Pembagian Hadis Mutawatir

Download Report

Transcript Pembagian Hadis Mutawatir

 ‘Ulumul Hadits secara kebahasaan berarti ilmu-
ilmu tentang hadis. Kata 'ulum adalah bentuk
jamak dari kata 'ilm (ilmu)
 Ulumul Hadis dibagi menjadi dua, ilmu hadis
riwayah dan dirayah.
 Ilmu hadis riwayah adalah ilmu yang mempelajari
cara periwayatan, pemeliharaan, dan penulisan
atau pembukuan hadis Nabi SAW.
 Objek kajiannya cara periwayata dan pemeliharaan
hadis.
 Ilmu Hadis Dirayah adalah Ilmu yang mempelajari
kaidah-kaidah untuk mengetahui hal ihwal sanad,
matan, cara menerima dan menyampaikan hadis,
sifat rawi, dan lain-lain.
 Objek kajiannya sanad dan matan
 Tujuan dan faedah ilmu hadis dirayah adalah
untuk mengetahui dan menetapkan
maqbul(diterima) dan mardud (ditolak)-nya suatu
hadis.
1. Ilmu Rijal al-Hadits
2. Ilmu al-Jarh wa at-Ta’dil
3. ’Ilmu ’Ilal al-Hadits
4. Ilmu Gharib al-Hadits
5. Ilmu Asbab al-Wurud al-Hadits
6. Ilmu Mukhtalif al-Hadits
7. Ilmu Nasikh wa Mansukh al-Hadits
8. Ilmu Takhrij al-Hadits
Kaedah Keshahihan Sanad
1. Ittishalu sanad (bersambung sanadnya)
2. Perawi Bersifat Adil
3. Perawi Bersifat Dhabit
4. Terhindar dari syudzudz (kejanggalan)
5. Terhindar dari ‘Illah (cacat)
Kaedah Keshahihan Matan
Berdasarkan jumlah perawi dibagi menjadi dua:
1. Hadits Mutawatir
2. Hadis Ahad
1. Hadits Mutawatir Lafdzi, "Suatu (hadits) yang sama
(mufakat) bunyi lafaz menurut para rawi dan demikian
juga pada hukum dan maknanya."
2. Hadits mutawatir maknawi, "Hadis yang disepakati
penulisannya atas maknanya tanpa menghiraukan
perbedaan pada lafaz.“
3. Hadis Mutawatir Amali, "Sesuatu yang mudah
diketahui bahwa hal itu berasal dari agama dan telah
mutawatir di antara kaum muslimin bahwa Nabi
melakukannya, memerintahkannya, dan seterusnya."
‫صحيح البخاري ‪( -‬ج ‪ / 1‬ص ‪)52‬‬
‫حدثنا أبو الوليد قال حدثنا شعبة عن جامع بن شداد عن عامر بن عبد هللا بن‬
‫الزبير عن أبيه قال قلت للزبير ‪ :‬إني ال أسمعك تحدث عن رسول هللا صلى‬
‫هللا عليه و سلم كما يحدث فالن وفالن ؟ قال أما إني لم أفارقه ولكن سمعته‬
‫يقول ( من كذب علي فليتبوأ مقعده من النار )‬
‫‪Menurut Abu Bakar Al-Bazzar, hadits tersebut diatas‬‬
‫‪diriwayatkan oleh 40 orang sahabat, kemudian Imam‬‬
‫‪Nawawi dalam kita Minhaju al-Muhadditsin‬‬
‫‪menyatakan bahwa hadits itu diterima 200 sahabat.‬‬
َ ‫ال يَرفَ هَع َيَ َدي َِه فِي َشيءَ ِم‬
‫ن‬
َ َ ‫هللاه َعلَيَ َِه َو َسلَّ ََم‬
ََّ ‫صلَّى‬
ََ ‫َك‬
َ َ‫ان النَّبِي‬
َ‫ال فِي ِاالس ِتسقَا َِء َوَإِنَّ َهه يَرفَ هَع َحتَّى يه ََرى بَيَاضه‬
َ َّ ِ‫هد َعائِ َِه إ‬
‫إِبطَي َِه‬
"Rasulullah SAW tidak mengangkat kedua tangan
beliau dalam doa-doanya selain dalam doa salat istiqa'
dan beliau mengangkat tangannya, sehingga nampak
putih-putih kedua ketiaknya." (HR. Bukhari Muslim)
‫ل فَ َرفَ ََع يَ َدي َِه َو َما نَ َرى َفِي ال َّس َما َِء َس َحابَةَ َفَ َم َّدَ يَ َدي ِهَ‬
‫‪ ‬قَا ََ‬
‫هللاَ َع ََّز َو َج ََّ‬
‫ل‬
‫اض إِبطَي َِه يَستَسقِي ََّ‬
‫ت بَيَ ََ‬
‫َحتَّى َرأَي هَ‬
‫اض إِبطَي َِه َفَاستَسقَى َولَقَدَ‬
‫ت بَيَ ََ‬
‫ل فَ َرفَ ََع يَ َدي َِه َحتَّى َرأَيَ هَ‬
‫‪ ‬قَا ََ‬
‫َرفَ ََع يَ َدي َِه فَاستَسقَى‬
‫‪Hadis yang semakna dengan hadis‬‬
‫‪tersebut di atas ada banyak, yaitu‬‬
‫‪tidak kurang dari 30 buah dengan‬‬
‫‪redaksi yang berbeda-beda.‬‬
Contohnya adalah kita melihat dimana saja bahwa
salat Zuhur dilakukan dengan jumlah rakaat
sebanyak 4 (empat) rakaat dan kita tahu bahwa hal
itu adalah perbuatan yang diperintahkan oleh Islam
dan kita mempunyai sangkaan kuat bahwa Nabi
Muhammad SAW melakukannya atau
memerintahkannya demikian.
"Suatu hadis (khabar) yang jumlah pemberitaannya tidak
mencapai jumlah pemberita hadis mutawatir; baik
pemberita itu seorang. dua orang, tiga orang, empat
orang, lima orang dan seterusnya, tetapi jumlah tersebut
tidak memberi pengertian bahwa hadis tersebut masuk ke
dalam hadis mutawatir:“
Para ulama sependapat bahwa hadis ahad tidak
Qath'i, dzan, tidak dapat dijadikan hujjah, kecuali
secara tidak bertentangan dengan dalil yang lebih
kuat.