PENGERTIAN EKONOMI SYARIAH

Download Report

Transcript PENGERTIAN EKONOMI SYARIAH

PRINSIP DASAR EKONOMI
SYARIAH
BAB – 1
KOMPETENSI
• Umum : Mahasiswa diharapkan dapat
mengetahui dasar hukum ekonomi syariah,
menyadari dimensi nilai dan moral ekonomi
syariah, serta memahami bidang kajian
ekonomi syariah.
• Pendukung : Bapak/Ibu dapat menjelaskan
Prinsip Dasar Ekonomi Syariah
ATURAN-ATURAN PERMAINAN
EKONOMI ISLAM
• Aturan-aturan ekonomi syariah adalah
bersumber pada kerangka konseptual
masyarakat dalam hubungannya dengan
kekuatan tertinggi (Tuhan), kehidupan
sesama manusia, dunia, sesama mahluk dan
tujuan akhir manusia.
• Beberapa aturan itu antara lain :
a. Alam Semesta, termasuk manusia adalah
milik Allah yang memiliki kemahakuasaan
(kedaulatan) sepenuhnya & sempurna atas
mahluk-mahluk-Nya.
b. Allah telah menetapkan batas-batas tertentu
thd perilaku manusia sehingga
menguntungkan individu tanpa
mengorbankan hak-hak individu lainnya.
c. Semua manusia tergantung pada Allah.
Semakin erat ketergantungan manusia kepada
Allah maka dia semakin dicintai-Nya.
d. Status khalifah/pengemban amanat Allah itu
berlaku umum bagi semua manusia, tidak ada hak
istimewa bagi individu atau bangsa tertentu
sejauh berkaitan dengan tugas kekhalifaan itu.
e. individu-individu memiliki kesamaan dalam
harga dirinya sebagai manusia. Tidak ada
pembedaan, baik berdasarkan warna kulit, ras,
kebangsaan, agama, jenis kelamin atau umur.
Hak-hak dan kewajiban-kewajiban ekonomi
setiap individu disesuaikan dengan kemampuankemampuan yang dimilikinya dan dengan
peranan-peranan normatif masing-masing dalam
struktur sosial.
f. Dalam Islam, bekerja dinilai sebagai kebaikan
dan kemalasan dinilai sebagai kejahatan.
g. Kehidupan adalah proses dinamis menuju
peningkatan.
Umur manusia sangat terbatas dan banyak
sekali peningkatan yang harus dicapai dalam
rentang waktu yg sangat terbatas.
h. Jangan membikin mudarat (kesulitan) yang
direncanakan secara sadar untuk menyakiti
dan juga yang dilakukan sekedar untuk
melukai.
i. Suatu kebaikan dalam peringkat kecil secara
jelas dirumuskan. Maksudnya pelaksanaan
kebaikan ini diawasi oleh lembaga-lembaga
sosial yang pada akhirnya mewajibkannya
dengan kekuatan hukum.
DEFINISI EKONOMI SYARIAH
a. M. Akram Kan : Ilmu Ekonomi Islam yang
bertujuan untuk melakukan kajian tentang
kebahagiaan hidup manusia yg dicapai
dengan mengorganisasikan SDA atas dasar
bekerja sama dan partisipasi.
b. Muhammad Abdul Manan : Ekonomi
Syariah adalah ilmu pengetahuan sosial yg
mempelajari masalah-masalah ekonomi
masyarakat yg diilhami oleh nilai-nilai islam.
c. M. Umer Chapra : Ekonomi Islam adalah
sebuah pengetahuan yg membantu upaya
realisasi kebahagiaan manusia melalui alokasi
dan distribusi sumber daya yg terbatas yg
berada dlm koridor yg mengacu pada
pengajaran Islam tanpa memberikan
kebebasan individu atau tanpa perilaku makro
ekonomi yg berkesinambungan dan tanpa
ketidakseimbangan lingkungan.
d. Muhammad Nejatullah Ash-Sidiqy :
Ekonomi Syariah adalah respon pemikir
muslim terhadap tantangan ekonomi pada
masa tertentu.
e. Kursyid Ahmad : ekonomi Islam adalah
sebuah usaha sistematis utk memahami
masalah-masalah ekonomi dan tingkah laku
manusia secara relasional dalam perspektif
islam.
Dapat disimpulkan bahwa :
Ekonomi Syariah/Ekonomi Islam adalah
ilmu yang mempelajari segala prilaku
manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan tujuan memperoleh
falah (kedamaian & kesejahteraan duniaakhirat).
Ekonomi syariah berbicara masalah menjamin
berputarnya harta diantara manusia,
sehingga manusia dapat memaksimalkan
fungsi hidupnya sebagai hamba Allah untuk
mencapai falah di dunia dan akherat
USAHA/KERJA
PERPUTARAN BARANG
& JASA
USAHA/KERJA
PERPUTARAN BARANG
& JASA
SOSIAL/INTERAKSI
JUAL BELI/INVESTASI
PERPUTARAN BARANG,
JASA & UANG
ZAKAT
JUAL BELI/INVESTASI
PERPUTARAN BARANG,
JASA & UANG
INFAK - SEDEKAH
ZAKAT
JUAL BELI/INVESTASI
PERPUTARAN BARANG,
JASA & UANG
WAKAF
INFAK - SEDEKAH
ZAKAT
JUAL BELI/INVESTASI
PERPUTARAN BARANG,
JASA & UANG
HAKIKAT AKTIVITAS EKONOMI
PEMENUHAN
KEBUTUHAN
MENUJU FALAH
Mengembangkan, Distribusi &
Tukar-Menukar Harta
INVESTASI
Mudharabah
&
Musyarakah
JUAL-BELI
Murabahah,
PENYIKAPAN
TERHADAP HARTA
Aktifitas Mencari, Mengelola
& Membelanjakan Harta
Ijarah, Istisna,
SOSIAL
Infaq, Wakaf,
Shadaqah, &
REGULASI
Zakat,
Warisan, &
& Salam
Hadiah, Hibah
Kharaj, Jizyah
 JUAL-BELI
Jual-beli merupakan aktifitas pertukaran barang dalam rangka saling memenuhi
kebutuhan, selain transaksi jual beli langsung, Islam memiliki bentuk-bentuk
jual beli; murabahah, ijarah, rahn istisna dan salam.
 INVESTASI
Investasi merupakan usaha bersama (dua pihak atau lebih) dalam aktifitas
produksi, bentuk investasi dalam Islam; mudharabah & musyarakah.
 SOSIAL
Aktifitas sosial adalah aktifitas yang menjamin berlangsungnya perputaran harta
khususnya pemberian kesempatan pada para individu yang tidak memiliki
akses ekonomi menggunakan meknisme sukarela (voluntary). Instrumen yang
digunakan seperti infaq, shadaqah, wakaf, hibah dan hadiah.
 REGULASI
Regulasi merupakan aktifitas penjaminan perputaran harta yang bersifat mengikat
yang dijalankan oleh negara menggunakan kewenangan hukumnya. Instrumen
yang digunakan yaitu zakat, kharaj, ushr, khums, dan jizyah
JUAL BELI
1. Murabahah yaitu menjual suatu barang dg menegaskan
harga belinya kepada Pembeli & Pembeli membayarnya
dengan harga yg lebih tinggi sebagai laba.
2. Rahn Istisna yaitu jual beli barang dalam bentuk
pemesanan pembuatan barang dg kriteria dan persyaratan
tertentu yg disepakati dg pembayaran sesuai dengan
kesepakatan.
3. Ijarah yaitu akad sewa menyewa antara Pemilik ma’jur
(obyek sewa) dan Musta’jir (Penyewa) utk mendapatkan
imbalan atas obyek sewa yg disewakan.
4. Salam yaitu jual beli barang dengan cara pemesanan dan
pembayaran harga lebih dahulu dg syarat-syarat tertentu.
INVESTASI
1. Mudharabah yaitu suatu akad kerjasama
kemitraan antara Penyedia dana usaha (shahibul
maal/rabulmal) dg pengelola dana atau
manajemen usaha (mudharib) utk memperoleh
hasil usaha dg pembagian hasil usaha sesuai porsi
(nisbah) yg disepakati bersama pada awal.
2. Musyarakah yaitu akad kerja sama antara dua
pihak atau lebih utk suatu usaha tertentu, dimana
masing-masing pihak memberikan kontribusi
(dana) dg ketentuan bahwa keuntungan & resiko
akan ditanggung bersama sesuai dg kesepakatan.
SOSIAL
1. Infaq berasal dari kata anfaqo-yunfiqu , artinya
membelanjakan atau membiayai, arti infaq menjadi khusu
tatkala dikaitkan dengan upaya realisasi perintah-perintah
Allah.
2. Shadaqah secara bahasa dari kata shodaqa yang berarti
benar. Jadi, shodaqah adalah sebuah tindakan yang bisa
menjadi bukti akan kebenaran iman seseorang.
3. Wakaf yaitu sejenis pemberian yang pelaksanaannya
dilakukan dengan jalan menahan (pemilikan) asal (tahbisul
ashli), lalu menjadikan manfaatnya berlaku umum. Yang
dimaksud tahbisul ashli ialah menahan barang yang
diwakafkan itu agar tidak diwariskan, dijual, dihibahkan,
digadaikan, dan sejenisnya. Sedangkan cara pemanfaatannya
adalah digunakan sesuai dengan kehendak pemberi wakaf
(wakif) tanpa imbalan.
4. Hibah yaitu pemberian sebagian atau seluruh
dari harta kekayaan seseorang kepada orang
lain sewaktu masih hidup dan peralihan hak
dari pemberi hibah kepada penerima hibah
sudah berlangsung seketika itu juga.
REGULASI
1. Zakat yaitu sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah
untuk diserahkan kepada orang – orang yang berhak.
2. Kharaj yaitu Pajak tanah orang-orang asing yang telah
didamaikan penduduknya dan menjadi tanggungan umat Islam.
Besarnya pajak jenis ini menjadi hak Negara dalam
penentuannya. Dan Negara sebaiknya menentukan besarnya
pajak ini berdasarkan kondisi perekonomian yang ada
3. Ushr yaitu pajak khusus yang dikenakan atas barang niaga
yang masuk ke Negara Islam (impor). Menurut Umar bin
Khattab, ketentuan ini berlaku sepanjang ekspor Negara Islam
kepada Negara yang sama juga dikenakan pajak ini. Dan jika
dikenakan besarnya juga harus sama dengan tariff yang
diberlakukan negara lain tersebut atas barang Negara Islam.
4. Jizyah yaitu pajak yang hanya diperuntukkan bagi
warga negara bukan muslim yang mampu.
5. Khums menurut Imam Abu Ubaid adalah Pajak
hasil rampasan perang serta barang temuan dan
tambang.
6. Kaffarah yaitu denda, misalnya denda kepada
suami istri yang melakukan hubungan badan di siang
hari pada saat bulan puasa. Denda tersebut
dimasukkan ke dalam pendapatan negara. Contoh
lain adalah, orang yang meninggal tanpa memiliki
ahli waris sehingga warisannya dimasukkan sebagai
pendapatan negara.