Presntsi Ekonom Moneter

Download Report

Transcript Presntsi Ekonom Moneter

BANK SYARIAH & BANK KONVENSIONAL
Suriyanti Nasution
(20110730041)
Mulana Fajri
(20110730052)
Ronny Perdana
(20110730054)
Yatmizia Ilham
(20110730058)
Afifudin Kadir
(20110730070)
Nadia Agustinamore
(20110730126)
Pengertian Bank
 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
 Bank terdiri atas dua jenis yaitu:
 Bank Syariah
 Bank Konvensional
 Lembaga yang mengawasi bank syariah dan konvensional
DPS
•DSN
•OJK
OJK
Kebijakan API & OJK Terhadap Perbankan
Kebijakan OJK
Kebijakan memberikan keleluasaan berusaha (deregulasi);
Kebijakan prinsip
(prudential banking)
kehati-hatian
bank
Pengawasan bank yang mendorong bank
untuk melaksanakan secara konsisten
ketentuan intern yang dibuat sendiri (self
regulatory banking)
Produk dan Jasa Perbankan Syariah
Penyaluran Dana
Pembiayaan
• Jual Beli
1. Murabahah
2. Salam
3. Istishna
• Sewa
• Bagi Hasil
1. Musyarakah
2. Mudharabah
• Akad Pelengkap
1.Hiwalah (alih piutang)
2. Rahn (gadai)
3. Qardh (tal haji, peg.bank, ush kcl)
4. Wakalah (L/C, transfer)
5. Kafalah (Bank garansi)
Penghimpunan Dana
Prinsip Wadiah
Prinsip Mudharabah
• M Mutlaqah URIA
• M Muqayyadah RIA
* On B/S
* Of B/S
Jasa/Service
• Sharf
• SDB
Produk Bank Konvensional
Produk disisi
kewajiban
neraca Bank
• Giro (Demand Deposit)
• Tabungan (Saving)
• Deposito (Deposit)
Produk disisi
aktiva neraca
Bank
• Kredit yang diberikan
(lending)
Perbedaan Bank
Syariah dengan Konvensional
Fungsi dan Kegiatan Bank
Mekanisme dan Obyek Usaha
Hubungan dengan nasabah
Sumber :
Materi Bapak Gita Danupranata
Sumber :
Muhammad.2011.Manajemen Bank Syari’ah
Materi bapak Gita Danupranata
Mudharib
Alur Operasional Bank Syariah
Penghimpunan dana
Wadiah yad
dhamanah
Mudharabah Mutlaqah
(Investasi Tdk Terikat)
Lainnya (modal dsb)
Penyaluran dana Pendapatan
Tabel
Bagi
hasil
Prinsip bagi hasil
Bagi hasil/laba
Prinsip Ujroh
Sewa
Prinsip jual beli
Margin
Tabel
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Mdh Mutlaqah
(Investasi Tidak Terikat)
Pendapatan berbasis
imbalan (fee base income)
Agen : Mdh Muqayyadah / investasi terikat
Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
BANK KONVEN & BANK SYARIAH
 Bank konvensional menggunakan konsep biaya (cost concept) untuk menghitung
keuntungan.
Artinya, bunga yang dijanjikan di muka kepada nasabah penabung merupakan
ongkos atau biaya yang harus dibayar oleh bank
 Sedangkan bank syariah menggunakan pendekatan profit sharing,
Artinya dana yang diterima bank disalurkan kepada pembiayaan. Keuntungan
yang didapat dari pembiayaan tersebut dibagi dua, untuk bank dan untuk
nasabah, berdasarkan perjanjian pembagian keuntungan di muka.
KURVA PEMBAGIAN TINGKAT KEUNTUNGAN BANK KONVENSIONAL
 Pola Bunga :
TR=TRi
Rp
TCi
TC
FCi
FC
Q1
Q2
Q
KURVA PEMBAGIAN TINGKAT KEUNTUNGAN BANK SYARIAH
 Pola profit sharing :
Penerimaan (Rp)
TR
TRps
TC
FC
Qps
Q
DEFINISI STABILITAS SISTEM KEUANGAN
 ” Stabilitas sistem keuangan adalah suatu kondisi dimana mekanisme ekonomi
dalam penetapan harga, alokasi dana dan pengelolaan risiko berfungsi secara
baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi.”
 ” Sistem keuangan yang stabil adalah sistem keuangan yang kuat dan tahan
terhadap berbagai gangguan ekonomi sehingga tetap mampu melakukan
fungsi intermediasi, melaksanakan pembayaran dan menyebar risiko secara
baik.”
Dampak stabilitas keuangan
 Transmisi kebijakan moneter tidak berfungsi secara normal
sehingga kebijakan moneter menjadi tidak efektif.
 Fungsi intermediasi tidak dapat berjalan
 Ketidakpercayaan publik terhadap sistem keuangan
 Sangat tingginya biaya penyelamatan terhadap sistem keuangan
apabila terjadi krisis yang bersifat sistemik.
Peran Bank Sentral Dalam Stabilitas
Keuangan
 Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas
moneter antara lain melalui instrumen suku bunga dalam
operasi pasar terbuka.
 menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat,
khususnya perbankan.
 Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran