UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN

Download Report

Transcript UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN

Latar Belakang
Perumusan Masalah
Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tinjauan Pustaka
Rancangan Penelitian
Metode Penelitian
Terinfeksi
Terinfeksi
Antibiotik tidak menggunakan aturan
Ekstrak daun Ketapang (senyawa antimikroba)
Residu & resisten
Lebih aman
(X)
(√)
Membuktikan secara ilmiah ekstrak daun Ketapang (Terminalia
cattapa L.) dapat digunakan sebagai antimikroba terhadap infeksi
pada budidaya ikan air tawar.
Mengetahui potensi antimikroba dari ekstrak daun Ketapang
(Terminalia cattapa L.) terhadap infeksi pada insang ikan air tawar
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam
menanggulangi penyakit ikan dengan cara yang lebih alami.
Melakukan isolasi mikroba pada penyakit insang pada budidaya
ikan air tawar.
Melakukan uji aktivitas antimikroba ekstrak daun ketapang
(Terminalia cattapa L.) terhadap mikroba yang telah diisolasi
dari insang ikan air tawar.
Menentukan KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) penentuan
dosis penggunaan ekstrak daun Ketapang (Terminalia cattapa
L.) dalam penyakit ikan air tawar karena bakteri.
Tumbuhan Ketapang (Terminalia cattapa L.)
IKAN MAS ( Cyprinus carpio L.)
INSANG
EKSTRAKSI; Cara Dingin (Maserasi)
Isolasi Bakteri
Pengukuran Aktivitas Antimikroba
Tumbuhan Ketapang (Terminalia cattapa L.)
Klasifikasi
Regnum : Angiospermae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas : Dialypetalae
Ordo
: Myrtales
Familia
: Combretacea
Genus
: Terminalia
Spesies
: Terminalia cattapa L.
IKAN MAS ( Cyprinus carpio L.)
Klasifikasi
KeraJan
: Animalia
Filum
: Chordate
Kelas
: Osteichthyes
Anak kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Cypriniformes
Famili
: Cyprinidae
Genus
: Cyprinus
Spesies
: C. Carpio
Nama Binomial
: Cyprinus Carpio
INSANG
Inspirasi : O2 dari air masuk ke dalam insang yang
kemudian diikat oleh kapiler darah untuk
dibawa ke jaringan tubuh.
Ekspirasi : CO2 dari jaringan bersama darah menuju ke
insang dan selanjutnya dikeluarkan dari
tubuh.
EKSTRAKSI; Cara Dingin (Maserasi)
Simplisia daun
segar Ketapang
Diekstrak
menggunakan
pelarut
Dengan beberapa
kali pengocokkan
atau pengadukkan
Isolasi Bakteri
Cara Gores
(Streak Plate
Methode)
Menghasilkan kolonikoloni bakteri yang
terpisah dengan baik dari
suspense sel yang pekat
Cara Tuang
(Pour Plate
Methode)
menghasilkan kolonikoloni yang akan
berkembang di seluruh
media, tidak hanya pada
permukaan
Pengukuran Aktivitas Antimikroba
Metode dilusi
Menentukan
Kadar Hambat
Minimum (KHM)
Metode difusi
Menentukan
Diameter Daerah
Hambat (DDH)
Pengukuran
aktivitas
antimikroba
Prinsip Penelitian
Daun ketapang (Terminalia cattapa L.) segar
EKSTRAKSI; metode maserasi bertingkat
Ekstrak kental dari masing-masing pelarut
Uji aktivitas antimikrobanya terhadap isolasi mikroba uji hasil
isolate insang ikan mas
Ukur Diameter Daerah Hambatnya
Potensi aktivitas antimikroba
Bahan dan Alat Penelitian
.:: Bahan ::.
•Daun segar ketapang (Terminalia cattapa L.)
•Ikan mas (terinfeksi pada insang)
•Nutrient Agar
•Larutan Dapar Fosfat (LDF)
•Sabouraud Dextrose Agar (SDA)
•Mueller hinton Agar
•Kaldu pepton
•Etanol
•n-heksan
•Etil asetat
•Nistatin
•Kloramfenikol
.:: Alat ::.
•Daun segar ketapang (Terminalia cattapa L.)
•Ikan mas (terinfeksi pada insang)
•Nutrient Agar
•Larutan Dapar Fosfat (LDF)
•Sabouraud Dextrose Agar (SDA)
•Mueller hinton aCawan Petri
•Tabung reaksi
•Erlenmeyer
•Vakum rotavapor
•Labu ekstraksi
•Oven
•Otoklaf
•Laminar air flow
•Incubator
•Kertas cakram
•Timbangan analitik
•Agar
•Kaldu pepton
•Etanol
•n-heksan
•Etil asetat
•Nistatin
•Kloramfenikol
Pembuatan Ekstrak
Daun Segar
Maserasi dengan n-heksan
Filtrat n - Heksan
Ampas dikeringkan
Maserasi dengan etil asetat
Filtrat etil asetat
Ampas dikeringkan
Maserasi dengan etanol
Ampas
dirotavapor
Filtrat etanol
dirotavapor
dirotavapor
Ekstrak kental etanol
Ekstrak kental etil asetat
Ekstrak kental n-heksan
Isolasi Mikroba Dari Insang Ikan
Insang ikan yang terinfeksi
Tanam langsung pada media agar NA (bakteri) dan SDA (fungi)
°
°
INKUBASI; NA (35±1 C 24-48 jam) dan SDA (20-25 C 2-7
hari)
Terbentuk koloni
Ambil koloni representatif dan goreskan pada media agar NA (bakteri) dan SDA (fungi)
°
°
INKUBASI; NA (35±1 C 24-48 jam) dan SDA (20-25 C 2-7
hari)
Isolasi dilanjut beberapa kali
Isolat murni
Isolasi Mikroba Dari Air Kolam
10-1
1 ml
Sampel + LDF
1 ml
10-2
1 ml
10-3
1 ml
10-4
1 ml
10-5
10-6
@ 1 ml
Tambahkan NA (bakteri) dan SDA (fungi)
homogenkan
Inkubasi NA (35±1° C) dan SDA (20-25°C 2-7 hari)
Isolat
Isolasi dilanjut
Isolat murni
9 ml LDF
Pembuatan Suspensi Mikroba
Isolat murni hasil isolasi
dari insang ikan
Masukkan ke dalam kaldu
pepton
Inkubasi
18-24 jam (bakteri) dan 2-7 hari (fungi)
Ukur serapan panjang gelombang hingga
diperoleh 25% transmittan
Suspensi mikroba
Uji Potensi Aktivitas Antimikroba
Suspensi bakteri 25% T
Tambahkan agar mueller hinton (bakteri) atau SDA
(fungi), diamkan hingga memadat
Letakkan kertas cakram yang telah dijenuhkan dalam
larutan uji (kontrol positif, kontrol negatif dan sampel)
°
°
INKUBASI; 37 C 48 jam (bakteri) dan 20-25 C 2-7 hari
(fungi)
Ukur Diameter Daerah Hambat
Potensi aktivitas antimikroba
terimakasih