ENTOMOLOGI - FKUR 2011
Download
Report
Transcript ENTOMOLOGI - FKUR 2011
ENTOMOLOGI
dr. Suri Dwi Lesmana,M.Biomed
PENDAHULUAN
Defenisi:
Entomologi kedokteran ialah ilmu yang
mempelajari tentang vektor, kelainan dan
penyakit yang disebabkan oleh artropoda
Morfologi artropoda
1.
2.
3.
4.
Badan beruas-ruas
Umbai-umbai beruas ruas
Mempunyai eksoskeleton
Badan bilateral simetris
Fungsi eksoskeleton
1.
2.
3.
4.
5.
Penguat tubuh
Pelindung alat-alat dalam
Tempat melekat otot
Pengatur penguapan air
Penerus rangsang dari luar badan
Metamorfosis
SEMPURNA:
TELUR LARVA PUPA DEWASA
TIDAK SEMPURNA:
TELUR LARVA NIMFA DEWASA
HORMON
1.
2.
Juvenile mempengaruhi
pertumbuhan
Ecdyson mempengaruhi
pengelupasan kulit
Peran serangga dalam dunia
kedokteran
1.
2.
3.
4.
5.
Menularkan penyakit (vektor dan hospes
perantara)
Menyebabkan penyakit
Menimbulkan kelainan karena toksin
yang dikeluarkannya
Menyebabkan alergi bagi orang yang
rentan
entomofobia
Cara menularkan penyakit
serangga
Mekanik
Biologik:
- Propagatif
- siklikopropagatif
- siklikodevelopmental
- transovarian
Klasifikasi artropoda yang penting
bagi ilmu kedokteran
1.
2.
3.
4.
5.
Kelas insecta
Kelas arachnida
Kelas crustaea
Kelas chilopoda
Kelas diplopoda
NYAMUK
Famili CULICIDAE
Ordo
DIPTERA
Kelas
INSECTA
Famili CULICIDAE
1.
2.
3.
Tribus Anophelini genus Anopheles
Tribus Culicini genus Culex, Aedes,
Mansonia
Tribus Toxorrhynchitini genus
Toxorrhynchites
Morfologi nyamuk
Ukuran : kecil (4-13 mm) dan rapuh
Kepala:
- probosis
- palpus di kiri dan kanan probosis
- sepasang antena jantan pulmose
betina pilose
Thorax 3 ps kaki, sepasang sayap
Abdomen 10 segmen, 2 segmen terakhir alat
kelamin
DAUR HIDUP
Metamorfosis sempurna: T-L-P-D
Stadium telur, larva, dan pupa di dalam air
Stadium dewasa berterbangan
Telur Anopheles satu persatu di permukaan air
Telur Aedes satu persatu di tepi container
Telur Culex dan Mansonia saling berdekatan
membentuk rakit
Telur Culex di permukaan air
Telur Mansonia di balik daun tumbuhan
Stadium pupa tidak makan, tetapi perlu
oksigen
Stadium dewasa betina menghisap
darah untuk pembentukan telur, nyamuk
jantan menghisap cairan tumbuhtumbuhan
Breeding places
Berbeda-beda masing-masing spesies,
misalnya: rawa, sungai, kolam, empang,
comberan dan tempat-tempat yang
digenangi air
Larva 4 substadium (instar) lamanya
berbeda masing-masing spesies
PERILAKU
Umur nyamuk tidak sama
Hospes yang disukai berbeda-beda
Manusia antropofilik
Hewan zoofilik
hewan dan manusia zoo antropofilik
Tempat istirahat
di luar rumah eksofagik
di dalam rumah endofagik
Aktivitas menggigit
siang (day bitter) atau malam hari (night bitter)
di dalam rumah endofagik, di luar rumah (eksofagik)
VEKTOR MALARIA
Anopheles Sp
Yang berperan sebagai vektor malaria
adalah nyamuk ANOPHELINI genus
Anopheles
Di Indonesia sebagai vektor malaria ada
16 spesies dari 80 spesies Anopheles
Spesies vektor malaria berbeda-beda dari
satu daerah ke lain daerah, dipengaruhi
oleh penyebaran geografik, iklim, dan
tempat perindukan
MORFOLOGI
Stadium telur seperti perahu, dengan
sepasang pelampung, satu per satu di
permukaan air
Stadium larva mengapung sejajar pada
permukaan air spirakel, tergal plate,
bulu palma dan tidak mempunyai sifon
Stadium pupa mempunyai tabung
pernafasan pendek dan lebar
Stadium dewasa palpus jantan dan
betina hampir sama panjang dengan
probosis, pada yang jantan ujungnya
membesar, sayap pada bagian costa
mempunyai sisik belang-belang
DAUR HIDUP
Waktu pertumbuhan telur sampai nyamuk
dewasa 2-5 minggu, tergantung spesies
Zona tempat perindukan 3 zona:
- zona pantai An.sundaicus,
An.subpictus
- Zona pedalaman An. aconitus.,
An.barbirostris, An.nigerimus, An.sinensis
- Zona pegunungan An. Balabacensis,
An.maculatus
PERILAKU
Aktivitas nyamuk sangat dipengaruhi oleh
kelembaban dan suhu
Aktivitas menggigit malam atau senja
sampai dini hari
Jarak terbang 0,5 – 3 km
Umur di laboratorium 3-5 minggu