Transcript ppt ke-9

JATUHNYA ORDE BARU
DAN MASA B.J HABIBIE
KELOMPOK 1
1. Adi SukmaA
(XII IPA 3/01)
2. Ali Mu’min
(XII IPA 3/02)
3. Anindya Irma D.S
(XII IPA 3/03)
4. Armin Aryana
(XII IPA 3/04)
5. Atin
(XII IPA 3/05)
Latar Belakang Runtuhnya Orde Baru
P
1. Faktor penyabab munculnya reformasi
Pemerintah orde baru yang dipimpin oleh presiden
Soeharto selama 32 tahun,tidak konsisten terhadap
tekad awal (1966) yaitu melaksanakan pancasila dan
UUD 1945secara murni dan konsekwen dalam
tahapan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Namun ternyata muncul berbagai penyimpangan yang
direkayasauntuk
melindungi
kepentingan
penguasa,walaupun merugikan rakyat.
2. Krisis Politik
Demokrasi
2. Krisis tidak
Politik dilaksanakan semestinya dan
menimbulkan
permasalahan
politik. Timbul
pernyataan
Demokrasi tidak
dilaksanakan semestinya
dan menimbulkan
permasalahan
politik. rakyat
Timbul pernyataan
bahwa
kedaulatan
berada bahwa
ditangakedaulatan
kelompok
rakyat berada ditangapara
kelompok
tertentu,kebanyakan
tertentu,kebanyakan
penguasa
misalnya, para
dalam
penguasa misalnya, dalam keanggotaan MPR sudah atur,
keanggotaan
M PR sudah atur, sehingga sebagian besar
sehingga sebagian besar anggota diangkat berdasarkan
anggota
berdasarkan
ikatan kekeluargaan atau
ikatan diangkat
kekeluargaan
atau nepotisme.
nepotisme.
Keadaan ini menyebabkan muncul rasa tidak percaya
Keadaan
ini pemerintahan.Ketidak
menyebabkan muncul
rasainilah
tidakpenyebab
percaya
terhadap
percayaan
munculnyapemerintahan.Ketidak
gerakan reformasi yangpercayaan
dipelopori oleh
terhadap
inilah
mahasiswa
mengajukan
untuk
penyebab
munculnya
gerakantuntutan
reformasi
yangmengganti
dipelopori
kabinet dan melanggar sidangistimewa
olehpresiden,rishuffle
mahasiswa mengajukan
tuntutan untuk mengganti
MPR serta melaksanakan pemilu secepetnya.
presiden,rishuffle kabinet dan melanggar sidangistimewa
MPR serta melaksanakan pemilu secepetnya.
3. Krisis Hukum
Pelaksanaan hukum pada masa orde terdapat
banyak ketidakadilan. Misalnya,kekuasaan
kehakiman ang dinyatakan pada pasal 24 UU
1945 bahwa kehakiman memiliki kekuasaan
yang merdeka dan terlepas dari kekuasaan
pemerintah. Dalam kenyataan,berada dibawah
kekuasaan eksekutif.
4. Krisis Ekonomi
Penyimpangan Passal 33 UU 1945
Hutang Luar Negeri Indonesia
Pola Pemerintahan Sentralis
5. Krisis Kepercayaaan
Krisis multi dimensi yang melanda bangsa Indonesia telah
mengurangi
kepercayaan
masyarakat
terhadap
kepemimpinan presiden Soeharto. Seperti pada tragedi
Trisakti yeng menewaskan 4 orang mahasiswa Trisakti
Elang Mulia Usmana,Heri Hertanto,Hendriawan L dan Hafidin
Royan. Selain itu, pada peristiwa Mei berkelabu dan Neicana
Kuningan mahasiswa ke gedung DPR/MPR.
KRONOLOGI JATUHNYA REZIM ORDE BARU
• Awal bulan Maret 1998
Soeharto kembali terpilah sebagai Presiden Republik Indonesia melalui
sidang umum MPR. Namun, kondisi perekonomian mengalami pemerosotan
dan masalah sosial semakin menumpuk.
• Memasuki bulan Mei 1998
Para mahasiswa dari berbagia dearah menggelar aksi demostrasi yang
menuntut :
1. Turunkan harga sembako
2. Penghapusan korupsi,kolusi dan nepotisme ( KKN )
3. Turunkan Soeharto dari kursi kepresidenan
• Pada tanggal 12 Mei 1998
Dalamaksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Trisaktii, terjadilah
bentrok dengan aparat keamanan yang menyebabkan tertembaknya
emppat mahasiswa hingga tewas serta puluhan mahasiswa lainnya
luka – luka.
• Pada tanggal 13 dan 14 Mei 1998
Di Jakarta terjadi kerusuhan massal dan penjarahan yang
mengakibatkan lumpuhnya kegiatan masyarakat. Dan peristiwa
tersebut puluhan toko hancur dibongkar massa dan isinya dijarah
massa serta ratusan orang mati terbakar.
• Pada tanggal 19 Mei 1998
Di Jakarta puluhan ribu mahasiswa telah berhasil menduduki gedung DRR /
MPR.
Di Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Pangku Alam VII
menyampaikan maklumat yang isinya menganjurkan kepada seluruh
masyarakat untuk menggalang kesatuan dan persatuan bangsa.
• Pada tanggal 20 Mei 1998
Presiden Soeharto mengundang tokoh – tokoh bangsa Indonesia untuk
dimintai pertimbangan dalam rangka membentuk Dewan Reformasi yang
diketuai oleh Presiden Soeharto namun mengalami kegagalan.
Gedung DPR / MPR semakin penuh sesak dengan mahasiswa.
• Pada tnggal 21 Mei 1998
Pukul 10.00 WIB bertempat di Istana Negara,
Presiden Soehatrto meletakan jabatanya
sebagai Presiden dihadapan Mahkamah Agung.
• Berdasarkan pasal 8 UDD 1945, Presiden
menunjuk Wakil Presiden B.J Habibie untuk
mengantikan menjadi Presiden yang
pelantikannya dilakukan di depan Mahkamah
Agung.
Maka sejak saat itu Presiden Republik
Indonesia dijabat oleh B.J Habibie serta
sebagai tanda berakhirnya masa orde baru
dan dimulainya masa reformasi.
MASA B.J HABIBIE
Setelah B.J Habibie dilantik menjadi Presiden Repiblik Indonesia pada tanggal
21 Mei 1998, Habibie bertekad untuk mewujudkan pemerintahan yang
bersih dari KKN. Langka – langkah yang dilakukan B.J Habibie adalah
berusaha untuk dapat mengatasi krisis ekonomi dan politik.
Pada tanggal 22 Mei 1998,Presiden memebentuk kabinet baru yang
dinamakan Kabinet Reformasi Pembangunan . Kabinet itu terdiri atas 16
orang menteri, dan para menteri itu diambil dari unsur – unsur militer (ABRI),
Golkar, PPP dan PDI.
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintahan Habibie untuk
memperbaiki perekonomian Indonesia di antaranya :
• merekapitulasi perbankan
• merekonstruksi perekonomian Indonesia
• melikuidasi bebebrapa bank bermasalah
• menaikan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat hingga di bawah Rp.
10.000,• mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF.
Penunjukan B.J Habibie sebagai Presiden Indonesia Republik
Indonesia meninbulkan pro dan kontra. Presiden
mengupayakan pelaksanaan politik Indonesia dalam kondisi
yang transparan serta merencanakan pelaksanaan pemilihan
umum yang langsung, umum,bebas, rahasia, jujur dan adil.
Hal ini dimaksudkan agar dapat membentuk lembaga tinggi
negara yang benar – benar representatif (mewakili).
Pemilihan umum yang bersifat demokrasi dan pemilihan
umum tahun 1999 diikuti oleh 48 partai politik.