Metode-analisis

Download Report

Transcript Metode-analisis

PELATIHAN METODOLOGI PENELITIAN
BAGI DOSEN PTS KOPERTIS WILAYAH VI
TANGGAL 6 – 9 MARET 2013
Metodologi Penelitian dan Analisis Data
Prof. Dr. Ir. S. Imam Wahyudi, DEA
Dosen Fakultas Teknik UNISSULA
Diselenggarakan Oleh:
Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VI
Daftar Isi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pendahuluan
Penelitian Kualitatif Kuantitatif
Tahapan Penelitian
Analisis Deskripsi
Analisis Data Secara Grafik
Analisis Komparasi
Analisis Korelasi
Interpretasi hasil analisis
1. Pendahuluan
 Kegiatan penelitian & pengabdian bermula dari ide
yang dituangkan dalam bentuk proposal.
 Untuk merealisasikan proposal tersebut memerlukan
metode penelitian.Untuk itu informasi, pemahaman
dan teknik pembuatan proposal dan metode
penelitiannya harus dimiliki.

 Disamping itu informasi, latar belakang bahkan
filosofi sumber penelitian juga sangat penting.
Beberapa sumber dana Penelitian yang selama ini
tersedia diantaranya:
 Dari Perguruan Tinggi sendiri
 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(Ditlitabmas / DP2M)
 Kementrian Negara Riset dan Teknologi (KNRT)
 Dinas Pendidikan Provinsi
 Instansi di Lingkungan Pemprov  Balitbang
 Instansi di Lingkungan Pemkab / Pemkot
 Departemen
 Swasta
 Luar Negeri
2. Penelitian Kuantitatif Kualitatif
 Sebelum tahun 1990, pendekatan penelitian dominan kuantitatif,
berikutnya pendekatan kualitatif dan kuantitatif berdampingan
 Secara umum penelitian kuantitatif banyak menggunakan angka mulai
dari proses pengumpulan data, penafsiran terhadap data, penampilan
hasil dan penarikan kesimpulan. Tampilannya sering disertai tabel, grafik,
bagan dan gambar
 Penelitian kualitatif umumnya tidak menggunakan angka dalam
mengumpulkan data dan menafsirkan hasilnya. Namun untuk
mendiskripsikan sering juga perlu angka
 Dengan demikian berbagai bidang ilmu dapat menggunakan kedua
pendekatan tersebut. Dalam prakteknya kedua pendekatan tersebut bisa
berjalan bersama-sama. Misal penelitian tentang banjir tidak hanya
mengukur debit & ketinggian air, tetapi juga diskripsi dampaknya.
Diukur
(Kuantitatif)
Didiskripsikan
(kualitatif)
No.
Aksioma Mengenai
Penelitian Kuantitatif
1.
Sifat realitas
Tunggal, konkrit,
teramati
2.
Hubungan Penelitian
dengan yang diteliti
Kemungkinan
generalisasi
Independen
Hubungan Variabel
Sebab –akibat
3.
4.
Cenderung membuat
generalisasi
X
Y
Penelitian
kualitatif/naturalistik
Ganda, holistik, hasil
konstruksi dan
pemahaman
Interaktif tidak dapat
dipisahkan
Transferability (hanya
mungkin dalam ikatan
konteks dan waktu)
Timbal balik
X
Y
Z
5.
Peranan Nilai
Cenderung bebas nilai
Terikat nilai
No.
Metode Kuantitatif
Metode Kualitatif
1.
Desain
a. Spesifik, jelas, rinci
b. Ditentukan secara mantap sejak
awal
c. Menjadi pegangan langkah demi
langkah
Desain
a. Umum
b. Fleksibel
c. Berkembang, dan muncul dalam
proses penelitian
2.
Tujuan
a. menunjukkan hubungan
variabel
b. Menguji teori
c. Mencari
generalisasi
mempunyai nilai prediktif
Tujuan
a. Memperoleh
pemahaman
makna
b. Menemukan teori
c. Mengambarkan realitas yang
kompleks
antar
yang
3.
Teknik Penelitian
a. Eksperimen, survey,
b. observasi
dan
wawancara
terstruktur
Teknik Penelitian
a. Participant observation
b. In depth interview
c. Dokumentasi
4.
Instrumen Penelitian
a.
test, angket, wawancara
terstruktur
b.
Instrumen yang telah terstandar
Instrumen Penelitian
a. Peneliti sebagai instrumen
(human instrument
b. Buka cacatan, tape recorder,
camera dll
5.
Data
a. Kuantitatif
b. Hasil pengukuran variabel yang
dioperasionalkan dengan dengan
menggunakan instrumen
Data
a. Deskriptif
b. Dokumen
pribadi,
catatan
lapangan, ucapan responden,
dokumen dan lain-lain
6.
Sampel
a. Besar
b. Representatif
c. Sedapat mungkin random
Analisis
a. Setelah selesai pengumpulan
data
b. Deduktif
c. Menggunakan statistik
Sampel/sumber data
a. Kecil
b. tidak representatif
c. purposive, snowball
Analisis
a. Terus menerus sejak awal
sampai akhir penelitian
b. Induktif
c. Mencari pola, model, thema
7.
Permasalahan
Rumusan masalah :
Fenomena & Hipotesis
Kerangka Penelitian
Ilmu Eksak & Teknik
Studi Pustaka:
Theori & Experimental
Penelitian struktur
Penelitian bahan
Uji Hipotesis :
Model
Model Fisik (Experimental)
- Real Model (In-itu)
- Laboratory Model:
- Diperkecil skala g
- Diperkecil skala ng
(Centrifugal)
Model Numerik :
-Elemen Finit
-Differen Finit
Aplikasi:
Perencanaan
Penyelesaian masalah
3.2 Variabel
Jadi variabel diartikan sebagai:
• Sesuatu yang mempunyai variasi nilai
• segala sesuatu yang akan menjadi obyek
pengamatan penelitian.
• suatu karakteristik yang memiliki dua atau
lebuh nilai atau sifat yang berdiri sendirisendiri
Jenis Variabel
Beradasarkan keterkaitan (hubungan)
variabel dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu
variabel terikat atau kriterion, dan varibel
bebas atau variate.
1. Variabel terikat atau kriterion (dependent
variable) adalah hasil objek penelitian.
Dalam bahasa sehari-hari disebut hasil.
2. Variabel bebas atau variate (independent
variable)adalah sifat karakteristik yang
mengakibatkan hasil atau sasaran berbeda
atau bervariasi.
Penentuan Variabel Penelitian
• Setelah mengemukakan beberapa
proposisi berdasarkan konsep dan teori
tertentu, peneliti perlu menentukan
variabel-variabel penelitian dan
selanjutnya merumuskan hipotesa
berdasarkan hubungan antar variabel.
Disamping berfungsi sebagai pembeda,
variabel-variabel juga berkaitan dan saling
mempengaruhi satu sama lain.

Pada suatu penelitian, interaksi antar material dalam sebuah struktur
perlu di buat simulasi secara numerik

Simulasi numerik ini bisa dilakukan secara analitik dalam sebuah
kasus yang sederhana, namun pada kasus yang lebih rumit
penyelesaian dengan cara differen finit dan elemen finit akan lebih
sesuai.

Pada model ini peneliti harus menguasai tentang matematika dan
keteknikan yang relevan. Selain itu software tentang model numerik
sudah berkembang sangat pesat, sehingga bisa membantu peneliti.

Di sisi lain peneliti juga dituntut untuk memahami dulu persamaanpersamaan, koefisien-koefisien dan batasan-batasan
penggunaannya.
Contoh hasil analisis model numerik




Model ini berfungsi untuk mengontrol & memvalidasi model numerik.
Dalam model ini juga ditemukan parameter lain yang sebelumnya tidal
diperhitungkan pada model numerik, sehingga kedua model ini akan
saling melengkapi.
Secara umum model fisik dibagi menjadi 2 macam:
1. Real Model
- penelitian dilakukan langsung di lapangan dengan melakukan
pengukuran terhadap parameter sesuai dengan rumusan
masalahnya.
- Kelebihannya adalah memberikan gambaran secara riil
2. Laboratory Model
- pada model ini parameternya dapat lebih mudah diatur, misalnya
beberapa parameter dibuat konstan sedang parameter yang diteliti
dibuat variasi.
Agar perbandingan antara beban dan dimensi mendekati model di
lapangan, maka diperlukan perhitungan dengan prinsip-prinsip analisis
non-dimensional

Teknologi baru dalam pemodelan fisik adalah
dengan menggunakan alat centrifugal, dengan
cara model yang diperkecil diputar sebesar N x
gaya gravitasi bumi (Ng)

Dengan demikian struktur tersebut akan sama
dengan keadaan riilnya, bila diputar sesuai
dengan jumlah perkecilannya.
4. Statistik untuk Analisis Deskripsi
4.1 Tendensi Sentral
Tendensi Sentral: menunjukkan nilai sentral dari distribusi data
penelitian yang dapat dinyatakan dalam tiga ukuran, yaitu: Mean,
Median, Modus, …
4.2 Statistik Ukuran Variabilitas (Penyimpangan)
Ukuran Variabilitas: adalah suatu ukuran yang mengukur
sebaran data. Ukuran variabilitas yang sering digunakan
adalah: variansi, standar deviasi
5. Analisis Data Secara Grafik

Secara umum, bidang studi statistik deskriptif adalah menyajikan data dalam
bentuk tabel dan grafik. Bentuk grafik yang sering dipakai dalam analisis
adalah grafik batang, pie, dan histogram.

Histogram adalah diagram yg paling penting digunakan utk menyajikan data
dari suatu tabel frekuensi, dimana masing-masing frekuensi diwakili oleh
suatu blok. Setiap blok dlm histogram menunjukkan suatu frekuensi utk
suatu interval kelas. Sumbu horizontal menunjukkan pembagian kelas,
sedangkan sumbu vertikal menunjukkan frekuensinya.
100
%
90
frekuensi kurang dari
80
70
60
50
40
30
20
10
0
195.0
294.9
394.9
494.9
594.9
694.9
Penghasilan dalam ribuan rupiah
794.9
894.9
994.9
Belanja Litbang IPTEK
12.96%
11.88%
39.00%
4.59%
31.58%
IPSK
Teknik
Kedokteran
MIPA
Pertanian
6. Statistik Untuk Analisis
Komparasi
• Penelitian komparasi bertujuan untuk menemukan persamaanpersamaan dan perbedaan-perbedaan tentang objek penelitian
(benda, orang, prosedur kerja, ide, ...).
• Untuk melakukan analisis komparasi dibedakan antara penelitian
yang merupakan hipotesis atau non hipotesis.
– Dalam penelitian non-hipotesis, peneliti belum merumuskan kesimpulan
sementara.
– Dalam penelitian hipotesis, peneliti telah merumuskan kesimpulan
sementara.
• Dikenal uji dengan formulasi Ho ( Hipotesis nol), Ha (hipotesis
alternatif), m (tingkat komparasinya)
Contoh : Ho= tidak ada perbedaan kedalaman penurunan tanah: m1=m2
Ha= ada perbedaan kedalaman penurunan tanah: m1= m2
7. Statistik untuk Analisis Korelasi
Korelasi adalah salah satu teknik statistik yang digunakan untuk mencari
hubungan antara dua variabel atau lebih yang sifatnya kuantitatif.
Hubungan antara dua variabel yang dapat hanya karena kebetulan, dapat
pula memang merupakan hubungan sebab-akibat.
Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan pada variabel yang
satu akan diikuti perubahan pada variabel yang lain secara teratur, dengan
arah yang sama atau dapat pula dengan arah yang berlawanan.
Contoh: Y = 1,5 + 4 X1 + 3X2 + 5X3 - 2X4
Artinya?
8. Interpretasi Hasil Analisis dan Statistik
Menerjemahkan hasil analisis sesuai tujuan: mendiskripsikan,
membandingkan, mencari korelasi
Hasil analisis dapat dikatakan masih faktual, sehingga harus diberi arti oleh
peneliti.
Hasil analisis dapat mempertegas diskripsi, menguji hipotesis, mendapatkan
korelasi dengan uritan faktor yang dominan.
Beberapa sumber tidak terbuktinya hipotesis penelitian, antara lain:
- Landasan teori yang telah kadaluarsa dan kurang valid.
- Sampel yang tidak representatif.
- Instrumen penelitian yang tidak valid dan realibel.
- Rancangan penelitian yang kurang tepat.
- Perhitungan-perhitungan yang salah.
- Pengaruh variabel-variabel luaran (extraneous variable) terhadap data
yang demikian besar, sehingga data tersebut bukanlah dat yang
dimaksudkan.
DAFTAR PUSTAKA
Djarwanto dan Pangestu Subagyo, 1995, Statistik Induktif, BPFE,
Yogyakarta.
DP2M, 2010, Panduan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Jakarta, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo, 2000, Metodologi Penelitian
Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, BPFE, Yogyakarta.
Koncoro, Mudrajad, 200 1, Metode Kuantitatif , UPP AW YKPN,
Yogyakarta.
Nawawi, Hadari, dan Mimi Martini, 1996, Penelitian Terapan, Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
Santoso, Singgih, 2000, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, PT. Elex
Media Komputindo, Jakarta,
Singarimbun, Masri, dan Sofian Effendi, 1989, Metode Penelitian Survei,
LP3ES, Jakarta.
Sudjono, 2002, Teknik Analisis Regresi dan Korelasi, Tarsito, Bandung.
Sugiyono, 2000, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung.
Sugiono, 2002, Statistik untuk penelitian, Alfabeta, ISBN 979-8433-10-6,
Bandung, 306p.
Suharsimi Arikunto, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Penerbit Rineka Cipta, ISBN 979-518-018-5, Jakarta, 342p;.
Suryabrata, Sumadi; 1992, Metodologi Penelitian, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Selamat berkarya dalam penelitian untuk
kemajuan dan kemakmuran Bangsa