Transcript chelicerata

Filum Chelicerata
Chelicerata berasal dari bahasa Yunani : Chele =
capit dan Keros = tanduk.
Kebanyakan anggota dari filum ini berukuran
kecil dan hidup di daratan yang kering dan
hangat.
Mempunyai kelenjar racun, rahan atau taring
racun sebagai sarana untuk membunuh mangsa,
kemudian menghisap cairan tubuh atau jaringan
lunaknya. Gigitan atau sengatannya
menimbulkan kesakitan bahkan kematian.
Tubuh biasanya terdiri atas cephalothorax dan
abdomen yang tampak jelas. Pada
cephalothorax terdapat enam pasang apendik
bersendi, yaitu sepasang chelicerae, sepasang
pedipalpi dan empat pasang kaki. Antena dan
tanpa mendibel.
Filum Chelicerata terdiri atas kelas Merostomata,
kelas Arachnida dan kelas Pygnogonida.
Kelas Merostomata
Terdiri atas dua subkelas :
1. Xiphosura :
•
Dikenal dengan nama mimi atau “Horseshoe Crab”.
•
Terdapat sejak periode Ordovician (400 juta tahun yang lalu),
sekarang tinggal 4 species dari 3 genera ang masih hidup yaitu :
Limulus polyphemus, Tachypleus tridentatus, Tachypleus gigas (mimi
bulan) dan Carcinoscorpius rotundicauda (mimi ranti).
•
Distribusinya di pantai Atlantik, Teluk Mexico, pantai Jepang, Korea,
Filipina dan Indonesia.
•
Di Indonesia terdapat 3 spesies kecuali Limulus polyphemus.
•
Hidup di perairan laut dangkal dengan substrat yang lembut dan
membenamkan diri di permukaan pasir.
Limulus polyphemus
Tachypleus gigas
Tachypleus tridentatus
Carcinoscorpius rotundicauda
Abdomen pada mimi disebut
opistomata memiliki 6
apendiks, pasangan apendiks
pertama disebut chelicera
terletak pada cephalothorax,
sedangkan 5 apendiks di
belakangnya merupakan
insang. Insang mimi disebut
insang buku (book gills) dan
setiap insang terdiri atas 150
lamella.
SISTEM PENCERNAAN
Makanan diambil mimi dengan kaki bercapit (chelicerae)
disalurkan ke bagian gnatobase untuk dilumatkan,
kemudian ke mulut. Saluran pencernaan lengkap,
mempunyai tembolok serta ampela. Sisa pencernaan
dibuang melalui anus yang terletak di bagian ventral ujung
abdomen, tepat di muka telson. Aktif pada malam hari,
dapat berjalan, melompat dan berenang.
Bersifat omnivora, makanan berupa moluska, cacing dan
juga ganggang yang tumbuh di substrat.
SISTEM PEREDARAN DARAH
Sistem peredaran darah terbuka, terdiri atas jantung yang
panjang dengan 8 buah ostia, 3 pembuluh darah arteri anterior
dan 4 pasang arteri lateral yang bercabang-cabang menuju
sinus darah dalam jaringan dan organ.
Darah kembali melalui 2 buah sinus longitudinal yang besar di
bagian ventral, menuju insang untuk mendapatkan oksigen.
Gerakan lembaran insang bukan hanya untuk mendapatkan
oksigen, tetapi juga memompa darah masuk dan keluar
insang.
Darah dari insang mengalir ke perikardium untuk kembali ke
jantung melalui ostia.
Alat ekskresi pada mimi ialah 4 pasang kelenjar coxa; tiap 2 pasang terletak
pada sisi ampela (gizzard).
Sistem saraf terdiri atas semacam otak mengelilingi esofagus, sebuah
benang saraf ventral dan 5 buah ganglia dengan saraf lateralnya yang
meluas ke abdomen.
Alat indra antara lain sepasang mata majemuk dan sepasang ocelli di tengah,
serta duri-duri pada gnatobase yang mengandung chemoreceptor untuk
mendeteksi makanan.
Mimi termasuk hewan dioceous. Pembuahan di luar terjadi pada saat telur
diletakkan pada cekungan pasir di daerah pasang surut. Panjang larva 1 cm,
disebut larva trilobit.
Setelah mengalami molting beberapa kali, telson mulai memanjang. Jenis
xiphosura, telur menetas sampai dewasa mengalami molting 13 kali untuk
jantan dan 14 kali pada betina.
Mimi menjadi dewasa setelah 3 tahun.
Kelas Arachnida
Arachnida berasal dari bahasa Yunani arachne yang berarti labalaba. Terdapat 62.000 spesies yang termasuk dalam 10 ordo.
Berukuran kurang dari 0,1 mm – 18 cm.
Terdapat sejak 300 juta tahun yang lalu (akhir paleozoikum).
Arachnida purba hidup di air, kemudian pindah ke darat.
Ordo Acarina mendapat perhatian khusus, karena terkait dengan
tatanan kehidupan manusia. Ilmu yang mempelajarinya disebut
acarologi.
MORFOLOGI ARACHNIDA
Abdomen primitifnya beruas-ruas
dan terbagi menjadi sebuah
preabdomen dan sebuah
postabdomen. Organisme ini
memiliki sepasang chelicerae,
sepasang pedipalp, dan empat
pasang kaki.
Tempat Hidup
Dari 25.000 spesies, hanya 2.800 yang hidup di air, terutama air tawar.
Pada stadia larva sebagai parasit pada serangga air dan kerangkerangan, sedangkan pada stadia nimfa dan dewasa hidup bebas
sebagai karnivora yang memakan telur serangga.
Kebanyakan hidup di kolam dan bagian litoral danau yang banyak
ditumbuhi tanaman air berakar.
Bentuk tubuh bulat sampai lonjong dan warnanya yang cemerlang
mudah terlihat merayap atau berenang di antara tumbuhan air.
Nilai Ekologis
Karena hidup sebagia parasit pada manusia, hewan ternak, tanaman
pertanian, makanan dan hasil pertanian, atau sebagai inang perantara
berbagai penyakit.
Sarcoptes scabiei penyebab kudisan, kerugian yang ditimbulkan oleh
tungau dan kutu menjadi banyak acarologi yang dimasukkan dalam
bidang ilmu parasitologi.
Ciri-ciri Arachnida adalah :
Abdomen tidak memiliki apendik sebagai alat gerak
Mata sederhana
Tubuh tertutup kutikula
Dilengkapi bulu-bulu indra atau sisik
Pedipalp biasanya sebagai alat indra
Tidak mempunyai insang
Umumnya ovipar
Tidak ada metamorfosa
Kelas Pygnogona (Pantopoda)
Dikenal sebagai laba-laba laut, karena bentuk seperti laba-laba dan
berjalan di dasar laut.
Diketahui sekitar 1.000 spesies yang termasuk dalam 1 ordo.
Berukuran 1 – 10 mm, tetapi ada yang mencapai 6 cm dengan
rentangan kaki jalan 75 cm.
Warna tubuh gelap, kusam, merah dan hijau.
Tubuh panjang dan langsing, terdiri atas beberapa ruas yang jelas.
Kepala dan cephalon dengan probosis di ujung anteriornya.
Bagian leher yang mengecil dan terdapat mata di bagian
dorsalnya.
Empat ruas bagan atau lebih dan ruas pertama tubuh menyatu
dengan kepala.
Pada masing-masing ruas badan terdapat kaki jalan.
Organ pernafasan dan organ ekskresi yang khusus tidak ada.
Sistem peredaran darah sederhana.
Reproduksi seksual (dioecious).
Terdapat tiga stadia larva yang disebut protonymphon.
Telur yang telah dibuahi dierami oleh individu jantan pada ruas
kaki jalan tertentu.
Selama stadia larva, terdapat pada kaki oviger jantan atau hidup
sebagai parasit pada polip coelenterata.
Tubuh larva protonymphon tidak beruas-ruas, mempunyai 3
pasang apendiks dan sebuah probosis pendek.