangan perkembangan berbagai aspek manusia
( jiwa-raga, cipta-rasa-karsa, duniawi-akhirat,
individu dan sosial).
Batas-batas Pendidikan
(Persoalan kapan = when)
• Awal
1. Bibit, bobot dan bebet
2. Prenatal opvvouding (sebelum lahir)
3. Setelah dilahirkan
4. Setelah kenal kewibawaan (gezag)
5. Setelah mencapai usia sekolah (6/7) tahun
• Akhir
1. Setelah anak dewasa (jasmani dan rokhani)
2. Sepanjang hayat (life long education)
Pendidikan Sebagai Ilmu
• Persyaratan Ilmu
1.Mempunyai obyek : materia , forma.
2.Mempunyai Metode : PMB, Penelitian
dan pengembangan ilmu.
3.Mempunyai Sistematika : system,
runtut, pilah, pernah, logis, rasional.
4.Mempunyai tujuan, fungsi dan sudut
pandang tertentu.
Macam Ilmu Pendidikan
•
•
•
•
•
•
Pendidikan Nasional, Pendidikan Kewargaan Negara
Pendidikan Sosial, Individual, Klasikal.
Pendidikan Perbandingan
Pendidikan Kepribadian, watak, budi pekerti.
Pendidikan Sistematis, teoritis, praktis
Pendidikan formal (sekolah), informal (keluarga),
nonformal (masyarakat).
• Pendidikan orang dewasa (Andragogi)
• Pendidikan rendah, menengah, tinggi
• Pendidikan agama, pendidikan jasmani, pendidikan
moral, pendidikan luar biasa dll.
Pendidikan Sebagai System
• System, sistim, systemik, sistematis, sistematika
• System adalah kesatuan yang terorganisir dari
sejumlah komponen, bagian, unsur yang saling
berkaitan, melengkapi, membutuhkan yang
berfungsi mencapai tujuan system.
• Komponen adl bagian dari suatu sistem yang
melaksanakan fungsi tertentu.
• Komponen integral dan komponen tidak integral
• Dalam system ada input, proses, produk
(merupakan proses tranformasi = mengubah
masukan menjadi luaran, input menjadi output).
Proses Pendidikan
• Contoh.
Raw Input
Instrumental
input
Proses
Pengolahan
Environmental
input
Out put
Sistem Pendidikan Nasional
• SPN dengan sub-subnya.
System
Pendidikan
Menengah
System Pendidikan
Tinggi
IKIP, Universitas, Akademi,
Sekolah Tinggi.
System Pendidikan
Nasional
FIP, PBS, FMIPA
Jurusan/Program
System
Pendidikan
Dasar
Komponen-komponen Pendidikan
• Komponen-komponen system pendidikan
terdiri dari:
1. Dasar pendidikan
2. Tujuan Pendidikan
3. Materi / Isi / Bahan Pendidikan
4. Metode pendidikan
5. Alat / Media Pendidikan
6. Lingkungan Pendidikan
7. Pendidik
8. Anak didik / Peserta didik
1. Dasar Pendidikan
• Dasar pendidikan adalah landasan dalam
menyelenggarakan pendidikan
• Dasar pendidikan di Indonesia dapat
dibedakan: (1) landasan idiil, (2) landasan
konstitusionil, dan (3) landasan operasional.
- Landasan Idiil : Pancasila
- Konstitusional : UUD 45 ( pembukaan, ps 31,
ayat 1 dan 2)
- Operasional : GBHN, Tap-tap MPR, Kep Men.
- Kebudayaan Nasional.
2. Tujuan Pendidikan
• Tujuan pendidikan adalah pedoman arah yang akan
dituju atau dicapai dengan pendidikan.
• Macam-macam tujuan pendidikan : (1) tujuan umum,
(2) tujuan khusus, (3) tujuan insidental (menurut
keadaan), (4) tujuan sementara, (5) tujuan tidak
lengkap, (6) tujuan antara (intermediair).
• Hirarkhi tujuan pendidikan: (1) tujuan umum, (2)
tujuan institusional, (3) tujuan kurikuler, (4) tujuan
instructional (pembelajaran).
• Tujuan umum pendidikan perumusannya selalu
mengalami perubahan dan perkembangan.
Tujuan umum pendidikan
1.
Membentuk manusia susila yang cakap dan warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan
masyarakat dan tanah air.(UUP No.4/50 yo no.12/54).
2.
Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan
rokhani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. (UUP No. 2/1989)
3.
Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertang-gung
jawab.(UUP No.20/2003)
3. Materi/Isi Pendidikan
(Persoalan apa = what)
• Bahan atau materi apa saja yang perlu diberikan kepada anak
didik agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
• Materi atau isi pendidikan berkaitan erat dengan kurikulum.
Karena semua materi atau isi pendidikan terdapat didalam
kurikulum.
• Kurikulum adalah seperangkat rencara dan pengaturan mengenai
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedo
man penyelenggaraan kegiatan mengajar belajar.
• Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam ke
rangka NKRI dengan memperhatikan: (1) peningkatan iman dan
taqwa, (2) peningkatan aklak mulia, (3) peningkatan potensi,
kecerdasan, dan minat peserta didik, (4) keragaman potensi
daerah dan lingkungan, (5) tuntutan pembangunan daerah dan
nasional, (6)tuntutan dunia kerja, (7) perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, (8) dinamika perkembangan
global, (9) persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
4. Metode Pendidikan
(Persoalan bagaimana = how)
• Metode adalah cara atau teknik yang digunakan guru
untuk penyampaian bahan ajar kepada peserta didik.
• Ada bermacam-macam metode mengajar. Para guru
diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan pemaha
man serta keterampilan dalam memilih dan menggunakan metode dalam pembelajarannya.
• Macam-macam metode mengajar: ceramah, diskusi,
tanya jawab, problem solving, discovery/inquiry, demonstrasi, permainan (game), resitasi, role playing
(bermain peran), sumbang saran (brain storming),
eksperimen, drill (latihan), sosiodrama / dramatisasi, fildstrip/studi lapangan, team teaching dll.
5. Alat Pendidikan
(Persoalan bagaimana = how)
• Alat pendidikan : segala sesuatu yang diadakan dengan
sengaja dan berencana yang secara langsung maupun tidak
langsung dimaksudkan untuk mempermudah tercapainya
tujuan.
• Berbagai situasi dan kondisi, tindakan dan perlakuan, tingkah
laku dan perbuatan yang secara langsung maupun tidak
langsung ditujukan kepada tercapainya tujuan pendidikan.
• Penggunaan alat pendidikan harus memperhatikan:
a. tujuan apa yang akan dicapai dengan alat itu
b. siapa yang akan menggunakan alat tersebut
c. kepada siapa alat itu akan dikenakan
d. apakah alat itu berefek yang positif atau tidak.
e. juga perlu dipertimbangkan waktu, tempat, situasi dan
kondisi.
6. Lingkungan Pendidikan
(Persoalan dimana = where)
• Lingkungan adalah tempat berlangsungnya
pendidikan. Pendidikan dapat berlangsung di
dalam keluarga (in formal), sekolah (formal)
dan dimasyarakat (non formal).
• Lingkungan pendidikan dapat dibedakan pula :
(1) lingkungan sosial (masyarakat), (2) lingkungan alam (geografis, klimatologi, tumbuhan,
hewan dll), dan (3) lingkungan budaya (semua
hasil cipta, rasa dan karsa manusia).
• Lingkungan pendidikan (masyarakat) mempunyai
pengaruh yang besar dalam proses pendidikan.
7. Pendidik
(Persoalan Who)
• Sebutan lain untuk guru, yaitu pendidik, instruktur,
pengajar, widyaiswara, tutor, mentor.
• Guru adalah pribadi dewasa yang mempersiapkan diri
secara khusus melalui LPTK agar dengan keahliannya
mampu mengajar sekaligus mendidik siswanya untuk
menjadi warga negara yang baik (susila), berilmu,
produktif, sosial, sehat dan mampu berperan efektif
dalam peningkatan SDM.
• Guru, adalah orang yang patut di teladani dan dicontoh
(guru = digugu dan ditiru = jawa) yang bertanggung
jawab terhadap perkembangan peserta didik
* Pendidik dibedakan menjadi: (1) Orang tua sebagai
pendidik dirumah, (2) Guru sebagai pendidik di sekolah,
dan (3) Tokoh masyarakat sebagai pendidik di
masyarakat.
Kewibawaan Guru
• Kewibawaan adalah kelebihan rokhaniah yang dimiliki
seseorang sehingga dengan melalui kata-kata, sikap
serta perbuatannya, serta tingkah lakunya dapat
menarik orang lain dengan penuh kesadaran tanpa
adanya rasa terpaksa.
• Cara memiliki/memperoleh kewibawaan:
1. Menunjukkan rasa cinta dan kasihnya kepada peserta
didik.
2. Tingkah lakunya menunjukkan norma yang akan ditanamkan kepada peserta didik.
3. Menunjukkan bahwa guru memiliki kelebihan dari pada
peserta didik.
4. Menunjukkan bahwa tindakannya mendidik/mengajar
demi kepentingan peserta didik.
8. Peserta Didik
• Guru perlu mengetahui dengan baik tentang
sipat anak, keadaan psikologis anak, sosial
ekonomi orang tua, bakat yang dimiliki,
kebiasaan/tipe belajar, tingkat kemampuan
(IQ dan EQ), cita-citanya, tarap perkebangannya dll.
• Periodisasi perkembangan anak menurut
Aristoteles :
1. Periode anak kecil (0;0-7;0)
2. Periode anak sekolah (7;0-14;0)
3. Periode pubertas (14;0-21;0).