PH Surveillance: Conceptual Frameworks

Download Report

Transcript PH Surveillance: Conceptual Frameworks

Surveilans – Response KM
Kuliah FETP
21 September 2012
Kerangka Kerja Konsep (KKK)
• KKK = hubungan antara konstruk-konstruk dari
suatu konsep yang lebih besar.
• Konstruk = konsep2 yg sudah terstruktur (ada
definisi operasional, demensi2 dan variabel2, cara
mengukur)
• Konsep yang lebih besar? Surveilans KM 
Pengumpulan, analisis, dan interpretasi data
outcome-specific yang sistematik berkelanjutan
untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi
respons kesehatan masyarakat.
(http://www.biomedcentral.com/1471-2458/2/2)
KKK untuk mengoperasionalkan:
1. Pengumpulan, analisis dan interpretasi data
outcome specific yang sistematik
berkelanjutan.
2. Perencanaan, implementasi dan evaluasi
respons KM.
3. Hubungan antara No. 1 dan No. 2
Data Outcome Specific?
Input
Proses
Output
Outcome
Impact
Surveilans
Monitoring
Evaluasi
Output = Hasil langsung program.
Outcome = perubahan status kesehatan yg
diakibatkan oleh suatu Penyakit/Program pengendalian
penyakit  dapat diamati pada Perjalanan Alamiah
Penyakit
Perjalanan Alamiah Penyakit
(Proses penyakit pada perorangan)
“Sehat”
Rehabilitasi
Pencegahan I
Mulai
ResTi
Pencegahan II
Mulai Sakit
A-Simptomatik
Dx & Rx
ResTi
Dx & Rx
A-Simptomatik
Dx = Diagnosis/Deteksi kasus
Rx = Penatalaksanaan Kasus
Pencegahan III
Mulai Sakit
Simptomatik
Dx & Rx
Simptomatik
Mati/
Cacat/
Sembuh
Dx Mati/
Cacat/
Sembuh
Perjalanan Alamiah Penyakit
(Himpunan Kasus di Masyarakat)
Penc.Primordial: S-R Lingkungan & Agent
Pencegahan I
Kasus2
ResTi
Pencegahan II
Kasus2
A-Simptomatik
Pencegahan III
Kasus2
Simptomatik
S-R Host
Kasus2 Mati/
Sembuh/Cacat
Pengumpulan Data Host
• Data Dx & Rx dikumpulkan melalui Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP).
• Data kasus untuk Surveilans Berbasis Kasus, atau
Data sindrom untuk Surveilans Sindromik.
• Data dicatat di buku register unit penyelenggara
UKP (praktek swasta, Puskesmas, RS) dan
dilaporkan ke Unit Pendukung Surveilans (UPS)
dari instansi yang membuat keputusan untuk
respons KM.
• Untuk penyakit2 prioritas, instansi pembuat
keputusan respons KM (Puskesmas atau DinKes
Kab/Kota) secara aktif menjemput data dari unit
UPK dan mengkonfirmasi Dx (= surveilans aktif).
Penyakit2 Prioritas
• Lokal & Nasional/Global
• Pertimbangan:
1. Juml Total Kasus, Insidensi, Prevalensi.
2. Keparahan: mortalitas, kecacatan,
3. Index kehilangan produktivitas, Index
mortalitas prematur.
4. Preventabilitas.
5. Biaya PP.
CFR.
Penyakit2 yg Masih Prioritas
Penyakit2 Menular
• P3I (e.g., Campak, DPT)
• AFP
• Penyakit2 zoonosis (e.g.,
malaria, antraks, DB & DBD,
rabies, leptospirosis, filariasis)
• Tuberkulosis
• Diare, tipus perut, kecacingan
dan penyakit perut lainnya
• Kusta
• Frambusia
• PMS
• Pnemonia
Penyakit2 Tidak Menular
• Hipertensi, stroke dan
penyakit jantung koroner
• Diabetes mellitus
• Neoplasma
• Peny paru obstruksi kronis
• Gangguan mental
• Gangg kesehatan akibat
kecelakaan
• Gangguan gizi
• BBLR, Pendarahan akibat
Persalinan
• Kesehatan lanjut usia
• Penyalahgunaan obat,
narkotika, psikotropika, zat
adiktif & bahan berbahaya
Penyakit2 yg Menjadi Prioritas (Emerging Diseases):
• Penyakit Baru (AIDS, Ebola, SARS)
• Penyakit Lama, Lokasi Baru (Hepatitis E di Haiti,
West Nile Fever di NY)
• Muncul Kembali (Pest di India, Campak di AS,
Malaria di Korea)
• Populasi Baru (Cholera di Peru)
• Virulensi Meningkat (Pandemi Infl H5N1, H1N1)
• Resistensi Obat (Malaria, TB)
Analisis & Interpretasi Data Kasus
• Analisis:
Himpunan kasus pada setiap tahap PAP dilihat jumlah
nisbi dan distribusinya menurut tempat, waktu dan
ciri2 penduduk.
• Interpretasi:
1. Kalau Outcome kurang & Output program kurang 
masalah efektifitas & efisiensi program
pengendalian penyakit.
2. Kalau Outcome kurang, tetapi Output baik 
masalah Validitas & Reliabilitas Deteksi Kasus
dan/atau Efikasi Respons.
3. Output & Outcome baik, tetapi Impact kurang 
masalah Koordinasi Lintas Sektor.
Data Agent & Lingkungan
Agent:
• Biologis (bakteri, virus, jamur dsb)
• Kimiawi (racun, alkohol, asap)
• Fisika (benturan, radiasi, api, bising)
• Gizi (kekurangan, kelebihan)
Lingkungan (meningkatkan pemaparan thd Agent):
• Biologis (vector, contact person, carrier)
• Fisik (tempat tinggal, kerja, sekolah, umum)
• Psiko-sosial (tradisi, kebijakan, kebiasaan)
• Surveilans agent oleh unit2 LitBang (KemKes,
PT), lab swasta/pemerintah, WHO.
• Surveilans & Respons Lingkungan oleh unitunit lintas sektor.
Hubungan Surveilans & Respons KM
Distribusi Kasus
menurut
Tempat, Waktu
& Ciri2
Penduduk
(Re-)alokasi SD
& BimTek,
Koordinasi
Evaluasi UKP
& UKM
efektif/efisien?
efikasius?
Dx & Rx
Kasus
Rate kasus
masing2 Sarana
Kesehatan/
Wilayah kerja
Pengumpulan
Pelaksanaan
Pengolahan
Perencanaan
Penafsiran
Alokasi SD &
BimTek,
Advokasi,
Kebijakan
KKK MonEv Sistem-Sistem S-R systems
•
Masing2 penyakit prioritas mempunyai Sistem S- R
•
KKK WHO (http://www.who.int/wer).
•
Modifikasi McNabb:
6 Fungsi pokok Surveilans:
1. detection
2. registration
3. confirmation (both epidemiologic and laboratory)
4. reporting
5. analyses
6. feedback
2 Fungsi Pokok Response (public health action):
1. acute (epidemic-type) responses
2. planned (management-type) responses
Struktur
Surveilans
Fungsi-Fungsi
Pokok
Penyakit Prioritas
Mutu
Surveilans
Fungsi-Fungsi
Pendukung
Membuat Pedoman,
Melatih, Menyelia,
Menerbitkan Buletin
/komunikasi, Koordinasi,
Mencari Sumber Daya
(oleh UPS /Balai DSI/
Seksi Surveilans)
Deteksi
Kasus (Dx)
S-R Berbasis
Kasus
Feedback
Buletin
Respons
Segera
Registrasi
Dx/Dx
Buletin
Respons
Terencana
Buletin
Pengolahan
& Penafsiran
Buletin
Konfirmasi
Dx
Pelaporan
Dx/Dx
Deteksi
Sindrom
Feedback
Respons
Segera
S-R Berbasis
Sindrom
Registrasi
/Dx
Respons
Terencana
Analisis &
Interpretasi
Konfirmasi
Dx
Analisis
Dx
Pelaporan
/Dx
Timeliness, Completeness, Usefulness, Sensitivity,
Specificity, Simplicity, Flexibility, Acceptability,
Reliability, Pos Predictive Value, Representativeness
Struktur
Surveilans
Fungsi-Fungsi
Pokok
Penyakit Prioritas
Mutu
Surveilans
Fungsi-Fungsi
Pendukung
Struktur S-R (baku)
Undang2, peraturan2,
IHR, Strategi surveilans,
Aliran data antar tingkat
adm, Jejaring/kemitraan
Struktur
Surveilans
Fungsi-Fungsi
Pokok
Penyakit Prioritas
Mutu
Surveilans
Fungsi-Fungsi
Pendukung