Ovarium - Fapet C 2010

Download Report

Transcript Ovarium - Fapet C 2010

MANIPULASI PRODUKSI TELUR

Buku rujukan :  Avian Physiology ( Sturkie, 1983/1998)  Dynamic Biochemistry (Riis, 1983)  Physiology and Biochemistry in Domestic Fowl ( Bell and Freeman, ……)  Journal Poultry Science

LABORATORIUM FISIOLOGI TERNAK DAN BIOKIMIA FAKUTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR, 2011

Jelaskan apa yang dimaksud dengan :

 Saluran Reproduksi Betina dan Jantan  Fungsi setiap organ reproduksi betina  Laying siklus/ Ritme bertelur  Lingkungan dan Pakan terhadap Produksi Telur  Spesial pakai Telur  Telur Omega 3 dsb.

Saluran Reproduksi Unggas Betina

Ovarium : - 1. Folikel - 2. Sintesis yolk  Oviduct : - Infundibulum - Magnum - Ithmus - Uterus / Kelenjar kerabang - Vagina

Organ Organ, Proses, Waktu dan material sekresi Pada Proses Sintesis Telur Ovarium

Panjang /Letak Proses Ovarium

Infundibul um/papilo n

9 cm

Magnum

33 cm Menerima Yolk Sintesis : -Albumin - Chalasa

Isthmus

4 inchi Sintesis: Membran kerabang

Uterus

4-5 inchi

Vagina

4-5 inchi Sintesis Kerabang Oviposisi

Kloaka

Ujung Pengeluar an telur Waktu Material Sekresi 15-30 menit sumber protein 3 jam Albumin : -Ion anor -Protein -KH - Air 1- 2 jam -Protein Serat - Air ?

18 -21 jam Ca++, Na+, K+ 15 menit Pembentuk an kutikula

 Unggas (ayam) hanya ovarium kiri yang berkembang dan berfungsi (kanan  rudimenter)  Folikel (masak pada 9-10 hari sebelum ovulasi)  Karotenoid pakan ataupun karotenoid (materi penyusun folikel) menjadikan lapisan konsentris tidak seragam.  Proses pembentukan ovum dinamakan vitelogeni (vitelogenesis)  sintesis asam lemak di hati (oleh hormon estrogen)  diakumulasikan di ovarium sebagai volikel atau ovum = yolk (kuning telur).

Fase Perkembangan yolk

1.

2.

fase cepat antara 4-7 hari sebelum ovulasi fase lambat pada 10-8 hari sebelum ovulasi Akibat perkembangan cepat tersebut maka akan terbentuk gambaran konsentris pada kuning telur. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kadar xantofil dan karotenoid pada pakan yang dibelah oleh latebra yang menghubungkan antara inti yolk dan diskus germinalis.

RITME BERTELUR ( = SEQUENCE. PAUSE DAYS)  RITME BERTELUR ( = SEQUENCE. PAUSE DAYS) Pause Day dst Sequence Ritme I Ritme II

LAYING PATTERN ( REGULAR , IRREGULAR, IRREGULAR SEQUENCE- REGULAR SKIP DSB) 2. 3.

4.

No

1.

Pattern

xx- xx – xx xxx- xxx - - xxx- - - xxx xx – xxx - x – xxx – xx xxx xxxxxxxxxxxxx- -

Definisi Deskripsi

Two egg cycle / Regular sequence regular skip Regular sequence – irregular skip Irregular squence – regular skip Long sequence Dua hari bertelur satu hari istirahat (pola tetap) Bertelur teratur ( 3 hari)- irregular skip Bertelur tidak teratur, skip tetap Bertelur setiap hari dan skip singkat .

Interior views of chicken's egg before and after incubation.

Penyebab abnormalitas telur menurut D.L Satie (1996) a. Telur dengan kerabang b. Telur dengan kerabang tebal di bagian c. Telur terkontaminasi darah dan d. Telur dengan kerabang lunak.

e. Telur tanpa kerabang. f. Telur dengan darah atau daging di dalamnya. g. Telur dengan butir-butir kalsium. h. Telur dengan dua atau lebih kuning telur.

i. Telur di dalam telur.

j. Cacing di dalam telur.

MASALAH KUANTITAS DAN KUALITAS TELUR

OMEGA 3, OMEGA 6 RENDAH KOLESTEROL TINGGI BETA KAROTEN TELUR ORGANIK TELUR BERIMMUNOGLOBIN

MASALAH LINGKUNGAN

SUHU TINGGI/RENDAH STATUS FISIOLOGIS TERGANGGU KONSUMSI TURUN/NAIK PERFORMANCE MENURUN (PBB, KONVERSI, PRODUKSI)

Penanganan masalah

MANIPULASI :  FEEDING ( ENERGI, PROTEIN , MINERAL, DSB)  MANAJEMEN :Ventilasi, Kandang, dsb  BREEDING : New Strain, Crossbred

Manipulasi produksi telur dapat

dilakukan dengan cara a. l :

Feeding :

Pakan berkualitas tinggi, Supplement : Fitopharmaka, Vitamin, Mineral In Ovo Feeding 

Breeding

Genetic selection Pemberian Hormone Personality 

Management :

Management Pakan, lingkungan dan kandang

Manipulasi Lingkungan Kandang

Parameter

Berat Telur (g) Berat Kerabang (g) Berat Yolk (g) Berat Albumin (g) Bahan kering yolk (%) Bahan kering Abumin(%)

Suhu - kelembaban

20 C - 50% 58,1 5,72 15,0 37,5 52,7 12,8 33 C - 30 % 56,2 5,47 14,3 36,4 51,0 12,4 33 C – 85 % 54,2 4,89 13,9 35,3 50,9 12,0

Genetic Selection and Hormone manipulation

Pemberian pakan

Manipulasi manajemen pemeliharaan

Pemberian supplement