PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Download
Report
Transcript PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PROSES
KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
RINI NURAHAJU
2014
Sistimatika
1.
Dua Pihak dalam wawancara
2. Bertukar Peran Selama Wawancara
3. Persepsi dari Pewawancara dan
Responden
4. Komunikasi Interaksi
5. Umpan balik
6. Situasi wawancara
1. Dua Pihak dalam
Wawancara
Setiap wawancara adalah suatu proses
komunikasi.
- Masing-masing pihak terdiri dari indivdu yg unik
dan kompleks
- Setiap wawancara memberikan kontribusi pada
sejarah relasional
- Sebuah situasi dapat mempengaruhi hubungan
Yang perlu diperhatikan :
Dimensi relasional
Hubungan global
Gender dalam hubungan
-
Dimensi relasional
Semua hubungan adalah multidimensi dan 5
dimensi yg relevan utk wawancara adalah :
Kesamaan, beberapa kesamaan tidak sama
dgn hub relasional
Inklusi, keinginan mengambil bagian untuk
melakukan kolaborasi
Menyukai, kita berinteraksi lbh bebas dgn orang
yg kita sukai
Kontrol, hirarki dpt menghambat aliran
keterbukaan informasi dan penyingkapan diri
Kepercayaan, kepercayaan penting dlm setiap
wawancara
Hubungan global
Hubungan
berkembang secara berbeda
dalam budaya yg berbeda
Gender dalam hubungan
Perbedaan
gender telah berevolusi,
namun tidak menghilang
2. Bertukar peran selama
wawancara
Sebuah
pihak tunggal tdk dpt membuat
sebuah wawancara sukses tapi dpt
memastikan kegagalan
Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu
Pendekatan direktif
Pendekatan nondirektif
Pendekatan kombinasi
lanjutan
Pendekatan direktif, memungkinkan
pewawancara mempertahankan kontrol
Pendekatan nondirektif, memungkinkan
responden berbagi kontrol
Pendekatan kombinasi
Fkesibel
dan mudah beradaptasi ketika
memilih pendekatan
Peran yg dimainkan harus membimbing tapi
tdk mendikte pendekatan
3. Persepsi dari pewawancara
dan Responden
Empat
persepsi yang memdorong
sebagian besar interaksi kita yaitu :
Persepsi diri anda
Persepsi anda dari pihak lain
Bagaimana pihak lain mempersepsikan
anda
Bagaimana pihak lain merasakan diri
sendiri
Persepsi diri
Persepsi
tentang diri kita mungkin lbh
penting drpd diri kita sendiri
Kita melihat diri kita berbeda dalam
keadaan yg berbeda
Harga diri terkait erat dgn nilai diri
Persepsi dari pihak lain
Persepsi
adalah proses dua arah
Mengijinkan interaksi untuk mengubah
atau memperkuat persepsi
4. Komunikasi interaksi
Yang perlu diperhatikan :
Tingkat interaksi
Gender, budaya dan keterbukaan diri
Interaksi verbal
Interaksi nonverbal
Tingkat interaksi
Interaksi
tingkat 1 menghindari penilaian,
sikap dan perasaan
Interaksi tingkat 1 aman dan dangkal
Interaksi
tingkat 2 memerlukan
kepercayaan dan pengambilan resiko
Interaksi tingkat 3 melibatkan
pengungkapan penuh
Hubungan positif penting untuk Interaksi
tingkat 3
Gender, budaya dan
keterbukaan diri
Perempuan
lebih bebas berekspresi
daripada laki-laki
Budaya mungkin mendikte apa yang kita
ungkapkan dan kepada siapa
Wajah positif dan negatif adalah motif
universal
Interaksi verbal
Interaksi komunikasi dalam wawancara
adalah kobinasi yg rumit dan tdk terpisahkan
dari simbol verbal dan nonverbal
Perhatikan, misal :
Banyak arti
Ambiguitas
Suara yg meyerupai
Konotasi
Slang
Eufemisme
Interaksi nonverbal
Sinyal
non verbal mengirim pesan yg
berbeda
Setiap tindakan perilaku atau ketiadaan
dapat menyampaikan pesan
Pesan verbal dan non verbal sulit terjalin
Jadilah sadar akan keragaman pesan
non verbal di berbagai belahan dunia
5. Umpan balik
Umpan balik segera dan meresap dlm wawancara
dan uman balik yg bermakna; dikirim dan diterima
adalah penting utk memverifikasi apa yg sedang
dikomunikasikan dan bagaimana suatu hal
dikomunikasikan
Jadilah perseptif, peka dan reseptif
Sulit utk mendengarkan saat mulut terbuka dan telinga
tertutup
4 pendekatan untuk mendengarkan yaitu :
Mendengarkan untuk pemahaman
Mendengarkan untuk empati
Mendengarkan untuk evaluasi
Mendengarkan untuk resolusi
Mendengarkan untuk
pemahaman
Pedoman :
Dengarkan pertanyaan sblm kalimat jawaban
Dengarkan jawaban sblm kalimat pertanyaan
Bersabar
Mendengarkan nada suara dan penekanan
vokal
Dengarkan untuk isi dan ide
Membuat catatan
Gunakan pertanyaan utk mengklarifikasi dan
memverifikasi
Mendengarkan untuk empati
Tujuannya
Panduan
: memahami pihak lain
:
Tunjukkan minat dan perhatian
Jangan menganggu
Jadilah nyaman dgn menampilkan emosi
Tetap tdk menghakimi
Dengarkan memberikan pilihan dan
pedoman
Balas dgn bijaksana dan pengertian
Mendengarkan untuk evaluasi
Tujuannya
Panduan
: menilai isi dan tindakan
:
Dengarkan dengan seksama pertanyaan
dan jawaban
Dengarkan isi
Perhatikan petunjuk non verbal
Minta klarifikasi
Hindari reaksi defensif
Mendengarkan untuk resolusi /
dialogis
Tujuannya : utk menyelesaikan
Panduan :
Mendorong interaksi
Percaya pihak lain utk membuat kontribusi
Fokus pada komunikasi,bukan psikologi,dari
wawancra
Fokus pada saat ini drpd masa lalu atau masa
depan
Parafrase dan menambah tanggapan dan ideide pihak-pihak lain
6. Situasi wawancara
Memulai wawancara, siapa yg mulai wawancara
dan bgmn dpt mempengaruhi kontrol, peran dan
suasana
Persepsi, sangat penting dalam menggerakkan
melebihi interaksi tingkat 1
Waktu dari hari, minggu dan tahun, perhatikan
peristiwa wawancara
Tempat, jangan meremehkan pentingnya tempat
Lingkungan sekitar, lingkungan membantu
menciptakan iklim yg produktif misal kebisingan
Aktivitas mhs
Cari wawancara tradisional dan wawancara non
tradisional, bgmn kesamaan dan perbedaan dari
dua wawancara tsb ditinjau dari variasi interaksi,
kontak mata, ekspresi wajah, gerak tubuh dll?
Tonton tiga wawancara : satu tentang tokoh OR,
satu tentang pejabat pemerintah, satu tentang
orang yg selamat dari pengalaman mngerikan,
tuliskan apa yg anda suka dan tidak dari
wawancara tadi? Lalu bandingkan yg anda suka
dan tidak, mana yg menampilkan ketrampilan
wawancara sukses ?
Simpan catatan dari semua wawancara yg anda
lihat selama 3 hari, bgmn bentuknya, brp banyak yg
tradisonal dan non tradisonal, apa yg membuat
karakteristik wawancara mengesankan, mana yg
paling menyenangkan, dan mana yg paling penting
Semua referensi dituliskan, jika perlu ada rekaman.