Transcript Sistem_Elektrokal.ppt

Lembaga Konstitusional yang memilih Presiden dan
Wakil Presiden
Pemilihan presiden dan wakil presiden diadakan secara langsung.
Presidential elector dipilih oleh setiap negara bagian dengan cara
diatur oleh hukum masing-masing negara bagian. Walaupun kertas
suara berisi nama kandidat-kandidat presiden, pemilih sebenarnya
mencoblos untuk elector dari negara bagian mereka. Elector ini lantas
memilih presiden dan wakil presiden
Jumlah anggota electoral college adalah 538 sejak pemilihan umum 1964. Setiap
negara bagian diberi jatah elector sebanding dengan jumlah penduduknya.
Yang paling banyak adalah California (55), diikuti oleh Texas (34) dan New York
(31). Negara bagian dengan jumlah penduduk paling sedikit, Alaska, Delaware,
Montana, North Dakota, South Dakota, Vermont, dan Wyoming, masingmasing memiliki 3 elector. Jumlah elector ini ditentukan oleh sensus setiap 10
tahun. Jumlah total adalah sama dengan jumlah anggota Congress (100 Senator
dan 435 Representative) ditambah 3 elector untuk District of Columbia.
Seorang kandidat presiden harus mendapat suara (electoral vote) mayoritas
untuk menjadi presiden (saat ini 270). Bila tidak ada yang memperoleh
mayoritas, pemilihan umum ditentukan oleh Congress (House untuk kandidat
presiden, Senate untuk kandidat wakil presiden).
1.
2.
3.
4.
5.
PEMILIH DITERJEMAHKAN KEDALAM KURSI PARLEMEN
“PEMILIH” DAPAT MEMAKSA DAN TIDAK MEMAKSA
MENGURANGI JUMLAH ANGKA PARTAI
SISTEM ELEKTORAL DI IKUTI SISTEM DWIPARTAI MENGHASILKAN SATU
PEMERINTAHAN OLEH SATU PARTAI YANG MENANG DALAM PEMILU
SISTEM ELEKTORAL DI IKUTI SISTEM MULTIPARTAI BIASANYA
MENGHASILKAN PEMERINTAHAN KOALISI
Perbandingan Sistem Elektoral
Dibeberapa Negara
PRANCIS (BERHASIL)
ITALIA (TIDAK BERHASIL)
 Mengadopsi sistem
 Menganut sistem pluralitas
pluralitas pemilihan double
 Pemilihan Presiden secara
langsung (1962)
 Tidak ada pembatasan
Partai
pemilihan tunggal
 Tidak ada pemilihan
Presiden secara langsung
 Adanya pembatasan partai
SISTEM ELEKTORAL
DI AMERIKA SERIKAT
 MENGANUT PLURALISME SEDERHANA
 SISTEM DWI PARTAI
 ADANYA PEMILIHAN ELEKTOR-ELEKTOR DARI
SETIAP NEGARA-NEGARA BAGIAN (PEMILU
PARUH TAHUN)
 PEMILIHAN PRESIDEN SECARA LANGSUNG